http://fcep.uii.ac.id/images/2017_februari/kaab-release2februari2017.jpg

Melansir (http://eng.kaab.or.kr/)  Program Studi (Prodi) Arsitektur dan Program Studi (Prodi) Profesi Arsitek Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) telah mendapatkan status terakreditasi dari Korea Architectural Accrediting Board (KAAB) untuk periode tahun 2017-2020, terhitung mulai tanggal 31 Januari 2017.

Dengan mengucap Alhamdulillaahi rabbil’aalamin Pimpinan FTSP UII menyampaikan selamat kepada seluruh akademika FTSP khususnya kepada civitas akademika Arsitektur UII atas tercapainya akreditasi internasional dari Korea Architectural Accrediting Board (KAAB).

Dengan capaian ini, kedua prodi yang berada di bawah Prodi Arsitektur UII  telah diakui secara internasional dan setaraf dengan institusi pendidikan arsitektur di dunia. Lulusan kedua program ini yang terdiri dari skema 4+1 tahun, telah mempunyai status dan kesempatan yang sama untuk bekerja sebagai arsitek di belahan dunia manapun, terutama di tujuh wilayah negara-negara yang berada di bawah Canberra Accord dan negara-negara yang melakukan akreditasi terhadapnya.

KAAB adalah badan akreditasi internasional bersama enam lembaga akreditasi internasional lain seperti AIA (Australia), CACB (Canada), NBAA (China), CAA (UK), ANPADEH (Mexico), dan NAAB (US), yang berada di bawah kesepakatan Canberra Accord (http://www.canberraaccord.org) dan berada di bawah naungan UNESCO-UIA. Lulusan institusi yang terakreditasi oleh salah satu badan akreditasi aggota Canberra Accord ini secara otomatis diakui oleh anggota yang lain. Dengan demikian pengakuan kualitas menjadi global. Dalam melakukan akreditasinya, KAAB telah menetapkan 30 Student Performance Criteria (SPC) sebagai standar kemampuan pembelajaran arsitektural dunia yang diturunkan dari UIA (http://www.uia.org). Standar pendidikan arsitek lima tahun adalah persyaratan dasar wajib bagi pengakuan akreditasi ini.

Sekali lagi Arsitektur UII telah membuktikan bahwa pendidikan di institusi ini telah dilakukan dengan sangat baik dan berkualitas sesuai dengan standar internasional. Jurusan Arsitektur UII juga merupakan masih satu-satunya pendidikan arsitektur di Indonesia yang benar-benar melahirkan seorang arsitek yang siap pakai karena dilengkapi dengan sertifikat profesi atau Surat Keahlian Arsitek (SKA) dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) (www.lpjk.net ) melalui Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) (www.iai.or.id).

http://fcep.uii.ac.id/images/2017_februari/img_8336.jpg

Studi banding memuat konsep kegiatan untuk meninjau serta melakukan evaluasi pada sebuah tempat tertentu  yang mempunyai kelebihan atau keunggulan sehingga dapat mengembangkan dirinya atas hasil peninjaunnya. Studi banding memiliki peran penting karena apabila  benar benar dilakukan secara konsekwen,  akan banyak suntikan baru dalam menunjang kreativitas berinovativ dalam menghasilkan produk yang diinginkan.

 

http://fcep.uii.ac.id/images/2017_februari/img_8334.jpg

Sebagaimana yang dilakukan Program Studi Arsitektur Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang  berkunjung mengadakan studi banding di Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII), Rabu (1 Februari) bertempat di Gedung Mohammad Natsir FTSp UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

 

Studi banding diterima oleh Ketua Program Studi Arsitektur (Noor Cholis Idham, Ph.D) dan Sekretaris   Program Profesi Arsitektur (Jarwa Prasetya Sih Handoko, ST., M.Sc.,IAI), untuk menjelaskan kepada 4 (empat) orang rombongan studi banding dari UMN mengenai fasilitas fisik, kurikulum, tatakelola Studio perancangan dan laboratorium, strategi SDM. Selesainya rombongan melanjutkan kunjungan ke laboratorium perancangan, studio arsitektur dan IRC.

 

 

http://fcep.uii.ac.id/images/2017_februari/ftsp%20uii.jpg

Faisal Arsyad (13513128) dan Suci Varista Sury (13513100)  mahasiswa dan mahasiswi  Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII), mendapatkan kesempatan mengikuti Short Stay Program di Hokaido University Jepang.

Short Stay merupakan program beasiswa pertukaran pelajar atau mahasiswa hasil kerjasama antara FTSP UII dengan Hokaido University sejak 7 (tujuh) tahun silam,  Program yang dilaksanakan  sejak 1 Februari hingga  28 Maret 2017 kurang lebih 2 (dua bulan).

Keduanya mendapatkan beasiswa dari Jepang berupa  beaya perjalanan serta akomodasi selama mengikuti kegiatan di Jepang, dengan  melakukan penelitian di Laboratrium Prof. Shunitz Tanaka tentang “TEKNOLOGI PENGEMBANGAN ABSORPSI”  pengolahan air dan limbah. Hal ini karena fasilitas laboratorium di Jepang termasuk lebih maju dan lebih lengkap dibandingkan di Indonesia. Tahun tahun sebelumnya Prodi Teknik Lingkungan FTSP UII baru mendapatkan kesempatan mengikuti program ini satu orang, sedangkan tahun ini  mendapatkan kesempatan 2 (dua) orang,