http://fcep.uii.ac.id/images/2017/Agustus/1.jpg

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)  Universitas Islam Indonesia (UII) menyambut 554 mahasiswa baru Tahun Akademik 2017/2018 yang terbagi menjadi 235 Program Studi (Prodi) Teknik Sipil, 149 Prodi Arsitektur, dan 170 Prodi Teknik Lingkungan dalam Pembukaan Kuliah Umum (PKU). PKU dilakukan di Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,4 yang terbagi menjadi 3 (tiga) ruang, masing masing Prodi Teknik Sipil bertempat di Auditorium, Prodi Arsitektur di Ruang Kuliah II-4, dan Prodi Teknik Lingkungan di Ruang Kuliah I-2.

Ketiga tempat PKU dipadati mahasiswa baru Tahun Akademik 2017/2018 yang disambut langsung oleh Ketua dan Sekretaris Prodi, serta dosen pembimbing akademik untuk mengikuti penjelasan akademik tingkat Fakultas dan pembekalan masing masing Prodi. Selamat datang adik-adik mahasiswa baru FTSP UII di kampus yang megah, kampus tertua dan kampus terkenal di Tanah Air Indonesia yang telah menggapai akreditasi Internasional.

Ketua Prodi Teknik Sipil UII (Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D)  menuturkan bahwa  alhamdulillah  telah  terlaksana dengan baik dan sukses  JABEE on site evaluation, dengan hasil yang   terbaik, yaitu Prodi Teknik Sipil UII terakreditasi iInternasional secara penuh sejak Maret 2016. Persiapan guna memperoleh akreditasi internasional ini Program Studi Teknik Sipil berkompetensi sejak beberapa tahun silam baik  pengembangan Prodi menuju akreditasi internasional maupun internal UII.

Ia mengatakan Prodi Teknik Sipil FTSP UII merupakan program studi kedua di luar Jepang, dan Program Studi Teknik Sipil pertama di Indonesia yang mendapatkan akreditasi dari JABEE (disambut dengan tepuk tangan para mahasiswa baru Teknik Sipil).

Ketua Prodi Teknik Sipil juga mengajak kepada mahasiswa baru untuk mengejar cita citanya berupaya menyelesaikan studinya dengan cepat tepat waktu serta, membawa mimpi mimpa terbaik yang saat ini disampaikan oleh Program Studi.

Ketua Prodi Teknik Lingkungan (Hudori, ST., MT) mengatakan, Prodi Teknik Lingkungan adalah merupakan Prodi termuda diantara prodi-prodi yang ada di FTSP UII karena berdiri pada tahun 1999 yang saat ini mengejar prodi kakak kakaknya. Perkembangan Prodi Teknik Lingkungan diawali pada tahun 2011 mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT), sedangkan pada tahun 2010 mendapatkan akreditasi laboratorium dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Dan Alhamdulillah Agustus 2017 ini sudah mendapatkan pengakuan akreditasi internasional  dari Accreditation Board of Engineering and Technology (ABET) USA.

Sementara Noor Choolis Idham, ST., M.Arch., Ph.D selaku ketua Prodi Arsitektur UII menuturkan bahwa Arsitektur FTSP UII memiliki program 5 (lima) tahun dimana itu sesuai dengan standar internasional bahwa arsitektur itu harus lulus dalam waktu 5 (lima) tahun, dengan mekanisme 4 (empat) tahun menempuh sarjana 1 (satu) tahun menempuh profesinya.

Mekanisme tercapainya akreditasi internasional Prodi Arsitektur hampir sama dengan Prodi Teknik Sipil yang dipersiapkan sejak beberapa tahun sebelumnya, dan alhamdulillah Prodi Arsitektur FTSP UII sudah  mendapatkan pengakuan akreditasi internasional pada Pebruari 2017 dari Korean Architecture Accrediting Board (KAAB).

Ia memperkenalkan satu demi satu dosen pembimbing yang mereka miliki, membeberkan sistem pendidikan dan kurikulum, sarana prasarana serta laboratorium yang ada di Prodi Arsitektur.

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/Agustus/pelepasan.jpg

Masa Pensiun adalah masa yang akan dilalui oleh setiap pegawai, baik pegawai tetap maupun tidak tetap. Pertengahan hingga bulan Agustus 2017 ada 7 (tujuh) pegawai tenaga kependidikan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) telah memasuki usia purna tugas/pensiun. Acara pelepasan tersebut digelar pada hari Ahad 12 Agustus di Pantai Nglambor Wonosari Gunung Kidul. Dan pada acara tersebut juga dilakukan secara serentak pengantar pesan dan kesan kepada para purna tugas dengan    suasana haru namun tetap penuh keakraban dan canda tawa.

Ketiga  tenaga kependidikan tetap tersebut adalah Kasmin, Yaiyul Havid, Sumino; sedangkan keempat  tenaga kependidikan tidak tetap adalah  Joko Purnomo, Febri Chairutami, Skom, Faiz Albana, S.Kom, Nuriana Arifah, ST.

Dalam sambutannya Dekan FTSP UII yang diwakili oleh Dr.Ir.Tuti Sumarningsih, MT menyampaikan terimakasihnya yang mendalam kepada bapak bapak yang telah mengabdi FTSP UII hingga saat ini. Pelepasan ini bukan berarti kita untuk berpisah dianatara kita, namun dengan  purnatugas ini waktunya justru bisa untuk mengabdi di tengah tengah masyarakat berjuang lebih luas lagi untuk agama, nusa dan bangsa dengan niat beribadah kepada Allah SWT.

Senada dengan Dr.Ir.Tuti Sumarnigsih, sambutan dari pengurus Ikatan Keluarga Pegawai ((IKP) Dr.Ir.Sri Amini Yuni Astuti, MT mengajak kepada bapak bapak dan Ibu ibu yang  saat ini purnatugas  waktunya bisa untuk mengabdi di tengah tengah masyarakat berjuang lebih luas lagi untuk agama, nusa dan bangsa dengan niat beribadah kepada Allah SWT, baik habrur minalla maupun habrur minnas.

Agama jangan sampai dilepas, beribadah jangan terlewatkan, dan keahlian yang dimiliki dapat ditularkan kepada masyarakat supaya lebih bermanfaat kepada orang lain. Artinya bahwa kebersamaan dan semangat beribadah untuk tetap dijaga walaupun statusnya sudah berganti menjadi purna tugas. Ungkapnya.

Hanya bisa terucap terima kasih atas pengabdianmu sungguh semua jasa jasamu kan selalu melekat di angan,  tak akan sirna dipikiran dan tak akan pudar dalam sanubari…

 

 

 

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/Agustus/workshop2.jpg

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)  adalah bagian dari Universitas Islam Indonesia (UII), kita perlu mengangkat diri ke depan seperti yang telah dikonsep oleh team yaitu rancangan 100 (seratus) tahun ke depan atau 100 tahun berdirinya UII. Hal ini pula sudah kita diskusikan sebelumnya dengan  trend yang sangat bagus sekali. Tahun 2018 akan terjadi subsesi dari level Badan Wakaf, Rektorat, Dekanat, dan Prodi, oleh karenanya bagi para dosen yang masih muda untuk bersiap siap untuk menggantikannya. Kepada para dosen mohon berperan aktif dan berpartisipasi, sekecil apapun kontribusi sangat diharapkan yang akan ditampung oleh tim. 

Demikian dituturkan Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc) dalam pembukaan  workshop 1 tentang Penyusunan Roadmap Pengembangan Menuju 100 Tahun Indonesia Merdeka, pada Selasa (8 Agustus) bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII, Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta, yang dihadiri dan sekaligus sebagai nara sumber   Dr.Ir.Harsoyo, M.Sc (Mantan Rektor UII), KH.Muhammad Jazir ASP, dan Dr.Sumaryono, M.Si.

Selaku narasumber Dr.Ir.Harsoyo, M.Sc  mengupas tentang Organisasi FTSP UII di masa depan. Ia menegaskan, FTSP UII 2045 kapasitasnya adaptif dinamis, efektif dan efisien simple, taat visi, sistem merit (unit dan individu), kinerja obyektif, dan good will. Ia pun mengaku bahwa saat ini sudah adanya industri global, penyedia utama SDM industri regional. Oleh karenanya kita harus adaptiv terhadap teknologi dan IT yang ada, kita harus handal strategis analitik taktis dan operasional teknis.

Sementara KH.Muhammad Jazir ASP menyuguhkan thema menjadi rahmatan lil’alamin dalam pergaulan internasional. Universitas Islam Indonesia (UII) adalah penghasil pemimpin oleh karenanya diperlukan paradigma baru yang dapat meluluskan para mahasiswa yang benar benar memiliki nilai nilai yang Islami. KH.Muhammad Jazir menekankan bahwa karakter mahasiswa sangat diperlukan dan ditanamkan sedini mungkin disamping ditanamkan kemampuan literaturnya.  

KH.Muhammad Jazir menambahkan, Islam bukan branding tetapi paradigma yaitu leading yang menghasilkan pemimpin yang Islami, yang mampu menyediakan produk untuk pasar paling tidak 30% tingkat dunia secara Islami pula, mengutamakan sumber daya Indonesia hingga memiliki trendsenter urusan sandang secara sunnah Rasulullah SAW, memiliki pangan halalan thoyyiban, serta memiliki papan sistem hunian tata ruang, lingkungan, industri insfrastruktur, fasilitas logistik, sistem pusat peradaban, jaringan dan kesejahteraan hingga bisa menjadi pengawal bangsa.

Motivasi kepada pendidik dalam rangka menghadapi generasi masa depan disampaikan oleh Dr.Sumaryono,  M.Si  dengan menamakan guru inspiratif. Mencintai profesi sebagai pengajar harus ditanamkan dan dinikmati pengalamannya, serta diminta untuk dirasakan kebahagiaannya. Hadirkan diri anda sepenuh hati di hadapan mahasiswa karena inspiratif seorang guru yang kehadirannya akan dirindukan oleh siswanya.

 http://fcep.uii.ac.id/images/2017/Agustus/workshop2.jpg

Ada 4 (empat) cara bisa menjadi guru yang inspiratif yaitu cintailah profesinya menjadi guru (pengajar), jadilah tauladan di tengah tengah para murudnya, menjadi pembelajar yang benar benar sejati, dan piawai mengelola kelas. Kitapun tidak cocok menjadi guru bilamana kita berlaku pemarah, pembangkang, pemalu, pemalas, dan mengeluh. Ungkapnya.

 

Formulasi Manifesto FTSP 2045 difasilitatori oleh Dr.Ir.Arif Wismadi, M.Sc dengan hasil di bidang I (Akademik) adalah FTSP yang inovatif, integratif, multi dan interdispliner, prediktif menuju islamic leadeship. Bidang II (Administrasi dan Keuangan) FTSP UII sebagai institusi dengan manajemen proses yang efektif dan sistem informasi yang memperkuat eksistensi institusi, pendukung resource sharing bersifat adaptif, multi porpuse, dan fleksibel serta fasilitas laboratorium dan infrastruktur handal untuk mendukung keunggulan akademik dan pengembangan karir dosen berkarakter unggulan. Bidang III (Kemahasiswaan) FTSP UII menghasilkan pemimpin yang berakhlak mulia melalui pendidikan karakter dan leadership yang baik, peningkatan motivasi dan etos karier, penegakan aturan yang berlaku, pemetaan minat dan bakat didukung penguatan hubungan alumni dan prodi serta promosi yang terstruktur sistematis dan masif.