Berdasarkan Rencana Induk Pengembangan 2008-2038, Universitas Islam Indonesia (UII) mempunyai arah tujuan pencapaaian dan pengembengan kedepan yang terbagi dalam 4 (empat) tahap. Tahap pertama adalah Teaching University yang seharusnya sudah kita lalui dari tahun 2008-2014. Tahap kedua yaitu Exelent Teaching University tahun 2015-2022, dan kemudian diikuti tahap ketiga adalah Pre Reseach University tahun 2023-2030. Selanjutnya tahap keempat adalah Reasearch University yang direncanakan bisa tercapai pada tahun 2031-2038. Rencana Induk Pengembangan ini disusun tidak lain adalah dalam rangka memberikan arah pengembangan UII ke depan yang jelas dan terarah.
Lebih lanjut Rektor UII mengatakan, pada tahap pengembangan yang paling final, yaitu menjadi Research University, maka beberapa kriteria berikut ini harus kita implementasikan. Diantaranya dosen dan mahasiswa terlibat aktif dalam penelitian, hasil penelitiannya digunakan untuk pengembangan perkuliahan dan ilmu pengetahuan, dikomunikasikan dalam seminar seminar, serta dipublikasikan dalam jurnal. Guna terwujudnya rencana pengembangan menuju Research University tersebut, organisasi dan manajemen perlu kita siapkan dengan baik, atmosfir penelitian harus kita tingkatkan, peran mahasiswa dalam penelitian diperbanyak, dan juga factor factor pendukung lainnya harus kita perhatikan. Ungkapnya.
Senada dengan Rektor UII, Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc) dalam sambutan mengatakan workshop Rencana Induk Pengembangan FTSP ini disusun tidak lain adalah dalam rangka memberikan arah pengembangan ke depan yang jelas dan terarah serta untuk menjaring aspirasi peserta workshop. Dalam penyusunan RIP FTSP pada tahun 2018 FTSP menuju Internasinalisasi, karena ketiga Program Studi S1 dalam waktu dekat diharapkan sudah terakreditasi Internasional, dan salah satu Program Studi yang saat ini sudah terakreditasi Internasional adalah Program Studi Teknik Sipil dari Japan Accreditation Board for Engineering Education (JABEE).
Workshop Rencana Induk Pengembangan FTSP ini bertajub “Pendidikan Tinggi Teknik: Arah Pengembangan dan Tantangan ke Depan” yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Badan Wakaf UII Dr.Ir.Luthfi Hasan, MS, Rektor UII Dr.Ir.Harsoyo, M.Sc, Prof.Ir.Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D, Prof.Ir.Widodo, MSCE.,Ph.D dan Direktur Pembelajran Kementerian RISET Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI (Dr.Ir.Paristiyanti Nurwandani, MP).