Dalam menjalani hidup, berbuat baik tentu merupakan kewajiban bagi umat manusia. Namun, berbuat baik saja tidak cukup jika tidak disertai dengan keimanan yang kuat terhadap Allah SWT. Langkah awal dalam membangun ukhuwah yaitu dengan membangun visi yang sama untuk bersatu. Kemudian menghadirkan nilai kemuliaan untuk memperkuat.
Untuk mencapai ukhuwuah harus diringi dengan kemauan mempraktikkan isi Al-Quran dalam tatanan kehidupan. Dalam ayatnya Al-Qur’an menjamin seseorang yang mengamalkan akan memilki nilai ikatan ukhuwah yang kuat dan sulit dipisahkan dalam kehidupan. Hal tersebut terbukti dari sejarah yang mengisahkan turunnya Al-Qur’an di tengah umat jahiliyah. “Al-Qur’an turun di tengah umat jahiliyah bukan tanpa alasan, tapi untuk menunjukkan pesan pada generasi selanjutnya begitu dahsyatnya Al-Quran jika dipraktekan dalam kehidupan,” tuturnya.
Demikian disampaikan ustaz Dr. Firanda Andirja Abidin, Lc., M.A., sosok penulis dan juga salah satu pengisi kajian di Masjid Nabawi dalam sebuah Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Al-Mustanir Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) secara daring pada 16 Rabiulakhir 1443 H/21 November 2021.
Dalam acara yang mengusung tema “Perkuat Ukhuwah dan Menjadi Generasi Qurani” pengisi kajian di Radio Rodja tersebut menambahkan pertemuan ini adalah salah satu ladang pahala yang patut disyukuri, karena selain dalam rangka menuntut ilmu, seseorang yang dipertemukan karena Allah (Majelis Ilmu) adalah manusia yang dirindukan surga. Menurutnya, ukhuwah sangat penting terutama bagi generasi muda, karena manusia yang saling mencintai dan bekerjasama karena Allah, maka Allah juga pasti mencintai dan menolong mereka.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa persaudaraan umat Islam saat ini pada kondisi rapuh, padahal sesama umat Islam ibarat bangunan rumah yang harusnya saling menguatkan satu sama lain, inilah Ukhuwah Islamiyah yang sesungguhnya,” imbuhnya.
Lulusan Universitas Islam Madinah tersebut juga mengingatkan bahwa saling mengejek atau merendahkan adalah salah satu sumber perpecahan. Karena bisa jadi yang diejek atau direndahkan lebih baik di mata Allah SWT. “Mari kita jaga dan kita rawat ukhuwah yang baik diantara kita, agar jalinan silaturahim semakin kuat,” pungkasnya.
Wallahua’lam Bishawab