Visitasi Pembukaan Program Doktor di FTSP UII

Insya Allah Universitas Islam Indonesia (UII)  segera mempunyai program doktor (S3) lagi, yaitu  Program Studi S3 Teknik Sipil  yang akan mengawali sejarah jenjang pendidikan tertinggi dalam sistem pendidikan di lingkungan FTSP UII. Terungkap dalam visitasi pembukaan program studi S3 Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII  yang digelar Rabu (29 Juni) bertempat di Ruang Sidang Dekanat FTSP UII Gedung Mohhamad Natsir Jl.Kaliurang K.14,5 Sleman, Yogyakarta. Hadir untuk meninjau persiapan akhir pembukaan program doktor (S3) ini adalah reviewer berskala nasional dengan tim asesor DIKTI Prof.Dr.Adang Suwandi Ahman (dari ITB); Prof.Dr.Ir.Syamsul Rizal, M.Eng (dari UNSYIAH Aceh); dan Prof.Dr.Ir.Salengke, M.Sc. (dari UNHAS Makasar).  

Visitasi Pembukaan Program Doktor di FTSP UII

 

Rektor UII Dr.Ir.Harsoyo, M.Sc  dalam sambutannya mengungkapkan, tantangan guna membangun pendidikan S-3 (Program Doktor) Teknik Sipil di dalam negeri semakin mendesak manakala melihat rasio jumlah doktor dan penduduk di Indonesia yang masih timpang. Yaitu jumlah doktor di Indonesia masih tertinggal apabila dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti negara India, Malaysia,  dan negara-negara lain yang maju. Dengan jumlah doktor lebih kurang  24.642 orang, perbandingannya 98 dengan 1 (satu) juta penduduk. Universitas Islam Indonesia (UII) merupakan perguruan tinggi tertua nasional, oleh karenanya merasa terpanggil untuk menjawab tantangan ini.
visitasi doktor s3

Sementara Prof. Ir. Widodo, Ph.D selaku Ketua Program Pendirian Prodi S-3 Teknik Sipil UII mengatakan FTSP UII berencana mengembangkan prodi yang secara spesifik memiliki keunggulan di bidang kebencanaan dan manajemen risiko bencana. Tentunya di samping fokus pada peningkatan kapasitas keilmuan di bidang teknik sipil, para peserta juga akan mendapatkan bekal keilmuan di bidang yang terkait dengan ilmu kebencanaan; sehingga   menyusun kurikulum yang menggabungkan pendekatan multidisipliner antara ilmu eksak teknik sipil dan ilmu sosial bidang menajemen bencana. Hal ini pula didasarkan pada pengalaman UII yang cukup intens menangani berbagai persoalan kebencanaan, misalnya mulai dari erupsi gunung berapi, gempa bumi, dan tanah longsor yang terjadi.

 

ketua assesor

Ketua asesor DIKTI (Prof. Dr. Adang Suwandi Ahmad) berpesan agar dalam mendirikan prodi terus menjalin komunikasi dengan para asesor. Sebab mereka memiliki pengalaman sebagai pihak yang lebih awal merintis prodi S-3 bidang teknik di lingkungan universitasnya masing-masing. Pengalaman tersebut dapat menjadi bahan pembelajaran bagi FTSP UII.

foto

 

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply