Masa Pensiun adalah masa yang akan dilalui oleh setiap pegawai. Januari hingga Nopember 2019 terdapat 3 (tiga) pegawai tenaga kependidikan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) telah memasuki usia purna tugas atau pensiun. Acara pelepasan digelar pada Sabtu, 23 Nopember di Pantai Drini Wonosari Gunung Kidul. Acara dilakukan secara serentak testimone kepada para purna tugas dengan suasana haru namun tetap penuh keakraban, tawa dan canda. Ketiga tenaga kependidikan tetap yang memasuki pensiun adalah Sukatmo MY, Deni Sularsono dan Drs.Fathurrahman.
Dalam sambutannya Wakil Dekan bidang Sumber Daya FTSP UII (Dr.Ir.Kasam, MT) menyampaikan terimakasihnya yang mendalam kepada bapak-bapak yang telah mengabdi di FTSP UII hingga saat ini. Pelepasan ini bukan berarti kita untuk berpisah diantara kita, namun dengan purna tugas ini waktunya justru bisa untuk mengabdi di tengah tengah masyarakat berjuang lebih luas lagi. Kebersamaan dan semangat beribadah untuk tetap dijaga walaupun statusnya sudah berganti menjadi purna tugas. Ungkapnya.
Hingga saat ini (1 Agustus 2019) sesuai dengan Surat Keputusan pensiun saya sudah bekerja di UII selama 26 tahun, dalam rentang waktu itu saya banyak mendapatkan ilmu pengetahuan serta kenangan yang mengesankan.
Demikian disampaikan testimoni salah satu purna tugas kelahiran Palembang (Drs.Fathurrahman) ditengah-tengah 70 (tujuh puluh) kerumunan tenaga kependidikan yang hadir dengan penuh keakraban. Disamping ungkapan terima kasih ia berharap dan memohon do’anya semoga dalam memasuki masa pensiun selalu menemui ketentraman, keselamatan dan kesejahteraan baik lahiriyah maupun batiniah serta dapat melanjutkan pengabdiannya di tengah-tengah masyarakat ia tinggal dan keluarganya.
Satu kata, ketiga purna tugas mengatakan ucapan terima kasihnya kepada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII dan seluruh tendik yang telah bekerja sama semana bertugas. Ungkapan maafpun dimintakan kepada mereka bertiga atas segala kesalahan dan kekhilafan selama bertugas.
Seperti sebuah pepatah mengatakan; sejauh apapun pelepasan, sesibuk apapun kita nanti, dan meski langkah kita berbeda, waktu tidak akan dapat melepaskan “gelar” sahabat diantara kita.