Sosialisasi Peraturan Kepegawaian Universitas Islam Indonesia (UII) diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) pada Selasa, 2 Desember 2025. Kegiatan yang berlangsung pukul 08.00–12.00 WIB menghadirkan dosen dan tenaga kependidikan FTSP  ini menjadi salah satu ikhtiar strategis dalam mewujudkan tata kelola sumber daya manusia yang transparan, adil, dan berorientasi pada kesejahteraan pegawai. Kegiatan ini dilatarbelakangi kebutuhan untuk memperkuat pemahaman dosen dan tenaga kependidikan terhadap berbagai regulasi kepegawaian yang berlaku di lingkungan Universitas Islam Indonesia, khususnya terkait cuti, fasilitas kesejahteraan, dan pensiun. Melalui sosialisasi ini, FTSP UII menegaskan komitmen untuk menghadirkan layanan kepegawaian yang tertib dan akuntabel.​

Salah satu fokus utama kegiatan adalah pemaparan peraturan mengenai cuti pegawai yang mencakup cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, hingga cuti karena alasan penting. Pemahaman yang tepat tentang jenis, ketentuan, dan mekanisme pengajuan cuti dinilai krusial agar pelaksanaannya tidak menimbulkan perbedaan penafsiran dan tetap sesuai prosedur. Penataan cuti yang baik diharapkan dapat menjaga disiplin kerja sekaligus mendukung kesejahteraan pegawai tanpa mengganggu produktivitas di lingkungan FTSP UII.

​Dekan FTSP, Prof. Ilya Fadjar Maharika dalam sambutannya menegaskan pentingnya sosialisasi regulasi kepegawaian sebagai pijakan bersama dalam membangun budaya kerja yang profesional, transparan, dan sesuai nilai-nilai keislaman yang menjadi ruh UII.​ Agenda sosialisasi ini juga menyoroti berbagai fasilitas kesejahteraan yang disediakan UII bagi pegawainya, antara lain program beasiswa pendidikan bagi anak pegawai serta bantuan pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Fasilitas tersebut merupakan bentuk nyata perhatian institusi terhadap kualitas hidup keluarga pegawai, yang diharapkan berbanding lurus dengan meningkatnya motivasi, kinerja, dan loyalitas kepada kampus. Dalam forum ini, mekanisme pengajuan serta kriteria pemanfaatan fasilitas dijelaskan secara rinci agar dapat diakses secara tepat dan merata.​

Kegiatan turut membahas secara khusus peraturan dan tata laksana pensiun pegawai, mengingat terdapat sejumlah dosen dan tenaga kependidikan FTSP UII yang memasuki masa purnatugas. Masih terbatasnya pemahaman terkait proses administrasi pensiun, hak-hak menjelang pensiun, hingga pengelolaan dana pensiun menjadi salah satu alasan pentingnya sesi ini. Dengan informasi yang lebih komprehensif, pegawai diharapkan mampu mempersiapkan masa pensiun secara matang, baik dari sisi administrasi maupun perencanaan kesejahteraan setelah pensiun.​

Sosialisasi menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Direktur Sumber Daya Manusia/Sekolah Kepemimpinan UII ,Ike Agustina, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan Ketua Pengurus Dana Pensiun Pegawai Yayasan Badan Wakaf UII, Syamsul Hadi, Drs., MS., Ak., CA. Keduanya memaparkan berbagai regulasi dan skema layanan kepegawaian secara sistematis, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang membuka ruang dialog antara peserta dan narasumber. Seluruh dosen dan tenaga kependidikan FTSP menjadi sasaran kegiatan ini, sehingga pesan yang dibawa dapat menjangkau seluruh lini pengelola akademik dan administratif.​

Melalui penyelenggaraan Sosialisasi Peraturan Kepegawaian UII ini, FTSP UII berharap literasi administrasi kepegawaian di kalangan pegawai semakin meningkat dan selaras dengan kebijakan institusi. Pemahaman yang baik atas hak, kewajiban, dan fasilitas kepegawaian diyakini akan mendukung terciptanya lingkungan kerja yang sehat, produktif, serta berintegritas. Pada akhirnya, penguatan aspek kepegawaian ini diharapkan menjadi fondasi penting bagi lahirnya sumber daya manusia FTSP UII yang unggul dan sejahtera

Perubahan iklim yang semakin terasa dalam kehidupan sehari-hari mendorong kebutuhan akan hunian yang lebih tangguh dan adaptif. Menjawab tantangan tersebut, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (FTSP UII) bekerjasama dengan Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia (Habitat for Humanity Indonesia) menggelar Coffee Morning Lecture (CML) Episode 9 dengan tema “Kajian Rumah Adaptif Iklim” pada hari Jumat, 28 November 2025 bertepatan dengan 8 Jumadilakhir 1447 H. Acara yang berlangsung di Selasar Hall FTSP UII ini menghadirkan akademisi, praktisi, organisasi profesi, mitra pembangunan, serta warga penerima manfaat dari Desa Wunung, Gunungkidul.

CML #9 menyoroti urgensi perancangan rumah yang mampu merespons cuaca ekstrem, peningkatan suhu, hingga perubahan pola musim. Salah satu contoh implementasi nyata dibahas dalam program Rumah Habitat Adaptif Iklim di Desa Wunung, hasil kolaborasi FTSP UII dan Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia.

Perwakilan PT Prudential Life Assurance Indonesia, selaku mitra pendukung program perumahan berkelanjutan, menegaskan komitmennya terhadap penguatan ketahanan masyarakat.

“Investasi terbaik adalah memastikan setiap keluarga memiliki rumah yang mampu melindungi mereka dari risiko iklim,” ujar Nuranisa Putri Matahari selaku Head of Community Investment Prudential Indonesia.

Dukungan lapangan turut ditegaskan oleh Habitat for Humanity Indonesia melalui asesmen, pendampingan, dan pembangunan rumah. “Solusi teknis harus selaras dengan budaya lokal dan melibatkan partisipasi masyarakat. Di situlah kekuatan rumah adaptif iklim,” ungkap Rudi Nadapdap, perwakilan Habitat for Humanity Indonesia.

Dekan FTSP UII, Prof. Ilya Fadjar Maharika, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi perguruan tinggi bagi masyarakat.“Rumah adaptif iklim adalah bukti bahwa ilmu Arsitektur, Teknik Sipil, dan Lingkungan dapat berpadu untuk menghasilkan solusi yang membumi sekaligus visioner” ungkapnya.

 Dalam sesi pemaparan, Karnen Dasen, selaku pendamping lapangan, menggambarkan perjalanan panjang program di Wunung. “Kunci keberhasilan di Wunung adalah kepemilikan bersama. Warga tidak hanya menerima rumah, tetapi terlibat penuh dalam merancang hingga merawatnya.” Sementara itu, Prof. Suparwoko, peneliti utama kajian arsitektur adaptif, menjelaskan bahwa pendekatan adaptasi iklim menuntut desain yang lebih holistik.

“Orientasi matahari, ventilasi alami, konservasi air, material lokal, hingga kapasitas ekonomi warga—semua menjadi pertimbangan utama,” jelasnya.

Diskusi semakin menguat dengan hadirnya dua panelis yakni Ar. Erlangga Winoto, IAI, AA., Ketua Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta dan Ar. Daud Tjondro Rahardja, MBA., IAI., GP., Direktur Green Building Council Indonesia (GBCI). Keduanya sepakat bahwa model di Wunung memiliki potensi untuk direplikasi secara nasional. Desain adaptif iklim bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan masa depan Indonesia.

Acara ini dihadiri lebih dari 50 peserta secara luring ataupun daring dari berbagai kalangan baik dari kalangan mahasiswa, akademisi, lembaga pemerintah, organisasi profesi, hingga warga desa Wunung. Para penerima manfaat turut membagikan pengalaman bagaimana rumah baru mereka meningkatkan rasa aman dan kualitas hidup.

Sebagai penanggung jawab kegiatan, Ikrom Mustofa, menyampaikan bahwa hasil diskusi akan dirumuskan menjadi rekomendasi teknis dan kebijakan. “CML bukan hanya forum diskusi, tetapi ruang kolaborasi untuk melahirkan solusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

CML #9 kembali menegaskan bahwa membangun rumah berarti membangun masa depan yang lebih tangguh. Dari Desa Wunung, FTSP UII, dan para mitra berharap lahir model hunian adaptif iklim yang dapat diterapkan di seluruh Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga menjelang siang ini turut diliput oleh sejumlah media, baik cetak maupun daring, di antaranya:

https://beritabernas.com/dari-coffee-morning-lecture-ke-9-ftsp-uii-merancang-rumah-yang-mampu-bertahan-di-tengah-perubahan-iklim/

https://www.jogpaper.net/dekan-ftsp-uii-rumah-adaptif-iklim-kolaborasi-tiga-ilmu-untuk-solusi-membumi-dan-visioner/

https://kedu.suaramerdeka.com/yogyakarta/2116327525/merancang-rumah-yang-mampu-bertahan-di-tengah-perubahan-iklim

Program Studi Teknik Sipil FTSP UII menghadirkan inovasi dalam dunia pendidikan teknik sipil melalui kegiatan “Praktisi Mengajar: Capstone Design Project (CDP) Perancangan Bangunan Gedung” yang sukses digelar pada Sabtu, 22 November 2025. Acara yang berlangsung di Ruang IRC, Lantai 1 FTSP UII ini menjadi wadah interaktif antara mahasiswa dan para praktisi yang berpengalaman di bidang perancangan gedung. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB, dengan rangkaian agenda yang telah diatur secara sistematis dan penuh antusiasme.​

Kehadiran dua narasumber utama, yaitu Eko Sulistiyatmojo, S.T., dan Ir. Gilang Arya Perdana, S.T., M.T., memberikan wawasan komprehensif terkait aspek teknis dan tantangan nyata di lapangan. Melalui paparan materi serta diskusi yang dinamis, mahasiswa diajak untuk memahami proses perancangan bangunan gedung secara mendalam. Sesi ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah CDP untuk mendapatkan pengetahuan praktis dari para ahli.​

Dosen Jurusan Teknik Sipil FTSP UII, Prof. Ir. Mochamad Teguh, MSCE., Ph.D., dalam pengantarnya tak hentinya memotivasi mahasiswa untuk membangun semangat belajar dan kolaborasi di lingkungan kampus. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan, mulai dari pemaparan materi hingga sesi diskusi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Melibatkan praktisi berpengalaman menjadi salah satu strategi dalam membekali lulusan dengan kompetensi yang relevan terhadap kebutuhan industri.​

Selain memberikan materi, kedua narasumber juga berbagi pengalaman project nyata yang dapat menginspirasi mahasiswa menghadapi tantangan Perancangan Bangunan masa kini. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan teori, tetapi juga menjembatani mahasiswa dengan dunia kerja yang sesungguhnya.

Kegiatan Praktisi Mengajar CDP ini dinilai sangat bermanfaat dalam menunjang capaian pembelajaran dan meningkatkan daya saing lulusan di dunia profesional. FTSP UII menegaskan komitmen dalam mendukung pengembangan pendidikan teknik sipil yang adaptif dan inovatif.​

Antusiasme dan partisipasi aktif mahasiswa dalam acara ini menjadi refleksi keberhasilan Prodi Teknik Sipil FTSP UII dalam menyelenggarakan program pembelajaran berbasis kolaborasi dengan dunia industri. Melalui narasumber berpengalaman dan materi yang aplikatif, Praktisi Mengajar CDP Perancangan Bangunan Gedung diharapkan dapat mendorong lahirnya inovasi baru dalam rancangan bangunan gedung masa depan.

Prodi Teknik Sipil Program Sarjana FTSP UII  Kembali tegaskan komitmennya dalam membangun sinergi dengan dunia industri melalui pelaksanaan kuliah umum bertajuk “Teknologi Bahan Konstruksi: Inovasi Semen dan Material untuk Bangunan Berkualitas”, pada Sabtu,15 November 2025 di Ruang IRC Lt. 1 FTSP UII. Agenda yang melibatkan kan dua Perusahaan ternama, Semen Bima dan LEMKRA, menjadi wadah transfer pengetahuan inovatif di bidang konstruksi kepada mahasiswa.​​

Acara yang dibatasi untuk 40 siswa tersebut menghadirkan Ir. Benediktus Bambang Suprapto, Teknis  Penasihat PT. Sinar Tambang Arthalestari (Semen Bima), serta Lusia Desy P., ST, Daerah Manajer Penjualan PT. Guna Bangun Jaya (LEMKRA), pada sesi pemaparan utama. Kedua narasumber menyampaikan materi terkait perkembangan teknologi terbaru semen dan inovasi material yang tengah menjadi tren dalam industri konstruksi nasional.​

Kegiatan ini turut diwarnai penandatanganan nota kesepahaman (MoA) antara FTSP UII dengan LEMKRA dan penandatanganan IA FTSP UII dengan Semen BIMA, sebagai bentuk konkret penguatan jejaring akademis dengan dunia usaha.

Sesi kuliah umum terbagi dalam dua bagian utama, diawali oleh presentasi produk Semen Bima yang dipandu langsung oleh Ir. Bened iktus Bambang Suprapto hingga pukul 10.00 WIB. Sesi berikut nya dilanjutkan paparan Lusia Desy P., S.T. bersama LEMKRA.

Antusiasme mahasiswa terlihat begitu tinggi sepanjang acara, terbukti dari partisipasi aktif dalam sesi tanya-jawab yang dipandu moderator Astriana Hardawati, S.T., M.Eng. Diskusi membahas peluang, tantangan, hingga kiat penerapan teknologi mutakhir di ranah konstruksi, serta menjawab berbagai keingintahuan mahasiswa akan kebutuhan industri ke depan.​

Melalui kegiatan ini, Prodi Teknik Sipil FTSP UII tegaskan selalu aktif dalam menjembatani dunia pendidikan tinggi dengan industri, serta melahirkan lulusan secara handal dan responsif terhadap perkembangan teknologi terkini.

Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan akademik yang sehat dan suportif. Pada Senin, 10 November 2025, JTL FTSP UII sukses menyelenggarakan workshop bertajuk “Peningkatan Kapasitas Dosen Pembimbing Akademik (DPA) dalam Berinteraksi dengan Generasi Z” yang bertempat di ruang IRC LT.1.

Workshop ini menghadirkan narasumber kompeten, Dr. Retno Kumolohadi, S.Psi., M.Si., Psikolog, dosen Program Studi Psikologi Universitas Islam Indonesia. Dalam paparannya, beliau memaparkan pentingnya pemahaman karakteristik mahasiswa Generasi Z, mulai dari pola pikir, kebiasaan digital, hingga tantangan sosial yang dihadapi sehari-hari di dunia kampus.

Isu kesehatan mental menjadi topik pokok yang mendapat perhatian khusus dalam workshop kali ini. Para dosen pembimbing diasah kemampuannya untuk dapat mengenali gejala awal kecemasan, stres, dan tekanan akibat bullying, serta bentuk pelecehan seksual yang kerap terjadi di lingkungan akademik. “Generasi Z memiliki dinamika emosi yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Maka, para dosen dituntut mampu menjadi ‘first responder’ dalam memberikan pertolongan pertama pada kasus kesehatan mental,” ujar Dr. Retno.

Selain membahas aspek teori, acara ini juga sarat dengan sesi pelatihan praktis. Dosen peserta dipandu melakukan simulasi penanganan awal kasus mahasiswa yang mengalami masalah psikologis, sekaligus dibekali strategi komunikasi yang empatik serta mekanisme rujukan ke layanan konseling profesional kampus.

Antusiasme dosen FTSP UII terlihat dari keaktifan mereka dalam diskusi  seputar kasus nyata yang pernah mereka hadapi sebagai DPA. Workshop ini terbatas hanya untuk 20 peserta terpilih agar interaksi lebih intensif dan diskusi berjalan efektif.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan setiap Dosen Pembimbing Akademik mampu menjadi support system yang andal, sehingga mahasiswa generasi Z dapat meraih prestasi akademik tanpa mengabaikan kesehatan mental dan keselamatan mereka sehari-hari.