4 (empat) tahun kuliah terasa menyenangkan karena bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah dan seperti mendapat keluarga baru. Dosen-dosen juga selalu membantu dan membuat perkuliahan terasa nyaman, banyak sekali pengalaman dan ilmu yang didapat selama 4 tahun berkuliah. Bertemu dengan berbagai macam orang dan belajar berbagai mata kuliah membuat lebih memiliki perspektif yang lebih luas.

Demikian disampaikan Alumnus Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Dhaneswara Ilmasari, ST (15513158) selesai pelaksanaan wisuda I TA.2019/2020 untuk Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor  Sabtu (23 Oktober) yang lalu di Kampus Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman, Yogyakarta. Dhaneswara merupakan wisudawati terbaik dalam Wisuda I TA.2019/2020 yang mendapatkan status cumlaude mengantongi IPK 3,95 sekaligus menerima pin emas dari Universitas.

Dalam wawancaranya dengan reporter ia berpesan, agar selalu fokus dengan apa yang ingin dicapai, tujuan apa yang ingin diraih baik selama kuliah maupun setelah kuliah. Jangan lupa untuk berikhtiar diiringi dengan doa, jangan lupa hindari hal yang sekiranya tidak membawa manfaat dan tidak membawa ke tujuan kita. Ungkapnya.

Sementara Elvis Saputra, ST., MT alumnus Magister Teknik Sipil (MT) yang juga mendapatkan pin emas dalam wisuda periode ini menyampaikan, menuntut ilmu di UII merupakan suatu kebanggaan bagi saya, dilengkapi dengan fasilitas belajar yang sangat memadai mendorong diri saya untuk menggali ilmu yang lebih luas serta dapat membantu saya lulus tepat waktu dan mendapatkan predikat lulusan terbaik ditingkat magister (S2).

Alumnus MT penerima pin emas berpredikat Cumlaude ini mengaku bahwa, prestasi yang saya raih tidak terlepas dari jasa dosen-dosen hebat yang telah mengajar dan membimbing saya selama ini. Presetasi-prestasi mereka yang luar biasa membangkitkan semangat dalam diri saya untuk belajar lebih giat lagi dan sekaligus menyadarkan saya bahwa apa yang telah dicapai saat ini masih sangat kecil dibandingkan dengan presetasi yang telah mereka capai. Berkaca dari dosen-dosen hebat yang telah mengajarkan saya selama ini semoga bisa manjadi cambuk bagi diri saya untuk mencapai kesuksesan yang serupa atau bahkan lebih sukses lagi.

Ia berpesan, bagi adik-adik yang sedang dalam proses belajar di UII, tanamkan  semangat belajar dalam diri dan gali ilmu sebanyak mungkin dengan memanfaatkan fasilitas belajar yang sudah disediakan.

Semoga dosen-dosen hebat di UII semoga kedepannya agar dapat mengajar dengan cara yang lebih efektif dan menarik sehingga ilmu yang disampaikan dapat diterima serta membangkitkan semangat belajar bagi mahasiswa. Ungkap Elvis.

 

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mengirimkan 6 (enam) delegasi dalam acara  The 4th International Joint Meeting of Advaned Global Program (AGP) yang diadakan oleh Graduate School of Engineering, Gifu University, Japan selama 2 (dua) hari  tanggal 9 dan 10 Oktober 2019.

Program AGP terdiri dari 2 (dua)  jenis  Oral Presentation dan Poster Session. Oral Presentation diikuti oleh 32 peneliti dari berbagai universitas, termasuk di dalamnya delegasi FTSP UII Fitri Nugraheni, ST., MT., Ph. D., Albani Musyafa’, ST., MT., Ph.D., Hanindya Kusuma Artati, ST., MT., Yolanda Amertha Eryan (Mahasiswi Teknik Lingkungan), dan Nolanda Arya Dwiguna (mahasiswi Teknik Lingkungan). Sementara Andik Yulianto, ST., MT beserta peneliti lain dari Gifu University masuk dalam program poster session.

Disela-sela  gladi bersih wisuda UII Periode I TA 2019/2020 kemarin dengan reporter  Yolanda Amertha Eryan (15513163) mengatakan, beberapa saat yang lalu saya pulang dari Gifu Japan mengikuti acara  The 4th International Joint Meeting of Advaned Global Program (AGP) bersama Nolanda dan  4 (empat) pendamping dosen FTSP UII selama 2 (dua) hari.

Tema yang diangkat dalam program AGP 2019 ini sustainable development, bertujuan untuk mempromosikan penelitian yang berkolaborasi dengan rekan-rekan universitas lain demi mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan yang diadopsi dari Majelis Umum PBB pada tahun 2015.

Yolanda mengaku bahwa topik dari penelitian bermacam-macam,  beberapa diantaranya adalah Biomaterials, Electrical and Electronic Materials, Environment and Energy, Mechanical Engineering, Organic and Inorganic Materials, etc.

Mahasiswi Teknik Lingkungan asal Siak Riau yang diwisuda Sabtu 23 Oktober lalu membeberkan dalam wawancaranya bahwa, di tengah-tengah acara terdapat Plenary Lecture (Open Lecture) yang disampaikan oleh Prof. Gary D. Christian dari University of Washington yang memberikan materi tentang The Ethics of Scientific Writing : How to Write and How Not to Write a Paper. Selain itu juga ada Keynote Lecture yang disampaikan oleh Winfried Teizer dari Texas A&M University, USA dengan materinya Molecular Motors – Nature’s Efficiency at Work. Ungkapnya.

Rabu (23 Oktober) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP Universitas Islam Indonesia (UII) kembali melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) 2019 melalui Badan Penjaminan Mutu (BPM) di Gedung Mohammad Natsir FTSP Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta. Audit ini digelar untuk Pimpinan Fakultas, Pimpinan Jurusan, Pimpinan Program Study baik S1 maupun Pasca Sarjana (S2 dan S3), Keprofesian, Kepala Divisi maupun Laboratorium. Sementara audit berlangsung Rabu hingga Selasa 23 s/d 29 Oktober 2019.

Dekan FTSP UII (Miftahul Fauziah, Ph,D) dalam sambutan pembukaan AMI  menuturkan, Audit Mutu Internal UII dapat dimaknai sebagai evaluasi diri yang dilakukan setiap tahun. AMI ini  adalah  proses penilaian dan evaluasi terhadap standar mutu pengelolaan sebuah institusi secara konsisten dan berkelanjutan yang merupakan kebutuhan kita.

Miftahul Fauziah berpendapat, AMI 2019 ini tidak menjadi sebuah beban, namun demikian merupakan peluang perbaikan, kekurangan yang dapat diperbaiki walaupun terdapat kendala data sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi Fakultas, karena AMI Fakultas dilakukan bersamaan dengan Program Studi.

Miftahul Fauziah melanjutkan bahwa data Fakultas AMI 2019 adalah komulasi data Program Studi, oleh karenanya akan lebih update bilamana audit mendatang sebaiknya tidak bersamaan waktunya antara Fakultas dengan Program Studi, sehingga kalau ada masalah didalamnya dapat segera diselesaikan.

Diharapkan ke depan audit akan lebih siap lagi, sebagai catatan pengukuran AMI kiranya dapat ditinjau kembali, sehingga falit hasilnya. Hal ini perlu dilakukukan karena walaupun sudah berusaha namun masih bolong-bolong. Ungkapnya.

Selaras dengan Koordinator Auditor AMI Dr. Ir. Farham HM Saleh, MSIE  menyampaikan AMI ini  tentu saja menjadikan peluang perbaikan sebagai  koreksi yang telah dilaksanakan selama setahun sebelumnya, dan bukan untuk mencari kesalahan. Namun untuk mengevaluasi seluruh proses yang telah dilakukan sesuai dengan prosedur  terstandar MERCY OF GOD.

AMI ini juga dibutuhkan dalam rangka memastikan seluruh kegiatan akademik dan non akademik dilingkungan FTSP UII berjalan dengan baik dan terus meningkat secara berkesinambungan. Dan menemukan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan untuk penentuan tindak lanjut perbaikan berkrlanjutan. Ungkapnya.

Konferensi Nasional Inovasi Lingkungan Terbangun (ILT) adalah konferensi nasional tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII),  ILT tahun 2019 ini merupakan konferensi ke-5 yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Milad FTSP UII ke-54 bertema “Tantangan dan Strategi Perwujudan Lingkungan Terbangun yang Cerdas, Lestari, dan Tangguh di Era Industri 4.0”.

Sabtu (12 Oktober) ILT 2019 dibuka oleh Dekan FTSP UII (Miftahul fauziah, ST., MT., Ph.D) bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman, Yogyakarta ditandai dengan pemotongan tumpeng MILAD ke-55 FTSP UII oleh Dekan didampingi wakil Dekan bidang Sumber Daya (Dr.Ir.Kasam, MT) dan Wakil Dekan bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni (Dr.Revianto Budi Santosa, M.Arch., IAI).

Konferensi ILT dinarasumberi  Dr.Asrul Mahjuddin Resang bin Aminudddin (Universitas Malaya Malaysia), Prof.Andrew Charleson (Victoria University Wellington), Arindita Dessi Permatasari, M.Sc (Kepala Seksi Perencanaan Persampahan dan Drainase Lingkungan Direktorat PLPP Kementerian PUPR), dan Prof.Ir.Mochamad Teguh, M.Sc., Ph.D (guru besar FTSP UII).

Dalam komferens Prof.Andrew Charleson mengatakan, tidak ada alternatif bagi Indonesia selain mengubah perencanaan pembangunan gedung di kota-kota untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan lebih aman. Untuk itu diperlukan review kurikulum yang sudah diterapkan baik di pendidikan arsitektur maupun teknik sipil. Hal ini mengingat akademisi muda memiliki peran yang tidak kalah penting dalam mensosialisasikan bangunan yang lebih aman, disamping para konsultan serta para pengambil kebijakan.

Narasumber lain Arindita Dessi menuturkan bahwa, sanitasi tidak hanya persoalan air limbah semata walaupaun hal ini telah diakui belum mendapatkan perhatian penuh oleh banyak pihak. Terdapat sekitar 30% kematian balita di Indonesia disumbang akibat sanitasi yang buruk, angka 8 koma 9 juta balita diantaranya menderita stunting. Sedangkan sekitar 80% sungai tercemar akibat sanitasi yang tidak tepat.

Disamping mengganggu kesehatan, buruknya sanitasi juga menyebabkan kerugian perekonomian yang tidak sedikit, hal ini karena rendahnya pemahaman masyarakat akan perilaku hidup yang bersih sehat. Nah untuk menguranginya diperlukan perubahan paradigma dalam masyarakat misalnya peringatan membuang sampah pada tempatnya serta toilet yang baik. Ungkapnya.