Bertempat di Auditorium Gedung Moh. Natsir Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII) pada 16 Dzulhijah 1446 H/12 Juni 2025, salah satu dosen Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII, Ikrom Mustofa, S.Si., M.Sc., mempresentasikan hasil risetnya yang berjudul “Dampak Perubahan Iklim pada Anak dan Remaja dengan Disabilitas, dan yang Mengalami Kusta di Indonesia, Studi Kasus Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kota Ternate”.

Ikrom Mustofa dalam paparannya mengungkapkan bahwa anak dan remaja dengan disabilitas memiliki kerentanan ganda dalam menghadapi perubahan iklim. Selain terbatasnya akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, air bersih, dan perlindungan sosial, mereka juga menghadapi hambatan struktural dan stigma sosial yang memperburuk posisi mereka dalam sistem sosial dan pembangunan.

Ia menjelaskan kondisi tersebuti semakin kompleks bagi anak dan remaja yang mengalami kusta. Sebab mereka tidak hanya menghadapi hambatan fisik dan psikososial akibat penyakit, tetapi juga beban stigma dan diskriminasi yang kerap mengisolasi mereka dari komunitasnya, termasuk dalam penanganan risiko iklim. “Kelompok anak dan remaja dengan disabilitas ini masih sering terpinggirkan dalam berbagai proses perencanaan dan pengambilan kebijakan terkait iklim,” ungkapnya.

Lebih lanjut dosen muda tersebut menambahkan bahwa data dan kebijakan yang tersedia belum sepenuhnya mengadopsi pendekatan interseksional yang mempertimbangkan usia, jenis disabilitas, kondisi kesehatan seperti kusta, serta dinamika lokal yang mempengaruhi kapasitas adaptif mereka. “Inklusi anak dan remaja dengan disabilitas dalam agenda iklim bukan hanya soal keadilan sosial, tetapi juga penting untuk memastikan bahwa respons terhadap krisis iklim bersifat menyeluruh, berkelanjutan, dan berbasis hak asasi manusia,” imbuhnya.

Secara resmi acara dibuka oleh Ketua Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII, Dr.Eng. Ir. Awaluddin Nurmiyanto, S.T., M.Eng., yang dalam sambutan dan arahannya menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu komitmen perguruan tinggi dalam mendekatkan riset kepada kebutuhan masyarakat, khususnya kelompok marginal. “Melalui riset tersebut, dapat kita lihat bahwa ketidakadilan iklim itu nyata dan harus direspons dengan kebijakan yang inklusif, adaptif, dan berbasis data,” tuturnya.

Sementara itu, Agus Wijayanto, MMID, Direktur Netherlands Leprosy Relief (NLR) Indonesia, menyampaikan bahwa kolaborasi penelitian tersebut menjadi tonggak penting dalam mendorong pengarusutamaan isu disabilitas dan kusta ke dalam kebijakan perubahan iklim.

“Kami melihat minimnya perhatian terhadap penyandang disabilitas dan orang yang mengalami kusta dalam dokumen-dokumen strategi perubahan iklim nasional maupun daerah. Riset ini merupakan upaya untuk memperkuat basis advokasi berbasis bukti,” ujarnya.

Dalam kegiatan diseminasi tersebut juga menghadirkan narasumber Dewi Wulandari, S.Hut., M.Agr., Ph.D., Direktur Pusat Studi Perubahan Iklim dan Kebencanaan UII, dan Kenichi Satria, Praktisi Muda NLR Indonesia. Selain itu ada penanggap yang terdiri dari Ir. Arif Wibowo, M.Sc., ICLEI Country Manager Indonesia, Nurjannah, SE., Ikatan Keluarga Disabilitas Makugawene Kota Ternate, dan Sr. M. Marcella, PRR, dari Yayasan Sosial Ibu Anfrida, Kabupaten TTU, keduanya merupakan organisasi akar rumput yang selama ini bekerja langsung dengan komunitas disabilitas dan orang yang mengalami kusta.

Dipenghujung acara dilakukan penandatanganan Implementation Agreement antara Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII dan NLR Indonesia, yang bertujuan memperkuat kolaborasi dalam riset terapan, pengembangan kapasitas komunitas, serta advokasi kebijakan berbasis inklusi dan keadilan iklim.

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menjalin kerja sama dengan pihak eksternal. Kali ini dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan pada 24 Dzulqo’dah 1446 H/22 Mei 2025 di Ruang Rapat Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Jl. Sugiman, Margosari, Pengasih, Kulon Progo tentang Penyusunan Dokumen Lingkungan Kawasan Wisata Goa Kiskendo Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo Tahun Anggaran 2025.

Yang menandatangani naskah tersebut adalah Dekan FTSP UII, Prof. Dr.-Ing. Ar. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI. dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito, S.Sn., MA. Dalam prosesi penandatanganan tersebut disaksikan beberapa pejabat dilingkungan Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo dan dosen dilingkungan FTSP UII. Berkenan hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTSP UII, Dr. Ir. Kasam, MT. dan Ketua Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII, Dr.Eng. Awaluddin Nurmiyanto, S.T., M.Eng.

Prof. Dr.-Ing. Ar. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI. dalam sambutannya menyatakan bahwa FTSP UII akan terus berusaha dan berupaya untuk meningkatkan jejaring dan kerja sama dengan pihak eksternal, yang dalam hal ini dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo. Menurutnya, hal tersebut merupakan kewajiban untuk mendampingi dalam mengembangkan inovasi di sektor pariwisata, dan mendukung pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.

“Dalam program ini kami berupaya untuk melindungi lingkungan dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam, mengurangi dampak negatif pariwisata terhadap masyarakat setempat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata,” tuturnya.

Sementara itu, Joko Mursito, S.Sn., MA. pada kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa Goa Kiskendo sebagai salah satu obyek yang terdapat di daerah Kulon Progo, seyogyanya dapat dikelola dengan baik, namun sejauh ini terkendala pembangunannya karena faktor alam. Beliau berharap bersama FTSP UII dapat melaksanakan swakelola Goa Kiskendo dengan baik. “Dinas Pariwisata menghendaki untuk lebih mengembangkan wisata di daerah Kulon Progo guna menarik minat wisatawan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan tentang Surat Perintah Kerja (SPK) Belanja Modal Bangunan Peninggalan Pembangunan Lanjutan Revitalisasi Amphitheatre Kiskendo serta Penyusunan Dokumen Lingkungan (Jasa Konsultasi) Tahun Anggaran 2025 dimana programnya berupa Penyelenggaraan Keistimewaan Yogyakarta Urusan Kebudayaan dengan Kegiatannya meliputi Pengembangan Kearifan Lokal dan Potensi Budaya.

Laboratorium Kualitas Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (FTSP UII) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan dan profesionalisme. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah dengan melaksanakan kunjungan studi banding ke tiga institusi laboratorium lingkungan terkemuka, yaitu Pusat Sarana Pengendalian Lingkungan Hidup (Pusarpedal) pada 19 Mei 2025, serta Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) IPB dan PT Intertek Utama Services pada 20 Mei 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari sistem pengelolaan laboratorium lingkungan secara menyeluruh, sekaligus menjajaki peluang kerja sama dalam pelaksanaan pengujian melalui skema subkontrak. Melalui kunjungan ini, Laboratorium Kualitas Lingkungan FTSP UII berharap dapat memperluas wawasan dan memperkuat jejaring kerja sama dengan institusi-institusi laboratorium yang telah berpengalaman.

Selama kunjungan, tim Laboratorium Kualitas Lingkungan FTSP UII mempelajari berbagai aspek operasional laboratorium, antara lain Sistem marketing dan penerimaan pelanggan, Prosedur pengambilan sampel, Proses pengujian laboratorium, Penyeliaan teknis dan validasi hasil uji, Penerbitan laporan hasil uji, mulai dari penulisan, proses verifikasi, hingga distribusi laporan kepada pelanggan.

Kegiatan studi banding ini menghasilkan beberapa capaian penting, di antaranya Terjalinnya komunikasi awal untuk kerja sama subkontrak pengujian parameter tertentu yang belum dapat dilakukan di Laboratorium Kualitas Lingkungan FTSP UII, diperolehnya wawasan penting untuk pengembangan sistem manajemen mutu laboratorium berbasis ISO/IEC 17025, Inspirasi dari praktik terbaik dalam sistem pelayanan pelanggan, pelatihan sumber daya manusia, dan pemanfaatan teknologi informasi dalam manajemen data laboratorium.

Kunjungan studi banding ini memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kapasitas dan profesionalisme Laboratorium Kualitas Lingkungan FTSP UII. Pembelajaran dari institusi-institusi laboratorium yang telah mapan menjadi landasan strategis dalam pengembangan laboratorium yang andal, kompetitif, dan berdaya saing tinggi di masa mendatang.

FTSP UII berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi demi mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan perlindungan lingkungan yang berkelanjutan.

Universitas Islam Indonesia (UII), menyelenggarakan kegiatan Uji Emisi Kendaraan Gratis bagi kendaraan roda empat maupun roda dua sebagai perayaan Milad ke-82 pada hari Senin hingga Kamis, 5 – 8 Mei 2025. Kegiatan yang diinisiasi bersama dengan Laboratorium Kualitas Lingkungan ini berlokasi di halaman GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang km. 14,5 mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.

Mengusung tema “UII Mengerti Bumi”, kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen UII dalam meningkatkan kesadaran lingkungan serta mendorong pola hidup berkelanjutan di kalangan sivitas akademika dan masyarakat luas.

Dalam sambutannya, Prof. Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, M.A., IAI. menyampaikan “ Tujuan kita adalah membangkitkan kesadaran, jadi kita sebagai manusia yang selalu melakukan mobilitas ada dampak lingkungannya berupa emisi yang dilepaskan ke udara. Jadi membangun kesadaran supaya kemudian ikut bertanggung jawab”, tuturnya.

Senada dengan hal tersebut, Prof. Eko Siswoyo, S.T., M.Sc.ES., Ph.D., Ketua Panitia Penyelenggaraan Uji Emisi mengungkapkan “ melalui kegiatan ini, kami mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kondisi kendaraannya sekaligus terhadap kualitas udara yang lebih bersih dan sehat”.

Uji emisi merupakan pengujian untuk mengetahui kinerja mesin kendaraan, khususnya terkait kadar emisi karbon dioksida (CO₂) yang dihasilkan. Standar kelulusan uji emisi bergantung pada usia dan jenis bahan bakar kendaraan. Beberapa tahapan pemeriksaan dilakukan sebelum uji emisi, seperti pembersihan filter udara, pengecekan sistem pendingin mesin, serta pemeriksaan kondisi knalpot sebagai saluran pembuangan gas hasil pembakaran.

Manfaat uji emisi tidak hanya berdampak pada kualitas udara, tetapi juga bermanfaat bagi pengendara dan kendaraan itu sendiri. Melalui uji emisi, pemilik kendaraan dapat mengetahui tingkat emisi yang dihasilkan dan menentukan langkah perawatan yang tepat untuk menjaga kesehatan dan performa mesin.

Kegiatan uji emisi ini juga mengandeng beberapa mitra, di antaranya Honda Anugerah Mlati, Nasmoco Mlati, dan Bank Syariah Indonesia. Peserta yang telah melakukan uji emisi berkesempatan mengecek aki, melakukan konsultasi, dan pengecekan ringan. Dengan menunjukkan bukti hasil uji emisi, peserta akan mendapat diskon 20% jasa servis dan 5% sparepart di Honda Anugerah Mlati. Sementara itu, peserta bermobil toyota memperoleh diskon 25 % jasa servis di Nasmoco Mlati.

Selain uji emisi, acara dimeriahkan dengan Auto Show dan Test Drive bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).  Peserta berkesempatan untuk langsung mencoba kendaraan-kendaraan terbaru dari Mitsubishi Xforce, BYD Seal, dan Honda CRV melalui fasilitas test drive yang telah disiapkan di area GOR UII.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari sivitas akademika, baik dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, maupun warga sekitar. Banyak pengunjung merasa terbantu dengan layanan uji emisi, sekaligus mendapatkan pengalaman berkendara kendaraan baru secara langsung.

Rapat Pleno FTSP UII

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia menggelar rapat pleno karyawan yang berlangsung pada hari Jumat, 2 Mei 2025 bertepatan dengan 5 Zulkaidah 1446 H di ruang Auditorium FTSP Gedung KH. 14.5 Yogyakarta. Agenda utama rapat kali ini adalah peluncuran resmi Program IKP (Ikatan Keluarga Pegawai) serta kegiatan penjaringan aspirasi dari seluruh karyawan non-dosen.

Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTSP, Dr. Ir. Kasam, M.T., yang menyampaikan pentingnya kebersamaan dan komunikasi yang sehat antarpegawai sebagai pondasi dalam mendukung kemajuan institusi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Program IKP dirancang untuk mempererat silaturahmi, meningkatkan kesejahteraan, dan mendorong partisipasi aktif seluruh pegawai dalam kegiatan non-formal fakultas.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII, Prof. Dr.-Ing. Ar. Ilya Fadjar Maharika, M.A., IAI. mengingatkan kembali pentingnya transformasi baik berbasis rasionalitas maupun membangun emosi baru agar ada lekatan dengan UII. Tranformasi ini diharapkan mendorong pengembangan FTSP dan UII secara umum. Selain itu, kemampuan kolaborasi dan multitasking menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh institusi” pungkasnya.

Sosialisasi program IKP disampaikan oleh Anang Susilo, A.Md. selaku Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial IKP. Dalam paparannya, Anang menyampaikan berbagai program usaha yang ditawarkan oleh IKP, di antaranya ada marchandise, mini market, food and bakery, vending machine, fotokopi, hingga sarana relaksasi berupa kursi pijat. Di samping pengembangan usaha IKP juga berkomitmen membangun solidaritas antaranggota dengan berbagai kegiatan sosial, keagamaan, olahraga, dan seni.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan sesi penjaringan aspirasi, di mana setiap karyawan diberi kesempatan menyampaikan usul, kritik, dan harapan terkait lingkungan kerja, pengembangan kompetensi, serta kesejahteraan. Sesi ini berlangsung secara interaktif dimoderatori oleh Bapak Tasyono. Acara yang berlangsung hingga menjelang siang ini mendapat tanggapan positif dari para peserta.

Rapat Pleno FTSP UII

Koordinator kegiatan pleno, Bapak Agus Adi Prananto, S.P., menyampaikan bahwa aspirasi yang terkumpul akan dirangkum dan dibahas lebih lanjut bersama pimpinan fakultas untuk ditindaklanjuti.

Dengan adanya sosialisasi program IKP dan forum terbuka seperti ini, FTSP berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, sehat, dan saling mendukung dalam semangat kekeluargaan.