Selain bangunan fisik, dalam setiap pekerjaan harus memiliki jiwa dan dampak positif. Dipandu oleh semangat kolaboratif, biro arsitek terlibat penuh dalam setiap proyek, dengan mempertimbangkan pengaruhnya terhadap lingkungan dan masyarakat. Serta menggabungkan konsep bangunan hijau dan memprioritaskan perencanaan kota untuk meningkatkan kehidupan masyarakat. Setiap proyek memberikan nilai tambah yang konsisten, yang memperkaya penawaran inti.

Setaip biro arsitek berusaha memberikan yang terbaik bagi mitra, membangun kepercayaan, reputasi, masyarakat, dan kualitas hidup. “Tujuan kita bukan hanya pembangunan, tetapi peningkatan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik dan melangkah lebih jauh dari sekadar pembangunan,” paparnya.

Demikian dipaparkan Keynote Speaker Ar. Prasetyoadi, IAI, AA, IAP, GP., Managing Director, PT. Pandega Desain Weharima dengan materinya yang berjudul “Kontribusi Biro Arsitek dalam Membangun Masa Depan Konstruksi Digital” dalam acara Seminar Karya dan Pameran Arsitektur Indonesia (SAKAPARI) seri 14 yang digelar oleh Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) pada 16 Rabiulawal 1446 H/20 September 2024 di Auditorium Gedung Moh. Natsir Kampus FTSP UII dan secara resmi acara dibuka oleh Dekan FTSP UII, Prof. Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI.

Kegiatan yang mengusung tema tema ”Digital Construction and The Impact on Architecture Business” tersebut berkolaborasi dengan Laboratorium Komunikasi dan Bisnis Jurusan Arsitektur FTSP UII.

Dalam kesempatan tersebut juga menghadirkan narasumber Ar. Ahmad Saifudin Mutaqi, M.T., IAI., AA., GP., dan Ir. Hanif Budiman, M.T., Ph.D., dosen Jurusan Arsitektur FTSP UII dengan moderator Ar. Agus Setiawan, S.T., M.Arch., IAI., GP.

Sementara itu, Ar. Ahmad Saifudin Mutaqi, M.T., IAI., AA., GP., dalam materinya “Heritage-BIM dalam Pelestarian Bangunan Gedung Cagar Budaya” mengungkapkan bahwa teknologi digital sebagai alat utama dalam pelestarian dan pemeliharaan warisan budaya. Adaptasi dan pemanfaatan ruang budaya untuk kebutuhan kontemporer serta penguatan keterhubungan antara realitas fisik dan digital menjadikan inovasi sebagai kunci dalam pelestarian budaya di era modern. Di dalam mengembangkan kebijakan penggunaan Heritage-BIM, perlu meningkatkan ketrampilan ahli melalui pelatihan profesional dan investasi pada infrastruktur digital. “Yang tidak kalah pentingnya adalah selalu melakukan evaluasi dan penelitian lanjutan,” ungkapnya.

Selanjutnya, Ir. Hanif Budiman, M.T., Ph.D., dengan tema “Manual & Digital Drawing in Design Process for Architectural Business” menyatakan bahwa masa depan bisnis arsitektur akan dicirikan oleh keberlanjutan, integrasi teknologi, dan kemampuan beradaptasi. Arsitek akan mengambil peran yang lebih luas, mulai dari merancang bangunan pintar hemat energi hingga mengatasi tantangan sosial seperti perumahan terjangkau dan ketahanan perkotaan. Integrasi AI, otomatisasi, dan realitas virtual akan membentuk kembali cara arsitek merancang dan melaksanakan proyek, sementara peningkatan fokus pada kesehatan, kebugaran, dan desain etis akan membentuk ruang yang berpusat pada manusia dan inklusif.

“Seiring berkembangnya industri, arsitek yang merangkul inovasi dan kemampuan beradaptasi akan berkembang dalam lingkup yang diperluas dan dinamis ini,” pungkasnya.

 

Dalam rangka menyemarakkan milad ke-60 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) dalam salah satu agendanya adalah “FTSP GO Green”, dimana kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat komitmen FTSP UII dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam.

Kegiatan FTSP GO Green diselenggarakan pada Kamis, 15 Rabiul Awal 1446 H/19 September 2024 bertempat di Embung Pelangi, Kawasan Kampus Terpadu UII, Turgorejo, Harjobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman Yogyakarta.

 

Berkenan hadir pada kesempatan tersebut Ketua Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf (YBW) UII, Prof. Drs. Alwar, M.Sc., Ph.D., Rektor UII, Fathul Wahid, Ketua Pengelola Fasilitas Kampus UII, Ir. Faisol AM, MS., Dekan FTSP UII, Prof. Dr.-Ing. Ar. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI, segenap pimpinan jurusan, prodi, dosen, dan tendik di lingkungan FTSP UII serta tamu undangan.


Baca Juga : FTSP Adakan Bimtek Implementasi Nilai-Nilai UII dalam Bekerja serta Optimalisasi Penggunaan UIIPresensi

Prof. Dr.-Ing. Ar. Ir. Ilya Fadjar Maharika menyatakan bahwa acara GO Green tersebut merupakan salah satu rangkaian milad 60 tahun FTSP UII sekaligus memperingati 25 tahun Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII. Beliau juga mengungkapkan bahwa ada sebanyak 27 jenis bambu yang akan di tanam di kawasan tersebut. Menurutnya, pemilihan pohon bambu didasari oleh populasi bambu di area kampus yang sudah mulai menipis sehingga dipilihnya bambu untuk melestarikan populasi bambu dan memperagam varietas tanaman bambu. “Tanaman bambu memiliki berbagai manfaat ekologis, ekonomis, dan filosofis serta efektif dalam mencegah erosi tanah, menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar, serta tumbuh cepat tanpa memerlukan banyak perawatan, menjadikannya pilihan ideal untuk penghijauan,” ungkapnya.

Beliau juga menambahkan bahwa, selain ramah lingkungan, bambu memiliki nilai ekonomi tinggi, dapat dimanfaatkan dalam berbagai produk, serta melambangkan kelestarian dan keberlanjutan. Filosofi bambu yang menggambarkan ketangguhan, fleksibilitas, dan pertumbuhan berkelanjutan sangat relevan dengan perjalanan dan tujuan FTSP UII untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan. “Tanaman ini juga berperan penting dalam pengelolaan sumber daya air dan mendukung program penghijauan nasional,” pungkasnya.

 

Sementara itu, Rektor UII, Fathul Wahid dalam sambutannya menyatakan bahwa FTSP semakin berkembang dan saat ini sudah memasuki usia ke 60 tahun. Tentunya banyak aktivitas dan kegiatan guna mendukung milad FTSP, salah satunya adalah kegiatan FTSP GO Green ini. Hal sekecil apapun yang bermanfaat wajib kita apresiasi. Beliau juga berharap dengan adanya kegiatan tersebut, Embung Pelangi dan sekitarnya menjadi lebih hijau dan lestari, serta merupakan wujud nyata dalam menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan. “Bambu memiliki nilai ekonomi tinggi, dapat dimanfaatkan dalam berbagai produk, serta melambangkan kelestarian dan keberlanjutan. Tanaman ini juga berperan penting dalam pengelolaan sumber daya air dan mendukung program penghijauan nasional,” tuturnya.

Penanaman Pohon Penghijauan Reboisasi Go Green FTSP UII

Usai acara pembukaan dilanjutkan dengan penanaman pohon bambu yang dilakukan oleh Prof. Drs. Alwar, M.Sc., Ph.D., Fathul Wahid, Prof. Dr.-Ing. Ar. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI., Ir. Faisol AM, MS., Ir. Suharyatma, MT., Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D., dan Fitri Nugraheni, ST., MT., Ph.D.

Apa saja jenis bambu yang ditanam?

Pada kesempatan tersebut, jenis bambu yang ditanam diantaranya adalah bambu Balku, bambu Beema, bambu Ori, bambu Biru Mini,bambu China Gold, bambu Putih, bambu Shimadai, bambu Pagar Cina Hijau, bambu Pagar Cina Kuning, Bambu Mini Fern, bambu Oldhamii, bambu Tekstil, bambu Pagar, bambu Kuning, bambu Ampel, bambu Long Internode, bambu Petung, bambu Petung Rebung, bambu Daun Beludru, bambu Sembilang, bambu Sembilang Cina, bambu Tama, bambu Waya, bambu Angel Mist, bambu Apus, bambu Wulung, bambu Kuning Gading.

Go Green Pohon Bambu FTSP Tanam Pohon

 

Semuanya memiliki keunikan dalam desain dan fungsi. Beberapa bambu, seperti Bambu Balku dan Bambu Long Internode, terkenal karena kekuatan strukturalnya, cocok untuk konstruksi. Bambu Beema, Ori, Biru Mini, dan China Gold dihargai karena penampilannya yang estetis, ideal untuk dekorasi atau taman. Bambu Putih dan Shimadai memberikan kesan klasik dalam taman tradisional, sedangkan Bambu Pagar Cina Hijau dan Kuning digunakan untuk pagar karena pertumbuhannya yang rapat. Bambu Mini Fern dan Bambu Ampel menjadi pilihan sebagai tanaman hias karena daunnya yang menarik. Bambu Oldhamii dan Tekstil digunakan dalam kerajinan dan tekstil karena kekuatannya. Bambu Petung dan Petung Rebung bermanfaat untuk konstruksi dan sebagai sumber makanan. Jenis bambu lain, seperti Wulung dan Kuning Gading, populer untuk dekorasi dan konstruksi berkat kemudahan perawatannya.

 

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (FTSP UII) baru-baru ini mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Tenaga Kependidikan pada hari Sabtu, 27 Safar 1446 H/ 31 Agustus 2024 di Auditorium lantai 3 kampus FTSP. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh tenaga kependidikan (Tendik) baik dari prodi, jurusan, maupun dari fakultas di lingkungan FTSP UII. Bimtek yang dihadiri sebanyak 87 orang ini bertujuan untuk menyegarkan kembali penggunaan UIIPresensi dan implementasi nilai-nilai UII dalam bekerja.

 

Pada kesempatan ini Prof. Dr.-Ing. Ar. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI., Dekan FTSP, mengingatkan kembali akan pentingnya membaca karena dengan membaca seseorang dapat belajar mendeskripsikan. Dalam teori self leadership mendeskripsikan suatu masalah atau kejadian merupakan salah satu basis utama pengetahuan. Tahap kedua proses hadirnya pengetahuan adalah mencoba. Mencoba penting dilakukan untuk mengetahui cara kerja. Level belajar yang ketiga adalah membangun pemahaman kontekstual. Pemahaman ini dapat dilakukan dengan menerapkan di tempat yang berbeda. Di akhir sambutannya, Prof.Ilya menambahkan bahwa tahapan terakhir setelah pemahaman kontekstual adalah pengetahuan untuk membuat orang lain percaya, yakni dengan penerapan yang baik.

 

Bimbingan teknis yang merupakan rangkaian kegiatan Milad UII FTSP ke-60 yang bertajuk GO be frontier, be agile, be sustainable, and be trustworthy menghadirkan Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc. sebagai narasumber wawasan tentang nilai-nilai UII. Dalam paparannya, Dr. Ir. Harsoyo menyampaikan bahwa sebagai organisasi UII tak bebas nilai, bahkan UII merupakan perwujudan nilai-nilai luhur yang  dibawa para pendiri serta merupakan perwujudan rasa ikhlas dan suasana ibadah. Berbekal keikhlasan dan niat, diharapkan setelah masuk UII menjadi insan yang lebih baik.

Lebih lanjut, mantan Rektor UII ini juga mengingatkan kembali prinsip-prinsip yang perlu dijunjung tinggi sebagai warga UII. “I’m UII merupakan nilai institusi yang diharapkan dapat  melekat ke dalam jiwa dan sanubari setiap individu warga UII. I’m UII yang merupakan singkatan dari Islami, Mondial, Unggul, Intelektual, dan Indonesiawi menjadi spirit dalam melaksanakan tugas dan amanah sebagai pegawai UII” tambahnya.

Di akhir paparannya, Dr. Harsoyo menyampaikan pentingnya menjaga dari hal-hal yang haram sebagaimana disebutkan dalam Hadist Riwayat Ibn. Hibban dalam Shahîhnya:

:يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ إِنَّهُ لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ

Artinya:

Wahai Ka’ab bin ‘Ujrah, sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari makanan haram.

Selain hal-hal yang haram, Dr. Harsoyo juga mengingatkan untuk menghindari beberapa hal di antaranya: mengerjakan pekerjaan pribadi pada jam kerja dengan meninggalkan kewajibannya, tidak mencintai pekerjaannya, memanfaatkan fasilitas kantor di luar kepentingan kantor, menilai pekerjaan orang lain padahal ybs. bukan auditor, menuntut yang bukan haknya, berperilaku yang tidak islami, dan terakhir yang terkadang tidak disadari adalah acuh terhadap kolega serta tidak mau saling membantu.

 

Tak hanya nilai-nilai ke-UII-an yang disampaikan dalam bimtek ini, tetapi juga penyegaran kembali penggunaan UIIPresensi. Presensi atau kehadiran tendik merupakan salah satu komponen penghitungan Nilai Kinerja Tenaga Kependidikan. Namun, pada praktiknya kadang kala masih ditemukan beberapa kendala saat mengakses UIIPresensi yang tersistem melalui UII Gateway. Di akhir sesi bimtek diadakan kuis menarik terkait penggunaan UIIPresensi dengan hadiah 5 buah kupon belanja di Toko Ar-Rohmah IKP UII.

Dalam rangka memperingati Milad Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP UII) yang ke-60, diselenggarakan pertandingan tenis meja yang berlangsung meriah pada hari Rabu, 28 Agustus 2024. Laga seru ini mempertandingkan empat tim, yaitu Tim Fakultas, Tim Jurusan Teknik Sipil, Tim Jurusan Arsitektur, dan Tim Jurusan Teknik Lingkungan. Para pemain yang berpartisipasi merupakan dosen dan tenaga kependidikan FTSP UII, menunjukkan semangat kekeluargaan dan sportivitas yang tinggi.

Pertandingan yang digelar di selasar IRC lantai 1 FTSP UII ini berlangsung sengit, terutama pada partai final yang mempertemukan Tim Fakultas melawan Tim Jurusan Teknik Lingkungan. Tim Fakultas akhirnya keluar sebagai juara setelah melalui pertarungan yang menegangkan dan berhasil mengalahkan Tim Jurusan Teknik Lingkungan dengan skor 2-0.

 

Di partai ganda pertama, pasangan Tim Fakultas Ngadiyo/Fandi sempat tertinggal setelah kalah di set pertama oleh pasangan unggulan Tim Jurusan Teknik Lingkungan, Eko/Awaluddin. Namun, Ngadiyo/Fandi berhasil bangkit dan membalikkan keadaan dengan kemenangan 3-1 (9-11, 11-7, 11-6, 11-7). Pada ganda kedua yang mempertandingkan pasangan putri, Arie/Puji dari Tim Fakultas tampil dominan dan berhasil mengalahkan pasangan Nida/Rina dari Tim Jurusan Teknik Lingkungan dengan skor 3-0 (11-5, 11-7, 11-7). Kemenangan ini mengukuhkan posisi Tim Fakultas sebagai juara tanpa harus memainkan partai ketiga (ganda campuran) yang dijadwalkan mempertemukan pasangan Aris/Cinta dari Tim Fakultas melawan Heri/Ratna dari Tim Jurusan Teknik Lingkungan.

 

Sementara itu, Tim Jurusan Teknik Sipil berhasil merebut posisi ketiga setelah mengalahkan Tim Jurusan Arsitektur dalam laga perebutan juara ketiga dengan skor 2-0. Pertandingan ini pun berjalan dengan penuh semangat dan kegembiraan, mempererat tali silaturahmi antar jurusan dan fakultas.

Ketua Milad ke-60 FTSP UII, Puji Astuti menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta atas terselenggaranya raga latih tanding ini. “Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi dan mencari talenta bibit unggul, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat kebersamaan di antara dosen dan tenaga kependidikan FTSP UII. Semoga semangat sportifitas ini terus terjaga dan semakin memperkokoh hubungan kita semua,” ujarnya.

Selamat kepada Tim Fakultas yang berhasil meraih gelar juara! Semoga perayaan Milad ke-60 ini menjadi momentum untuk terus berkarya dan berprestasi lebih baik lagi.