Syukur Alhamdulillaahi rabbal‘aalamin adalah ungkapan yang tidak akan terlupakan guna bersyukur kepada Allah Swt., atas rahmat dan dan karunia-Nya kita kembali berkumpul dalam majelis terbuka forum ilmiah civitas akademika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) dalam rangka Pembukaan Kuliah Umum (PKU) sebagai simbol bahwa aktifitas akademik dimulai khususnya bagi mahasiswa baru angkatan 2016/2017.
Turut hadir Dr.-Ing.Ir.Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI mengatakan sebagai mahasiswa arsitektur harus berhati hati, karena arsitektur itu peradaban. Sebagai calon seorang arsitek UII harus menempuh waktu 5 (lima) tahun karena setelah selesai secara akademik selama 4 (empat) tahun dituntut melanjutkan profesi selama 1 (satu) tahun kedepan guna menjadi calon seorang arsitek, karena kalau tidak menambah 1 (satu) tahun sebagai calon arsitek hanya menjadi seorang sarjana arsitektur saja. Sejak tahun 2011 Arsitektur UII sudah menggunakan software Building Information Modeling (BIM) guna menunjang kearsitekturan. Arsitektur UII satu satunya perguruan tinggi yang menggunakan system ini. Tutur Dosen Senior Arsitektur UII yang sekaligus Wakil Rektor 1 Bidang Akademik UII. Sedangkan Proses akreditasi internasional Program Studi Arsitektur tahun ini sudah sampai dipenghujung puncak tinggal menunggu waktu fisitasi dari Korean Architecture Accrediting Board (KAAB).
Ketua Program Studi Teknik Sipil UII (Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D) mengatakan bahwa alhamdulillahi telah terlaksana dengan baik dan sukses JABEE on site evaluation, dengan hasil yang terbaik, yaitu Prodi Teknik Sipil UII terakreditasi iInternasional secara penuh. Persiapan guna memperoleh akreditasi internasional ini Program Studi Teknik Sipil berkompetensi sejak beberapa tahun silam baik pengembangan Prodi menuju akreditasi internasional maupun internal UII.
Sementara Ketua Program Studi Teknik Lingkungan (Hudori, ST., MT) memaparkan kurukulum yang berlaku di Program Studi Teknik Lingkungan hingga akreditasi Internasional. Program Studi Teknik Lingkungan tahun ini sedang menunggu waktu fisitasi akreditasi Internasional yang menginduk Accreditation Board of Engineering and Technology (ABET) USA, semoga akreditasi Internasional Teknik Lingkungan segera terwujud. Ungkap Hudori.