Kamis (19 Pebruari) Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar pelatihan validasi metode pengujian kimia bertempat di Ruang Sidang Teknik Lingkungan Gedung Mohammad Natsir FTSP Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta. Sebagai instruktur Willy Cahyanugraha dari Badan Standar Nasional (BSN) dengan materi kalibrasi dan verifikasi peralatan, presesi dan akurat. Menurut rencana pelatihan ini digelar 2 (dua) hari (Kamis dan Jum’at).
Willy Cahyanugraha mengatakan bahwa beberapa tahun terakhir ini dalam laboratorium pengujian telah terjadi perubahan paradigma dari Metode Standar ke Motode berbasiskan unjuk kerja atau kinerja (performance). Metode Standar ini secara resmi disetujui dan disyahkan oleh institusi ilmiah yang berwenang (AOAC, ASTM). Parameter unjuk kerja metode diatur dalam eurachem guide mengenai validasi metode yang didefinisikan dalam ISO 17025. Validasi adalah konfirmasi melalui pengujian dan pengadaan bukti yang obyektif bahwa persyaratan tertentu untuk suatu maksud khusus dipenuhi. Laboratorium harus memvalidasi metode tidak baku, metode yang didesain, metode baku yang dimodifikasi maupun metode baku untuk menegaskan dan mengkonfirmasi bahwa metode itu sesuai untuk penggunaan yang dimaksudkan. Laboratorium harus merekam hasil yang diperoleh, prosedur yang digunakan untuk validasi dan pernyataan bahwa metode tersebut tepat untuk penggunaan yang dimaksud.
Lebih lanjut Willy menyampaikan bahwa validasi/ verifikasi metode pengujian diperlukan untuk menjamin bahwa pengujian yang bersangkutan akan sesuai dengan tujuan atau memenuhi kebutuhan pengguna. Validasi metode merupakan usuaha untuk menjamin kwalitas hasil pengujian. Penggunaan metode tervalidasi adalah salah satu komponen pengendalian mutu hasil pengujian agar diperoleh hasil yang akurat sehingga hasil pengujian yang berasal dari satu laboratorium akan comparable dengan dari laboratorium yang lain.