PSMTS FTSP UII Terima Kunjungan Studi Banding ULM

Selasa (13 September) Program Studi Magister Teknik Sipil (PSMTS) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indondonesia (UII)  menerima kunjungan studi banding dari PSMTS Universitas Lambung Mangkurat (ULM),  bertempat di Ruang Sidang Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang km.14,5 Sleman Yogyakarta.

Studi banding diterima oleh Wakil Dekan FTSP UII  (Setya Winarno, ST., MT.,Ph.D), Ketua Program Doktor  (S3)  Teknik Sipil  (Prof.Ir.Widodo, Ph.D., M.Sc), Ketua PSMTS UII (Prof.Ir.Sarwidi, Ph.D) dan  Sekretaris PSMTS UII (Dr.Ir.Tuti Sumarningsih, MT.). 

Terdiri dari 4 (empat) orang rombongan utusan ULM yaitu Ketua dan Sekretaris Program Studi Magister Teknik Sipil (PSMTS) ULM (Dr.Mahmud, ST., MT dan Irfan Prasetia, ST., MT), serta didampingi 2 (dua) Staff pengajar, yang melakukan studi banding hubungannnya dengan pengelolaan proses belajar mengajar yang dilakukan PSMTS UII selama ini.

Dalam sambutannya Wakil Dekan FTSP UII  Setya Winarno, ST., MT., Ph.D mengatakan, bahwa kunjungan studi banding ini merupakan persahabatan diantara kedua perguruan tinggi FTSP UII dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) diharapkan kunjungan  ini untuk saling berkolaborasi, dan dapat menggali pelajaran dan pengalaman dari Magister Teknik Sipil FTSP UII khususnya dalam upaya peningkatan dan pembelajaran.

Ia menambahkan bahwa, FTSP UII terdiri dari 3 (tiga) Prodi S1, Teknik Sipil, Arsitektur dan Teknik Lingkungan. Ketiganya sudah mendapatkan pengakuan akreditasi internasional, Prodi  Teknik Sipil sudah terakreditasi internasional dari Japan Accreditation Board for Engineering Education (JABEE). Prodi Arsitektur juga sudah terakreditasi internasional dari Korean Architecture Accrediting Board (KAAB), dan Teknik Lingkungan sudah terakreditasi dari Accreditation Board of Engineering and Technology (ABET) USA. Sedangkan Program Magister (S2) terdiri dari Magister Teknik Sipil, Magister Arsitektur dan Profesi Arsitektur, serta Program S3 (Doktor) Teknik Sipil. Ungkapnya.

quantity-surveyor3

Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Profesi Arsitek telah disahkan menjadi Undang-Undang (UU) yang terdiri dari 11 Bab dengan 45 pasal dalam rapat paripurna DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, bulan Juli 2017 yang lalu.

Dalam menyambut disahkannya RUU Profesi Arsitek menjadi UU yang mengatur tentang hak dan kewajiban seorang Arsitek, maka Program Profesi Arsitektur (PPAr) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII),  Senin (11 September) bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Kam.14,5 Sleman Yogyakarta menggelar Kuliah Umum Quantity Survey for Profesional.

quantity-surveyor

Sebagai nara sumber menghadirkan Profesor Abd.Ghani Bin Khalid, Ph.D (Departement of Quantity Surveying University Teknologi Malaysia), serta Ketua Ikatan Arstektur Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ir.Ahmad Saifudin, MT., IAI.

quantity-surveyor2

Hadir dan menyampaikan kata sambutan Wakil Dekan FTSP UII (Setya Winarno, ST., MT., Ph.D). Kuliah umum dihadiri para profesional muda serta lebih kurang 150 (seratus lima puluh) mahasiswa Arsitektur UII untuk mengikuti workshop sampai tuntas.

quantity-surveyor4

FTSP UII Gelar Workshop Preparation for Internasional Class Teaching

Sebagai bagian dari komintmen Fakultas Teknik Sipil (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) guna memberikan kwalitas pendidikan bertaraf internasional dan guna pengembangan civitas akademika FTSP UII setelah mendapat akreditasi internasional dari Japan Acreditation Board for Engineering Education (JABEE) untuk Teknik Sipil, Korean Architecture Accrediting Board (KAAB) untuk Arsitektur, dan Accreditation Board of Engineering and Technology (ABET) USA untuk Teknik Lingkungan, Sabtu (9 September) FTSP UII menggelar Workshop “Preparation for Internasional Class Teaching” yang bertujuan untuk mempersiapkan dosen FTSP UII dalam pembelajaran di kelas internasional.

Selaku fasilitator Center of Academic Excellence (CEA) UII Herman Felani, S.S.,MA yang saat ini juga sedang mengambil S3 American Studies; Budi Tiara Novitasari, SE., M.Si.,Akt; Ginanjar Gailea, MA; dan Anandayu Suri Ardini, MA.

Hadir sekaligus meyampaikan kata sambutan Dekan FTSP UII (Dr.Ing-Ir.Widodo, M.Sc), para Ketua Program Studi dilingkungan FTSP UII, serta puluhan dosen internasional class.

Dalam sambutannya Dekan FTSP UII menuturkan, workshop ini sangat penting karena mulai semester genap 2017/2018 FTSP mulai adanya  internasional class, dan Sistem belajar mengajar di international class berbeda, sehingga para dosen harus mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Dr.Ing.Ir.Widodo menambahkan, FTSP UII membuka kelas international di 2 (dua) Program Studi (Prodi) yaitu Prodi SIpil 1 (satu) kelas dengan  mahasiswa sebanyak 15 (lima belas), dan Prodi Arsitektur 2 (dua) kelas dengan mahasiswa sebanyak 46 (empat puluh enam) orang mahasiswa.

Ia mencontohkan mahasiswa USA (Amerika) sama dengan mahasiswa sangat aktif, bahkan sebelum kelas dimulai mahasiswa sudah berpendapat. Ada mahasiswa Jerman sama dengan relatif aktif, namun akan berpendapat jika diminta oleh dosen/professornya.

FTSP UII Gelar Workshop Preparation for Internasional Class Teaching

Senada dengan Dekan FTSP UII  Ir.Wiryono Rahardjo, Ph.D selaku Dekan Clas Internasional Program mengatakan FTSP UII memiliki awalan yang sangat baik dengan peminat international class yang begitu banyak, oleh karenanya perlu membuka klas internasional program langsung beberapa klas untuk 2 (dua) Prodi.

Disamping itu Wiryono Rahardjo bercerita dan berharap, pengalaman di International program UII, mahasiswa IP memiliki banyak kesempatan untuk berprestasi di luar negeri. Sehingga dengan harapan yang sama Internasional Class FTSP UII ini  minimal akan seperti itu juga.

Dalam Workshop  yang difasilitatori oleh Center of Academic Excellence (CEA) UII, ditekankan metode belajar mengajar yang mengadopsi berbagai bentuk pekerjaan dan pembelajaran yang berbeda-beda, seperti ceramah, diskusi, presentasi siswa, kegiatan kelompok, ataupun kerja mandiri. Beberapa pendekatan pengajaran berbasis proses, serta terdapat kolaborasi antara dosen dan mahasiswa.

Di dalam Workshop  ini diberikan juga contoh-contoh teknologi pendukung dalam mengajar dalam kelas internasional, seperti Edmodo, Grammarly, Canvas, EdPuzzle, Screencast O’matic, Flip learning, dan Google for Collaborative Works.

52 Tenaga Kependidikan FTSP UII Mengikuti Pelatihan IoT

Sabtu (9 September)  52 (lima puluh dua) Tenaga Kependidikan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)  Universitas Islam Indonesia (UII) mengikuti pelatihan Internet of Thing (IoT) bertempat di Ruang Laboratorium Komputasi Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

Tujuan pelatihan adalah supaya peserta  mengetahui dan memahami konsep dari sistem IoT (Internet of Things) beserta dampaknya, bisa membuat sebuah model sederhana dari sistem IoT, dan Cloud Computing dari Google Drive.

Sebagai nara sumber adalah Cholid Haryono, ST dari Badan Sistem Informasi (BSI) UII yang mengulas tuntas materi tersebut dengan 2 (dua) gelombang pagi dan gelombang siang.

Dalam pemaparannya Cholid Haryono mengatakan bahwa, Internet of Things (IoT) telah menjadi topik yang hangat untuk dibicarakan akhir-akhir ini. IoT tidak hanya menjadi suatu konsep yang mempengaruhi hidup manusia tetapi bagaimana IoT bisa membantu memudahkan kehidupan manusia.

Fakta menyatakan ketersediaan broadband Intenet semakin meningkat, biaya koneksi semakin murah, begitu juga harga alat pengembangan teknologi. Fakta ini menjadikan IoT sebagai sesuatu yang sempurna untuk digunakan.

Lebih lanjut Cholid Haryono memberikan penjelasan bahwa  Internet of Things itu adalah konsep dasar yang menghubungkan perangkat apapun satu sama lain. Termasuk kulkas, TV, mesin cuci, lampu, smartphone, mobil dan masih banyak lagi.

IoT akan mempunyai dampak yang menyebabkan aturan baru dimana aturan masa depan akan menjadi “apapun yang dapat dihubungkan, akan terhubung”. Namun, pertanyaannya kenapa kita memerlukan banyak perangkat yang saling terhubung satu sama lain?

Untuk skala yang lebih luas, IoT dapat diterapkan untuk jaringan transportasi untuk kepetingan Smart City yang dapat membantu kita mengurangi limbah dan meningkatkan penggunaan energi seefisien mungkin.

Sebelum praktek Cholid Haryono pun menyampaikan Cloud Computing atau yang dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai Komputasi Awan telah kita gunakan dan rasakan manfaatnya tanpa kita sadari. Google Drive merupakan salah satu contoh tempat kita menyimpan file dengan cara mengupload. Dalam hal ini peran seperti flashdisk sebagai sebuah storage dapat digantikan oleh google drive. Untuk menggunakan layanan google drive tentunya kita harus menggunakan koneksi internet ataupun email internet. Dengan demikian layanan tersebut bisa disebut bagian dari cloud computing atau komputasi awan.

Cloud computing adalah sebuah model untuk memberikan layanan teknologi informasi di mana resource diambil dari internet melalui tool dan aplikasi berbasis web dan bukan koneksi langsung ke server. Data dan perangkat lunak disimpan di server, Namun, struktur komputasi awan memungkinkan akses ke informasi asalkan perangkat elektronik tersebut memiliki akses ke web.  Cloud computing menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna dari jarak jauh bahkan dapat mengolah 1 (satu) data dalam beberapa orang.

FTSP UII Lakukan MoU Bersama BPTK Adakan Program Distance Learning

Jum’at (8 September) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) bekerjasama dengan Balai Penerapan Teknologi Konstruksi (BPTK) Ditjen Bina Konstruksi mengadakan Program Distance Learning bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

Pelatihan jarak jauh (Distance Learning) bidang konstruksi merupakan sistem Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) bagi para tenaga kerja dan pencari kerja bidang konstruksi berbasis teknologi informasi yang kualitasnya sama seperti pelatihan tatap muka.

Pelatihan jarak jauh (Distance Learning) yang dapat di akses oleh peserta didik kapanpun dan dimanapun melalui jaringan internet, diharapkan mahasiswa lulusan FTSP UII memiliki serfitikat pelatihan sebagai bekal sebelum memasuki dunia kerja.

Sebelum melaksanakan sosialisasi program, FTSP UII yang diwakili oleh Ketua Program Studi Teknik Sipil (Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D) dan Ketua Program Studi Teknik Lingkungan (Hudori, ST., MT)  mengadakan Perjanjian Kerja Sama MoU dengan Balai Penerapan Teknologi Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi melalui Distance Learning. Program Distance Learning ini merupakan pelatihan tabah 1 (pertama) yang diikuti 211 (dua ratus sebelas) mahasiswa dan alumni FTSP UII.