{mosimage}Universitas Islam Indonesia (UII) turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Indonesia International Education dan Training Expo 2016 ke-25, di Exhibition Hall B JCC Senayan, Jakarta, 27-30 Januari 2016. Kegiatan ini merupakan pameran pendidikan tahunan yang diselenggarakan oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, diperuntukkan bagi pelajar dan mahasiswa untuk memperoleh gambaran serta informasi mengenai perkembangan pendidikan tinggi. Pameran pendidikan ini juga turut diikuti oleh beberapa perguruan tinggi di luar negeri.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik  Ir. Nada Darmiyanti S., M.Phil yang hadir mewakili Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Dalam sambutannya, Nada Darmiyanti menyampaikan bahwa Indonesia International Education dan Training Expo 2016 memiliki nilai strategis untuk generasi muda dalam rangka menyongsong Generasi Emas Indonesia tahun 2045.

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII turut berpartisipasi dalam expo tersebut, sebagai salah satu fakultas favorit terutama dalam bidang ke-teknik-an, FTSP sangat diminati oleh para calon mahasiswa/i se-Jabotabek Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan ramainya meja FTSP dari awal mula pameran sampai dengan hari terakhir.

Adam Ikhya Alfarokhi (12513134) selaku wakil dari FTSP yang  turut hadir dalam penyampaian serta penguatan branding fakultas menerangkan bahwa 3 (tiga) Program Studi di FTSP sangatlah diminati terutama Teknik Sipil. Tidak mau kalah dengan Teknik Sipil, Teknik Lingkungan dan Arsitektur juga menjadi sasaran pertanyaan dari para pengunjung baik dari para siswa SMA maupun orangtua dan Guru BK. “Hari ketiga dan keempat merupakan puncak pengunjung hadir, saya hampir kewalahan menjelaskan mengenai FTSP kepada pengunjung di booth kita, hampir setiap selesai 2-3 orang yang datang ke booth FTSP, pasti ada lagi yang datang untuk mencari informasi mengenai FTSP, terutama Teknik Sipil.” Ujar Adam ketika diwawancarai dengan reporter.

Himpunan Mahasiswa adalah organisasi yang mewadahi setiap kegiatan kegiatan kemahasiswaan dan merupakan bagian penting didalam sebuah Program studi maupun Fakultas. Dalam proses pembentukan sebuah kegiatan itu, banyak membutuhkan informasi baik intern maupun extern kampus. Oleh karena itu Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia ahad hingga selasa (31 Januari-2 Pebruari) mengadakan goes to campus di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat.

Goes to campus dengan maksud menjalin tali silaturrahmi dan hubungan baik antara HMTS Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FTSP UII dengan HMTS ITB Jawa Barat, disamping terciptanya sarana pertukaran informasi sesama mahasiswa HMTS kedua Perguruan Tinggi.

Kegiatan ini merupakan sarana pertukaran informasi, pengembangan pola pikir, daya nalar dan kreativitas mahasiawa yang diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa teknik sipil. Melihat kondisi realita yang ada HMTS LEM FTSP UII berinisiatif melaksanakan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang sistem keorganisasian dan akademik mahasiswa.

Diumumkan kepada seluruh mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia yang mengambil matakuliah  Semester Ganjil TA. 2015/2016 Bahwa Jadwal Ujian REMIDIASI , Semester Ganjil  TA. 2015/2016 dapat dilihat disini>> Prodi Arsitektur dan Prodi Teknik Lingkungan

{mosimage}Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji`un, civitas academika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah, Drs.H.IN. Mufti Abu Yazid Purna Tugas dosen tetap Program Studi Teknik Sipil FTSP UII, yang meninggal pada   Rabu, 27 Januari 2016 Pukul 02.22  WIB, pada usia 74,5 Tahun.

Pemakaman Jenazah di Kompleks Pemakaman UII, Jalan Kaliurang Km. 14,5 Sleman pada Rabu, 27 Januari  2016, Pukul 14.00 WIB dihadiri oleh Wakil Rektor I, Wakil Rektor III, Ibu Rektor, Para Dekan, Ketua Program Studi, Dosen dan tenaga kependidikan serta civitas akademika UII. Jenazah berangkat dari rumah duka  Jl.Buntu Sendowo Blok B No. 42B, Kec. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menuju Masjid Ulil Albab untuk disembayangkan selanjutnya dikebumikan di makam UII.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan 2 (dua) putra/putri yang bernama Ifada dan Muhammad Maulana. Semoga Allah SWT. menerima segala amal kebaikan almarhum dan mengampuni segala dosa dosa dan kekhilafannya dengan husnul khootimah. Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan iman dan ketabahan dari Allah SWT. Amiin

{mosimage}Pagi hari ini kita akan memulai lagi penguatan pembelajaran di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII), Program Studi (Prodi) Teknik Sipil sudah mendahului akreditasi Internasional yang menginduk Jepang dan hampir sebentar lagi Prodi Arsitektur akreditasi Internasional yang menginduk Korean, serta   tidak lama lagi Prodi Teknik Lingkungan akan menuju ke akreditasi Internasional. Dalam rangka penguatan Program Studi menuju akreditasi internasional ini kita tidak boleh lengah diri kita sendiri dalam menguatkan jati diri kita dalam ke-Islaman. Seperti kita tahu bahwa salah satu visi misi UII itu bagaimana UII  itu bisa membentuk lulusan yang intelektual muslim dan juga bisa menjadi pemimpin ummat yang bertaqwa. Itulah salah satu visi misi UII yang diharapkan bisa menjadi rahmatan lil’alamin dan menjadi rahmat seluruh alam. Banyak tantangan dihadapan kita dan cobaan yang menghadang kita yang perlu kita perkuat adalah aqidah kita,  knowledge (pengetahuan dan Ilmu pengetahuan) kita.  Dengan harapan pagi hari ini kita bisa belajar metode pembelajaran dari narasumber bilamana memang bisa ditrapkan di FTSP dengan tidak merubah kurikulum yang ada pada penguatan kita.

Demikianlah sambutan Dekan FTSP UII (Dr.-Ing. Ir.Widodo, M.Sc) dalam workshop menggali model pendidikan di Pesantren tadi pagi Selasa (26 Januari) bertempat di Ruang Sidang Teknik Sipil Gedung Mohammad Natsir Jl.Kaliurang Km.14,5 yang dihadiri Wakil Dekan FTSP, Ketua dan Sekretaris Program Studi dan lebih dari 50 (lima puluh) dosen serta  Kepala Divisi, Kepala Urusan dilingkungan FTSP UII. 

Sementara Rektor UII (Dr.Ir.Harsoyo, M.Sc) berpesan,  Kalau kita bisa memantapkan sempat dan sehat kita, kita pasti tidak akan menyesali  dan kadang kala apa yang sudah diajarkan Allah SWT.kepada kita atas pentingnya waktu dalam meminitnya. Sedangkan kita diajarkan oleh Allah SWT. supaya bisa menempatkan waktu dengan baik, sehingga salah satu amal yang baik adalah seseorang yang mengamalkan waktunya dengan tepat. Pendidik harus lebih baik dari yang dididik ketauladanan harus dimulai dari diri kita.  Kita sebagai pendidik harus mampu mendidik dengan baik, seperti halnya dengan mengamalkan ilmu tumbuk padi serta meyambung silaturrahmi. Oleh karena itu jangan sampai kita  melupakan kesempatan dan kesehatan kita yang diberikan Allah SWT. Pinta Rektor UII.

Sebagai narasumber Kyai Harun Al-Rosyid (Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikmah Karangmojo Gunung Kidul) dan Kyai Tri Hardono (Pimpinan Pondok Pesantren Tetirah Dzikir, Berbah Sleman).

Pondok kami menerima santri luar biasa yang bermasalah baik dengan keluarga, masyarakat bahkan negarapun sudah tidak sanggup lagi menanganinya, yaitu orang orang tertinggal yang sakit ingatan atau gila. Dalam menangani santri santri semacam ini kami berguru dengan beliau (orang orang gila itu). Para santri mempunyai inspirasi kehidupan manusia guna menguji keluarga maupun dirinya atas ujian yang diberikan dari Allah SWT disikapi dengan baik. Sehingga dapat mengangkat derajat serujuk atau sebrutal apapun mereka tidak boleh berputus asa. Bahkan mereka justru perlu mendapatkan sentuhan sentuhan yang tulus guna memperbaiki dirinya. Ungkap Kyai Tri Hardono.

Pimpinan Pondok Pesantren Tetirah Dzikir yakin bahwa setiap usaha yang baik karena Allah SWT. itu akan ada hasilnya, dan yang perlu diketahui bahwa manusia itu mempunyai potensi untuk baik dengan upaya upaya dan penuh keyakinan. Dengan misi dan visinya bahwa seluruh manusia itu adalah fitrah dari Allah SWT. Jadi bahwa santri santri kami yang gila kami bina itu adalah tetap manusia yang dimulyakan Allah SWT. dan yakin bahwa semua itu akan kembali seperti sedia kalanya dengan penuh kegigihan, kesabaran, keiklasan, dan waktu yang panjang bahkan beaya yang lebih dari cukup. Tuturnya.