foto bulutangkis putriMengawali ayunan raket  Ratna Widyastuti, S.Kom dalam pergulatan bulu tangkis putri Milad Universitas Islam Indonesia (UII) ke-73 perebutan juara 3 (tiga) dan 4 (empat) tadi pagi Rabu (11 Mei) bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) UII Jl.Kaliurang Kam.14,5 tidak sia sia. Setelah Ratna team Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) mengawali permainan single putri melawan Fakultas MIPA dengan perhelatan alot. Walaupun game   pertama Ratna bisa mengalahkan lawannya dengan 11-1, namun di game yang kedua pertandingan sangat ramai dan alot ini mengakibatkan sedikit kuwalahan. Dengan permainan yang santai namun tegang akhirnya Ratna pun bisa meluntuhlantahkan lawan dengan skor 11-7, Ratna pun puas menundukkan lawannya.

pasangan tim ganda putri pertama

Sementara permainan double pertama pasangan Dr.Ir.Sri Amini Yuni Astuti, MT dan  Dwi Astuti Wahyu Wulan Pratiwi, MT bermain seimbang dengan lawannya.  Namun team lawan mencoba mengawal dan mengakhiri permainan baik game pertama maupun kedua, yang mengakibatkan kekalahan bagi tim double putri pertama FTSP dengan skor 13-15 dan 10-15 .

Selanjutnya untuk mengobati team yang kalah pasangan Qorry Nugrahayu, MT dan Ratna Widyastuti, S.Kom maju sebagai pemainan doble putri kedua, sekaligus sebagai penentu perebutan juara ketiga. Kedua pemain muda dengan gigih dan kencang mempertahankan bolanya yang melayang. Perhelatan seru babak penentu ini kejar mengejar dari waktu ke waktu. Game pertama ditutup dengan kemenangan 15-7. Sedangkan game kedua pemain handal menerobos mengawal perolehan angka, dan terjadilah pukul memukul bola kok yang sangat seru hingga Qorry dan Ratna menempati angka 14-13. Do’a dan usaha pemain maupun soporter terus diucapkan, akhirnya team Qorry dan Ratna memukul kok keras tepat dan masuk disasarannya, sehingga pertandingan dinyatakan selesai dengan angka 15-13 untuk Qorry dan Ratna.   

Alhamdulillah, saya cukup puas dengan penampilan tadi, Saya bisa main lepas dan maksimal di lapangan. Saya harus lebih siap lagi kedepannya.  Karena lawan lawannya   punya pengalaman yang lebih banyak dari saya. Power-nya juga kenceng banget, Saya harus menambah power dan feeling di lapangan. Sama kecepatannya juga harus lebih cepat lagi, kata Ratna  mengevaluasi penampilannya.

foto juara ke 3

Secara keseluruhan baik single maupun doble putri team FTSP UII dapat mengantongi juara 3 (tiga) dengan skoor 2:1 melawan FMIPA dalam Milad UII ke-73 tahun 2016. Sedangkan juara pertama dan kedua diperoleh Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknologi Industri.

foto tentang MoU Realestate Kembali  Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII)  menunjukkan komitmennya bersama asosiasi Indonesia berupa Memorandum of Undrstanding (MoU) atau penandatanganan nota kesepahaman, guna menuju mewujudkan World Class University. Selasa (10 Mei) bertempat di Ruang Sidang Dekanat Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5  FTSP melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Realestat.

Penandatanganan Nota Kesepahaman FTSP UII dengan Realestat dilakukan oleh Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc) dengan Ketua Realestat Daerah Istimewa Yogyakarta (Nur Andi Wijayanto, ST., MBA., M.Sc) berjalan khidmat, dihadiri dan disaksikan oleh 3 (tiga) asosiasi Indoeneia yaitu Realestat, ENKINDO dan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI), Wakil Dekan FTSP UII (Setya Winarno, Ph.D), Ketua Program Studi Arsitektur UII (Noor Kholis Idham, Ph.D), Ketua dan sekteraris Program Profesi Arsitektur (PPAr) UII dan segenap tamu undangan.        

Dalam sambutannya Dekan FTSP UII  (Dr.-Ing. Ir. Widodo, M.Sc) mengatakan dengan dilaksanakannya MoU ini mengajak untuk segera mengadakan kegiatan kolaborasi nyata atau riil yang bersifat akademik maupun non akademik. Dicontohkan kolaborasi akademik berupa penyampaian materi apa saja yang diperlukan oleh mahasiswa arsitektur maupun Program Profesi Arsitektur hubungannya dengan realestat. Dekan FTSP UII merasa tersanjung dengan menandatanganan MoU ini, dengan harapan semoga kedepan banyak kegiatan yang ditindaklanjuti, hal ini pula menjadi support bagi Program Studi yang lain yang ada di FTSP UII.

Senada dengan Dekan FTSP UII, Ketua Realestat Nur Andi Wijayanto, ST., MBA., M.Sc sepakat menjembadani kegaiatan riil atau nyata dengan FTSP UII. Karena dimata masyarakat selama ini Realestat dipandang sebagai wajah komersial, akan tetapi sebaliknya bahwa Realestat dengan FTSP UII akan membuktikan dimata masyarakat dengan wajah intelektual. Disamping itu Nur Andi Wijayanto mengajak kepada asosisasi yang hadir ini untuk bersama sama bisa menata ulang kota Yogyakarta. Dengan demikian tandatangan MoU ini subtansi, dan akan adanya langkah nyata. Ungkapnya.

Selesainya penandatanganan MoU dilanjutkan dengan pemaparan pengembangan Realestat oleh Ir.Ahmad Saifudin Mutaqi, MT., IAI (Ketua Program Profesi Arsitektur UII yang sekaligus sebagai anggota dan pengurus IAI).

Beasiswa Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Thailand

Berikut kami sampaikan pengumuman atau informasi beasiswa dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Thailand. Bisa dibuka disini

Asean Young Entrepreneurs Summit (AYES) adalah program kewirausahaan yang  diselenggarakan oleh Universitas Kebangasaan Malaysia dengan maksud  untuk mendidik generasi muda sebagai calon calon pengusaha  di wilayah ASEAN. Kegiatan ini diselenggarakan 16 hingga 17 April 2016 yang lalu bertempat di Dewan Canselor Tun Abdul Razak (DECTAR) Universitas Kebangasaan Malaysia, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) dengan mengirimkan 1 (satu) mahasiswa untuk mengikutinya.

Rafi’ Farhan Fahrurrozi (15512072) mahasiswa semester 2 (dua) Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) sepulang mengikuti AYES kepada reporter mengatakan, bahwa  AYES bertajub  Empowering Marketing For Young Entrepreneurs  bertujuan untuk mengumpulkan pengusaha muda dan mahasiswa/wi dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) yang ada di wilayah ASEAN, disamping untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa/wi dan pengusaha muda  belajar dari pengusaha sukses di ASEAN, juga  menjadi platform bagi para mahasiswa/wi atau pengusaha muda untuk berbagi pengalaman. Ungkapnya.

{mosimage}Dinamika profesi insinyur nasional semakin berkembang, sekarang tidak terlepas dari adanya perubahan di level internasional. Di Indonesia meski tergolong lambat dalam merespon dinamika itu, namun saat ini tengah bergerak cepat untuk mengejar ketertinggalan, yaitu  seperti dengan mengembangkan sertifikasi dan pendidikan profesi bagi para insinyur nasional. Dengan bergabungnya Indonesia dalam ASEAN Economic Community, peningkatan daya saing profesi insinyur menjadi hal yang tak bisa ditawar lagi.

Demikian sambutan Wakil Rektor I Bidang Akademik UII (Dr.-Ing. Ilya Maharika, MA., IAI) dalam acara nota kesepahaman dan workshop antara Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) tadi pagi Jum’at (22 April 2016) bertempat di Ruang Sidang Dekanat Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Yogyakarta yang  dihadiri lebih dari 50 (lima puluh) peserta dari UII maupun berbagai instansi dan perusahaan kota Yogyakarta.

Lebih Lanjut Dr.-Ing. Ilya Maharika, MA., IAI  menambahkan, sebagai Perguruan Tinggi (PT) juga terus mendorong sivitas akademikanya, baik dosen maupun mahasiswa untuk mengejar sertifikasi profesi, dan pada tahun ini kita menganggarkan dana yang cukup besar agar para dosen dapat segera melengkapi sertifikasi profesi sesuai dengan keahlian yang dimiliki sehingga dapat menghasilkan insinyur yang berkawalitas.

Guna mendapatkan  pembangunan yang berkualitas di Indonesia membutuhkan sumberdaya insinyur yang kompeten dan berkualitas,  dengan terbukanya pasar tenaga kerja asing maka  tingkat kompetisi antar insinyur diprediksi akan semakin lebih ketat. Oleh karena itu, insinyur Indonesia perlu untuk terus mengasah kompetensi profesionalnya baik melalui pendidikan dan pelatihan seperti Pembinaan Profesi Insinyur (PPI) pagi hari ini yang diselenggarakan kerjasama antara  FTSP UII dengan  PII.

Penandatanganan nota kesepahaman antara Dekan FTSP UII  (Dr.-Ing. Ir. Widodo, M.Sc) dengan PII Wilayah DIY (Ir. Akhmad Suraji, MT, Ph.D) yang dilanjutkan dengan workshop dengan narasumber Ir.Suhada, MBA.IPM; Ir.Ahdiat Kurniadi, IPM; dan Ir.Ngadiyanto, SE, IPM.

Dalam sambutannya  Ir. Akhmad Suraji, MT, Ph.D sebagai wakil  PII Wilayah DIY menyampaikan bahwa  dengan amanat UU No. 11 Tahun 2014 tentang keinsinyuran, maka  program sertifikasi bagi insinyur profesi teknik merupakan keharusan untuk menjamin kualitas jasa insinyur profesional dengan harapan  melalui program sertifikasi ini  bisa  menjadi rujukan standar atau pilar bagi profesi insinyur guna meningkatkan daya saing SDM di  Indonesia.