Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan Gerakan Shodaqoh berupa semen guna membantu bencana alam yang diakibatkan hujan lebat beserta angin kencang cempaka yang terjadi awal Desember yang lalu. Bencana tersebut berupa banjir, tanah longsor, jembatan yang terputus, banyak pepohonan yang tumbang, serta banyak jalan umum yang rusak atau retak. Al hasil Al Hamdulaillah sebanyak 1500 (seribu lima ratus) sak semen dapat terkumpul sebagai wujud kepedulian akan musibah yang menimpa masyarakat setempat, khusunya di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Ahad (10 Desember) sebanyak 1500 Sak Semen di serahkan kepada pemerintah Kabupaten Bantul yang dihadiri oleh Bupati Kabupaten Bantul (Drs. H. Suharsono), Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, (Drs. Riyantono, M.Si.), Kepala BPBD Bantul (Drs. Dwi Daryanto, M.Si), Kepala PU Bantul (Bobot Ariffi’adin, ST., MT), Kepala Desa Selopamioro (Himawan Sajati), pejabat di wilayah Kabupaten Bantul, dosen dan mahasiswa, serta masyarakat setempat.
Shodaqah semen diserahkan oleh Rektor UII, (Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D.), didampingi Dekan FTSP UII (Dr-Ing. Ir. Widodo, M.Sc.) dan wakil Dekan (Setya Winarno, Ph.D).
Ungkapan duka musibah banjir dan longsor yang terjadi disampaikann oleh Rektor UII , (Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D). Kegiatan ini merupakan empati atas musibah yang terjadi di Bantul dengan harapan semoga bantuan tersebut dapat diterima dengan baik dan juga bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Sementara Dekan FTSP UII (Dr.Ing.Ir.Widodo, M.Sc) menuturkan, bantuan yang diberikan FTSP UII ini bukan hanya berupa fisik, akan tetapi juga akan memberikan bantuan sesuai bidang keahlian sesuai dengan kebutuhan warga yang terdampak bencana. Kedepan Insya Allah kami akan memberikan bantuan keahlian untuk mendampingi warga dan masyarakat setempat.

Focus Group Discussion (FGD) pertama Jogja Development Forum (JDF) menghasilkan temuan profil kapital manusia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mengisi keistimewaan tata ruang terencana. Terdorong dengan itu maka FGD 2 (dua) JDF digelar membahas dan merumuskan program strategis bagi pembangunan humann capital DIY dan strategi implementasinya.
Magister Arsitektur (M.Ar) dan Program Profesi Arsitektur (PPAr) Fakulktas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) bersama sama mengadakan sebuah kuliah pakar tentang Expert Talk, yg menghadirkan pakar di bidang arsitektur (Dr.Ery Djunaedy GE., BEAP., CPMP) untuk memberikan wawasan dan inovasi baru guna menunjuang pembelajaran di bidang Arsitektur.
Dalam paparannya Dr.Ery Djunaedy GE menyampaikan bahwa, sebagai seorang arsitek harus mempertimbangkan design bangunan dengan kebutuhan, dan tidak hanya teka teki silang namun harus sesuai dengan kebutuhan manusia itu sendiri. Artinya bahwa seorang aristek mendesain harus koordinasi tentang konsep dengan stake holder, baru kita dapat merancang design yang diperlukan.
Tema ini diberikan dengan target Dosen, Mahasiswa Studio Perancangan Arsitektur (Stupa) 3, 5 dan 7, Mahasiswa KTI, Mahasiswa PPAR dan Magister Arsitektur UII. Selain paparan diatas, Dosen Universitas Telkom ini juga meyampaikan beberapa materi seperti Implementasi Langsung Design Arsitektur di Bangunan, Pengaruh Arsitektur dalam Perubahan Iklim, Building inEfficiency/ Ketidakefisianan bangunan serta Definisi dan Konsep.
