{mosimage}
Dihadapan mahasiswa baru, Ruzardi menyampaikan bahwa keberhasilan diterima di FTSP UII merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Hingga saat ini FTSP telah meluluskan lebih dari 6500 alumninya. Sudah banyak alumni yang sukses dalam karirnya sebagai konsultan maupun pengembang bahkan ada diantaranya menjabat sebagai kepala daerah. Salah satu prestasi besar yaitu proyek pembangunan jalan tol Cirebon – Semarang yang seratus persen murni merupakan karya alumni UII, ungkap Ruzardi.
{mosimage}
Prestasi yang juga patut dibanggakan dari FTSP, menurut Ruzardi, yaitu keberhasilan Arsitektur UII masuk dalam jajaran tiga besar prodi Arsitektur terbaik di Indonesia, dan Teknik Sipil UII masuk peringkat 8 di Indonesia. Sementara Teknik Lingkungan meski merupakan prodi yang paling muda namun dalam urusan prestasi juga tidak ketinggalan. Diantara 3 prodi, lulusan Teknik Lingkungan memiliki masa tunggu kerja yang paling pendek sekitar 3 – 4 bulan.
{mosimage}
Sejalan dengan komitmen UII menuju world class university, maka FTSP juga telah menjalin kerjasama tingkat internasional antara lain dengan Universitas Hokkaido Jepang, Universitas Karlsruhe Jerman, dan TZW Jerman, EMU Turki, dan IAS Austria, papar Ruzardi.
Dalam kesempatan tersebut mahasiswa baru juga mendapat penjelasan profil fakultas yang disampaikan oleh Wakil Dekan Ir. Revianto Budi Santosa, M.Arch. Mahasiswa dikenalkan dengan berbagai fasilitas mulai dari laboratorium, perpustakaan, layanan informasi akademik via internet, maupun fasilitas wi-fi yang bisa diakses di kampus.
Kepada mahasiswa baru Revianto banyak memberikan tips-tips yang terkait dengan proses belajar mengajar di perguruan tinggi. Mahasiswa juga dituntut dari sekarang untuk meningkatkan kemampuan berbahasa terutama bahasa Inggris. Hal ini penting karena salah satu persyaratan kelulusan adalah skor TOEFL minimal 450.
Di akhir penjelasannya, Revianto berpesan kepada mahasiswa baru agar menginvestasikan masa muda karena masa muda tidak akan bisa kembali lagi. Manfaatkanlah masa muda dengan sebaik mungkin. Jangan sampai masa kuliah 4 tahun ke depan terlewati dengan sia-sia, demikian antara lain pesan Revianto.
Sebagai ungkapan perkenalan kepada mahasiswa baru yang hadir diberikan kenang-kenangan berupa Buku Rumah Tahan Gempa TUKU KALI yang disusun oleh Prof. Ir. Widodo, MSCE, Ph.D., pakar kegempaan UII.
Selanjutnya di tempat terpisah mahasiswa baru diterima oleh prodi masing-masing. Selain berkenalan dengan pimpinan Prodi dan dosen pembimbing akademik, mahasiswa juga mendapatkan penjelasan yang terkait dengan kegiatan akademik yang akan dijalani selama masa perkuliahan nantinya. (Renny Wijaya)