HMTL FTSP UII Peringati Hari Lingkungan    Masalah lingkungan adalah masalah bersama yang membutuhkan sinergi semua elemen masyarakat, termasuk didalamnya adalah civitas akademika. Sebagai kalangan akademisi pemikiran kedepan tentang masalah lingkungan sangat dinanti oleh masyarakat karena tentunya kwalitas lingkungan yang baik akan menopang kehidupan yang sehat dan baik pula.
 
Atas dasar itu maka Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Juni pun diperingati oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII). Karena Hari Lingkungan Hidup se-Dunia merupakan instrumen penting yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran  lingkungan.  

Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) berinisiatif mengadakan merti kali FTSP UII untuk menambah kepedulian mahasiswa dan masyarakat terhadap lingkungan. Merti kali disekitar kampus FTSP UII  Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta dilaksanakan pada tanggal 5 Juni yang lalu. Melalui rangkaian kegiatan merti kali FTSP UII dilanjutkan dengan lomba desain revitalisasi sungai FTSP UII 2016, presentasi lomba akan dipresentasikan pada 15 Juni yang akan datang.

Merti kali FTSP UII 2016 dilakukan, karena kondisi sungai FTSP UII saat ini  sangat tidak enak untuk dipandang karena lokasinya sangat berdekatan dengan kantin yang merupakan tempat makan dan beristirahat bagi mahasiswa. Dengan harapan semoga lingkungan kampus ini menjadi lebih bersih dan nyaman, teduh indah dan sehat.  Ungkap Dwita Subhi Ramadhani selaku Sekretaris HMTL..

Suasana hari pertama puasa ramadhan Libur awal Ramadhan 1437 H telah tiba, namun masih banyak terlihat mahasiswa melakukan aktifitas di kampus seperti perkuliahan, kolokiyum, belajar kelompok, mengerjakan tugas atau bahkan ada beberapa mahasiswa hanya cukup untuk bermain saja. Memang kampus Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) pagi menjelang siang hari pada hari pertama bulan Ramadhan 1437 H kelihatan agak sepi atau lengang meski ada kegiatan di kampus, berbeda dengan hari hari di luar Ramadhan.
 
Ada beberapa sekelompok mahasiswa FTSP UII yang tidak mau disebut namanya yang sempat terlihat melakukan aktifitas bersama teman-temannya, ketika diwawancarai reporter mengatakan kami datang ke kampus untuk belajar kelompok walaupun hari pertama bulan Ramadhan, dan kami harus tetap semangat, Ada pula yang mengatakan saya kolokiyum hari ini harus masuk.  Namun ada pula sekelompok mahasiswa mengatakan bahwa kami hanya sekedar meluangkan waktu kekampus sambil mengumpulkan tugas kepada dosen.  
 
suasana
Walaupun secara akademik libur, baik perkuliahan dan layanan administrasi tutup namun awal Ramadhan tahun ini aktifitas mahasiswa tetap berjalan walaupun tidak seaktif di luar bulan Ramadhan. Terlihat beberapa perkuliahan tetap berjalan karena untuk mengejar target jumlah mengajar, sehingga liburan ‘idul fitri kami sudah tidak ada tanggungan lagi atau sudah selesai, ungkap seorang dosen senior yang tidak mau disebut namanya dalam bincang bincang dengan reporter di Kampus Senin (6 Juni).
Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh berkah, rahmat nikmat dan ampunan dari Allah SWT. Pada bulan Ramadhan, Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda kepada hamba-Nya. Seorang muslim sangat dianjurkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah dan amal shalih kepada Allah SWT, baik ibadah wajib maupun sunnah. Marhaban yaa Ramadhan, mohon maaf lahir dan bhatin.

carolina

Carolina Aprilia Heliyati (LINA) mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) akan melakukan proses pelantikan kelulusan mahasiswa  yang telah menempuh masa belajar di FTSP UII.  Wisuda yang diawali dengan prosesi masuknya para calon wisudawan/ti yang diikuti SENAT Universitas untuk mewisuda para calon wisudawan/ti tersebut. Itulah acara serimonial wisuda yang ditunggu tunggu mahasiswa/wi setelah lulus menyelesaikan studynya semasa di bangku kuliah, termasuk didalamnya Lina dengan nomor induk mahasiswa 12511225 menjadi  calon wisudawati pada wisuda sarjana periode V tahun 2015/2016.

Aris Widada, A.Md Kepala Divisi Akademik FTSP UII Jum’at (3 Juni) ditemui reporter mengatakan,  jumlah lulusan yang  juga akan mengikuti wisuda V TA.2015/2016 besuk Sabtu 4 Juni  berjumlah 42 (empat puluh dua) Program Sarjana (S1) yang terdiri dari Program Studi Teknik Sipil 22, Arisitektur 16 dan Teknik Lingkungan 4 mahasiswa. Sedangkan jumlah calon wisudawan/ti Program Pasca Sarjana (S2) sebanyak 3 (tiga) mahasiswa. Dari sejumlah calon wisudawan/wati tersebut yang meraih IPK tertinggi adalah Carolina Aprilia Heliyati  (12511225) dengan  IPK 3,71 (cumlaude). Lina adalah merupakan satu satunya mahasiswi tercepat dalam menempuh study di FTSP UII dengan kurun waktu 3,9 tahun; IPK yang ditempuh dari semester 1 (satu) ke semester berikutnya hingga lulus memiliki IPK stabil (IPK selalu 3,71).

Dengan demikian menurut data yang ada di administrasi akademik jumlah alumni sampai dengan saat ini sebanyak 331 untuk Magister Teknik Sipil (MT); Teknik Sipil  5.169 alumni; Arsitektur 2.830 alumni; Teknik Lingkungan 642 alumni.

Sebelum mengikuti gladi bersih upacara wisuda Jum’at siang Lina   diwawancarai reporter mengatakan, bahwa kesan dan pesan kami selama study di UII adalah enak, artinya perkuliahan yang selama ini diikuti mudah dicerna  dan mudah mencari kesepahaman, walaupun sedikit merasa berat jikalau ada waktu pergantian jadwal kuliah atau ditunda secara mendadak, tapi itu merupakan tuntutan bagi kami. Dalam perkuliahan Lina mengaku selalu duduk di kursi paling depan guna memperhatikan Bapak dan Ibu Dosen pengampu mata kuliah untuk mencatat hasil kuliah yang diikuti. Selesai kuliah mahasiswi asal Hargobinangun Pakem yang rajin mengunjungi perpustakaan ini mencari kesepahaman bersama teman teman dengan berdiskusi guna mencairkan masalah atau tugas tugas yang harus dikerjakan. Belajar kelompok  bukan hal yang asing lagi sebagai sharing diantara teman kelompok.

Lantas apa skala prioritas Lina guna mempertahankan IPK nya dari semester awal hingga lulus stabil? Lina menyampaikan kepada reporter bahwa latihan soal soal dan mengulang hasil kuliah menjadikan skala prioritas nya setiap hari dengan tanpa alasan apupun juga.

Lina merasa bangga dan berterimakasih kepada semua pihak yang ada di Program Studi, Fakultas maupun Universitas yang telah mengantar hingga lulus dengan hasil Cumlaude. Rasa gembirapun didapat karena saat ini almamaternya Program studi Teknik Sipil UII telah mendapatkan akreditasi Internasional dari Japan Accreditation Board for Engineering Education (JABEE), sehingga diakui dunia. Ungkapnya.

 Tabligh Akbar FTSP UII Ustadz Salim A.Fillah Mengajak Munasabah Buat Program Ramadhan

Fakultas Teknik Sipil (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) berdiri pada tahun 1964 yang mempunyai 3 (tiga) Program Studi (Prodi), Teknik Sipil, Arsitektur dan Teknik Lingkungan, serta Program Profesi Arsitektur. Ketiga Prodi sedang menuju internasionalisasi, 2 (dua) Prodi dalam proses menuju akreditasi internasional,   sedangkan 1 (satu) Prodi yang sudah  mendapatkan sertifikat akreditasi internasional adalah Prodi  Teknik Sipi dari Japan Accreditation Board for Engineering Education (JABEE). Sedangkan Prodi Arsitektur saat ini sedang proses menuju akreditasi internasional yang menginduk Korean Architecture Accrediting Board (KAAB), sedangkan Teknik Lingkungan menginduk Accreditation Board of Engineering and Technology (ABET)  Amerika Serikat. FTSP UII tahun ini berangkat menuju  internasionalisasi.
 

Dalam upaya peningkatan syiar Islam di FTSP UII, Fakultas menyelenggarakan tabligh akbar songsong Ramadhan 1437 H semoga bermanfaat bagi semua pihak. Tabligh akbar yang digelar atas kerjasama Panitia Ramadhan 1437 H dengan Lembaga Dakwah Al Mustanir FTSP UII. Demikian sambutan Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc) dalam acara Tabligh Akbar songsong Ramadhan 1437 H bertempat di Hall Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5  Sleman Yogyakarta Rabu  (1 Juni) sore. Turut hadir dalam tausyiah Wakil Dekan (Setya Winarno, Ph.D),  para dosen, tenaga kependidikan, segenap lembaga mahasiswa dan mahasiswa FTSP  tidak kurang dari 200 (dua ratus) orang.
 Tabligh Akbar FTSP UII Ustadz Salim A.Fillah Mengajak Munasabah Buat Program Ramadhan 2
Sementara Ustadz besar Masjid Jogokaryan Yogyakarta (Salim A.Fillah)  dalam tabligh akbar menyampaikan “Kekasih yang Dinanti”. Apa yang diharapkan Allah SWT dari hamba hamba yang beriman untuk memasuki Ramadhan dengan keimanan puasa didalamnya. Ada 3 (tiga) kata La’ala; agar, supaya, mudah mudahan yang kemudian ditebar oleh Allah SWT yang dirangkai dalam ayat 183-187 Surat Al Baqoroh. La’alakum Tattaqun (ayat 183), La’alakum Tasykurun (185), dan La’alakum Yarsyudun (186).

Maka dengan demikian yang diharapkan Ramadhan kekasih yang diharapkan menginginkan 3 (tiga) hak yaitu La’alakum Tattaqun agar kita semuanya bertaqwa, La’alakum Tasykurun agar kita sekalian pandai bersyukur kepada Allah SWT, dan La’alakum Yarsyudun agar kita semuanya selalu dibimbing kepada Allah SWT.

La’alakum Tattaqun makna hakikinya adalah hati hati, sebab hidup di dunia ini seperti hidup dalam cahaya yang kadang remang remang yang di situ banyak jebakan duri yang mengancam setiap langkah baik kita, maka taqwa artinya hati hati dalam segala hal. Ada dalam sebuah hadits mengatakan “Siapa yang kemudian bertaqwa berhati hati di situ baik yang disubhat, disamar sungguh dia menjaga kehormatan harga diri dan agamanya”.

Makna teknis dari taqwa adalah menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya. Secara operasional makna taqwa itu dapat dikatakan taqwa dalam 5 (lima) langkah yaitu mengingat akan janji Allah SWT, mengisi dengan niat yang baik, menghitung langkah langkah diri secara serius (munasabah), berani memberi konsekwensi atas pelanggaran , dan perjuangan untuk istiqomah. Jadi taqwa itu ada lima karena merasa diawasi, dilihat dan dicatat atas perbuatannya terhadap   Allah SWT.

Karena kita ini hakekatnya bintang film juru kameranya tidak mengenal habis baterai atau habis memori sejak kita baligh terus merekam tanpa berhenti sampai Allah SWT memangkas umur kita. Hasil rekaman itu akan ditayangkan ulang oleh Allah SWT dalam hari yang disebut kiyamul hisyab. Oleh karena itu marilah kita sekarang ini  menjadi bintang film yang baik, agar kelak kita menjadi bangga dihadapan Allah SWT tidak perlu keluar keringat dingin karena merasa takut. Pinta ustadz Salim.

Yang kedua taqwa itu mengingat  janji bahwa kita ini adalah pernah bersaksi aatas alam ruh kita yang bertanya, apakah aku Tuhan Mu yang memberikan rizki. Padahal orang mukmin itu yang lebih baik atau bagus niatnya dari pada amalnya. Hal ini dicontohkan antara niat dan besar kecilnya shodaqoh.  

Oleh karenanya ustadz Salim mengajak untuk membuat program kerja selama Ramadhan  seperti sholat fardhu berjama’ah, membaca Al Qur’an setiap habis sholat fardhu, sholat taraweh di masjid minimal sepekan 5 kali, shodaqoh setiap hari, membuat takjil buka bersama, sehingga kita bisa melakukan munasabah. Inilah langkah taqwa yang ketiga munasabah atau keseriusan.

Langkah taqwa yang keempat adalah muaqobah atau berani memberi konsekwensi. Dicontohkan seseorang yang lalai dengan kwajiban menjalankan sholat hanya untuk shopping  di Mall sehingga waktunya sholat habis diambang waktu sholat berikutnya.

Yang terakhir adalah mujahadah atau mengistiqomahkan. Jangan menyepelekan yang kecil.  Bahwa Allah SWT itu akan melihat amal orang itu yang ihsan.  Artinya amal yang paling baik adalah amal yang secara terus menerus dilestarikan untuk diamalkan meskipun amalnya kecil. Ungkapnya.

pengajian

PPAr UII Kerjasama IAI DIY Adakan Kuliah Umum dan Penataran Kode Etik Keprofesian Arsitek

Ini adalah awal dari kegiatan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Daerah Istimewa Yogyakata (DIY) periode 2016-2019 yang kemarin baru saja dilantik. Ini sudah menjadi proses bahwa penataran kode etik arsitek strata 1 dan strata 2 ini menjadi prasyarat jenjang arsitek profesional muda. SKA muda akan bisa diperoleh setelah adanya uji kompetensi. 

Demikian kata sambutan Ketua IAI DIY (Ir.Ahmad Saifudin Mutaqi, MT., IAI) dalam kuliah umum dan penataran kode etik arsitek strata 1 dan strata 2 Selasa (31 Mei 2016) bertempat di Ruang Auditorium  Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Yogyakarta yang dihadiri tidak kurang dari 60 (enam puluh) peserta, atas kerjasama antara PPAr UII dengan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) DIY.

Lebih Lanjut Ahmad Saifudin mengatakan, pendidikan yang dimiliki menjadi arsitek itu berdurasi 5 (lima) tahun, jadi bagi pendidikan akademik yang berjalan 4 (empat) tahun harus masih menempuh lagi 1 (satu) tahun untuk keprofesian. Saat ini IAI masih menunggu Undang Undang (UU) tersebut, dengan harapan dalam waktu dekat UU dimaksud dapat segera dikeluarkan oleh pemerintah. Karena lebih dari 30 (tiga puluh) tahun arsitek belum mempunyai payung hukum seperti yang dimiliki keprofesian lain. Ungkapnya.

Kuliah umum yang disampaikan pula Ketua IAI DIY sekaligus sebagai Ketua PPAr UII (Ir.Ahmad Saifudin Mutaqi, MT., IAI) yang dilanjutkan dengan penataran kode etik arsitek strata 1 dan strata 2 oleh Freddy Marihot Rotua N, IAI. Menurut jadwal penataran kode etik keprofesian arsitek berlangsung 3 (tiga) hari 31 Mei hingga 2 Juni 2016 dengan narasumber Ir.Agus Tri Cahyono, MT; Assoc.Prof.Dr.Eng.Ir.Budi Prayitno; Dr.Ir.Tjahyo Arianto., SH., M.Hum; Fahmi Prihantono maupun LPJK DIY.