Permulaan akhir tahun 2012 Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam
Indonesia (UII) kami didorong oleh Universitas untuk meningkatkan akreditasi yang lebih tinggi, hal ini karena
sudah terakreditasi A maka sangat perlu ditingkatkan lagi mengajukan akreditasi internasional. Akreditasi
internasional yang kami acu adalah Japang Accreditation Board Education (JABEE), yang merupakan salah satu
badan akreditasi yang sudah diakui oleh dunia internasional, yang juga menjadi salah satu anggota
washington qoutes.
Dari tahun ke tahun kami berupaya untuk berbenah diri dari kurikulum, organisasi, peningkatan penelitian
dosen, peralatan laboratorium, sarana prasarana, maupun peningkatan sistem belajar mengajar. Dalam waktu
3 (tiga) tahun mempersiapkan diri menuju akreditasi internasional, Alhamdulillah September 2015 Prodi
Teknik Sipil UII akhirnya mendapatkan pengakuan akreditasi internasional dari JABEE.
Demikian dituturkan Ketua Prodi Teknik Sipil (Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D) dalam penerimaan 12 (dua
belas) rombongan studi banding dari UNTAG Surabaya Rabu awal November yang lalu bertempat di Ruang
Sidang Teknik Sipil UII Gedung mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.
Studi banding diharidi pula Ketua Program Doktor (S3) Teknik Sipil UII (Prof.Widodo, M.Sc., Ph.D), Sekretaris
Program Studi Teknik Sipil UII (Ir.Berlian Kushari, MT), Koordinator Laboratorium Teknik Sipil UII
(Dr.Ir.Ruzardi, MS), Ir.Bambang Sulistono, M.Sc, dan Ir.Marzuko, MT.
Dalam paparannya Miftahul Fauziah menyatakan bahwa, Program Studi Teknik Sipil di Indonesia baik negeri
maupun swasta yang pertama kali mendapatkan akreditasi internasional satu satunya adalah baru Teknik Sipil
UII. Disamping itu bahwa Program Studi Teknik Sipil UII mempunyai kekhususan yang tidak dimiliki oleh Teknik
Sipil yang ada di Perguruan Tinggi lain.
Ia mengaku bahwa Program Studi Teknik Sipil UII mempunyai kompetensi lulusan di Teknik Sipl yang mampu
merancang, melaksanakan, dan melakukan supervisi bangunan reka yasa sipil dengan ATRAKTIF (Amanah,
Terampil, Kompeten Adaptif, Inovatif) dan berwawasan kebencanaan, yang tentu saja ditunjang berbagai
macam alat laboratorium.
Sistem pendidikan yang ada di Prodi Teknik Sipil UII menggunakan kurikulum 2014, yaitu sistem pendidikan
menuju OBE (Outcome Based Education) dengan capaian LO (Learning Outcome). Sedangkan evalusi masa
study tepat waktu 4 (empat) tahun saat ini prosentasi mencapai 20 %, hal ini untuk mendorong mahasiswa
supaya dengan segera menyelesaikan studinya. Sedangkan perkuliahan dan evaluasi terbagi menjadi tatap
muka kuliah, Mata Kuliah berpraktikum melekat (disesuaikan dengan kapasitas laboratorium), dan evaluasi.
Tutup Miftah.
Sementara Prof.Widodo, M.Sc., Ph.D mengatakan bahwa, proses kurikulum itu memang sangat lama, artinya
bahwa pembuatan kurilulum memerlukan proses atau waktu yangg relatif lama, sehingga perlu kesabaran
dalam pembuatan kurikulum. Yang tidak kalah penting dalam mempersiapkan akreditasi internasional sedini
mungkin adalah upaya memperkuat penelitian ilmiah dosen, dan ketersediaan laboratorium yang mendukung.
Ungkap Prof.Widodo.
Selama 3 (tiga) hari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) mengikuti pameran Open Days 2017 yang digelar dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pameran yang digelar oleh Universitas guna menyiapkan mahasiswa menjadi seorang lulusan yang siap dan tanggap terhadap permasalahan yang berkembang di masyarakat, dan dapat memberikan pemikiran solutif melalui suatu inovasi yang bermanfaat.
Open Days 2017 yang diselenggarakan pada Selasa hingga Kamis (7-9 November), bertempat di Auditorium Abdul Kahar Mudzakkir UII, Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman, Yogyakarta yang diikuti oleh seluruh Fakultas yang ada di UII.
Dalam pamerann FTSP UII menampilkan Innovation Expo hasil karya unggulan mahasiswa dan dosen berupa beberapa relief abu merapi, sampah yang dikemas menjadi daur ulang, serta menampilkan puluhan buku hasil karya mahasiswa dan desain desain tentang kearsitekturan dengan booth berukuran 3×3 M yang telah disediakan.
Tampak hadir dan mengunjungi stand FTSP UII para Pimpinan Universitas Rektor UII (Nandang Sutrisno, SH., LLM., Ph.D) serta Wakil Rektor III UII (Ir.Agus Taufiq, MT) mengecek hasil karya mahasiswa arsitektur UII berupa desain desain aristektur dari Studio 1 hingga 7 dari satu buku ke buku yang lainnya.
Disamping itu Pimpinan Universitas pun juga tertarik dengan hasil karya sampah daur ulang yang disulap menjadi kerajinan seperti dompet, tas batik, casing hanphone, dompet lipat, gantungan kunci, classic wallet, bross, serta beraneka ragam favorit seminar.
Stand FTSP UII dalam Opend Days dibanjiri oleh pengunjung sisws siswi SMA seluruh DIY dan Jawa Tengah mendapatkan respon yang positip hingga para siswa secara bergiliran untuk berpose foto bersama dengan petugas stand. Selamat dan Suksus.
Sepuluh mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) masing masing Dio Prananda Dwi Ramdhani (13513140), Desy Budiarti (13513026), Baiq Raudatul Jannah (13513190), Arga Nayesha Amalia (13513081, Meutia Fakhriah Basuki (13513060), Fauzi Farid Muttaqien (13513144), Luthfia Rakhma Widyastuti (14513112), Siti Sevina Nurlitha (14513036), Dwita Subhi Ramadhani (14513121), dan Cahyo W (14513155), serta didampingi Kepala Pusat Studi Lingkungan UII (Eko Siswoyo, Ph.D.) berangkat ke Tokyo Jepang yang merupakan bagian implementasi dari kerjasama yang telah terjalin antara Tokyo University of Science Jepang dengan Pusat Studi Lingkungan UII.
Kegiatan serupa sudah dilakukan secara rutin setiap tahunnya oleh mahasiswa Teknik Lingkungan UII, yang mendapat kesempatan untuk diundang dalam program belajar yang diselenggarakan oleh universitas negeri sakura. Keberangkatannya ini diperoleh melalui hibah yang diperoleh dari lembaga Japan Science and Technology (JST) agency, dalam Sakura Science Program yang berlangsung di Tokyo University of Science yang berlangsung pada tanggal 7 hingga 14 November 2017 mendatang.
Selama berada di Jepang, kegiatan para mahasiswa akan banyak berkutat pada praktik dan kunjungan ke beberapa laboratorium yang ada di Tokyo University of Science. Mereka akan dibimbing oleh Prof. Kazuo Umemura selaku host program. Selain itu juga akan berkunjung ke beberapa industri dan pusat riset yang fokusnya pada nano teknologi dan solar cell. Dua bidang ini merupakan bagian dari masa depan teknologi hijau.
Selama ini pihaknya selalu menjalin hubungan baik dengan lembaga pendidikan dan para akademisi di Jepang. Karena hal itu sangat bermanfaat dalam memberi peluang para mahasiswa untuk belajar teknologi maju dan juga meningkatkan kesempatan memperoleh beasiswa jenjang master di Jepang.
Sementara Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc ) berharap untuk meningkatkan internasionalisasi di fakultas, karena hal ini salah satunya didorong melalui kerjasama yang intens dengan berbagai universitas di Jepang. Di samping Tokyo University of Science, FTSP UII juga telah erat berhubungan dengan universitas lain, seperti Gifu University dan Hokkaido University.
Audit Mutu Internal (AMI) adalah proses penilaian dan evaluasi terhadap standar mutu pengelolaan sebuah institusi Perguruan Tinggi) secara konsisten dan berkelanjutan. Usaha-usaha berkelanjutan yang dilakukan untuk mengembangkan dan memperbaiki pelayanan ataupun proses (Improvement) tentu dilakukan dari AMI ke AMI berikutnya. Usaha ini guna mencari dan mendapatkan bentuk terbaik yang dihasilkan, yang memberikan solusi terbaik bagi masalah yang ada, yang hasilnya akan terus bertahan dan bahkan berkembang menjadi lebih baik lagi.
Demikian Wakil Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Setya Winarno, Ph.D dalam kata sambutan Pembukaan AMI FTSP UII bertempat di Ruang Sidang Dekanat lantai 2 Gedung Mohammad Natsir Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta yang berlangsung Jum’at (3 November).
Selaku Leat Auditor Wahyudi Budi Pramono, ST., M.Eng mengatakan bahwa borang AMI sekarang ini relatif baru baik borang Fakultas, Prodi, Koordinator Laboratorium, Laboratorium, maupun unit unit atau Divisi divisi. Hal ini sebagai informasi bahwa jumlah cacah borang lebih sedikit bilamana dibandingkan sebelumnya, akan tetapi penunjang dan bukti buktinya tetap berjumlah banyak. Sebelumnya FTSP selalu baik hasilnya, mudah mudahan dapat dipertahankan lagi.
Wahyudi beserta 12 (dua belas) auditor berharap semoga AMI ini dapat menghasilkan yang terbaik, dan jadikanlah AMI ini sebagai sistem. AMI memotret diri kita selama satu tahun yang lalu sesuai dengan MERCY OF GOT sehingga bisa melihat kelemahannya dan dapat segera memperbaikinya. Oleh karena itu AMI yang akan berlangsung selama 2 (dua) sampau 4 (empat) hari ini bilamana nantinya terjadi temuan-temuan diminta untuk segera menyampaikan analisis penyebabnya dan langsung disampaikan kepada auditor. Ungkapnya.
[gview file=”http://fcep.uii.ac.id/wp-content/uploads/2017/11/PERATURAN-FTSP-No.1-Tentang-Kawasan-Tanpa-Rokok-3.pdf”]