Berikut kami sampaikan pengumuman atau informasi beasiswa dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Thailand. Bisa dibuka disini
Rafi’ Farhan Fahrurrozi (15512072) mahasiswa semester 2 (dua) Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) sepulang mengikuti AYES kepada reporter mengatakan, bahwa AYES bertajub Empowering Marketing For Young Entrepreneurs bertujuan untuk mengumpulkan pengusaha muda dan mahasiswa/wi dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) yang ada di wilayah ASEAN, disamping untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa/wi dan pengusaha muda belajar dari pengusaha sukses di ASEAN, juga menjadi platform bagi para mahasiswa/wi atau pengusaha muda untuk berbagi pengalaman. Ungkapnya.
{mosimage}Dinamika profesi insinyur nasional semakin berkembang, sekarang tidak terlepas dari adanya perubahan di level internasional. Di Indonesia meski tergolong lambat dalam merespon dinamika itu, namun saat ini tengah bergerak cepat untuk mengejar ketertinggalan, yaitu seperti dengan mengembangkan sertifikasi dan pendidikan profesi bagi para insinyur nasional. Dengan bergabungnya Indonesia dalam ASEAN Economic Community, peningkatan daya saing profesi insinyur menjadi hal yang tak bisa ditawar lagi.
Demikian sambutan Wakil Rektor I Bidang Akademik UII (Dr.-Ing. Ilya Maharika, MA., IAI) dalam acara nota kesepahaman dan workshop antara Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) tadi pagi Jum’at (22 April 2016) bertempat di Ruang Sidang Dekanat Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Yogyakarta yang dihadiri lebih dari 50 (lima puluh) peserta dari UII maupun berbagai instansi dan perusahaan kota Yogyakarta.
Lebih Lanjut Dr.-Ing. Ilya Maharika, MA., IAI menambahkan, sebagai Perguruan Tinggi (PT) juga terus mendorong sivitas akademikanya, baik dosen maupun mahasiswa untuk mengejar sertifikasi profesi, dan pada tahun ini kita menganggarkan dana yang cukup besar agar para dosen dapat segera melengkapi sertifikasi profesi sesuai dengan keahlian yang dimiliki sehingga dapat menghasilkan insinyur yang berkawalitas.
Guna mendapatkan pembangunan yang berkualitas di Indonesia membutuhkan sumberdaya insinyur yang kompeten dan berkualitas, dengan terbukanya pasar tenaga kerja asing maka tingkat kompetisi antar insinyur diprediksi akan semakin lebih ketat. Oleh karena itu, insinyur Indonesia perlu untuk terus mengasah kompetensi profesionalnya baik melalui pendidikan dan pelatihan seperti Pembinaan Profesi Insinyur (PPI) pagi hari ini yang diselenggarakan kerjasama antara FTSP UII dengan PII.
Penandatanganan nota kesepahaman antara Dekan FTSP UII (Dr.-Ing. Ir. Widodo, M.Sc) dengan PII Wilayah DIY (Ir. Akhmad Suraji, MT, Ph.D) yang dilanjutkan dengan workshop dengan narasumber Ir.Suhada, MBA.IPM; Ir.Ahdiat Kurniadi, IPM; dan Ir.Ngadiyanto, SE, IPM.
Dalam sambutannya Ir. Akhmad Suraji, MT, Ph.D sebagai wakil PII Wilayah DIY menyampaikan bahwa dengan amanat UU No. 11 Tahun 2014 tentang keinsinyuran, maka program sertifikasi bagi insinyur profesi teknik merupakan keharusan untuk menjamin kualitas jasa insinyur profesional dengan harapan melalui program sertifikasi ini bisa menjadi rujukan standar atau pilar bagi profesi insinyur guna meningkatkan daya saing SDM di Indonesia.
{mosimage}Selasa (19 April) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas islam Indonesia (UII) menerima kunjungan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sumberejo Tanggamus Lampung, bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Yogyakarta, yang terdiri dari 200 (dua ratus) siswa didampingi 19 (sembilan belas) guru.
Ketua Program Studi Teknik Sipil (Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D) mengatakan bahwa kompetensi lulusan Teknik Sipil UII diharapkan mampu merancang, melaksanakan, dan mengawasi pelaksanaan bangunan ketekniksipilan dengan amanah, terampil, kompeten adaptif, inovatif dan berwawasan kebencanaan. Beberapa contoh yang menjadi tanggungjawab sebagai seorang alumnus Tekniki Sipil adalah tentang bangunan, tentang lingkup bangunan yang menjadi bidang kerja Teknik Sipil seperti bangunan gedung, bangunan perumahan atau pemukiman, jalan dan jembatan, pelabuhan, terowongan, industri, waduk, dan bendungan. Awal Maret 2016 Prodi Teknik Sipil UII telah mendapatkan sertifikat akreditasi Internasional Japan Acreditation Board for Engineering Education (JABEE) dan saat ini pula berupaya untuk terus meningkatkan mutu akademisnya guna menghasilkan lulusan yang berkwalitas. Tutur Miftahul Fauziah.
Ketua Prodi Arsitektur FTSP UII (Noor Cholis Idham ,Ph.D) menyampaikan bahwa arsitektur UII merupakan Prodi yang sudah mendapatkan pengakuan Akreditasi A dengan skor 379, hal ini merupakan nilai akreditasi skor tertinggi seluruh Indonesia. Bicara tentang arsitektur tidak hanya bicara tentang ilmu teknik saja, akan tetapi arsitektur juga berbicara atau mewadahi bidang sosial, seni dan lainnya. Noor Cholis menambahkan bahwa arsitektur UII menerima calon calon mahasiswa asal SMA jurusan IPS dan bahasa disamping jurusan IPA. Seperti prodi yang lain, arsitektur UII pun saat ini sedang mempersiapkan diri mengikuti akreditasi internasional yang menginduk Korean Architecture Accrediting Board (KAAB), dan menurut rencana akhir tahun 2016 ini akan adanya vicitasi akreditasi internasional. Imbuhnya.
Sementara Eko Siswoyo, Ph.D Wakil dari Prodi Teknik Lingkungan menjelaskan bidang keilmuan teknik lingkungan, seperti penyehatan lingkungan permukiman; seperti air limbah, persampahan, drainase, penyediaan air bersih, pengendalian pencemaran air, tanah, udara, pengelolaan lingkungan industri (Limbahdan K3) dan pengelolaan lingkungan pertambangan (Limbahdan K3). Lulusan S2 dan S3 dari Jepang ini juga menerangkan sistem pembelajaran yang diterapkanya menggunakan model Active Learningdan Project Based Learning. Model ini menuntut beliau, bahwa mahasiswa akan mampu belajar secara mandiri dan team work serta melakukan analisis secara komprehensif terhadap studi kasus yang diberikan dengan pendampingan dosen.
Keikutsertaan Nisa Raisa Shaleha dalam agenda KCC didasarkan pada keinginan kuat ikut berkontribusi pemuda Indonesia dalam ajang Internasional dengan membawa misi persahabatan dan pertukaran kebudayaan antara negara negara ASEAN.
HUBUNGI KAMI
