International Standardization Organization (ISO) adalah organisasi internasional yang berwewenang untuk menciptakan ketentuan standar yang berlaku di seluruh dunia. Untuk yang ke-sekian kalinya Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) diaudit ISO 900:2008. Hari ini Kamis (28 Juli) di Ruang Sidang Dekanat FTSP UII Lantai 2 Gedung Mohammad Natsir Jl.Kaliurang Km.14,5 FTSP UII mendapatkan giliran untuk di audit TUV Rheinland ISO 9001:2008 dengan auditor Tengku Hermansyah.
Tiga clausul penting audit yang yang dihadapi auditie meliputi akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Acara Audit TUV ISO 9001:2008 di pimpin dan buka oleh Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir. Widodo., M.Sc), dengan harapan audit TUV ISO ini bersinergis dalam membangun manajemen khususnya di FTSP UII, karena Audit ini bertujuan untuk mencari bukti-bukti kesesuaian dengan standar, bukan mencari kesalahan, dalam hal ini untuk mempotret sejauh mana hasil yang dicapai. Turut hadir sekaligus sebagai auditie Wakil Dekan FTSP, Koordinator FSMF, Ketua dan Sekretaris Program Studi beserta beberapa Kepala Divisi yang didampingi beberapa staff.
Hadir dan menerima kunjungan study banding Ketua Programm Studi Arsitektur UII Noor Cholis Idham, ST., M.Arch., Ph.D IAI; Ketua Program Profesi Arsitektu (PPAr) UII Ir.Ahmad Saifudin Mutaqi, MT; serta Ketua Bidang Humas dan Kerjasama FFKF FTSP UII Abdul Robbi Maghzaya, ST., M.Sc.
Program Studi Arsitektur UII mempunyai misi mengarahkan mahasiswa mempunyai karakter diri dan sikap hidup yang kuat, inovatif dalam berkarya. Sedangkan visi Arsitektur UII memformulasikan secara terpadu dengan mendidik mahasiswa menjadi sarjana arsitektur dan arsitek profesional unggul melalui proses pembelajaran integratif berbasis budaya studio. Disamping itu juga mendidik mahasiswa supaya menjadi sarjana arsitektur dan arsitek profesional kreatif, kompeten dalam perancangan yang konprehensif dan memiliki keuletan jiwa wira usaha.
Lulusan Program Studi Arsitektur UII terdiri dari 2 (dua) tipe yang merupakan sebuah respon terhadap variasi profil lulusan yangg diharapkan baik dunia industri jasa konstruksi baik sebagi profesional arsitek dan nsarjana arsitektur yang siap dikembangkan menjadi berbagai keahlian spesifik. Kedua tipe adalah Profesi Arsitek dan Strata 1 (Sarjana Arsitektur) yang sejak 3 (tiga) tahun silam sudah menggunakan gelar S.Ar (Sarjana Arsitektur). Ungkap Noor Cholis Idham, ST., M.Arch., Ph.D IAI.
Oleh karenanya agar tidak terjadi kerusakan kiranya juga penting adanya sinergi yang baik antara arsitek dan provesi teknik sipil. Dengan harapan semoga dengan semakin majunya teknologi komputer, hasil karya arsitek dapat lebih mudah dikerjakan oleh provesi teknik sipil, seperti dalam perhitungannya.
Dengan perkembangan arsitek akan memberikan nuansa baru dalam bidang-bidang pembangunan. Bahkan tidak hanya dalam hal bangunan gedung, tetapi sentuhan arsitek diharapkan juga pada pembangunan jembatan dan jalan. Jembatan yang indah tidak hanya sebagai sarana penyebrangan saja, tetapi juga menjadi tempat yang menarik dikunjungi, seperti jembatan Suramadu.
Sebagai narasumber Prof.Dr.Ir. I.Wayan Runa, MT., AA menyampaikan bahwa, faktor ekonomi mempengaruhi komunalnya kelompok sosial. Kelompok sosial yang komunal dan otonom sangat efektif untuk pengawasan lingkungan. Setelah dilakukan kajian dibalik perubahan spasial itu tersirat 4 (empat) empat makna pokok yang terkait dengan status sosial seseorang. Yakni sebagai kelompok elit, kelompok terdidik, kelompok karya dan hamba desa.
Terjadinya perubahan spasial seperti bangunan semakin kompleks dan bangunan yang terkait dengan ritus desa lebih sulit berubah dibandingkan bangunan yang terkait dengan ritus individu keluarga. Perubahan yang terjadi pada spasial rumah tingal disebabkan oleh perubahan pola pikir manusia.
Bersilatur-ikhwan atau yang pepoler disebut dengan syawalan merupakan momen tepat untuk saling memaafkan agar hati kita kembali bersih, fitrah. Dengan saling berjabat tangan dan memaafkan secara tulus ikhlas, khilaf dan salah kita terhadap sesama akan luntur dengan sendirinya. Syawalan menjadi sebuah media yang sangat efektif. Dengan Syawalan, ikatan persaudaraan antar kita dapat semakin erat terjalin, dan menumbuhkan semangat persaudaraan yang mendalam. Pada kesempatan itu pula Allah SWT membuka lebar-lebar guna mendapatkan ampunan dan meraih surga seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa.
Syawalan dan pelepasan calon jama’ah haji keluarga besar Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Sabtu (16 Juli) yang bertepatan pada tanggal 11 Syawwal 1437 H bertempat di Hall Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Kam.14,5 Sleman Yogyakarta.
Hikmah syawwalan sekaligus pelepasan calon jama’ah haji dan Purna Tugas disampaikan oleh Ustadz Ir.H.Munadhir, MS. Beliau mengajak dan mengharapkan supaya kita meningkatkan kwalitas iman dengan ibadah yang telah dilakukan selama bulan ramadhan. Salah satunya adalah sholat berjama’ah, Itulah kunci meraih iman. Calon jama’ah haji FTSP yang dilepas adalah Ir.Subarkah, MT beserta istri, sedangkan yang purna tugas sebanyak 2 (dua) orang.
Acara Syawalan yang sebelumnya disampaikan kata sambutan oleh Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, MSc) dan Rektor UII (Dr.Ir.H.Harsoyo, M.Sc) di hadiri lebih dari 300 (tigaratus) orang baik dosen dan tenaga kependidikan beserta keluarga serta purna tugas yang memadati Hall FTSP UII.