Tim SalakaMix dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia berhasil meraih juara 2 dalam lomba National Concrete Competition (NCC) yang digelar pada Civil Engineering Festival (Civest) 2025 di Politeknik Negeri Jakarta. Lomba ini merupakan ajang bergengsi tingkat nasional yang diadakan secara rutin oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta sebagai sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan, kreativitas, dan inovasi di bidang teknik sipil, khususnya material beton.

Civil Engineering Festival 2025 kali ini mengangkat tema besar “Building Infrastructure Resilience in Facing Future Challenges” yang menekankan pentingnya pengembangan material beton yang tidak hanya kuat secara struktural, tetapi juga efisien, ramah lingkungan, dan mampu menghadapi tantangan infrastruktur masa depan. Dalam festival ini, National Concrete Competition menjadi salah satu lomba utama yang menguji kemampuan mahasiswa dalam merancang beton inovatif yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan berkelanjutan.

Tema khusus pada NCC 2025 adalah “Fiber Potential Innovation to Create an Improvement Concrete Construction,” yang menitikberatkan pada pemanfaatan serat alami sebagai bahan inovatif dalam beton. Kompetisi ini membuka kesempatan bagi mahasiswa teknik sipil dari jenjang D3, D4, dan S1 untuk berpartisipasi sekaligus mempertemukan mereka dengan para praktisi beton yang bertindak sebagai juri, memberikan penilaian profesional terhadap setiap inovasi yang dilombakan.

Tim SalakaMix yang beranggotakan tiga mahasiswa FTSP UII yakni Daffa Izza Muhammad, Indah Khoirun Nisa, dan Faruq Al-Qabil Marada, mahasiswa angkatan 2023, berhasil menunjukkan daya inovasi dan kerja keras mereka dalam menyusun dan menguji beton berbasis serat alami yang adaptif dan berkelanjutan. Keikutsertaan tim ini tidak hanya membawa prestasi, tetapi juga pengalaman berharga dalam menerapkan ilmu ketekniksipilan secara nyata dalam konteks kompetisi nasional.

Pelaksanaan lomba ini berlangsung pada Sabtu, 30 Agustus 2025, bertempat di Laboratorium Uji Bahan Teknik Sipil dan Auditorium Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta, yang menjadi pusat kegiatan Civest. Pada hari yang sama, para peserta dan pengunjung berkesempatan untuk saling bertukar ide dan membangun jaringan kolaborasi demi mendorong inovasi lebih lanjut di bidang konstruksi beton.

Prestasi juara 2 yang diraih Tim SalakaMix FTSP UII ini memberikan bukti nyata bahwa mahasiswa FTSP tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga mampu berkontribusi dalam pengembangan teknologi dan inovasi untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih tangguh dan berkelanjutan di masa depan. Keberhasilan ini sekaligus menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan aktif berpartisipasi dalam berbagai kompetisi teknik sipil tingkat nasional.

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII), menggelar webinar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada 20 Safar 1447 H/14 Agustus 2025 dengan menghadirkan narasumber Azham Umar Abidin, S.K.M., M.P.H., Ph.D., dosen Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII, dan Ir. Fitri Nugraheni, S.T., M.T., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni FTSP UII. Secara resmi acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTSP UII, Dr. Ir. Kasam, MT.

Azham Umar Abidin, S.K.M., M.P.H., Ph.D., dalam materinya yang berjudul “Membangun Kesadaran Budaya K3 di Lingkungan Tempat Kerja” mengungkapkan bahwa dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah serangkaian ilmu pengetahuan dan penerapan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan bebas dari bahaya. Hal tersebut mencakup upaya untuk mencegah kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan menciptakan kondisi kerja yang kondusif bagi kesejahteraan tenaga kerja.

Ia menjelaskan bahwa k3 penting karena merupakan kebutuhan dan hak tenaga kerja dalam perlindungan K3 untuk mewujudkan kesejahteraan, untuk mengurangi kerugian akibat kecelakaan kerja oleh manajemen, merupakan persyaratan perdagangan global, menciptakan tempat kerja yang sehat, aman dan produktif. Selain itu K3 sudah menjadi komitmen global. “Dengan menerapkan prinsip-prinsip K3, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif, sehingga dapat melindungi tenaga kerja dari risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja,” ungkapnya.

Sementara itu, Ir. Fitri Nugraheni, S.T., M.T., Ph.D., dengan materinya “Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pengelolaan Fasilitas Perguruan Tinggi” dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah upaya penjaminan dan perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja, mahasiswa, pengunjung, dan orang lainnya di tempat kerja (kampus) selalu dalam keadaan selamat dan sehat, serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.

Menurutnya, K3 sangat penting karena salah satunya adalah meningkatkan citra dan reputasi, dimana suatu kantor, instansi atau perguruan tinggi yang sudah menerapkan K3 dengan baik akan dipandang lebih profesional. “Dampaknya akan meningkatkan kepercayaan dari pemangku kepentingan, dan masyarakat,” tuturnya.

Lebih lanjut ia menyatakan bahwa tujuan penerapan K3 di perguruan tinggi adalah untuk melindungi seluruh civitas akademika dari kecelakaan dan penyakit, menjaga fasilitas tetap aman, meningkatkan kenyamanan aktivitas serta meminimalkan resiko kebakaran, kerusakan, dan bencana. Sedangkan peran manajemen kampus yaitu membuat kebijakan K3 tertulis, menyediakan anggaran dan alat keselamatan, pelatihan K3 untuk staf dan mahasiswa serta simulasi evakuasi darurat.

“K3 penting untuk keselamatan dan keberlanjutan fasilitas sehingga semua pihak harus terlibat. Dan yang paling penting adalah budaya K3 harus menjadi kebiasaan sehari-hari,” pungkasnya.

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (FTSP UII) kembali menyelenggarakan Program Mobilitas Internasional pada tahun 2025. Program ini diikuti oleh tiga program studi unggulan, yaitu Program Studi Teknik Sipil Program Internasional (IP), Program Studi Arsitektur Program Internasional (IP), dan Program Studi Teknik Lingkungan Program Internasional. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen FTSP UII dalam memperkuat jejaring global, memperluas pengalaman akademik internasional, serta mendukung pencapaian standar pendidikan bertaraf internasional.

Demikian diungkapkan Ir Hanif Budiman, MT, PhD, Ketua Program Studi Arsitektur Program Sarjana; Any Juliani, ST, MSc (Res.Eng.), PhD, Ketua Program Studi Teknik Lingkungan Program Sarjana ; dan Ir Yunalia Muntafi, ST, MT, PhD (Eng), IPM, Ketua Program Studi Teknik Sipil Program Sarjana kepada wartawan di Kampus FTSP UII, Senin (4/8/2025). Sebanyak 50 mahasiswa yang mengikuti Mobilitas Internasional dilepas Ir Wiryono Raharjo, M Arch, PhD, Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan.

Program mobilitas ini akan berlangsung selama periode Agustus hingga Oktober 2025, bekerja sama dengan berbagai universitas mitra di luar negeri. Kegiatan meliputi mobilitas outbound dan inbound yang melibatkan mahasiswa dan dosen dari tiga program studi tersebut.

Berikut adalah tiga program utama dalam rangkaian mobilitas internasional FTSP UII tahun 2025:

  1. ASEAN Student Mobility 2025
    Program ini akan dilaksanakan pada 11–24 Agustus 2025 dengan kunjungan dan kegiatan akademik di empat universitas mitra di kawasan Asia Tenggara, yaitu Rangsit University (Thailand), Van Lang University (Vietnam), University Malaya (Malaysia), dan National University of Singapore (Singapura). Sebanyak 28 mahasiswa dan 3 dosen pembimbing dari tiga program studi FTSP UII mengikuti program outbound ini.
  2. Inbound International Mobility Program
    Prodi Arsitektur (IP) bekerja sama dengan Samarqand State University of Architecture and Construction (SamDAQU), Uzbekistan, menyelenggarakan lokakarya internasional pada 11–22 Agustus 2025 di Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 14 mahasiswa dan 2 dosen UII, 4 mahasiswa dan 2 dosen SamDAQU, serta 1 dosen dari Universiti Malaya, Malaysia.
  3. Student Exchange Program
    Program Studi Teknik Sipil (IP) akan mengirimkan 3 mahasiswa dalam program pertukaran ke Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia, mulai Oktober 2025 untuk mengikuti kegiatan akademik di universitas tersebut.

Program mobilitas ini bertujuan untuk mengembangkan jejaring internasional, memperkaya pembelajaran studio culture dalam bentuk joint studio internasional, serta meningkatkan pelaksanaan catur dharma seperti joint research, publikasi, studi lanjut dosen dan asisten, serta seminar bersama.

Sejak berdiri pada 12 Oktober 1964, FTSP UII terus mengembangkan kurikulum sesuai standar terbaru yang diterapkan sejak tahun 2020 dan memperluas kolaborasi internasional. Program joint studio Arsitektur yang dimulai sejak 2014 dengan Fatih Sultan Mehmet Vakif University (FSMVU) di Istanbul telah berkembang dan kini melibatkan berbagai universitas mitra dari Thailand, India, Malaysia, Singapura, Uzbekistan, hingga Jerman.

Komitmen FTSP UII terhadap internasionalisasi pendidikan juga tercermin dari meningkatnya minat mahasiswa asing yang menempuh studi di fakultas ini, dengan negara asal seperti Yordania, India, Maroko, Mesir, dan Yaman. Hal ini menunjukkan kepercayaan dunia internasional terhadap mutu pendidikan dan atmosfer akademik di FTSP UII.

Secara keseluruhan, pelaksanaan Program Mobilitas Internasional diharapkan dapat memperkuat posisi program studi internasional FTSP UII yang telah mendapatkan akreditasi unggul dan internasional. Melalui pengalaman global ini, mahasiswa dapat memperluas wawasan, meningkatkan kemandirian, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis agar siap menghadapi tantangan perkembangan dunia yang terus berubah. Kolaborasi erat dengan berbagai perguruan tinggi mitra di seluruh dunia menjadi kunci keberhasilan program ini.

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), UNESCO, dan Masyarakat Limnologi Indonesia (MLI), menyelenggarakan Workshop Peningkatan Integrasi Pengetahuan Ekologikal (LEK) dalam Pengelolaan Sumber Daya Air berbasis Ekohidrologi pada Senin, 28 Juli 2025/ 3 Safar 2025 bertempat di Ballroom The Alana Hotel Malioboro, Yogyakarta.

Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Luki Subehi selaku Ketua Masyarakat Limnologi Indonesia dan Kepala Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air didampingi oleh Budi Heru Santosa selaku Ketua IHP UNESCO dengan seremonial pemukulan gong.

Dalam sambutannya, Dr. Luki Subehi menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan sumber daya air berkelanjutan yang berakar pada kearifan lokal dan pendekatan ilmiah.

Universitas Islam Indonesia sebagai institusi mitra turut memberikan dukungannya melalui sambutan Rektor UII yang diwakili oleh Dekan FTSP UII, Prof. Dr.-Ing. Ar. Ilya Fadjar Maharika, M.A., IAI. Dalam sambutannya, Prof. Ilya menekankan perlunya pendekatan transdisipliner yang mengintegrasikan ilmu teknik, ekologi, dan sosial budaya dalam merumuskan strategi pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. “Linier dengan hal tersebut, FTSP UII akan menyelenggarakan The International Conference in Sustainable Built Environment (ICSBE) yang mengangkat tema Vernacularizing Sustainability: Stories of Ideas, Spaces and Technologies sebagai wahana bertukar gagasan terkait pengelolaan lingkungan berkelanjutan”, pungkasnya. Lebih lanjut Prof. Ilya menuturkan bahwa the 8th ICSBE dikemas berbeda dengan biasanya, yakni berupa webinar series dengan luaran Book Chapter yang dipublikasikan secara internasional. Workshop yang diselenggarakan dengan BRIN ini sekaligus sebagai pembuka rangkaian acara Webinar the 8th ICSBE yang akan diadakan pada tanggal 1 November 2025 dan 6 Desember 2025 mendatang.

Sebelum acara wokshop dimulai, mahasiswi UII yang tergabung dalam UKM Tari Xaviera melakukan unjuk kebolehan dengan menampilkan tarian bertajuk Tari Gudeg. Tarian ini sebagai wujud pengenalan budaya kuliner khususnya makanan tradisional Yogyakarta dengan cara pembuatan yang khas, yakni “diudeg-udeg” atau diaduk-aduk terus hingga dinamakan “Gudeg”.

Workshop yang diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 28-30 Juli 2025 ini menghadirkan para peneliti, akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan dari berbagai instansi, dengan tujuan merumuskan pendekatan integratif dalam pengelolaan sumber daya alam berbasis ekohidrologi, dengan memperkuat peran Local Ecological Knowledge (LEK) sebagai landasan kebijakan dan tindakan nyata. Di akhir rangkaian acara workshop diadakan field trip ke Embung Nglanggeran, salah satu lokasi konservasi air di daerah Gunung Kidul Yogyakarta.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendorong transformasi kebijakan berbasis ilmu pengetahuan dan kearifan lokal, demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Tim Deadliners Reborn, mahasiswa Prodi Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII) yang terdiri dari  Muhammad Rifqi Septiono, Genta Al Fattah Zein, dan Naura Fathu Najah berhasil meraih juara 2 dalam Structural Build Design Competition (SBDC) BIM Polban Expo 2025 yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Bandung. Kompetisi tersebut menjadi wadah bagi mahasiswa teknik sipil se-Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam merancang struktur bangunan berbasis teknologi digital.

Dibawah bimbingan Ir. Tri Nugroho Sulistyantoro, S.T., M.T., tim tersebut menciptakan proyek office yang berjudul “From Static To Smart: Transformasi Desain Struktur Berkelanjutan Melalui BIM 5D & IOT Dynamo Revit pada Nusantara Office”., yang secara cerdas mengintegrasikan BIM 5D untuk mengelola estimasi biaya dan jadwal secara real-time, serta IOT Dynamo Revit untuk menciptakan struktur yang dapat beradaptasi dengan lingkungannya.

Puncak kegiatan dilaksanakan pada 1 Safar 1447 H/26 Juli 2025 di Kampus Politeknik Negri Bandung, Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, Bandung Barat, Jawa Barat.

Muhammad Rifqi Septiono menyatakan bahwa karya yang diusung menghadirkan gagasan inovatif yang memadukan Building Information Modeling (BIM) multidimensi, integrasi IoT, serta automasi melalui Dynamo Revit. Menurutnya, konsep tersebut tidak hanya menekankan kekuatan dan keamanan struktur, tetapi juga mengedepankan keberlanjutan, efisiensi, serta penerapan teknologi cerdas pada desain bangunan masa depan. ”Kami memanfaatkan Autodesk Construction Cloud sebagai pusat integrasi data, memungkinkan alur kerja yang mulus dari desain awal hingga tahap perencanaan konstruksi,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan proses mulai dari permodelan struktur menggunakan Revit dan Dynamo, dilanjutkan dengan analisis struktural menggunakan Autodesk Robot Structural Analysis Professional. Tahap tersebut menjadi dasar untuk menghasilkan model BIM 3D yang akurat, dan selanjutnya dikembangkan ke tahap BIM 4D melalui kolaborasi antara Revit, Microsoft Project, dan Autodesk Navisworks untuk penjadwalan dan deteksi benturan (clash detection). ”Tim kami mengintegrasikan data biaya untuk mencapai BIM 5D dan melakukan quantity take off menggunakan Revit dan Excel. Seluruh proses ini juga diperkaya dengan visualisasi menggunakan teknologi Augmented Reality (AR), memberikan pengalaman yang lebih nyata dan interaktif,” pungkasnya.