Program Studi (Prodi) Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar kuliah tamu dengan menghadirkan narasumber Prof. Thomas Boving, P.hD., dari Department of Geosciences, University of Rhode Island, Amerika Serikat.
Acara dengan tema “Groundwater Movement and Hydraulic Groundwater Potential Test” tersebut digelar secara luring pada 2 Dzulqodah 1443 H/2 Juni 2022 di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII dengan sub tema “Pergerakan dan Hidrolika Air Tanah”. Sedangkan pada 3 Dzulqodah 1443 H/3 Juni 2022 diselenggarakan secara daring dengan sub tema “Tes Potensi Air Tanah”.
Dalam paparannya, Prof. Thomas Boving, Ph.D. mengungkapkan bahwa air tanah terbagi menjadi dua zona yaitu zona tak jenuh (unsaturated zone) dan zona jenuh (saturated). Salah satu sumber air tanah yaitu adanya proses presipitasi, setelah itu terjadi proses infiltrasi.
Menurutnya, proses infiltrasi terjadi pada zona tidak jenuh air, dimana media penyerapnya, tanah atau batuan memiliki rongga yang sebagian terisi air dan sebagian terisi udara, sehingga zona ini biasa disebut juga dengan zona aerasi. Air infiltrasi akan menyebabkan kelembaban tanah bertambah hingga menjadi jenuh dan mengalami pergerakan lanjutan secara horisontal dan atau vertikal. “Air ini bisa muncul kembali ke permukaan dan mengalir kembali ke sungai atau tempat yang lebih rendah untuk dialirkan kembali ke laut,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa perbedaan antara zona tidak jenuh air dan zona jenuh air yaitu terletak pada kondisi air yang terdapat di dalam rongga media tanah atau batuan. Pada zona tidak jenuh air, saat tidak terjadi presipitasi kondisi rongga pada media sebagian akan terisi udara dan sebagian ada yang terisi air. “Pembatas antara zona tidak jenuh air dan zona jenuh air yaitu muka air tanah (water table), yang terletak pada bagian paling atas dari groundwater flow,” jelasnya.
“Lapisan terdapat dibawah tanah yang mengandung air dan dapat mengalirkan air disebut aquifer. Aquifer yang baik adalah memiliki porositas dan permeabilitas tinggi. Permeabilitas menggambarkan bagaimana air tanah dapat mengalir melalui pori-pori batuan dengan baik,” pungkasnya.
Berkenan memberikan sambutan dan arahan pada kesempatan tersebut, Kaprodi Teknik Lingkungan FTSP UII, Eko Siswoyo, ST., M.Sc.ES., Ph.D.