Tim Bulutangkis Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Isam Indnesia (UII) berhasil meraih Juara 1 dalam pertandingan bulutangkis antar unit dilingkungan FTSP UII. Kegiatan yang diselenggarakan pada Senin, 6 November 2023 di Gedung Olah Raga (GOR) Ki Bagus Hadikusumo Kampus Terpadu UII tersebut dalam rangka memeriahkan Milad FTSP UII ke 59 tahun.

Pertandingan diikuti oleh Tim Fakultas, Tim Jurusan Teknik Sipil, Tim Jurusan Arsitektur dan Tim Jurusan Teknik Lingkungan. Masing-masing tim menampilkan ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Para tim dalam kesempatan tersebut menerjunkan pemain-pemain andalannya, dan telah menunjukkan keterampilan dan kekompakan yang luar biasa, serta semangat juang yang tinggi,

Hasil dari pertandingan tersebut adalah Juara 1 berhasil diraih oleh Tim Bulutangkis Jurusan Teknik Sipil, Juara 2 diraih oleh Tim Bulutangkis Jurusan Arsitektur dan diposisi ke 3 diduduki oleh Tim Fakultas.

Androna Okta Wijaya, salah satu anggota tim ganda putra yang berhasil meraih juara satu, mengungkapkan perasaannya usai pertandingan, “Kami sangat bahagia bisa meraih juara satu dalam kompetisi ini. Semangat dan kerjasama tim kami menjadi kunci keberhasilan. Kami berharap prestasi ini dapat menginspirasi rekan-rekan di seluruh FTSP UII untuk tetap bersemangat dalam menghadapi tantangan,” ungkapnya.

Disamping itu Annisa Ritasari, anggota tim fakultas yang berhasil meraih juara tiga, juga memberikan tanggapannya, “Pertandingan ini menjadi momen berharga bagi kami untuk mempererat hubungan persaudaraan dengan seluruh unit. Semoga kegiatan semacam ini terus diadakan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di lingkungan FTSP UII,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Milad FTSP UII ke 59 tahun, saat dilokasi acara menuturkan bahwa harapan dari seluruh peserta dan panitia kegiatan ini adalah agar semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap kesehatan dan kualitas hidup terus tumbuh di kalangan tendik dan dosen. Selain itu, diharapkan juga bahwa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi untuk mengadakan lebih banyak acara olahraga dan sosial di masa mendatang, sehingga lingkungan kampus dapat menjadi tempat yang lebih harmonis dan penuh semangat.

“Semangat dan prestasi yang diraih menjadi bukti nyata bahwa olahraga dapat menjadi sarana yang efektif untuk mempererat persatuan dan meningkatkan kualitas hidup. Selamat kepada seluruh peserta pertandingan dan semoga semangat ini terus berkobar dalam lingkungan FTSP UII ke depannya,” tuturnya.

Kekeringan yang tengah melanda warga di beberapa desa di wilayah Gunungkidul mengakibatkan semakin langka dan bahkan tidak ada lagi sumber mata air yang bisa dimanfaatkan oleh warga desa. Mata air yang sudah mulai mengering menjadikan beberapa warga desa semakin sulit mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Hal inilah yang mendorong dan memicu kepedulian civitas Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) untuk ikut membantu mereka dengan mendistribusikan air bersih sebanyak 100 truk tangki air bersih di wilayah Kalurahan Sumberwungu, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, pada Jum’at, 27 Oktober 2023.

Pendistribusian air bersih dipimpin langsung oleh Dekan FTSP UII, Prof. Ar. Dr. -Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, M.A., IAI, didampingi Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTSP UII, Dr. Ir. Kasam, M.T., pimpinan jurusan serta panitia.

Dekan FTSP UII, Prof. Ar. Dr. -Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, M.A., IAI., mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada sesama dan juga menanamkan karakter peduli serta berbagi. Beliau menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda dalam rangka Milad ke-59 tahun FTSP UII, yang pada kesempatan kali ini mengangkat tema “Tautkan Hati, Niatkan Berbagi”.

“Kegiatan sedekah air bersih ini bisa terlaksana atas dukungan seluruh civitas FTSP UII, mitra, dan relasi serta sponshorship,” terang Ilya.

Beliau juga menambahkan bahwa selain kegiatan sosial sedekah air bersih, dalam rangkaian milad FTSP UII ke-59 tahun juga diselenggarakan kegiatan-kegiatan ilmiah, FTSP Bersholawat, kompetisi olah raga, penghargaan dosen dan tendik berprestasi, dan di puncak milad dengan menggelar family gathering pada 11 November 2023.

“Konsep puncak milad kali ini dengan memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar kampus. Selain itu ada potluck, yaitu berbagi masakan dan makanan antarkeluarga besar FTSP UII,” imbuhnya.

Penyerahan secara simbolis dilakukan di balai Kalurahan Sumberwungu Tepus Gunungkidul diterima oleh Lurah Sumberwungu Ispramoyo dengan didampingi perwakilan dari Kapanewon Tepus.

Dalam sambutannya Ispramoyo menyampaikan terima kasih dan bersyukur atas kepedulian dan bantuan yang diberikan FTSP UII. Ia juga menyampaikan bahwa nantinya, bantuan tersebut akan didistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan. “Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga Karanggebang, Sugeng mengungkapkan bahwa bantuan air bersih tersebut sangat ditunggu-tunggu dan diharapkan untuk kebutuhan sehari-hari. Menurutnya, dengan adanya bantuan tersebut dapat meringankan warga masyarakat dalam mendapatkan air bersih.

Dalam rangka memperingati Milad ke 59 tahun Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII) panitia milad menyelenggarakan lomba tenis meja yang diikuti oleh 4 tim, yaitu Tim Fakultas, Tim Jurusan Teknik Sipil, Tim Jurusan Arsitektur dan Tim Jurusan Teknik Lingkungan.

Kegiatan yang diselenggarakan pada 23 Oktober 2023 di Auditorium Gedung Moh. Natsir Kampus FTSP UII tersebut diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan dan semangat sportivitas di antara peserta. Selain itu juga dapat menjadi momen kebersamaan dan kegembiraan bagi seluruh dosen dan tendik.

Dalam lomba tenis meja tersebut dibagi dalam 3 kategori yaitu, ganda campuran, ganda putra, dan ganda putri untuk memfasilitasi partisipasi maksimal para peserta. Tiap tim terdiri dari dosen atau tendik yang mewakili masing-masing jurusan.

Para pemain tampak antusias dan bersemangat dalam mengikuti pertandingan, ditambah dengan dukungan meriah dari suporter yang hadir mendukung masing-masing tim.

Hasil akhir dari pertandingan tenis meja tersebut, Juara 1 diraih oleh Tim Fakultas, Juara 2 Tim Jurusan Arsitektur dan Tim Jurusan Teknik Lingkungan mendapat Juara 3.

Penyerahan hadiah akan dilakukan pada acara Puncak Milad 59 Tahun FTSP UII yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 11 November 2023 di Hall FTSP UII.

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) Goes to Campus 2023 pada Sabtu, 6 Rabiulakhir 1445 H/21 Oktober 2023 di Auditorium Gedung Moh. Natsir Kampus FTSP UII dengan mengusung tema “Rancang Bangun Konstruksi Baja”.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan bagi mahasiswa terkait penggunaan teknologi di industri dengan harapan dapat meminimalisasi gap antara teori yang didapatkan dibangku kuliah dengan praktik.

Dekan FTSP UII, Prof. Dr. -Ing. Ir.  Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI., dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa konsep keseimbangan harus menjadi dasar utama dalam pembangunan. Mengingat dalam kurun waktu 100 tahun terakhir pembangunan telah mengubah wajah bumi. Oleh karena itu masyarakat industrial yang merupakan pelaksana pembangunan harus memikirkan hal tersebut.

Lebih lanjut Prof. Ilya menyatakan bahwa sebagai manusia yang pembangun, hal diatas sangat penting secara bersama membahas hal tersebut, agar setiap pembangunan selalu mengedepankan keseimbangan alam. Kegiatan ISSC Goes to Campus salah satunya dapat menjadi media bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan tentang perkembangan industri. Menurutnya, di masa mendatang, dia melihat ada tiga industri yang potensial berkembang diantaranya industri printing 3D, fabrikasi kustomisasi massal, dan biomaterial.

Beliau juga berharap agar mahasiswa bisa memiliki inovasi dalam pembangunan ke depan dan mengetahui secara langsung penerapan antara teori dan praktik di lapangan. “Melalui berbagai inovasi bisa menjadi salah satu jalan menyelamatkan bumi, pembangunan yang berkelanjutan,” tuturnya.

Sementara itu Sekjen ISSC, Singgih Wasesa mengatakan melalui kegiatan tersebut para mahasiswa bisa mendapatkan ilmu dari pelaksana industri. Sehingga bisa langsung membandingkannya dengan teori yang diajarkan di bangku kuliah. “Meski secara khusus pada industri baja tetapi mahasiswa bisa mendapatkan wawasan. Harapannya bisa melanjutkannya di kerja sama dan kesempatan magang hingga pendampingan skripsi dengan konsentrasi baja,” ujarnya.

“Di kawasan industri sudah mulai masuk investasi sehingga tenaga teknik sipil sangat dibutuhkan. Jangan sampai peluang itu ada tapi kebanyakan diisi oleh tenaga luar negeri,” tambahnya.

Selanjutnya, Ketua Panitia ISSC, Edison Hatoguan Manurung pada kesempatan yang sama menyatakan dan berharap agar mahasiswa dapat mendapatkan pengalaman secara langsung dari praktisi. “Saat ini teknologi di dunia industri berkembang begitu cepat dibandingkan materi yang dipelajari di lingkungan kampus, dengan demikian maka hal ini harus direspon agar materi di teori bisa sejalan dengan kebutuhan industri,” katanya.

Beliau juga menambahkan bahwa roadshow kegiatan yang sama tersebut diselenggarakan di 24 kampus se-Jawa dan Bali, dan sudah berjalan sejak 12 September 2023. “Event di UII adalah pelaksanaan kelima belas. Sepanjang rangkaian roadshow, kami sudah menghadirkan 14 narsum dari akademisi dan 84 praktisi, sedangkan hari ini mendatangkan 6 praktisi dan 1 akademisi,” imbuhnya.

Kegiatan ini diliput pula oleh beberapa media online di antaranya:

  1. https://pendidikan.harianjogja.com/read/2023/10/21/642/1152459/issc-goes-to-campus-digelar-untuk-menambah-pengalaman-mahasiswa-terkait-praktik-industrial
  2. https://kedu.suaramerdeka.com/kedu/2110592210/issc-goes-to-campus-sasar-mahasiswa-uii
  3. https://portaljogja.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-257267968/ftsp-uii-gelar-issc-goes-to-campus-diharapkan-atasi-gap-antara-kampus-dan-dunia-industri

Fakultas Teknik Spil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar agenda Coffee Morning Lecture seri 5 yang diselenggarakan pada Selasa, 25 Rabiulawal 1445 H/10 Oktober 2023 di Ruang Collaboration Space IRC Gedung Moh. Natsir Kampus FTSP UII.

Kegiatan yang mengusung tema “Kolaborasi Antardisiplin dalam Pelestarian Bangunan Cagar Budaya” tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTSP UII, Dr. Ir. Kasam, M.T., dan diikuti oleh dosen, praktisi, mahasiswa, dan tamu undangan.

Dalam kesempatan tersebut menghadirkan narasumber Dr. Ir. Yuwono Imanto, M.M., MBA., M.Ars., selaku Direktur PT. Propan Raya, Dr. Ir. B. Sumardiyanto, M.Sc., Ketua Dewan Warisan Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Ari Agung Nugroho, S.T., M.Sc., Konsultan Perencana.

Pemateri Dr. Ir. Yuwono Imanto, M.M., MBA., M.Ars., dalam paparan materinya yang berjudul “Kolaborasi Antarpemangku Kepentingan dalam Pelestarian Kawasan Cagar Budaya” menyatakan bahwa sebuah tempat dapat memiliki berbagai rasa tempat (sense of place) terlebih suatu tempat yang sudah mengalami perkembangan historis cukup lama seperti Taman Balekambang. Rasa tempat terbentuk dari perkembangan seting fisik dalam kurun waktu yang lama, ragam dinamika aktivitas dari banyak pengunjung, dan makna yang dihasilkan dari persepsi para pengguna dengan tujuan yang beragam dan juga respon terhadap perubahan teknologi dan sosial budaya. “Persepsi terhadap seting fisik, pada aktivitas, dan pengalaman historis penggunanya,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kolaborasi antarpemangku kepentingan terdiri dari pemerintah, pengelola cagar budaya, komunitas cagar budaya, disiplin keilmuan cagar budaya, dan media. Menurutnya untuk kolaborasi disiplin ilmu terdiri dari antropologi, arkeologi, arsitektur, material bangunan, lansekap arsitektur, desain, kultur sejarah, konservasi, teknik sipil, manajemen strategis dan pemasaran. “Kolaborasi antarpemangku kepentingan, akan melibatkan antardisiplin ilmu,” jelasnya.

Selanjutnya, Dr. Ir. B. Sumardiyanto, M.Sc., dalam materinya “Kolaborasi Antardisiplin” menyampaikan bahwa pelestarian cagar budaya ada tiga, yaitu perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan. Ketiga hal tersebut ditangani oleh kementerian yang berbeda, yaitu untuk perlindungan ada di Kementerian Kebudayaan, terkait pengembangan ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan untuk pemanfaatan menjadi jatah Kementerian Pariwisata. “Ketiga kementerian tersebut memiliki pemikir sendiri dan dikoordinatori oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarinves),” tuturnya.

Beliau juga menambahkan bahwa sumbu filosofi yang sudah ditetapkan The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan dunia, maka mau tidak mau harus melakukan analisis mengenai dampak lingkungan terhadap heritage. “Terkait hal tersebut maka ada 4 tahapan yang harus dilaksanakan, yakni screening, scoping, commissioning, dan threat analysis,” imbuhnya.

Sementara itu, Ari Agung Nugroho, S.T., M.Sc., yang mempresentasikan “Praktik Pelestarian Bangunan Cagar Budaya pada Konsultan Perencana” mengungkapkan bahwa dalam pelestarian cagar budaya lebih sesuai dipahami sebagai upaya terus menerus dalam rangka mempertahankan keberadaan dan nilai suatu cagar budaya ketimbang sebagai pekerjaan yang dilaksanakan sekali untuk selamanya. “Proses pelestarian ini dapat digambarkan sebagai suatu daur yang berkesinambungan mencakup sejumlah tahapan yang dapat diidentifikasikan dengan jelas tapi berkaitan erat dengan tahapan sebelum dan sesudahnya,” ungkapnya.

Acara dimoderatori oleh Aryo Akbar Aldiansyah, S.T., M.Arch. dan juga menghadirkan panelis Wahyu Utami dari Komunitas Ekonomi Pusaka Inklusif BerkeLanjutan (KEPeL), Dr.-Ing. Putu Ayu Pramanasari Agustiananda, S.T., M.A., dari Pusat Studi Center for Islamic and Nusantara Architecture (CITAR), dan Dr. Andik Yulianto, S.T., M.T., dosen Program Studi Teknik Lingkungan FTSP UII.

Kegiatan yang berlangsung hingga tengah hari ini diliput pula oleh beberapa media cetak dan online di antaranya:

  1. https://beritabernas.com/pelestarian-warisan-budaya-berharga-di-indonesia-perlu-kolaborasi-lintas-disiplin/
  2. https://jogja.tribunnews.com/2023/10/14/pelestarian-bangunan-cagar-budaya-butuh-kolaborasi-pakar-antardisipllin