Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII kembali mengambil langkah nyata mendukung peningkatan daya saing lulusan melalui program Sertifikasi Kompetensi Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air (PPPA) hasil kerja sama dengan Lembaga , Sertifikasi Profesi (LSP) UII. Program sertifikasi di bawah koordinasi Jurusan Teknik Lingkungan ini dirancang khusus untuk membekali mahasiswa dengan keahlian yang diakui secara nasional sesuai standar profesi bidang lingkungan hidup.

Pembekalan sertifikasi PPPA berlangsung pada hari Jum’at, 17 Oktober 2025 sebagai rangkaian persiapan wajib sebelum peserta mengikuti uji kompetensi. Seluruh mahasiswa peserta akan digembleng dengan materi relevan dan strategi sukses menghadapi asesmen, didukung fasilitator dari LSP UII serta dosen-dosen berkompeten. Materi pembekalan juga memberikan gambaran praktik terkini di lapangan serta penekanan pada integritas dan profesionalisme.

Selanjutnya, pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025 pelaksanaan uji kompetensi digelar secara intensif dengan menghadirkan dua asesor Jurusan Teknik Lingkungan UII yaitu Dr. Ir. Andik Yulianto, S.T., M.T., IPM. dan Dr.Eng. Awaluddin Nurmiyanto, S.T., M.Eng. Keduanya dikenal sebagai pakar teknik lingkungan yang telah melahirkan banyak praktisi handal di bidang pengendalian pencemaran air dan semakin menegaskan komitmen FTSP UII menjaga kualitas lulusan melalui evaluasi berbasis standar industri nasional.

Program sertifikasi ini terbuka bagi mahasiswa angkatan 2020, 2021, dan 2022 yang memenuhi persyaratan akademik. Selain berfungsi sebagai pengakuan keahlian, sertifikat PPPA dapat dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran proses melamar kerja dan meningkatkan kredibilitas di dunia profesional. Pendaftaran dibuka terbatas dan antusiasme peserta sangat tinggi, mencerminkan kesadaran akan pentingnya keberadaan sertifikasi resmi.

FTSP UII bersama LSP UII terus berkomitmen menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tapi juga siap bersaing di dunia kerja dengan sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional. Program seperti ini menjadi bukti nyata sinergi antara kampus dan lembaga sertifikasi profesi untuk masa depan lingkungan yang berkelanjutan dan sumber daya manusia yang berintegritas tinggi.​

 


Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi akademik melalui penyelenggaraan Wisuda Pendidikan Profesi Arsitek Angkatan 16 Tahun Akademik 2025/2026 pada Sabtu, 18 Oktober 2025 bertepatan dengan 27 Rabiulakhir 1447 H, yang berlangsung di Auditorium Gedung Moh. Natsir lantai 3 Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia km. 14.5.

Pada wisuda kali ini, sebanyak 23 mahasiswa resmi dilantik sebagai Arsitek baru setelah menyelesaikan seluruh proses pendidikan profesi. Dari jumlah tersebut, 17 wisudawan berhasil meraih predikat Cumlaude (Dengan Pujian). Torehan nilai tertinggi diraih oleh Indah Fatma Dewi dengan IPK 3,98.

Hadir dalam acara ini, Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia Nasional, Ar. Georgius Budi Yulianto, IAI. AA. yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh wisudawan atas dedikasi, kerja keras, dan komitmen mereka selama menempuh pendidikan. “Arsitek-arsitek muda jangan hanya berada di zona nyaman, jadilah agen perubahan” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal APTARI, Dewi Larasati, S.T., M.T., Ph.D. mengucapkan, ”selamat datang kepada arsitek muda, momen ini tidak hanya menandai kelulusan akademik tetapi juga pengukuhan secara etik, sosial, dan kemanusiaan” pungkasnya.

Selain orang tua wali dan lulusan Program Studi Pendidikan Profesi (PPAr) UII, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia DIY, Ketua Program Studi Profesi Arsitek seluruh Indonesia, Ketua-ketua IAI Provinsi, dan seluruh sejawat kolega dosen dan arsitek, pimpinan fakultas, dewan dosen, yang turut memberikan selamat kepada para lulusan baru.

Di akhir acara, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., Rektor Universitas Islam Indonesia dalam amanatnya mengingatkan kembali bahwa para arsitek diharapkan melakukan tiga peran dalam BIM, yakni sebagai integrator gagasan, penjaga nilai dan narasi ruang, serta menjadi mediator kolaborasi dengan aktor-aktor lainnya seperti insinyur dan pengembang.

Melalui penyelenggaraan Wisuda Pendidikan Profesi Arsitek ini, Universitas Islam Indonesia menegaskan komitmennya dalam mencetak arsitek profesional yang unggul, berintegritas, dan siap berkontribusi bagi masyarakat dan pembangunan bangsa.

Atmosfer pembelajaran kritis dan komitmen terhadap pengelolaan lingkungan hidup kembali terasa di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (FTSP UII), Sabtu (18/10/2025) lalu. Pada kesempatan ini, Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII menggelar kuliah umum bertema “Pencemaran Lingkungan dan Dampak bagi Manusia”, menghadirkan pakar kesehatan lingkungan dari FKM UI, Fitri Kurniasari, Ph.D., sebagai narasumber utama.​​

Kuliah umum yang dibuka secara daring melalui platform Zoom ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk menyelami isu pencemaran lingkungan yang kian relevan di masyarakat. “Materi yang disampaikan sangat aplikatif dan menambah wawasan kami mengenai bahaya pencemaran, terutama bagaimana dampaknya pada kesehatan manusia,” ujar salah satu peserta kuliah umum dengan antusias.​

Tak hanya mahasiswa, acara ini juga mendapat sambutan hangat dari para dosen dan civitas akademika FTSP UII yang menilai kuliah umum semacam ini esensial untuk meningkatkan awareness serta membangun sikap kritis terhadap isu-isu lingkungan global maupun lokal. “Kolaborasi disiplin ilmu teknik dan kesehatan ini sangat diperlukan agar solusi yang dihasilkan lebih komprehensif,” terang perwakilan jurusan Teknik Lingkungan.​

Dalam pemaparan materinya, Fitri Kurniasari menekankan pentingnya peran generasi muda untuk ikut berkontribusi aktif menghadapi tantangan pencemaran lingkungan. “Isu lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dimulai dari hal-hal kecil yang berdampak besar bila dilakukan secara konsisten,” ungkapnya, seraya menutup sesi dengan ajakan aksi nyata mulai dari lingkungan terdekat.​

Kuliah umum ini menjadi salah satu program wajib bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kesehatan Lingkungan dan Epidemiologi di FTSP UII. Melalui diskusi interaktif dan sesi tanya jawab, peserta diharapkan mampu menerjemahkan ilmu yang didapat menjadi langkah konkret untuk menjaga kelestarian lingkungan, baik di tingkat kampus maupun di masyarakat luas.

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII), kembali menyelenggarakan Mancakrida seri 3, sebuah acara bagi dosen dan tendik di lingkungan FTSP UII guna memupuk semangat kebersamaan, solidaritas, dan gotong royong. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 125 peserta tersebut diselenggarakan pada 19 Rabiulakhir 1447 H/11 Oktober 2025 di Enam Langit by Plataran dan Kampung Ulam Resto Magelang Jawa Tengah.

Nampak suasana hangat dan akrab diantara peserta. Mereka berbagi cerita, pengalaman, dan harapan satu sama lain, sehingga hal ini menjadi momentum yang tepat untuk melepaskan kepenatan dari rutinitas kerja dan merayakan kebersamaan di luar lingkungan kampus.

Dekan FTSP UII, Prof. Dr.-Ing. Ar. Ir. Ilya Fadjar Maharika, M.A., I.A.I., dalam sambutanya menyatakan bahwa nilai-nilai KENDURI yaitu Kebersamaan dalam Nilai, Doa, Ukhuwah, Renjana, dan Inisiatif merujuk pada prinsip-prinsip yang berfokus pada pembangunan hubungan yang kuat dan bermakna dalam suatu organisasi atau instansi. Ia menjelaskan tentang fondasi dari kebersamaan adalah seperangkat nilai inti bersama, seperti kejujuran, rasa hormat, empati, dan integritas yang memandu perilaku dan pengambilan keputusan. “Elemen do’a menekankan pentingnya spiritualitas dan keyakinan bersama dan dapat berfungsi sebagai praktik kolektif yang memperkuat ikatan emosional, dan menumbuhkan rasa tujuan bersama dalam menghadapi tantangan,” tuturnya.

Lebih lanjut beliau menambahkan bahwa Ukhuwah merujuk pada ikatan persaudaraan atau persahabatan yang mendalam, perekat emosional yang membuat kebersamaan terasa seperti keluarga. Menurutnya, Renjana atau semangat bersama adalah mesin penggerak kebersamaan. Semangat tersebut menginspirasi kreativitas, mendorong ketekunan dalam menghadapi tantangan, dan membuat proses kebersamaan menjadi hidup dan menyenangkan. “Inisiatif adalah tindakan proaktif yang diperlukan untuk menjaga agar hubungan tetap segar dan tujuan terus bergerak maju, serta mengambil peran, mengusulkan ide baru, membantu tanpa diminta, dan memastikan bahwa tidak ada yang stagnan,” imbuhnya.

Wakil Dekan Bidang Sumberdaya FTSP UII, Dr. Ir. Kasam, MT., dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara terpadu. Lingkungan kerja sangat dinamis dan penuh tantangan, sehingga diperlukan kompetensi individu yang tinggi, sinergi dan kekompakan tim yang solid untuk mencapai visi fakultas.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni FTSP UII, Ir. Fitri Nugraheni, ST., MT., Ph.D. mengajak para peserta menikmati dan mensyukuri dalam kegiatan tersebut. Beliau juga berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat meningkatkan kinerja dan semangat baru untuk mendukung aktivitas di kampus.

Di penghujung acara dilakukan pelepasan purna tugas dosen Ir. Hastuti Saptorini, MA., dan tenaga kependidikan Yudi Falal, A.Md., Hartono Kurniawan, dan Pardiyanto.



Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan Rapat Koordinasi Kerja (RAKORJA) Tahun 2025 pada Rabu, 8 Oktober 2025 bertepatan dengan 17 Rabiulakhir 1447 H, bertempat di Auditorium Gedung Moh. Natsir FTSP UII.
Kegiatan ini mengusung tema “Kompak Rawat Nilai, Serempak Beraksi dan Bertransformasi, Rampak Berkontribusi”, yang mencerminkan semangat kebersamaan dalam memperkuat nilai, kolaborasi, dan kinerja menuju pencapaian visi dan misi universitas.

RAKORJA menjadi momen strategis bagi seluruh sivitas akademika FTSP untuk melakukan refleksi, evaluasi, serta merumuskan arah dan strategi kerja tahun mendatang.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Pengembangan Karier, Prof. Zaenal Arifin, M.Si., menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan serta peningkatan dampak nyata dari setiap program kerja fakultas.

Sebagai bagian dari agenda RAKORJA, hadir pula Ir. Nufrizal Faried Hanafi, S.T., M.T., IPM., Direktur PT. Pola Data Consultant, yang memberikan paparan inspiratif bertajuk “Visi Industri Konstruksi dan Peran Perguruan Tinggi.” Dalam presentasinya, beliau menegaskan bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan industri menjadi kunci menghadapi tantangan global, terutama di tengah era digitalisasi dan transformasi multidisiplin di sektor konstruksi. “Perguruan tinggi perlu membangun budaya inovasi, memperkuat riset terapan, dan menyiapkan lulusan yang siap bersaing di era transformasi industri,” ujarnya.

Nufrizal juga menyoroti pentingnya penerapan konsep link and match antara dunia pendidikan tinggi dan dunia kerja, agar kurikulum, riset, dan kegiatan mahasiswa semakin relevan dengan kebutuhan industri. Menurutnya, kolaborasi dalam bentuk magang, riset bersama, hingga pengembangan inkubator bisnis akan memperkuat kontribusi nyata perguruan tinggi terhadap pembangunan nasional.

Sementara itu, Dekan FTSP UII, Prof. Dr.-Ing. Ar. Ilya Fadjar Maharika, M.A., IAI., dalam sambutannya menegaskan bahwa RAKORJA tahun ini diharapkan menjadi ajang penguatan komitmen nilai, kolaborasi lintas bidang, serta transformasi strategi kerja menuju FTSP yang unggul, berdaya saing, dan berdampak bagi masyarakat.

Melalui RAKORJA 2025, seluruh elemen FTSP meneguhkan tekad untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan akademik, penguatan tata kelola, peningkatan kualitas tridharma perguruan tinggi, serta pemberdayaan masyarakat—sejalan dengan semangat tema besar tahun ini.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh dosen dari Jurusan Teknik Sipil, Arsitektur, dan Teknik Lingkungan, serta para Kepala Divisi dan Kepala Urusan FTSP UII. Diskusi pleno RAKORJA dipandu oleh Supriyanto, S.T., M.Sc., M.Eng., Ph.D., Dosen Jurusan Teknik Lingkungan sekaligus Ketua Tim Pelaksana RAKORJA 2025. Kegiatan ditutup dengan rumusan program kerja dan strategi implementatif sebagai panduan langkah FTSP UII dalam menyongsong tahun akademik mendatang.