Rabu (31 Oktober) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP Universitas Islam Indonesia (UII) kembali melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) 2018 melalui Badan Penjaminan Mutu (BPM) di Gedung Mohammad Natsir FTSP Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta. Audit ini digelar untuk Pimpinan Fakultas, Pimpinan Program Study baik S1 maupun Pasca Sarjana (S2 dan S3), Keprofesian, Kepala Divisi serta Laboratorium Teknik Lingkungan.

Dekan FTSP UII (Miftahul Fauziah, Ph,D) dalam sambutan pembukaan AMI  menuturkan, Audit Mutu Internal UII dapat dimaknai sebagai evaluasi diri yang dilakukan setiap tahun. AMI ini  adalah proses penilaian dan evaluasi terhadap standar mutu pengelolaan sebuah institusi (perguruan tinggi) secara konsisten dan berkelanjutan yang merupakan kebutuhan kita.

Oleh karena itu AMI ini hendaknya tidak menjadi sebuah beban, namun  AMI ini tentu saja menjadikan peluang perbaikan, artinya pengawasan untuk menemukan sesuatu yang dapat diperbaiki bukan untuk mencari kesalahan. Saya harapkan setelah pembukaan AMI 2018 ini, semua auditee di semua unit untuk dapat menerima auditor dalam pelaksanaan Audit dengan sebaik-baiknya. Ungkapnya.

Selaras dengan Dekan FTSP UII, Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM), Kariyam, M.Si. menyampaikan AMI ini  tentu saja menjadikan peluang perbaikan sebagai  koreksi yang telah dilaksanakan selama setahun yang lalu, dan AMI ini bukan untuk mencari kesalahan. Namun untuk mengevaluasi seluruh proses yang telah dilakukan sesuai dengan prosedur atau standar yang ada mengacu pada standar MERCY OF GOD,.

Lebih lanjut kariyam, M.Si menjelaskan bahwa tujuan AMI ini untuk memastikan implementasi SPM sesuai dengan sasarannya, mengindentifikasi peluang perbaikan, mengevaluasi efektifitas penerapan sistem penjaminan mutu, dan memastikan SPM memenuhi standar atau regulasi. Tutupnya.

Ega (17513014) Mahasiswi Program Studi Teknik Lingkungan (PSTL) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) telah memperoleh prestasi juara 1 (satu) lomba Ghina’ Aroby di tingkat Nasional yang digelar akhir Oktober yang lalu oleh Ikatan Mahasiswa Sastra Arab (IKMASA) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.Ega, mengaku bersyukur atas raihan kejuaraan itu, bagi dirinya menuntut ilmu menjadi alasannya untuk terus berprestasi. “Ketika kamu mengembara, maka kamu akan bertemu orang-orang hebat yang tidak pernah kamu sadari keberadaannya saat kamu masih berdiam diri di tempat, maka selanjutnya bagaimana kamu bertahan ataupun mengembangkan potensi kamu ketika kamu berada dalam sebuah perlombaan. Katanya.
“Seumpama saya mengikuti lomba baca berita bahasa arab, maka dari itu saya berusaha melakukan latihan atas apa yang harus saya siapkan, dari mulai teksnya, memahami apa arti dari berita tersebut kemudian bagaimana intonasinya. Kemudian latihan, latihan dan latihan. Kita tidak boleh merasa puas terlebih dahulu,” begitu tegas Qonita, saat ditanyai mengenai kiat-kait untuk mencapai prestasinya tersebut.