Khotbah Jumat : Meningkatkan Insan Ulil Albab Melalui Pengelolaan Lingkungan Dari Permasalahan Sampah
إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرْهُ وَنَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِي اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهدُ أَنْ لاَ إَلَهَ إِلاّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَلآه. أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
وَقَالَ تَعَالَى فِيْ الْقُرْآنِ الْكَرِيْم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُون )آل عمران :١٠٢
Jamaah Jum’at Rahimakumullah
Alhamdulillahirobbil’alamiin, segala puji hanya milik Allah penguasa semesta alam, dengan nikmat, rahmat-Nya, dan kuasa-Nya, pada siang ini kita masih diberikan kemampuan dan kemampuan untuk melaksanakan salah satu kewajiban utama sebagai seorang muslim laki-laki, yaitu menunaikan serangkaian sholat juma’at secara berjamah.
Shalawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada suri teladan, Nabi Muhammad shallallahu‘alaihi wasallam bersama para sahabatnya yang telah mempraktekkan dan mencontohkan kepada kita bagaimana melaksanakan syariat Islam di muka bumi ini. Begitu juga shalawat beriring salam kita curahkan kepada keluarga beliau, para sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in, dan orang-orang yang selalu menjaga kemurnian Islam dan Iman hingga hari akhir.
Selaku khotib hari ini saya mengajak baik kepada diri khotib dan jamah sekalian untuk selalu meningkatkan takwa kita kepada Alloh. Karena dengan peningkatan takwa itulah maka kita mendapatkan jaminan bahwa kita akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Hal ini sesuai firman Alloh dalam Alqur’an, bahwa Alloh akan selalu ada jalan keluar ketika menghadapi kesulitan (Qs. 65 : 2), bahwa Alloh akan memberikan rizki dari jalan yang tidak terduga (QS. 65:3), dan Alloh menjanjikan bahwa serta hidupnya dalam keadaan diberkahi oleh Allah SWT (QS. 45:19).
Hadirin Jamaah Jum’at Rahimakumullah
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak jarang menjumpai permasalahan sampah baik pada lingkungan perumahan, kampung maupun perkotaan. Kondisi penanganan persampahan saat ini menjadi problem hampir di semua kota di Indonesia. Sehingga petugas dan pihak berwenang lainnya segera menangani sampah tersebut dari tempat tersebut. Sayangnya penangan saat ini adalah dengan cara membuang ke tempat tertentu seperti Tempat Pembuangan Sampah (TPA) atau dengan membakar. Hal ini sebenarnya akan membawa dampak negative yang cukup besar seperti pencemaran tanah, air dan bau menyengat akibat terjadinya pembusukan sampah. Seolah-olah sampah menjadi musuh dan sesuatu yang tidak berguna. Sebagai seorang beriman, kita diwajibkan untuk selalu berfikir dan merenungkan terhadap apapun di muka bumi ini, seperti yang sudah difirmankan Alloh dalam Alquran sebagai berikut:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (QS. Ali-‘Imran: 190).
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka (Ali-‘Imran: 191)
Merujuk pesan dalam ayat tersebut di atas terdapat pesan bahwa tidak ada makhluq apapun di dunia ini yang tidak mengandung manfaat termasuk makhluq yang kotor, bau busuk, menjijikan dan lainnya.
Seperti pada penjelasan di atas yaitu permasalahan sampah yang melanda kota-kota di Indoensia termasuk Yogyakarta. Hal ini tidak dipungkiri oleh public bahwa yang terjadi adalah terjadinya pandangan tidak baik dan bau busuk dari keberadaan tersebut.
Namun demikian berdasarkan berbagai kajian ilmiah tentang sampah, maka semakin mebuktikan bahwa firman alloh semakin terbukti “bahwa ciptaan Alloh tidak ada yang sia-sia, termasuk sampah”. Hasil kajian ilmiah bahwa sampah meskipun bau busuk, maka akan memberikan beberapa manfaat antara lain sbb:
Sampah yang berbau menandakan bahwa sampah tersebut merupakan sampah organic yang mudah busuk. Yang mana sampah organic bau busuk artinya sedang mengalami terjadi degradasi atau penguraian secara biologi. Hasil dari degradasi ini akan dihasilkan banyak senyawa kimia antara lain Gas Methana dan Karbodioksida. Khotib yakin bahwa hadirin semua sudah memahami bahwa Gas Methana merupakan gas yang mudah terbakar dan gas inilah yang selama ini digunakan oleh masyarakat untuk memasak dan keperluan energi lainnya.
Adapun jenis sampah yang relative tidak mudah menyebabkan bau busuk seperti plastic dan kertas maka dapat dimanfaatkan bentuk lainnya, seperti pemakaian ulang atau bentuk lain.
Jamaah Jum’at Rahimakumullah
Kembali pada kondisi persampahan kita maka selaku insan ulil albab, insyaalloh bisa berkonstribusi dalam permasalahan penanganan sampah sesuai dengan kapasitas masing-masing. Barangkali secara teknologi lanjut menjadi ranahnya para ahli rekayasa biologi, kimia dan lingkungan. Namun demikian para ahli tersebutpun tidak akan berjalan maksimal jika tidak ada keterlibatan kita semua selaku warga masyarakat.
Adapun keterlibatan kita sebagai masyarakat antara lain adalah sebagai berikut: Sudah kita pahami semuanya bahwa sampah yang dihasilkan dari kita semua terdiri dari berbagai jenis sampah, ada sisa makan, plastic, daun dalinnya. Di awali kita selaku anggota keluarga maka sampah yang kita hasilkan perlu dipisahkan antara sampah yang mudah membusuk (organic) seperti jenis sayur, buah dan sisa makanan, dan sampah yang sulit membusuk (anorganik) seperti plastic, kertas, logam dan lainnya.
Kenapa kita perlu memisahkan sampah sesuai jenis-jenis di atas, hal ini karena sampah tercampur tidak akan menghasilkan gas methana yang optimal sehingga menghasilkan bau busuk saja. Begitu juga dengan sampah platik dan kertas jika saja masih tercampur dengan sampah mudah busuk (sisa makanan, buah, sayur) maka juga tidak akan memberikan manfaat apa-apa kecuali bahkan akan menambah lama proses pembusukan sampah organic tersebut.
Jamaah Jum’at Rahimakumullah
Dengan melakukan pengahayatan dan pemikiran tentang keberadaan sampah yang kita hasilkan serta firman Alloh khususnya QS Ali Imran Anyat 90 – 91 maka dalam rangka meningkatkan keimanan kita sebagai insan ulil albab bisa dilakukan melalui penanganan sampah tidak hanya sekedar mebuang namun yang dapat memberikan manfaat dengan cara minimal kita memilah jenis sampah sesuai dengan jenisnya.
بَارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَجَعَلَنَا اللهُ مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِـرُ الله لِيْ وَلَكُمْ.
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ أَرْشَدَكُمُ اللهُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، أَمَّا بَعْدُ؛
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ, رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَاْرحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُونَا بِالإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفُ رَّحِيْمٌ، رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.