Mahasiswa Arsitektur UII Mendapatkan Penghargaan WSBE Hongkong

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/juni/wsbe/1.jpg

Alhamdulillah 3 (tiga) mahasiswa arsitektur FTSP UII kembali mendapatkan kesempatan untuk memperoleh penghargaan Honorable Mention, WSBE Hongkong Internasional Youth Competition 2017 pada hari ini Rabu (7 Juni), dalam  sebuah kompetisi arsitektur dalam penataan lingkungan terpadu dengan konsep green dan sustainable di Hongkong.

Kompetisi yang diikuti ratusan peserta dari berbagai negara di dunia berlangsung pada 5 hingga 7 Juni 2017 di Hongkong, bersama juri beberapa profesor, perwakilan pemerintahan, praktisi hingga direktur perusahaan.

 

Demikian disampaikan Yushna Septian Adyarta (13512190) dari Hongkong melalui WhatsApp kepada Reporter tadi malam Rabu (7 Juni) dini hari.

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/juni/wsbe/1.jpg

Yushna mengatakan bahwa konsep yang dibawa adalah sebuah konsep yang telah kami usulkan tentang penataan lingkungan dan rekayasa sosial di area bantaran sungai code Yogyakarta.

 

Kompetisi ini diikuti oleh sebuah tim yang terdiri dari Yushna Septian Adyarta (13512190), Muhammad Hardyan Prastyanto (13512033), dan Nizar Caraka Trihanasia (13512025). Karena dalam desain ini tidak sekedar hanya menata arsitektur secara fisisk saja, tapi juga mencoba untuk berkolaborasi dengan disiplin ilmu sosial maka diperlukan seorang mahasiswa dibidang itu yaitu Haidar Muhammad Tilmitsani dari Universitas Gadjah Mada. Hal ini dilakukan karena dalam menata lingkungan dibutuhkan masyarakat tak hanya sebatas fisik tapi saling berkolaborasi dengan sosial masyarakat.

 

Yushna memberikan pesan dan kesan, menikmati kehidupann hongkong beberapa hari ini, mendapatkan banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang berharga. Mulai dari etos kerja dan budaya masyarakat hongkong tentang sistem penataan kota dan transportasi yang terintegrasi, dan tentunya tentang muslim dan suasana Ramadhan di Hongkong. Mungkin ini disembahkan kecil dari kami untuk kampus tercinta yang selama ini telah membimbingg dan memberikan bekal, hingga di akhir studi. Ungkapnya.