Arsitektur merupakan ilmu yang mewadahi aktivitas manusia. Arsitektur dipengaruhi oleh banyak nilai. Salah satu yang turut memberi sentuhan pada perkembangannya adalah arsitektur islam. Hal inilah yang rutin dikaji oleh Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII).

Program Studi Arsitektur UII terus mengasah kemampuan mahasiswanya agar mereka selalu aktual mengikuti perkembangan ilmu arsitektur, sebagaimana dalam Workshop bertajub  “8 colloquiom Contemporary Islamic Architecture” yang digelar pada Sabtu, (9 Maret) Bertempat di Ruang IRC Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

Selaku Narasumber Ir. Munichy Bachron Edrees, M.Arch., IAI., AA dosen Arsitektur UII,  menjelaskan konsep dasar filosofis perencanaan arsitektur menurut Islam adalah Azas Taqwa, Azaz Rahmatan Lil Alamin, Azas Keseimbangan, Azas Silaturahim, Azas Manfaat, Azas Keindahan, Azas Kebersihan, dan Azas Kesederhanaan Efisiensi.

Arsitektur itu merupakan sebuah gagasan dalam bentuk desain dan bukan menggambar,  menggambar dan desain adalah dua hal yang berbeda. Kesalahan desain dalam perencanaan dapat berakibat fatal. Namun kesalahan menggambar masih dapat dihapus.  

Seorang arsitek harus pandai dalam menarik garis karena setiap garis yang digores tersebut adalah masa depan seorang arsitek. Begitu pula mendesain haruslah memiliki fungsi, efisien, terstruktur, aman, nyaman, kontekstual dengan lingkungan, efisien, dan berkelanjutan. Ungkap Munichy.