Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Pesantren Ramadan 1446 H dengan mengusung tema “Keluarga Tangguh” pada 21 Ramadan 1446 H/21 Maret 2025 di Auditorium Gedung Moh. Natsir Kampus FTSP UII. Secara resmi acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTSP UII, Dr. Ir. Kasam, MT.

Pada kesempatan tersebut menghadirkan narasumber Ir. Dwi Puguh Pranowo, Owner Kandang Ingkung Resto dan Kopi Yogyakarta dan Dr. Nur Kholis, S.Ag., S.E.I., M.Sh.Ec., Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII.

Ir. Dwi Puguh Pranowo dalam materinya mengungkapkan bahwa keluarga tangguh Islami adalah keluarga yang memiliki kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari dengan berlandaskan pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam. Menurutnya, karakteristik keluarga tangguh dengan berlandaskan pada nilai-nilai Islam diantaranya adalah setiap anggota keluarga berkomunikasi dengan efektif dan terbuka, memiliki hubungan yang kuat dan harmonis, menghadapi dan mengatasi kesulitan atau konflik dengan cara yang sehat dan konstruktif, serta dapat beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang ada.

“Dengan memiliki karakteristik dan nilai-nilai Islam tersebut, keluarga tangguh Islami dapat menghadapi dan mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang sehat dan konstruktif,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Nur Kholis, S.Ag., S.E.I., M.Sh.Ec., dengan materinnya yang berjudul “Prinsip-Prinsip Islam dalam Mengelola Ekonomi Keluarga” menyatakan bahwa Islamic Financial Planning adalah proses komprehensif mencapai tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan yang baik dengan berpandukan pada nilai-nilai ajaran islam.

Beliau juga menjelaskan bahwa pengelolaan ekonomi keluarga secara Islam semakin penting karena menyadari untuk hidup secara Islami dalam berbagai aspek semakin meningkat, ketidkpastian masa depan, risiko-risiko yang mungkin timbul, perubahan demografi, setiap individu bertanggung jawab terhadap kualitas hidup dan juga hari tuanya, perilaku konsumtif semakin tinggi dan daya beli menurun dan inflasi terjadi.

“Memanajemen keuangan bukan berarti membuat anda menjadi pelit dan tidak bisa bersedekah. Jangan mengatur keuangan menjadi alasan untuk tidak berbagi pada orang lain, justru karena berbagi kepada orang lain direncanakan dengan baik, maka akan lebih royal berbuat baik,” pungkasnya.

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 190 peserta yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, satuan pengamanan dan cleaning service dilingkungan FTSP UII tersebut di akhiri dengan buka bersama.

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan pengajian menyongsong bulan ramadan 1446 H. Kegiatan Oasis Hikmah Ramadan dengan tema “Menghidupkan Ilmu” yang dihadiri oleh dosen dan tenaga kependidikan dilingkungan FTSP UII, tersebut digelar pada Kamis, 27 Februari 2025 di Auditorium Gedung Moh. Natsir Kampus FTSP UII dengan mengadirkan narasumber Saiful Aziz, S.H., M.H., dosen Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII.

 

Secara resmi acara dibuka oleh Dekan FTSP UII, Prof. Dr.-Ing. Ar. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI. Dalam arahannya beliau menekankan pentingnya menuntut ilmu, bahkan di tengah kesibukan dunia kerja. Kajian kali ini diambil dari kitab Ihya Ulumuddin tentang menghidupkan ilmu-ilmu agama yang dapat tergambar kondisi lesunya kehidupan beragama saat itu, sehingga Imam al-Ghazali melakukan upaya untuk kembali menghidupkannya. Beliau juga mengajak untuk senantiasa mengembangkan pengetahuan agar dapat berkontribusi lebih baik dalam profesi masing-masing. “Kita semua dapat mencontoh tokoh-tokoh atau ulama-ulama terdahulu, terutama ilmunya yang dapat diterapkan dalam kehidupan saat ini,,” tuturnya.

Sementara itu, ustaz Saiful Aziz, S.H., M.H. dalam paparannya menyampaikan bahwa memahami ilmu sebelum melakukan suatu pekerjaan. Menurutnya, niat yang baik sangat berpengaruh dalam menjalankan berbagai amal, terutama dalam menyambut bulan ramadan yang penuh berkah ini. Beliau juga membahas terkait Kitab Ihya Ulumuddin yang merupakan karya fenomenal terbesar dan terpopuler Imam al-Ghazali. Ia menjelaskan bahwa kitab tersebut menjadi referensi dan sumber inspirasi para ahli dan pemikir, sekaligus menjadi pujian dari orang-orang yang mengaguminya atau bahkan yang berseberangan dengannya.

“Pokok pikiran yang dituangkan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab tersebut adalah menjelaskan masalah ilmu yang menjadi media penghubung antara kehidupan dunia dengan akhirat, karena sebenarnya dunia adalah ladang akhirat,” ujarnya.

Program Studi (Prodi) Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Architectural Blue Ribbon Award (ABRA) XIII tahun 2025, yang kali ini hadir di ruang publik, dengan tujuan membawa arsitektur lebih dekat dengan masyarakat. Acara seremonial dan pameran diselenggarakan di kafe Mr. Like Coffee di Jl. Gambir, Kocoran, Caturtunggal, Depok, Sleman.

Puncak kegiatan digelar pada 26 Sya’ban 1446 H/25 Februari 2025, dimana hal tersebut menjadi momen penting bagi para nominator terpilih untuk mempresentasikan karya terbaik mereka di hadapan dewan juri, Dr. Defry Agatha Ardianta, ST., MT., Co-Founder Ordes Arsitektur dan Ar. Sigit Kusumawijaya, S.T., M.Sc., IAI., GP., Principal Architect & Urban Designer SiG, Co-Inisiator Indonesia Berkebun.

Secara resmi acara dibuka oleh Ketua Prodi (Kaprodi) Arsitektur, Ir. Hanif Budiman, M.T., Ph.D., IALI., yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik, kegiatan tersebut menampilkan hasil pembelajaran studio yang dirancang dengan kurikulum adaptif, membekali mahasiswa dengan keterampilan yang selaras dengan perkembangan arsitektur masa depan. “Ini merupakan salah satu upaya memperkenalkan profesi arsitek dan karya arsitek pada masyarakat. Kafe sebagai ruang publik merupakan lokasi yang pas untuk mensosialisasikan dua hal penting tersebut,” tuturnya.

Pameran yang akan berlangsung hingga 3 Ramadan 1446 H/3 Maret 2025 tersebut dengan penuh antusiasme, para peserta menampilkan konsep desain mereka, membagikan gagasan inovatif, dan menunjukkan bagaimana arsitektur dapat menjawab tantangan yang dihadapi dalam studio masing-masing. Dewan juri pun memberikan review dan masukan berharga bagi para mahasiswa, tidak hanya dalam meningkatkan kualitas desain, tetapi juga memperluas wawasan arsitektur dan cara berpikir kritis dalam perancangan.

Mempelajari sejarah arsitektur penting untuk memahami warisan budaya dan nilai-nilai sosial yang berkembang di berbagai peradaban. Melalui sejarah arsitektur, dapat melacak perubahan dalam estetika, struktur, dan teknologi dari masa ke masa. Selain itu, sejarah arsitektur membantu dalam pelestarian bangunan bersejarah, yang memiliki nilai budaya dan edukasi bagi generasi mendatang. Dengan memahami konteks sejarah dari setiap bangunan, kita dapat menghargai warisan arsitektur dengan lebih baik.

Demikian disampaikan Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch, Ph.D., saat membuka  yang membuka Seminar Karya dan Pameran Arsitektur Indonesia (SAKAPARI) seri 15 yang diselenggarakan oleh Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII) pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Kegiatan dengan mengusung tema “Merancang Masa Depan: Arsitektur Berbasis Sejarah, Budaya, dan Perilaku” yang digelar pada 23 Sya’ban 1446 H/22 Februari 2025 di Auditorium Gedung Moh. Natsir FTSP UII tersebut berkolaborasi dengan Laboratorium Reka Rancang Ruang yang dimiliki Program Studi Arsitektur FTSP UII. Berkenan mendukung acara tersebut, Universitas Aisyiah Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Narasumber yang dihadirkan dalam kesempatan tersebut adalah Kamil Muhammad, dari Design Director of pppooolll, Co-Founder ASF-ID., M. Galieh Gunagama, S.T., M.Sc. dan Arif Budi Sholihah, S.T., M.Sc., Ph.D. dari dosen Arsitektur FTSP UII, dengan moderator Aryo Akbar Aldiansyah, S.T., M.Arch.

Ketua Jurusan Arsitektur FTSP UII, Prof. Ar. Noor Cholis Idham, S.T., M.Arch., Ph.D., I.A.I. pada kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa seminar dan pameran tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara yang dilaksanakan setiap semester untuk membahas isu-isu seputar arsitektur, perkotaan, kawasan, dan lingkungan. “Isu-isu arsitektur yang terkait dengan sejarah, budaya, dan perilaku manusia menjadi aspek krusial dalam merancang masa depan,” tuturnya.

Jakarta, 23-26 Januari 2025 – Universitas Islam Indonesia (UII) turut berpartisipasi dalam Indonesia International Education Training & Expo (IIETE) 2025 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC). Dalam ajang ini, UII, termasuk Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), hadir dengan booth luas yang strategis, terletak tepat di pintu masuk Hall B. Dengan warna khas kuning dan biru, booth UII tampil mencolok dan menarik perhatian para pengunjung, terutama siswa SMA/SMK/MA yang ingin mengenal lebih dekat dengan UII.

Sejak hari pertama, antusiasme para pengunjung terlihat sangat tinggi. Banyak siswa yang awalnya datang dengan rasa ingin tahu, kemudian semakin tertarik setelah mendapatkan informasi lengkap mengenai UII, baik secara keseluruhan maupun terkait program studi yang diminati. Tim UII yang bertugas dengan penuh semangat menjelaskan berbagai aspek akademik dan keunggulan kampus, termasuk melalui tur virtual 360 derajat yang memungkinkan pengunjung merasakan suasana kampus secara langsung melalui layar interaktif. Tidak hanya itu, booth UII juga menyajikan berbagai informasi menarik, mulai dari sejarah universitas, beasiswa yang tersedia, hingga fakta unik seperti keberadaan candi Hindu di dalam lingkungan kampus Islam melalui sudut fun fact yang telah di siapkan.

Selain mendapatkan informasi akademik, para pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai keuntungan, seperti kesempatan langsung membuat akun NIU (Nomor Induk UII) untuk proses pendaftaran, hingga pembelian formulir dengan cashback menarik. Kegiatan ini semakin semarak dengan berbagai hiburan dan aktivitas seru di booth UII, seperti permainan Spin Wheel dengan beragam hadiah menarik, serta photobooth sebagai kenang-kenangan bersama teman dan keluarga.

Puncak antusiasme terjadi pada hari keempat, 26 Januari 2025, ketika banyak siswa kembali datang bersama orang tua mereka untuk memperoleh informasi lebih mendalam terkait kualitas akademik, fasilitas, serta prospek masa depan di UII. Momen ini menjadi bukti bahwa UII mampu menarik perhatian dan kepercayaan calon mahasiswa serta orang tua mereka.

Sebagai penutup yang membanggakan, booth UII dianugerahi penghargaan sebagai Best Booth Design dalam IIETE 2025. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran UII di ajang ini tidak hanya memberikan informasi berkualitas kepada pengunjung, tetapi juga mencerminkan komitmen universitas dalam menghadirkan pengalaman terbaik bagi calon mahasiswa. Dengan pencapaian ini, UII semakin yakin untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan di Indonesia.