13 Mahasiswa Profesi Arsitektur FTSP UII Lakukan Sumpah Profesi ArsitekturPada hari ini,  Senin 31 Juli 2017 saya yang bertanda tangan di bawah ini, Citra Loka  Novita Justice, ST; Rinaldi Yumadhika, ST;   Destina, ST; Faisal Akbar Rahmadhany ST;  Mochamad Rizal Falami, ST; Puan Jati Megawati, ST; Yaser Fuza Manggala, ST; Mohammad Ridha Lumbessy, ST; Muhammad Fakhriy Al-Fajr, ST; Retno Wulan Ndari, ST; Agus Yulianto, ST; Ghufroni Arsyad, ST; dan Tissa Widy Astuti, ST dihadapan Bapak Ibu serta saudara-saudari, sebagai arsitek, dengan ini menyatakan bersedia mengucapkan sumpah Arsitek sesuai dengan agama yang saya anut sebagai berikut :

Demi Allah saya bersumpah, bahwa: “Dalam segala tata laku anggota ikatan arsitek Indonesia berjanji, berpegang teguh pada mukadimah IAI, dengan keyakinan bahwa, penyimpangan atas kode etik arsitek, dan kaidah tata laku profesi arsitek adalah, mencemarkan kehormatan, jabatan, kedudukan, dan martabat kami, sebagai arsitek”.

Demikian sumpah profesi arsitektur yang telah dibaca tigabelas alumnus Profesi Arsitektur UII pada Senin (31 Juli) tahun 2017 dihadapan hadirin yang disaksikan oleh Rektor UII (Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D), Wakil Dekan FTSP UII (Setya Winarno, Ph.D ), Ketua Program Studi Arsitektur (Noor Cholis Idham, ST.,M.Arch., Ph.D.,IAI), Ketua Program PPAr UII sekaligus Ketua IAI DIY (Ir.Ahmad Saifuddin Mutaqi, MT., IAI, Ketua LPJK Nasional (Ir.Soemardi, IAI), Dekan FTSP UII yang sekaligus sebagai Ketua LPJK DIY (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc), Sekretaris Program PPAr UII (Jarwa Prasetya Sih Handoko, ST., M.Sc), Prof.Dr. Ibrahim Numan pengajar senior program Arsitektur Fatih Sutan Mehmet University (FSMU) Istanbul Turki, serta orang tua Profesi Arsitektur UII bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Jl.Kaliurang Km.14,4 Sleman Yogyakarta.

Rektor UII Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D dalam sambutannya menuturkan, sumpah profesi yang baru saja Saudara ucapkan, menandakan wujud komitmen yang iklas kepada diri sendiri dan Tuhan Yang Maha Esa untuk menjunjung etika profesi. Semoga dengan diucapkannya sumpah tersebut semakin meneguhkan dedikasi Saudara, untuk berkiprah di bidang yang Saudara geluti.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Program Studi Arsitektur dan Profesi Arsitektur Universitas Islam Indonesia (UII) telah berhasil memperoleh pengakuan internasional  dari Korea Architecture Accrediting Board (KAAB), sejak 31 Januari 2017. Raihan ini tentu menempatkan Program Studi Arsitektur dan Profesi Arsitektur  UII sebagai  satu satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang tereakreditasi internasional, dan peringkat kedua dalam skala Nasional setelah ITB.

Nandang Sutrisno menambahkan, capaian akreditasi internasional ini tentu akan menjadi lulusan bahwa Program Studi Arsitektur dan Profesi Arsitektur UII diakui secara internasional dan berkwalitas internasional sehingga kedepan mampu bersaing dengan lulusan luar negeri sekalipun. Keunggulan lainnya yang menjadi bekal Saudara adalah kerjasama Program Arsitektur UII dengan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) sehingga lulusan program profesi arsitektur UII juga memperoleh sertifikat dari IAI, dan hal ini belum dimiliki oleh universitas yang lain.

Rektor UII berharap keunggulan lulusan UII tersebut hendaknya dimanfaatkan untuk kebaikan masyarakat luas. Dengan diambilnya sumpah sebagai seorang arsitek akan menjadi pintu gerbang pengabdian Saudara bagi profesi maupun masyarakat. Hal ini senada dengan visi UII yaitu  rahmatan lil ‘aalamin, maka visi ini kami harapkan selalu diterapkan dalam kehidupan berkarir Saudara di masa yang akan datang. Ungkapnya.

Sementara Ketua IAI DIY (Ir.Ahmad Saifuddin Mutaqi, MT., IAI,) membacakan Anggaran Dasar dan Kode Etik Arsitek yang meliputi, yakin akan arti dan peran arsitektur dalam menyejahterakan jasmani dan rohani masyarakat, maka arsitek wajib mengamalkan kemampuan dan pengetahuannya sebagai orang keperayaan dan penasehat ahli dengan semangat kerjasama, keterbukaan, dan iktikad yang sebaik-baiknya. Dalam menjalankan fungsi dan perannya, arsitek berhimpun dalam satu organisasi profesi yang bernama Ikatan Arsitektur Indonesia.

Anggota Ikatan Arsitektur Indonesia berpegang teguh pada Anggaran Dasar organisasi serta menyadari bahwa penyimpangan atas Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek akan mencemarkan kehormatan, jabatan, kedudukan, dan martabat arsitek.

Arsitektur FTSP UII Adakan Sarasehan Dalam Rangka Purna Bhakti Ir.Munichy BE, M.Arch.

Ir. Munichy Bachron Edrees, M. Arch., IAI., AA (yang panggilan akrabnya Pak Munichy) pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi selama 3 (tiga) periode di masa awal berdirinya, beliau merupakan founding father Prodi Arsitektur sekaligus sebagai guru, bapak, sahabat, arsitek, ustadz dann tauladan yang baik. Pernah pula menjabat sebagai ketua asosiasi IAI DIY selama 3 (tiga) periode, Ketua IAI Nasional Periode 2012-2015, dan Ketua kehormatan IAI Periode 2015-2018.

Acara Sarasehan “Guruku, Sahabatku, dan Tauladanku” ini dihadiri oleh civitas akademika UII yang merupakan ajang silaturrahmi bagi alumni,, mahasiswa, dosen, di Prodi Arsitektur UII maupun teman sejawat. Acara  dalam suasana keakraban, penuh rasa terima kasih dari para muridnya, dan penghormatan atas dedikasi Pak Munichy selama 33 tahun berkiprah dan mengabdi di UII.

Dalam acara  ini, Cak Nun bercerita bahwa sepertinya di Lauhul Mahfudl nama Pak Munichy memang sudah tertulis dengan tinta emas. Sejak kecil orangnya rajin dan tekun. Diceritakan pula oleh Cak Nun  kemesraan persahabatannya sewaktu SMA itu. Ketika berjalan kaki menuju sekolah, Cak Nun selalu disalip Pak Munichy. “Pak Munichy lulus di semua hal. Dia orang yang baik dan jujur,” kata Cak Nun.

Ini lalu mengingatkan Cak Nun tentang “prestasi” Cak Nun sendiri di sekolah, yaitu bagaimana guru-guru rapat kelulusan siswa untuk akhirnya bersepakat meluluskan Cak Nun daripada akan merepotkan setahun lagi. Selain rajin, Cak Nun juga ingat Pak Munichy aktif melukis sejak SMA.

Cak Nun mengemukakan satu cara pandang bahwa manusia sebenarnya adalah penduduk surga yang sedang outbond ke Bumi sebentar. Nah, oleh Allah Pak Munichy diciptakan dengan Formula biologis yang sangat Arsitektural. Dalam pandangan Cak Nun, arsitek termasuk ujung tombak peradaban.

Sebab, peradaban manusia saat ini agak kacau dalam urusan memahami atau memperlakukan antara yang tampak dan yang tidak tampak. Talbis adalah fenomena yang terkait dengan hal ini. Tetapi di sisi lain, apa yang tampak atau kelihatan adalah wilayah karya arsitek. Maka arsitek adalah pelaku utama peradaban.

Summer School Kali Ini FTSP UII Terima 30 Mahasiswa Arsitektur dari Turki

Ini memang bukan kunjungan saya yang pertama, tetapi saya melihat antusiasme yang luar biasa dari para mahasiswa kami, baik yang ikut saat ini maupun teman-teman yang ada di Turki. Di perjalanan kami saling berkirim pesan tentang hal-hal apa saja yang ditemui di sini.

Demikian disampaikan Prof.Dr. Ibrahim Numan pengajar senior program Arsitektur Fatih Sutan Mehmet University (FSMU) Istanbul Turki bersama 30 mahasiswa dan beberapa dosen FSMU dalam pembukaan Summer Scool di Auditorium Gedung Mohammad Natsir Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

Pembukaan Summer Scool pada Senin (24 Juli) diterima Rektor UII (Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D) dan dihadiri Wakil Rektor III (Ir.Agus Taufiq, MT), Wakil Dekan FTSP UII (Setya Winarno, Ph.D), Ketua Program Studi Arsitektur UII (Noor Choolis Idham, Ph.D.IAI), dosen dan staf Program Arsitektur UII beserta mahasiswa.

Mahasiswa Jurusan Arsitektur negara dua benua itu akan mengikuti Summer School Joint Studio 2017 pada Program Studi Arsitektur Fakultas Tenik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII Yogyakarta selama kurang lebih satu bulan.

Prof. Ibrahim Numan menambahkan, kegiatan Summer School ini merupakan inisiatif dari dua komunitas, komunikasi dua budaya, serta komunikasi dua kampus yang ingin saling berbagi pengetahuan tentang arsitektur. Ia meyakini hal ini akan melahirkan karya-karya arsitektur kreatif yang akan semakin memperkuat kolaborasi yang telah terjalin selama ini.

Rektor UII (Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D) menuturkan pula  kolaborasi kedua universitas sebagai bagian dari komitmen UII untuk mengembangkan jaringan kerjasama global. Raihan akreditasi internasional Arsitektur UII belum lama ini menegaskan kesiapan UII dalam menyambut peluang kolaborasi dengan kampus-kampus asing.

Saya optimis bahwa kolaborasi antar mahasiswa ini akan mendorong tumbuhnya manfaat yang nyata di bidang akselerasi ilmu pengetahuan, pemahaman lintas budaya, dan pengalaman internasional bagi mereka yang terlibat di dalamnya.

Sementara Noor Cholis Idham, Ph.D., IAI  selaku Ketua Program Studi Arsitektur UII mengatakan, hal ini  juga diamini oleh Program summer and winter school menurutnya telah cukup mapan karena berjalan sejak tahun 2014. Kalau tidak salah sudah ada 5 kali pelaksanaan program, baik mahasiswa Turki ke UII maupun mahasiswa kita berkunjung ke FSMU Turki.

FTSP UII Menggelar Kuliah Umum Tentang Air, Makanan dan Tenaga Listrik

Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi rahmatan lil’aalamin yang mengarahkan UII unggul di bidang pendidikan, masyarakat sebanding dengan Negara Negara maju dan unggul di pasar global. Tiga Program Studi (Prodi) S1 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII sudah terakreditasi A dari BAN-PT, bahkan sudah mencapai akreditasi internasional seperti  Prodi Teknik Sipil mendapatkan pengakuan Akreditasi Internasional dari Japan Acreditation Board for Engineering Education (JABEE), Prodi Arsitektur mendapat pengakuan Akreditasi Internasional dari Korea Architectural Accrediting Board (KAAB), dan Prodi Teknik Lingkungan yang sedang menunggu beberapa minggu lagi hasil resmi akreditasi Internasional dari  Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET).

FTSP UII sesuai visi menuju ke ranah internasional dan ke-Islamannya dengan harapan bisa mewarnai dunia melalui prestasi pendidikan ke depan yang  diakui kwalitasnya selevel atau sebanding dengan negara negara Internasional. Dalam proses pendidikan atau pengajaran baik Fakultas ataupun Prodi harus selalu meningkatkan kwalitas dan kwantitasnya, oleh karena itu Fakultas bersama Prodi terus berupaya mengembangkan proses pendidikan dengan mendatangkan dosen asing sebagaimana Jum’at (14 Juli) FTSP UII yang lalu untuk menggelar kuliah umum bersama Prof.Thomas Boving  (from University of Rhode Island, USA).

Kuliah umum tentang air, makanan dan tenaga listrik disampaikan oleh Prof.Thomas Boving bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta dihadiri lebih 200 (dua ratus) mahasiswa yang tersebar dari Prodi Teknik Sipil, Arsitektur dan Teknik Lingkungan. Sebelumnya disampaikan kata sambutan oleh Dekan FTSP UII (Dr._Ing.Ir.Widodo, M.Sc).

Prof.Thomas Boving merupakan ahli hidrologi menyampaikan inovasi kembalinya teknologi canggih dan air yang berada di pusat tanah bumi pertiwi. Aliran air yang berkwalitas dan pemberian solusi air berkwalitas kepada masyarakat luas, tentang makanan serta ketenaga listrikan.

PERPANJANGAN PENERIMAAN ABSTRAK DAN FULL PAPER KOONFERENSI NASIONAL ILT

Kami menginformasikan bahwa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta mengadakan Konferensi Nasional Inovasi Lingkungan Terbangun (KNILT) 2017 pada tanggal 12 Oktober 2017 di Yogyakarta. Konferensi Nasional ILT 2017 merupakan konferensi nasional ke-4 dengan mengusung tema “Mewujudkan Infrastruktur yang Berkeadilan” dengan spesifikasi keilmuan Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Arsitektur, dan Perencanan Wilayah Kota. Adapun subtema pada konferensi ini adalah sebagai berikut:

  1. Perumahan dan Infrastruktur Publik,
  2. Perancangan Infrastruktur berbasis Komunitas,
  3. Infrastruktur dan Pelestarian Kawasan Cagar Budaya,
  4. Sistem dan Teknologi Pendukung Infrastruktur yang Berkelanjutan,
  5. Pengembangan Jaringan Transportasi Nasional,
  6. Konektivitas antar Pulau dan Pengembangan Infrastruktur Maritim,
  7. Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu,
  8. Konservasi Ekosistem Kawasan dalam Menunjang Infrastruktur,
  9. Sanitasi Lingkungan yang Berkelanjutan,
  10. Analisis Ekonomi pada Pengembangan Infrastruktur,
  11. Pengembangan dan Inovasi Industri Jasa Konstruksi,
  12. Kebijakan dan Tantangan dalam Infrastruktur Perkotaan, dan
  13. Pengurangan Risiko Bencana pada Pengelolaan Infrastruktur.

Selain itu, kami infokan pembicara dan tanggal penting sebagai berikut ini.

Pembicara:

  1. Dr. Ir. Basuki Hadimuldjono (Menteri PUPR)*
  2. Sri Sultan Hamengkubuwana X (Gubernur D.I.Yogyakarta)*
  3. Dr. TGH. M. Zainul Majdi, MA (Gubernur Nusa Tenggara Barat)
  4. Dr. Ing. Ilya Fadjar Maharika, MA, IAI (Universitas Islam Indonesia)
  5. Wildan Setiabudi (Praktisi Lingkungan, UNICEF)

*) dalam konfirmasi

Tanggal Penting (Extended):

  –     Batas akhir penerimaan abstrak                               : 21 Agustus 2017

  –     Pengumuman abstrak diterima                                : 28 Agustus 2017

  –     Batas akhir penerimaan full paper                            : 22 September 2017

  –     Batas akhir registrasi pembayaran                            : 29 September 2017

  –     Batas akhir penerimaan full paper (camera-ready)     : 29 September 2017

  –     Pelaksanaan Konferensi Nasional dan field trip          : 12 Oktober 2017

Info lebih lanjut dapat dilihat di website: www.ilt.uii.ac.id

Atau kontak email sekretariat ILT : [email protected]

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, atas perhatian dan kerja sama untuk membagi info ini kepada kolega untuk menyukseskan kegiatan ini, kami sampaikan terima kasih. Sampai jumpa di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta tanggal 12 Oktober 2017.