Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Kembali menyelenggarakan konferensi ilmiah bertaraf internasional yang berjuluk “EduArchsia 2022” dengan mengusung tema “Sharing The Earth in The Age of Uncertainty”. Konferensi berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 29 Rabiulawal – 1 Rabiulakhir 1444 H/25 – 27 Oktober 2022 secara hybrid.
Dalam rangkaian serial seminar dua tahunan tersebut membahas isu-isu arsitektur, perkotaan, kawasan dan lingkungan dan pada kali ini berkolaborasi Bersama lima negara, yaitu Indonesia, Turki, Jerman, Italia, dan Jepang. Narasumber yang dihadirkan adalah Prof. Dr. Ibrahim Numan dari Fatih Sultan Mehmet University Istanbul Turkiye, Prof. Dr.-Ing. Uwe Altrock dari Kassel University Germany, Prof. Matteo Motti, Ph.D. dari Politecnico Milano Italy, Prof. Tetsu Kubota dari Hiroshima University Japan, Prof. Dr.-Ing. Marcus Hackel dari Wismar Applied Science University Germany, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, Ph.D. dari Universitas Indonesia, dan Asst. Prof. Dr. Ir. Revianto Budi Santosa, M.Arch., dari Universitas Islam Indonesia.
Ketua Jurusan Arsitektur FTSP UII, Prof, Noor Cholis Idham, ST., M.Arch., Ph.D., IAI., dalam siaran persnya mengungkapkan bahwa isu-isu arsitektur yang saling terkait dengan lingkungan binaan dan alam pada era ketidakpastian (disrupsi) menjadi kian penting terkait aspek kehidupan manusia dan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan. Derasnya arus informasi dengan teknologinya, menguatnya kebutuhan manusia dan semakin terbatasnya sumber daya alam adalah faktor-faktor utama yang sangat penting untuk didiskusikan untuk masa depan manusia yang lebih baik.
Menurutnya, berbagai terobosan di dunia arsitektur dan lingkungan harus dilakukan agar keberlanjutan kehidupan manusia dapat dipertahankan sesuai dengan kebutuhan dan kesejahteraan pada zamannya. Untuk itu berbagi (“sharing”) ilmu antar dan inter disiplin menjadi sangat mutlak dilakukan sehingga sharing the earth atau hidup pada satu bumi ini memenuhi prinsip kelestarian. “Dengan tema yang sangat menarik, konferensi ilmiah ini telah menarik sebanyak 72 proposal paper partisipan dalam dan luar negeri. Peserta selain dari Indonesia juga dari Malaysia, Brunei Darussalam, India, Belanda, dan China,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa selain paper terpilih akan dipublish pada prosiding terindeks Scopus dan Web of Science (WoS), rangkaian aktifitas ilmiah pada konferensi yang dibuka oleh Rektor UII Prof. Fathul Wahid, Ph.D., ini meliputi seminar, workshop Building Information Models (BIM), workshop on Heritage Architecture dengan kasus Kotagede Yogyakarta, serta pameran desain arsitektur secara online yang dapat diakses secara gratis.
Pelaksanaan konferensi tersebut juga didukung oleh banyak mitra antara lain Universitas Pembangunan Jaya Jakarta, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, dan Universitas Tanjung Pura Pontianak.
Di akhir acara diumumkan peraih best paper dan best presenter EduArchsia 2022. Peraih best paper EduArchsia 2022 adalah Bramasta Putra Redyantanu dengan judul naskah Altering Instragram as Informal Learning Platform (Case Study of Architectural Knowledge). Sementara itu, best presenter EduArchsia 2022 diraih oleh I G N Antaryama dengan judul naskah Performance of Different Ventilation Strategies for PublicHousing Unit in Surabaya.