SLEMAN – Suasana Auditorium Lantai 3 FTSP UII pagi ini terasa berbeda dari biasanya. Puluhan siswa-siswi SMA SAHABATQU Sleman tampak antusias saat menghadiri kunjungan edukatif ke Program Studi Teknik Lingkungan FTSP UII pada Selasa, 7 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi ajang inspirasi sekaligus pengenalan dunia teknik lingkungan secara lebih dekat kepada para pelajar.

Dalam sambutannya, Kaprodi Teknik Lingkungan FTSP UII, Any Juliani, S.T., M.Sc.(Res.Eng.)., Ph.D., menyampaikan hangatnya ucapan selamat datang dan membagikan motivasi kepada peserta. “Selamat datang sahabat muda pencinta lingkungan! Semoga kunjungan ini bisa membuka cakrawala tentang pentingnya peran teknik lingkungan dalam membangun masa depan yang berkelanjutan,” ujar beliau.

Tak sekadar bincang, peserta juga diajak tur keliling prodi dan laboratorium untuk menyaksikan langsung fasilitas serta inovasi riset yang dikembangkan oleh dosen dan mahasiswa Teknik Lingkungan FTSP UII. Beragam aktivitas interaktif, seperti demo teknologi pengolahan limbah, menjadi highlight acara dan sukses membangun semangat kolaborasi.

Salah seorang siswa mengungkapkan kekagumannya, “Awalnya kami pikir teknik lingkungan itu hanya belajar teori saja, ternyata di sini banyak hal praktis yang seru dan berdampak nyata!”.

Kegiatan ini diakhiri sesi diskusi hangat bersama dosen dan mahasiswa, membahas peluang karir di bidang teknik lingkungan serta kontribusi nyata dalam mewujudkan bumi yang sehat dan lestari. Suasana kekeluargaan yang tercipta menambah semangat para peserta untuk terus belajar dan peduli lingkungan sejak dini.

FTSP UII berharap kolaborasi dengan SMA SAHABATQU Sleman ini bukan sekadar ajang kunjungan, melainkan awal dari kerjasama pendidikan berkelanjutan yang memberi manfaat luas, demi melahirkan generasi #sahabatHijau masa depan yang lebih baik.

Yogyakarta (4/10/2025) — Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) FTSP UII kembali menghadirkan kegiatan inspiratif bertajuk “Kelas Alumni” yang digelar di Auditorium FTSP UII, Sabtu (4/10). Acara ini menghadirkan narasumber Ir. Saprian, S.T., M.Sc., M.T., IPM., ASEAN.Eng., CEO Environesia Group, sekaligus alumnus Teknik Lingkungan UII yang kini sukses berkiprah di dunia profesional dan bisnis lingkungan.

Kegiatan yang dimulai pukul 12.30 WIB ini dibuka dengan sesi registrasi peserta. Uniknya, setiap peserta diminta menuliskan pengakuan jujur mereka di sticky note bertema “Apa dosa terbesarmu kepada lingkungan?” — sebuah refleksi kecil namun bermakna untuk menumbuhkan kesadaran ekologis sejak dini. Suasana hangat dan penuh antusias pun mulai terasa bahkan sebelum acara resmi dimulai.

Setelah sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua HMTL FTSP UII, Ghallab Eterno Rian Rasyaf Ramadhan, yang menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah pembelajaran nonformal bagi mahasiswa Teknik Lingkungan. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Program Studi Teknik Lingkungan FTSP UII, Ibu Any Juliani, S.T., M.Sc.(Res.Eng.), Ph.D., yang turut memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dalam memperkuat hubungan antara alumni dan civitas akademika.

Memasuki sesi utama, Ir. Saprian membagikan pengalaman kariernya yang inspiratif, mulai dari awal merintis hingga menjadi CEO Environesia Group serta menduduki berbagai posisi strategis di bidang lingkungan, pendidikan, dan kewirausahaan. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya personal branding, etika kerja, dan mental tangguh sebagai modal utama memasuki dunia profesional. “Kesuksesan bukan hanya soal kemampuan teknis, tapi juga karakter dan konsistensi dalam berkarya,” ujarnya di hadapan peserta.

Antusiasme peserta semakin meningkat saat sesi tanya jawab berlangsung. Mahasiswa aktif Teknik Lingkungan tampak antusias mengajukan pertanyaan seputar peluang karier, tantangan dunia kerja, dan tips menghadapi masa depan. Suasana menjadi lebih seru dengan pemberian door prize bagi penanya terbaik, serta apresiasi khusus bagi sticky note paling menarik yang dibacakan langsung oleh pemateri.

Kegiatan “Kelas Alumni” ini tidak hanya menjadi ruang berbagi pengalaman, tetapi juga pengingat akan pentingnya semangat berkontribusi bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan semangat “Jejak Alumni, Personal Branding, dan Persiapan Kerja Menuju Masa Depan,” acara ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara alumni dan mahasiswa mampu menumbuhkan generasi muda yang siap menatap masa depan dengan percaya diri dan berintegritas.

Program Studi Teknik Lingkungan (PSTL) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan seminar ilmiah nasional dengan tema “Tantangan & Inovasi Pengelolaan Kualitas Lingkungan di Indonesia”. Seminar yang diadakan secara virtual ini berhasil mengumpulkan dan mendiseminasikan studi-studi ilmiah pada sub-bidang teknik lingkungan yang antara lain terdiri dari pengelolaan pencemaran udara dan perubahan iklim, manajemen sumber daya air, bioteknologi lingkungan, pengelolaan limbah padat dan limbah B3, pengolahan air dan air limbah, serta teknologi infrastruktur lingkungan.

Seminar ini menghadirkan tiga ahli teknik lingkungan terkemuka di Indonesia: Prof. Eko Siswoyo, guru besar Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII), Prof. Joni Hermana, guru besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Nazula Nutayla, S.T., M.Si., praktisi lingkungan dari PT. Bukit Asam Sumatera Selatan. Para pembicara kunci (keynote speaker) tersebut membawakan topik yang menarik untuk masa depan pengelolaan kualitas lingkungan di Indonesia. Prof. Eko menyampaikan inspirasi inovasi terkait teknik pengendalian pengolahan air dan limbah. Ada pun Prof. Joni membagikan pandangannya terkait masa depan pengelolaan lingkungan Indonesia. Sementara itu, Ibu Nazula memberi pemaparan tentang penerapan manajemen lingkungan di Industri.

Dalam sambutannya, Dekan FTSP UII, Prof. Ilya Fadjar Maharika, memberikan apresiasi atas terselenggaranya forum akademik ini dengan menekankan pentingnya forum ilmiah ini dalam membangun perspektif tentang pengelolaan kualitas lingkungan di Indonesia. Prof. Ilya menyoroti perlunya memahami kondisi lingkungan dalam bingkai perspektif antroposenik, di mana berbagai bencana dan kerusakan alam merupakan tanda bahwa eksploitasi oleh manusia telah melampaui batas. Beliau mengingatkan bahwa inovasi tidak hanya sebatas kemajuan teknologi semata, tetapi harus dimaknai sebagai upaya yang lebih membumi, yakni merehabilitasi bumi dan menjaga keberlanjutan ekosistem.

Ketua Jurusan Teknik Lingkungan UII, Bapak Dr.Eng. Ir. Awaluddin Nurmiyanto, S.T., M.Eng., menyatakan bahwa selain sebagai wadah diskusi ilmiah terkait pengelolaan lingkungan di Indonesia, kegiatan seminar nasional ini juga diadakan untuk mempublikasikan inovasi-inovasi yang lahir dari kolaborasi dosen, mahasiswa, praktisi, maupun pemerintah. Selain itu, beliau berharap inspirasi sekaligus aksi nyata dapat muncul dari seminar ini agar pengelolaan kualitas lingkungan di Indonesia semakin maju, berkelanjutan, dan berkeadilan.

Seminar Nasional Teknik Lingkungan (SNTL) UII 2025 diikuti oleh berbagai peserta dari berbagai penjuru Indonesia. Jumlah peserta yang bergabung di media Zoom dan live Youtube berjumlah lebih dari 300 orang. Sementara itu, total artikel ilmiah yang didiseminasikan pada seminar nasional pertama PSTL UII ini jumlahnya mendekati 40 artikel. Peserta yang mendiseminasikan karya ilmiahnya pada seminar ini berasal dari berbagai daerah dan universitas, antara lain Universitas Muhammadiyah Jember, ⁠Universitas Pelita Bangsa, ⁠Institut Teknologi Sumatera, Institut Teknologi Kalimantan, ⁠Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, dan ⁠Universitas Riau. Artikel ilmiah yang terpilih dari seminar nasional ini akan dipublikasikan ke jurnal yang terakreditasi nasional.

Seminar ini memberikan apresiasi kepada penyaji presentasi terbaik (best presenter). Juara pertama penyaji presentasi terbaik diperoleh oleh Latifa Mirzatika Al-Rosyid dari Universitas Muhammadiyah Jember dengan judul studi Pengolahan Air Limbah Budidaya Perikanan dengan Proses Anaerob menggunakan Material Bambu. Selanjutnya, juara ke-2 presentasi terbaik diperoleh oleh Erdina Trisna Mukti dari Universitas Islam Indonesia dengan judul studi Efektivitas Kemampuan Isolat Bakteri menggunakan Wetland dalam Pengolahan Polutan Air Lindi di IPAL TPA Piyungan. Terakhir, juara ke-3 presentasi terbaik diperoleh oleh Vannia Anggraeni dari Institut Teknologi Kalimantan dengan judul studi Potensi Pemanfaatan Oli Bekas menjadi Marine Fuel Oil dengan Metode Acid Clay Treatment.

Seminar ini juga memberikan apresiasi kepada penulisan artikel ilmiah terbaik (best paper). Juara 1 artikel ilmiah terbaik diperoleh oleh studi berjudul Pemanfaatan Sampah Plastik Multilayer sebagai Substitusi Agregat pada Roster Beton dengan Metode Solidifikasi yang ditulis oleh Fadhilah Ramadhana dan kawan-kawan dari Universitas Islam Indonesia. Selanjutnya, juara ke-2 artikel ilmiah terbaik diperoleh oleh studi berjudul Evaluasi Kinerja IPAL pada Fasilitas Daur Ulang Plastik: Analisis Parameter Fisik-Kimia yang ditulis oleh Winda Islamiyah Umarie dan kawan-kawan dari Universitas Muhammadiyah Jember. Terakhir, juara ke-3 artikel terbaik diperoleh oleh studi berjudul Efektivitas Elektrokoagulasi sebagai Metode Alternatif dalam Penurunan TDS dan Kesadahan pada Air Payau yang ditulis oleh Mutiara Fajar dan kawan-kawan dari Institut Teknologi Sumatera.

Di akhir acara, ketua panitia kegiatan ini, Azham Umar Abidin, dosen Teknik Lingkungan UII bidang keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan (K3L), berterima kasih kepada semua peserta serta menyampaikan harapan bahwa kegiatan seminar nasional ini dapat memberikan informasi edukatif tentang tantangan dan teknologi pengelolaan lingkungan terkini di Indonesia.

Program Studi Teknik Sipil Program Magister Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) gelar agenda bertajuk “Pembukaan Kuliah Perdana bagi mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026”. Acara berlangsung pada Sabtu, 20 September 2025, bertempat di Ruang Kelas Besar Magister lantai 2 gedung Moh. Natsir FTSP UII, dengan waktu pelaksanaan mulai pukul 09.00 sampai 12.30 WIB.

Kegiatan ini menjadi momen awal yang penting untuk menyambut mahasiswa baru program magister Teknik Sipil, sebagai bagian dari persiapan mereka dalam menapaki perjalanan akademik yang menantang. Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Teknik Sipil Magister, Dr. Ir. Sri Amini Yuni Astuti, MT., menyampaikan apresiasi sekaligus memberikan gambaran umum tentang proses belajar dan akademik yang akan dihadapi para mahasiswa selama studi.

Salah satu puncak acara adalah pembekalan yang disampaikan oleh narasumber ternama, Prof. Ir. Sarwidi, MSCE., Ph.D., IP-U. Dalam sesi berdurasi sekitar 60 menit ini, Prof. Sarwidi memberikan wawasan berharga dan motivasi kepada para mahasiswa baru agar siap menghadapi tantangan studi magister dengan penuh semangat dan dedikasi.

Acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang dipandu master of ceremony (MC), memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggali lebih dalam tentang materi yang telah disampaikan serta mendapatkan klarifikasi langsung dari pakar. Pendekatan interaktif seperti ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman serta membangun koneksi yang baik antara dosen dan mahasiswa.

Kegiatan Pembukaan Kuliah Perdana ini sekaligus menegaskan tujuan kegiatan sebagai langkah awal yang solid dalam membangun komunitas akademik yang kuat dan suportif. Setelah acara utama selesai, mahasiswa menjalani pengukuran jas almamater dan menikmati makan siang bersama, simbolisasi kebersamaan dan persiapan resmi menjadi bagian dari keluarga besar FTSP UII.

Melalui acara ini, Program Magister Teknik Sipil FTSP UII tidak hanya menegaskan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas, tetapi juga membangun suasana akademik yang kondusif dan penuh inspirasi bagi seluruh mahasiswa baru. Semoga acara ini membawa semangat baru dan kesuksesan bagi seluruh peserta kuliah perdana TA 2025/2026.

Program Studi Arsitektur Universitas Islam Indonesia kembali menggelar Architectural Blue Ribbon Awards (ABRA) XIV pada Sabtu, 20 September 2025 di Auditorium Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII, Yogyakarta. Ajang yang rutin diadakan setiap semester ini menjadi momen spesial untuk mengapresiasi karya-karya unggulan mahasiswa sarjana Arsitektur, khususnya dari mata kuliah studio dan portofolio.

ABRA XIV menghadirkan dua juri tamu profesional dari dunia arsitektur, yakni Ar. Arief Isrefidianto, S.T., M.A., IAI, pendiri AI-CTLA Studio Architecture-Masterplan-Urban Design, dan Ar. Thoat Fauzi, S.T., IAI, CEO PT JOSO. Kehadiran mereka memberikan penilaian kritis sekaligus inspirasi bagi para peserta yang berlomba dalam berbagai kategori.

Pada kategori Studio Desain 2, tim yang diketuai Muhammad Sanjaya Santosa berhasil meraih juara pertama di bawah bimbingan dosen Johanita Anggia Rini, S.T., M.T., Ph.D. Sementara itu, podium kedua dan ketiga juga diisi oleh kelompok mahasiswa berprestasi yang dibimbing oleh dosen senior seperti Prof. Ar. Noor Cholis Idham dan A. Robbi Maghzaya.

Kategori Studio Desain Terpadu menyisakan nama Muhammad Alfian Nur sebagai pemenang utama, diikuti oleh Nauval Ghullam Aikhlas dan Eva Hafida Wardah. Keberhasilan ini tentunya tidak terlepas dari peran dosen pembimbing yang mendampingi secara intensif selama proses produksi karya.

Sementara itu, pemenang Studio Desain Arsitektur 2 dan Studio Akhir Desain Arsitektur memberikan persaingan ketat dengan Surya Fajar Wihaidbrata dan Nofal Safil keluar sebagai juara utama di masing-masing kategori. Keberhasilan mereka menjadi bukti kualitas dan kreativitas mahasiswa Arsitektur UII dalam mengolah desain inovatif dan berorientasi masa depan.

Selain kategori utama, ABRA XIV juga mengapresiasi generasi baru melalui lomba Sketsa Mahasiswa Baru 2025. Sebanyak 25 karya terbaik dari mahasiswa angkatan terbaru dipilih untuk menunjukkan kreativitas awal mereka dalam bidang arsitektur, menambah warna serta semangat baru dalam acara.

Sebagai tradisi akademik, ABRA bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan juga sarana pembelajaran dan motivasi. Melalui platform ini, mahasiswa didorong untuk menghadirkan karya arsitektur yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional, inovatif, serta memiliki nilai keberlanjutan untuk masa depan.