Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII), kembali menyelenggarakan Mancakrida seri 3, sebuah acara bagi dosen dan tendik di lingkungan FTSP UII guna memupuk semangat kebersamaan, solidaritas, dan gotong royong. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 125 peserta tersebut diselenggarakan pada 19 Rabiulakhir 1447 H/11 Oktober 2025 di Enam Langit by Plataran dan Kampung Ulam Resto Magelang Jawa Tengah.

Nampak suasana hangat dan akrab diantara peserta. Mereka berbagi cerita, pengalaman, dan harapan satu sama lain, sehingga hal ini menjadi momentum yang tepat untuk melepaskan kepenatan dari rutinitas kerja dan merayakan kebersamaan di luar lingkungan kampus.

Dekan FTSP UII, Prof. Dr.-Ing. Ar. Ir. Ilya Fadjar Maharika, M.A., I.A.I., dalam sambutanya menyatakan bahwa nilai-nilai KENDURI yaitu Kebersamaan dalam Nilai, Doa, Ukhuwah, Renjana, dan Inisiatif merujuk pada prinsip-prinsip yang berfokus pada pembangunan hubungan yang kuat dan bermakna dalam suatu organisasi atau instansi. Ia menjelaskan tentang fondasi dari kebersamaan adalah seperangkat nilai inti bersama, seperti kejujuran, rasa hormat, empati, dan integritas yang memandu perilaku dan pengambilan keputusan. “Elemen do’a menekankan pentingnya spiritualitas dan keyakinan bersama dan dapat berfungsi sebagai praktik kolektif yang memperkuat ikatan emosional, dan menumbuhkan rasa tujuan bersama dalam menghadapi tantangan,” tuturnya.

Lebih lanjut beliau menambahkan bahwa Ukhuwah merujuk pada ikatan persaudaraan atau persahabatan yang mendalam, perekat emosional yang membuat kebersamaan terasa seperti keluarga. Menurutnya, Renjana atau semangat bersama adalah mesin penggerak kebersamaan. Semangat tersebut menginspirasi kreativitas, mendorong ketekunan dalam menghadapi tantangan, dan membuat proses kebersamaan menjadi hidup dan menyenangkan. “Inisiatif adalah tindakan proaktif yang diperlukan untuk menjaga agar hubungan tetap segar dan tujuan terus bergerak maju, serta mengambil peran, mengusulkan ide baru, membantu tanpa diminta, dan memastikan bahwa tidak ada yang stagnan,” imbuhnya.

Wakil Dekan Bidang Sumberdaya FTSP UII, Dr. Ir. Kasam, MT., dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara terpadu. Lingkungan kerja sangat dinamis dan penuh tantangan, sehingga diperlukan kompetensi individu yang tinggi, sinergi dan kekompakan tim yang solid untuk mencapai visi fakultas.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni FTSP UII, Ir. Fitri Nugraheni, ST., MT., Ph.D. mengajak para peserta menikmati dan mensyukuri dalam kegiatan tersebut. Beliau juga berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat meningkatkan kinerja dan semangat baru untuk mendukung aktivitas di kampus.

Di penghujung acara dilakukan pelepasan purna tugas dosen Ir. Hastuti Saptorini, MA., dan tenaga kependidikan Yudi Falal, A.Md., Hartono Kurniawan, dan Pardiyanto.



Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan Rapat Koordinasi Kerja (RAKORJA) Tahun 2025 pada Rabu, 8 Oktober 2025 bertepatan dengan 17 Rabiulakhir 1447 H, bertempat di Auditorium Gedung Moh. Natsir FTSP UII.
Kegiatan ini mengusung tema “Kompak Rawat Nilai, Serempak Beraksi dan Bertransformasi, Rampak Berkontribusi”, yang mencerminkan semangat kebersamaan dalam memperkuat nilai, kolaborasi, dan kinerja menuju pencapaian visi dan misi universitas.

RAKORJA menjadi momen strategis bagi seluruh sivitas akademika FTSP untuk melakukan refleksi, evaluasi, serta merumuskan arah dan strategi kerja tahun mendatang.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Pengembangan Karier, Prof. Zaenal Arifin, M.Si., menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan serta peningkatan dampak nyata dari setiap program kerja fakultas.

Sebagai bagian dari agenda RAKORJA, hadir pula Ir. Nufrizal Faried Hanafi, S.T., M.T., IPM., Direktur PT. Pola Data Consultant, yang memberikan paparan inspiratif bertajuk “Visi Industri Konstruksi dan Peran Perguruan Tinggi.” Dalam presentasinya, beliau menegaskan bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan industri menjadi kunci menghadapi tantangan global, terutama di tengah era digitalisasi dan transformasi multidisiplin di sektor konstruksi. “Perguruan tinggi perlu membangun budaya inovasi, memperkuat riset terapan, dan menyiapkan lulusan yang siap bersaing di era transformasi industri,” ujarnya.

Nufrizal juga menyoroti pentingnya penerapan konsep link and match antara dunia pendidikan tinggi dan dunia kerja, agar kurikulum, riset, dan kegiatan mahasiswa semakin relevan dengan kebutuhan industri. Menurutnya, kolaborasi dalam bentuk magang, riset bersama, hingga pengembangan inkubator bisnis akan memperkuat kontribusi nyata perguruan tinggi terhadap pembangunan nasional.

Sementara itu, Dekan FTSP UII, Prof. Dr.-Ing. Ar. Ilya Fadjar Maharika, M.A., IAI., dalam sambutannya menegaskan bahwa RAKORJA tahun ini diharapkan menjadi ajang penguatan komitmen nilai, kolaborasi lintas bidang, serta transformasi strategi kerja menuju FTSP yang unggul, berdaya saing, dan berdampak bagi masyarakat.

Melalui RAKORJA 2025, seluruh elemen FTSP meneguhkan tekad untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan akademik, penguatan tata kelola, peningkatan kualitas tridharma perguruan tinggi, serta pemberdayaan masyarakat—sejalan dengan semangat tema besar tahun ini.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh dosen dari Jurusan Teknik Sipil, Arsitektur, dan Teknik Lingkungan, serta para Kepala Divisi dan Kepala Urusan FTSP UII. Diskusi pleno RAKORJA dipandu oleh Supriyanto, S.T., M.Sc., M.Eng., Ph.D., Dosen Jurusan Teknik Lingkungan sekaligus Ketua Tim Pelaksana RAKORJA 2025. Kegiatan ditutup dengan rumusan program kerja dan strategi implementatif sebagai panduan langkah FTSP UII dalam menyongsong tahun akademik mendatang.

SLEMAN – Suasana Auditorium Lantai 3 FTSP UII pagi ini terasa berbeda dari biasanya. Puluhan siswa-siswi SMA SAHABATQU Sleman tampak antusias saat menghadiri kunjungan edukatif ke Program Studi Teknik Lingkungan FTSP UII pada Selasa, 7 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi ajang inspirasi sekaligus pengenalan dunia teknik lingkungan secara lebih dekat kepada para pelajar.

Dalam sambutannya, Kaprodi Teknik Lingkungan FTSP UII, Any Juliani, S.T., M.Sc.(Res.Eng.)., Ph.D., menyampaikan hangatnya ucapan selamat datang dan membagikan motivasi kepada peserta. “Selamat datang sahabat muda pencinta lingkungan! Semoga kunjungan ini bisa membuka cakrawala tentang pentingnya peran teknik lingkungan dalam membangun masa depan yang berkelanjutan,” ujar beliau.

Tak sekadar bincang, peserta juga diajak tur keliling prodi dan laboratorium untuk menyaksikan langsung fasilitas serta inovasi riset yang dikembangkan oleh dosen dan mahasiswa Teknik Lingkungan FTSP UII. Beragam aktivitas interaktif, seperti demo teknologi pengolahan limbah, menjadi highlight acara dan sukses membangun semangat kolaborasi.

Salah seorang siswa mengungkapkan kekagumannya, “Awalnya kami pikir teknik lingkungan itu hanya belajar teori saja, ternyata di sini banyak hal praktis yang seru dan berdampak nyata!”.

Kegiatan ini diakhiri sesi diskusi hangat bersama dosen dan mahasiswa, membahas peluang karir di bidang teknik lingkungan serta kontribusi nyata dalam mewujudkan bumi yang sehat dan lestari. Suasana kekeluargaan yang tercipta menambah semangat para peserta untuk terus belajar dan peduli lingkungan sejak dini.

FTSP UII berharap kolaborasi dengan SMA SAHABATQU Sleman ini bukan sekadar ajang kunjungan, melainkan awal dari kerjasama pendidikan berkelanjutan yang memberi manfaat luas, demi melahirkan generasi #sahabatHijau masa depan yang lebih baik.

Yogyakarta (4/10/2025) — Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) FTSP UII kembali menghadirkan kegiatan inspiratif bertajuk “Kelas Alumni” yang digelar di Auditorium FTSP UII, Sabtu (4/10). Acara ini menghadirkan narasumber Ir. Saprian, S.T., M.Sc., M.T., IPM., ASEAN.Eng., CEO Environesia Group, sekaligus alumnus Teknik Lingkungan UII yang kini sukses berkiprah di dunia profesional dan bisnis lingkungan.

Kegiatan yang dimulai pukul 12.30 WIB ini dibuka dengan sesi registrasi peserta. Uniknya, setiap peserta diminta menuliskan pengakuan jujur mereka di sticky note bertema “Apa dosa terbesarmu kepada lingkungan?” — sebuah refleksi kecil namun bermakna untuk menumbuhkan kesadaran ekologis sejak dini. Suasana hangat dan penuh antusias pun mulai terasa bahkan sebelum acara resmi dimulai.

Setelah sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua HMTL FTSP UII, Ghallab Eterno Rian Rasyaf Ramadhan, yang menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah pembelajaran nonformal bagi mahasiswa Teknik Lingkungan. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Program Studi Teknik Lingkungan FTSP UII, Ibu Any Juliani, S.T., M.Sc.(Res.Eng.), Ph.D., yang turut memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dalam memperkuat hubungan antara alumni dan civitas akademika.

Memasuki sesi utama, Ir. Saprian membagikan pengalaman kariernya yang inspiratif, mulai dari awal merintis hingga menjadi CEO Environesia Group serta menduduki berbagai posisi strategis di bidang lingkungan, pendidikan, dan kewirausahaan. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya personal branding, etika kerja, dan mental tangguh sebagai modal utama memasuki dunia profesional. “Kesuksesan bukan hanya soal kemampuan teknis, tapi juga karakter dan konsistensi dalam berkarya,” ujarnya di hadapan peserta.

Antusiasme peserta semakin meningkat saat sesi tanya jawab berlangsung. Mahasiswa aktif Teknik Lingkungan tampak antusias mengajukan pertanyaan seputar peluang karier, tantangan dunia kerja, dan tips menghadapi masa depan. Suasana menjadi lebih seru dengan pemberian door prize bagi penanya terbaik, serta apresiasi khusus bagi sticky note paling menarik yang dibacakan langsung oleh pemateri.

Kegiatan “Kelas Alumni” ini tidak hanya menjadi ruang berbagi pengalaman, tetapi juga pengingat akan pentingnya semangat berkontribusi bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan semangat “Jejak Alumni, Personal Branding, dan Persiapan Kerja Menuju Masa Depan,” acara ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara alumni dan mahasiswa mampu menumbuhkan generasi muda yang siap menatap masa depan dengan percaya diri dan berintegritas.

FTSP UII melalui Program Profesi Arsitek (PPAr) kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan pendidikan arsitektur dengan menyelenggarakan Menoreh Masterclass 2025. Program ini tidak hanya menawarkan materi pembelajaran kelas, namun juga membawa peserta terjun langsung ke kawasan Nglinggo, Kulon Progo, untuk menyelami potensi dan kearifan lokal yang menjadi sumber inspirasi arsitektur berkelanjutan. Masterclass ini menghadirkan pakar dan praktisi untuk membagikan perspektif serta strategi sukses bagi calon arsitek masa depan.

Hari pertama (24/09), peserta diajak menjelajah berbagai spot penting di Nglinggo, termasuk kebun teh yang hijau, peternakan kambing Etawa, hingga aktivitas UMKM lokal seperti produksi keripik pisang dan anyaman mendong. Eksplorasi ini memperkaya wawasan mahasiswa dan profesional muda mengenai keterkaitan erat antara lanskap alam, budaya, serta kehidupan masyarakat dengan arsitektur yang relevan dan peduli lingkungan.

Tidak berhenti pada observasi, design challenge pada hari kedua (25/09) membawa peserta untuk mengintegrasikan hasil eksplorasi ke dalam diskusi mendalam bersama warga setempat di Rimbono Homestay. Dialog intensif membuka ruang bagi peserta untuk memahami kebutuhan nyata masyarakat dan potensi pengembangan kawasan melalui pendekatan desain yang inklusif dan berkelanjutan.

Pada hari ketiga (26/09), peserta Menoreh Masterclass mulai menapaki proses ideation, mengubah gagasan awal menjadi konsep arsitektur yang matang. Berbekal hasil riset, konteks tapak, dan nilai-nilai lokal Nglinggo, setiap kelompok merumuskan arah desain mulai dari sketsa manual hingga pembuatan model 3D. Metode ini menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi yang berpijak pada realitas sosial dan kearifan lokal.

Keberanian berkarya diuji pada hari keempat (27/09), ketika peserta mempresentasikan rancangan mereka secara terbuka kepada warga Nglinggo. Sesi ini menjadi ajang latihan komunikasi profesional dan sekaligus momen berharga untuk mendapatkan tanggapan serta masukan langsung dari komunitas. Proses dialog menjadi cerminan bahwa karya arsitektur yang baik lahir dari kolaborasi antara desainer dan masyarakat.

Antusiasme peserta, alumni, dan mitra industri terhadap Masterclass 2025 mengukuhkan PPAr FTSP UII sebagai institusi inovatif yang mampu menjawab tantangan global dengan metode pembelajaran yang relevan dan aplikatif. Rangkaian kegiatan ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis mutakhir, tetapi juga membangun kepekaan sosial dan empati terhadap lingkungan sekitar.

Dengan penyelenggaraan Menoreh Masterclass 2025, FTSP UII menatap masa depan pendidikan arsitektur yang lebih visioner. Melalui penggabungan riset, eksplorasi budaya, ide kreatif, hingga dialog langsung bersama masyarakat, diharapkan lulusan PPAr FTSP UII mampu menjadi arsitek profesional yang tidak hanya piawai dalam desain, tetapi juga memiliki dorongan kuat untuk menciptakan perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat Indonesia.