TRAINNING K3

SERTIFIKASI AHLI K3 UMUM

Hanya di Pusat Studi Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan (PSK3L) FTSP
Univeritas Islam Indonesia

?Rp.3.900.000 (mahasiswa UII, sebelum 13 Agust)
?Rp.4.250.000 (Umum)

5 SERTIFIKAT sekaligus:

?Sertifikat Ahli K3 Kemenaker
?ISO 14001:2015
?ISO 900:2015
?ISO 45001:2018
?PP 50 2012 SMK3

Fasilitas:

?SKP dan Kartu Tanda Kewenangan Ahli K3 Umum
?Hardcopy modul dan regulasi K3
?Soft copy materi pembinaan
?Membership
?1x lunch
☕2x coffee break
?✏?Tas, alat tulis, block note
?Polo T-shirt

Cp: 085642632314 (Abi)

IG: @psk3l_uii

 

BURUAN!!! sebelum kehabisan kuota seperti batch selumnya.

Bisa klik di link ini:

https://bit.ly/2mAf74R

Terbatas hanya 30 seat

Capaian Pembelajaan Lulusan (CPl) FTSP UI diharapkan dapat menunjukkan karakter keislaman dan rahmatan lil’alamin yang  memiliki jiwa kewirausahaan; menguasai prinsip matematika, sains dan keteknikan untuk diterapkan dalam bidang keteknikan. Disamping itu mampu merancang dan melakukan eksperimen, serta menganalisis dan meng-interpretasikan data.

Demikian disampaikan Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Univesitas Islam Indonesia (UII)  Miftahul Fauziah, Ph.D dalam acara Workshop Proses Belajar Mengajar (PBM) berbasis Outcome Based Education (OBE) pada Kamis  (19 Juli) bertempat di Gedung Muhammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliuarang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

Miftahul Fauziah menambahkan bahwa, target diadakan workshop ini untuk memperoleh Sasaran Mutu (SM)  mandiri oleh tiap-tiap prodi yang belum banyak dikawal oleh Universitas. Semoga hal ini mendapatkan nilai tambah bagi bagi UII.

Fakultas telah mengusulkan ke Univrsitas Sasaran Mutu “Mercy of God” pada parameter edukasi adalah rata-rata nilai kompetensi prodi kelulusan. Setiap prodi harus memenuhi setiap butiran CPL yang telah dibuat oleh masing-masing prodi. Sasaran Mutu Program Studi  menggunakan rata rata nilai setiap butir Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), (P-E1) dan nilai minimum butir Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) (P-E2). Ungkap Miftahul Fauziah.

Sebagai narasumber adalah Sylvi Dewajani, Ph.D. mengulas Proses Belajar Mengajar (PBM) berbasis Outcome Based Education (OBE). Miftahul Fauziah, Ph.D mengulas parameter dan Indikator Sasaran Mutu Program Studi, sedangkan Noor Cholis Idham, Ph.D, dan Eko Siswoyo Ph.D menyampaikan masalah masalah dan tantangan PBM di Progarm Studi.

Sylvi Dewajani, Ph.D menuturkan, Asessmen adalah sebuah cara untuk mengetahui apa yang sudah diketahui dan dapat dilakukan mahasiswa setelah proses belajar. Jadi asessmen dan evaluasi bukan hanya berbeda dalam hal tujuan, namun juga dalam hal  penggunaan hasilnya. Walaupun terkadang proses evaluasi dan asessmen menggunakan metode yang sama. Misalnya saat mau menilai peningkatan capaian pembelajaran mahasiswa dan mengevaluasi hasil belajar yang dilakukan oleh dosen, keduanya dapat dilihat dari ujian tulis yang dilakukan.

Cara melakukan assessment, Sylvi Dewajani berpendapat dengan tutor assessment, peer or self assessment, dan  On-line assessment (biasanya MCQs). Summative assessment (di dalam bidang Pendidikan) bertujuan untuk menentukan lulus atau tidak, merangking mahasiswa, memperkirakan kesuksesan mahasiswa pada mata kuliah berkait,   untuk memotivasi mahasiswa, dan untuk melihat daya serap mahasiswa. Ungkapnya.

Sementara Noor Cholis Idham, S.T., M.Arch., Ph.D. (Ketua Prodi Arsitektur) mengatakan bahwa hambatan yang terjadi di Prodi Arsitektur adalah publikasi internasional, kepuasan pada fasilitas yang diberikan. Keterbatasan sarana dan prasarana studio yang mana setiap mahasiswa seharusnya memiliki 1 (satu) studio yang digunakan selama kurang lebih 5 (lima) tahun.

Sedangkan  Eko Siswoyo, S.T., M.Sc.Es., M.Sc., Ph.D. (Ketua Prod Teknik Lingkungan) pun mengatakan bahwa hambatan yang terjadi di Prodi Teknik Lingkungan adalah kualitas mahasiswa masih berada di medium level, kondisi mahasiswa yang kurang aware dengan kegiatan belajar mengajar. Akunya.

 

 

 

  1. PSTS-WS PBM berbasis OBE-Juli18-Miftahul Fauziah
  2. Penjaminan Mutu Pendidikan Mercy Of God Berbasis OBE 2-Miftahul Fauziah
  3. Teknik asesessmen pembelajaran berbasis CP-Sylvi-Dewanti-PhD
  4. HAMBATAN DAN TANTANGAN GLOBAL ARS_Noor Choolis
  5. Masalah dan tantangan Proses Belajar Mengajar (PBM) TL UII 2018_Eko Siswoyo
  6. eBook Assessment

Jum’at (29 Juni)  Laboratorium Kualitas Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) di Asesmen Survailen 2 (dua), dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) guna mempertahankan reakreditasi sebagai Laboratorium Penguji (LP) LP-476-IDN dari KAN.  Pada 18 Mei 2016 yang lalu Laboratorium Kualitas Lingkungan FTSP UII mendapatkan Reakreditasi KAN sampai dengan 17 Mei 2020, sehingga setiap tahunnya KAN melakukan Asistem Survailen sebagaimana tahun tahun sebelumnya.

Reakreditasi LP yang masa berlakunya  4 (empat) tahun ini adalah bukti bahwa Laboratorium Kualitas Lingkungan mampu menunjukkan kompetensi dan indepedensi sejak tahun 2010 kepada para pelanggan laboratorium. Dengan diraihnya reakreditasi ini Laboratoium Kualitas Lingkungan juga mendapatkan pengakuan internasional dari International Accreditation Forum (IAF), Pacific Accreditation Cooperation (PAC), Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation (APLAC), dan Intemational Laboratory Accreditation Cooperation (ILAC).

Demikian disampaikan Dekan FTSP UII (Dr.Ing-Ir.Widodo, M.Sc) selaku Manajemen Puncak (MP) dalam pembukaan Asesmen Survailen di Ruang Sidang Dekanat Gedung Mohammad Natsir FTSP UII JL.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta, yang didampingi oleh Manajemen Teknik (MT) Lukman Hakim, ST., M.Si, dan Eko Siswoyo, ST., M.Sc., ES., Ph.D serta beberapa staf laboran Teknik Lingkungan. Sedangkan selaku Asesor Kepala KAN adalah Mardiana, ST., M.Biomed. dan Lukman selaku Asesor.

Widodo menambahkan, dengan didapatkannya Akreditasi tersebut Laboratorium dapat dampak positif yaitu dengan penambahan alat alat baru guna memfasilitasi mahasiswa untuk riset. Teknik Lingkungan berdiri pada tahun 1999 merupakan Program Studi paling kecil diantara Program studi Teknik Sipil dan arsitektur, namun demikian Program Studi Teknik Lingkungan termasuk Program Studi tercepat perkembangannya baik dari Akreditasi BAN PT hingga Akreditasi Internasional dari Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET), Amerika Serikat. Ungkapnya.

Mengawali kegiatan kampus setelah beberapa saat libur Idul Fitri 1439 H – 2018 M, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Syawalan pada Ahad (24 Juni) yang bertepatan pada 10 Syawal 1439 H bertempat di Hall Gedung Mohammad Natsir FTSP  UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

Disamping syawalan, FTSP UII juga melepas beberapa calon Jamaah Haji dan perpisahan Dekan Wakil Dekan FTSP periode 2014-2018 yang dihadiri oleh Wakil Rektor I UII (Dr.Imam Djati Widodo), Dekan FTSP (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc), Wakil Dekan FTSP (Setya Winarno, P.hD.), Dekan dan Wakil Dekan terpilih, Ketua dan Sekretaris Program Studi, dewan dosen beserta keluarga, tenaga kependidikan beserta keluarga,  purna tugas, Lembaga Mahasiswa, serta alumni FTSP tahun 1984 (Ir.Izza Nurdin).

Hikmah syawalan dan pelepasan calon jama’ah haji disampaikan oleh Ustadz Ir.H.Munichy Bachron Edrees, M.Arch. IAI., AA. Ia mengajak dan mengharapkan supaya kita meningkatkan kwalitas iman  dengan ibadah yang telah dilakukan selama sebulan penuh dalam bulan ramadhan. Syawal adalah bulan peningkatan, oleh karenanya carilah hal hal baru yang sudah dilaksanakan selama bulan Ramadhan seperti membaca Al Qur’an, sholat malam (tahajud), serta puasa sunah.

Ustadz Municy menegaskan, dengan Syawalan ikatan persaudaraan antar keluarga dapat semakin erat terjalin, dan menumbuhkan semangat persaudaraan yang mendalam. Dalam kitab suci Al-Qur’an surat Surat Al-Baqarah  ayat 133-134 Allah SWT mengingatkan manusia untuk bersegera  dalam meraih khususnya 2 (dua) dua hal, yaitu Magfirah (ampunan Allah) dan Surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa. Yaitu orang orang yang  senantiasa menginfaqkan hartanya dijalan Allah SWT. (baik ketika senang maupun krisis, susah), senantiasa mampu menahan amarahnya, dan juga senantiasa memberi maaf kepada orang lain sebelum orang lain itu meminta maafnya. Ungkapnya.

Sementara calon jama’ah haji FTSP yang dilepas adalah Suradi, S.Sos beserta istri serta Nuriman Basyori, SE. yang akan berangkat ke tanah suci pada 23 Juli 2018 yang akan datang.