Zoom merupakan salah satu platform meeting yang paling umum digunakan. Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 ini kebanyakan event dilaksanakan secara daring dan zoom merupakan salah satu platform yang bisa digunakan mulai dari virtual meeting, webinar, pelatihan, dan lain sebagainya. Beberapa keunggulan zoom meeting adalah mudah digunakan, mudah dalam melakukan pengaturan suara maupun gambar, dapat menyajikan kualitas suara & gambar yang HD serta dapat mengelola virtual background. Demikian dipaparkan Arisman dari Badan Sistem Informasi (BSI) Universitas Islam Indonesia (UII) dalam acara “Pelatihan Pengetahuan Teknologi Daring untuk Menyongsong Layanan Digital bagi Tendik FTSP UII” yang digelar pada Kamis, 15 April 2021 secara daring dan diikuti oleh sekitar 38 peserta.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa virtual background merupakan salah satu fitur yang paling diminati, dimana para user dapat mengganti background mereka sesuai keinginan dengan mudah. Fitur tersebut dapat digunakan di PC/Handphone, akan tetapi hanya pada beberapa device dengan spesifikasi tertentu. Menurutnya, dalam sebuah live streaming untuk menata ataupun menghias tampilan live streaming atau acara daring lainnya biasanya menggunakan overlay. “Overlay ini hanyalah sebuah layout ataupun frame yang dibuat sedemikian rupa agar terlihat lebih rapi dan memperkuat judul atau nama dari event tersebut,” jelasnya.
Arisman juga menambahkan, untuk menggunakan overlay ini kita memerlukan sebuah aplikasi tambahan yaitu OBS (Open Broadcaster Software). OBS ini memungkinkan kita untuk mengatur, menggabungkan beberapa input (gambar/video/audio) lalu ditampilkan menjadi suatu output. “Kenapa menggunakan OBS? Karena software ini mempunyai suatu fitur dimana outputnya digunakan sebagai webcam atau virtual webcam,” pungkasnya.
Dr. Ir. Revianto Budi Santosa, M.Arch., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni FTSP UII yang secara resmi membuka acara tersebut dalam arahannya menyatakan bahwa pelatihan tersebut saat ini sangat diperlukan guna menunjang kinerja para tendik. Beliau mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan bagi tendik untuk menuju layanan digital. “Hasil dari pelatihan ini seyogyanya segera dipraktikkan dan diaplikasikan agar ilmu yang telah diperoleh tidak menguap dan hilang begitu saja,” tuturnya.