Kamis (1/4) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia mengadakan pelatihan secara daring untuk tenaga kependidikan dengan tema “Pelatihan Pengetahuan Teknologi Daring untuk Menyongsong Layanan Digital bagi Tendik FTSP UII”.
“Pada masa pandemi ini kita dipaksa untuk segera merespon agar seluruh proses belajar mengajar baik administrasi maupun pelayanan umum bisa cepat terlaksana meskipun secara daring” buka Miftahul Fauziah, S.T., M.T., Ph.D. selaku dekan FTSP UII.

Dalam penyampaiannya, dekan berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kinerja tendik FTSP sebagai upaya peningkatan layanan proses belajar mengajar secara daring. Ini juga sesuai dengan Renstra UII 2014-2018 yang dirancang Rektor UII dengan judul Digitalisasi UII. Pelatihan kapasitas tendik untuk menguasai IT akan sangat mendorong upaya digitalisasi agar program renstra segera terlaksana dan segera membumi.
“Saat ini teknologi informasi berkembang sangat cepat. Kita harus bisa merespon agar tidak ketinggalan dan (agar dapat) memaksimalkan penyelesaian tugas pada bidang masing-masing” tambahnya.

Pelatihan yang diikuti 35 tenaga kependidikan ini dipandu oleh Ahmad Munasir Raf’ie Pratama, S.T., M.I.T., Ph.D. yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia.

Pelatihan bagi tenaga kependidikan ini direncanakan akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 1 April, sedangkan tahap 2 dan tahap 3 akan dilaksanakan pada 8 dan 15 April 2021. Tahap pertama dengan materi Penggunaan Google Suite for Education, dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama berisi penjelasan mengenai penggunaan Google Mail, Google drive, Google Calendar, serta Google Classroom. Sedangkan untuk sesi kedua, pelatihan akan diisi dengan dengan materi tentang penggunaan Google docs, Google slides, Google sheets dan Google forms.

Bulan puasa atau bulan ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, begitu pun di Indonesia. Meski saat ini dunia sedang berada dalam pandemi Covid-19, hal tersebut diharapkan tidak akan mengubah nikmatnya menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan, juga tidak akan mengurangi keutamaan bulan ramadhan itu sendiri. “Selain melakukan beberapa upaya pencegahan terhadap penyebaran virus Corona dalam situasi ini, manusia juga diharapkan untuk banyak-banyak berdoa, karena bulan ramadhan memiliki banyak keutamaan,” ungkapnya.

Demikian disampaikan ustadz Dr. Okrisal Eka Putra, Lc., M.Ag. dosen dari Program Studi (Prodi) Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam sebuah kajian rutin daring yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) pada Senin, 29 Maret 2021.

Dalam kajian yang diikuti oleh dosen dan tendik tersebut, Okrisal menandaskan bahwa bulan ramadhan bulan rahmah, bulan maghfirah, bulan berkah, bulan sabar, bulan Qur’an, bulan sedekah, bulan pendidikan orang-orang yang beriman. Pada bulan tersebut dilipatgandakan pahala dari setiap amalan yang dikerjakan didalamnya dan masih banyak lagi nama-nama yang indah untuknya yang belum disebutkan, sesuai dengan banyaknya kebaikan dan keutamaan di dalamnya.

Ia juga menambahkan bahwa ada beberapa hal dalam mengistimewakan bulan Ramadhan, diantaranya adalah adanya perubahan pada perilaku, misalnya dengan mengurangi hal-hal yang tidak bermanfaat. Selain itu juga memperbanyak ibadah, dzikir, baca Al Qur’an, sedekah, shalawat dan lain-lain. “Termasuk mengurangi waktu dalam rangka mengejar rezeki dengan memperbanyak melakukan ibadah,” tandasnya.

Sosok yang aktif berdakwah melalui media radio dan jaringan youtube tersebut menambahkan bahwa orang-orang yang bisa menahan keinginan atau hawa nafsu adalah pribadi yang unggul dan teruji. “Mengendalikan hawa nafsu adalah keharusan bagi siapa saja yang menghendaki keseimbangan dan kebahagiaan dalam menjalani hidup,” pungkasnya.

Acara yang secara resmi dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni, Dr. Ir. Revianto Budi Santoso, M.Arch. tersebut diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab.

Setelah hampir setahun melanda Indonesia, pandemik Covid-19 telah menyebabkan berbagai perubahan. Salah satunya adalah bergesernya perkuliahan yang semula merupakan ruang publik menjadi ruang personal. Mahasiswa yang dulunya “diajari” menjadi “mempelajari”. Oleh karenanya, dosen harus berusaha menarik atensi mahasiswa agar pembelajaran daring berjalan lancar. Aktivitas belajar harus dirancang dengan baik oleh dosenkarena jika tidak, meskipun disediakan video yang menarik di Youtube ataupun platform lainnya tetap tidak akan dilihat oleh mahasiswa, ungkap Agung Nugroho Adi, S.T., M.T (Pak Aji), salah satu narasumber Workshop Peningkatan Kapasitas Dosen terkait Penyelenggaraan Pembelajaran Daring yang diselenggarakan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII Selasa (23/3).

Sementara itu, Dekan FTSP UII, Miftahul Fauziah, S.T., M.T., dalam sambutannya menuturkan Workshop Peningkatan Kapasitas Dosen ini diadakan sebagai upaya memperbaiki kinerja dan kualitas pembelajaran sehingga pembelajaran terancang dengan baik dan tidak hanya sekedar memindahkan materi ke bentuk online.

Dalam paparannya, Pak Aji menjelaskan karakteristik pembelajaran daring, desain pembelajaran daring, serta contoh pengembangannya. Pada Pembelajaran Sinkron, dosen dapat berinteraksi langsung dengan mahasiswa namun waktunya tidak fleksibel Sebaliknya, pada pembelajaran asinkron dosen dan mahasiswa tidak dapat berinterasi secara langsung tetapi dari segi waktu lebih fleksibel. Dosen sebagai fasilitator harus melakukan perencanaan pembelajaran serta menyediakan bahan kajian yang cocok bagi mahasiswa, mendorong mahasiswa berkolaborasi mengeksplorasi bahan kajian, memberikan bantuan saat dibutuhkan, memonitor, hingga memberikan umpan balik, tutur Kepala Divisi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran UII ini, ungkap Aji.

Di sesi kedua, Dr. Eng. Sunu Wibirama, S.T., M.Eng. (Dosen Fakultas Teknik UGM) menyampaikan bahwa banyak tantangan yang dihadapi ketika melakukan kuliah daring, di antaranya untuk membangun motivasi tidaklah mudah meskipun menghadapi kondisi yang baru tetapi mindset masih tradisional, kemampuan akses internet yang bervariasi, perlunya pengetahuan tentang learning management system, hingga ketersampaian materi dan keadilan (fearness) dalam assessment.

Ia menambahkan banyak hal yang dapat dilakukan sebagai strategi mempersiapkan modul multimedia dalam kuliah daring. Salah satu strategi taktis untuk mengatasi koneksi yang kritis adalah dengan menyiapkan modul PDF dan Audio. Dosen dapat menyiapkan materi dalam bentuk slide powerpoint kemudian merekam suara melalui smartphone untuk menjelaskan setiap slide kemudian dibagikan ke mahasiswa. Strategi lain yang dapat ditempuh adalah menyiapkan modul powerpoint dan audio narasi, cisco webex.

Yang tak kalah penting untuk menunjang kesuksesan kuliah daring adalah mahasiswa harus mengetahui manfaat kuliah daring, informasi penting dalam kuliah daring bagi mereka, korelasi kuliah tersebut dengan kuliah di tahun selanjutnya, serta rasa memiliki (kontribusi) mahasiswa terhadap kelas agar membolos secara virtual yang akhir-akhir ini menjadi tren tidak terjadi, pungkas Sunu. (AI)

 

UII-Gedung Auditorium Kahar Mudzakkir, Rapat Terbuka Senat Universitas Islam Indonesia dalam rangka MILAD UII ke-78 dengan tema: Resiliensi di Tengah Turbulensi digelar Jum’at (12/3). Sidang terbuka yang diselenggarakan secara terbatas dengan protokol Kesehatan ketat ini dihadiri oleh Ketua Senat Universitas, Ketua Majelis Guru Besar, Wakil Rektor, Dekan Fakultas di lingkungan Universitas Islam Indonesia serta diikuti secara daring oleh civitas akademika UII melalui zoom maupun streaming Youtube.

Rektor UII menuturkan tema Resiliensi di Tengah Turbulensi diangkat sebagai tema Milad ke-78 sekaligus sebagai bingkai program kerja di Tahun 2021 yakni cermat bertahan, sehat berbenah, dan pesat bertumbuh. Resiliensi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk beradaptasi dan tetap teguh dalam kondisi yang sulit, situasi yang sulit ini disimbulkan dengan turbulensi. Ketika turbulensi terjadi, berbagai strategi harus diambil dalam waktu yang singkat, ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid menyampaikan perkembangan dan capaian yang telah diraih oleh Universitas Islam Indonesia di kala pandemik tahun 2020. Dalam masa pandemik UII telah melakukan berbagai adaptasi proses bisnis seperti mengembangkan ekosistem pembelajaran daring (berlangganan Panopto, Zoom), menerapkan KdR (Kerja dari rumah), membentuk Tim UIISiaga Covid, Membuat Panduan Mitigasi Pandemi, dll. “Pandemik bukan alasan untuk tidak berjalan maju” imbuhnya.

Dampak pandemik tidak pula membuat UII tinggal diam dengan melakukan kepedulian kepada civitas baik berupa bantuan kuota internet untuk 7.247 mahasiswa yang mengajukan, pemotongan SPP terdampak, dan bantuan Kesehatan untuk pensiunan, tendik, mahasiswa. UII juga melakukan kepedulian kepada publik dengan turut serta memproduksi APD, memberikan bantuan sembako, mewadahi 570 UMKM dalam warungrakyat.uii.ac.id, serta berbagai riset terkait covid-19, ungkap Rektor UII.

Selanjutnya, Rektor UII membeberkan tentang Pengembangan Akademik Program Studi. Pengembangan difokuskan pada 3 aspek, yaitu pengembangan kualitas dan kapasitas program studi, pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang sejalan dengan program merdeka belajar, dan peningkatan kapasitas dosen dalam pembelajaran. Saat ini berdasarkan UI GreenMetric World University Rankings 2020, UII berada dalam posisi 8 nasional PTS paling lestari di Indonesia. Selain itu, UII masuk dalam Klaster II yang dikeluarkan oleh kemendikbud pada Agustus 2020 dan banyak prestasi lainnya, ungkap Rektor UII.

Dalam Rapat Terbuka Senat ini dibacakan pula Raihan Penghargahan bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan oleh Kepala Bidang Etika dan Hukum, Syarif Nurhidayat, S.H., M.H.

Eko Siswoyo, S.T., M.Sc.Es., Ph.D. yang juga merupakan Ketua Program Studi/Jurusan Teknik Lingkungan berhasil meraih penghargaan sebagai Dosen berprestasi ketiga dalam bidang Sains dan Teknologi tahun 2020. Prestasi membanggakan juga ditorehkan Uswatun Khasanah, S.E. yang berhasil menjadi Tenaga Kependidikan Tetap Terbaik Universitas Islam Indonesia Tahun 2020 dan berhak mendapatkan hadiah berupa biaya menunaikan ibadah umroh secara penuh.

Raihan Penghargaan kesetiaan mengabdi 25 tahun diraih oleh Setya Winarno, S.T., M.T., Ph.D.; Albany Musyafa’, S.T., M.T., Ph.D.; Miftahul Fauziah, S.T., M.T., Ph.D. dan bagi mereka yang meraihnya berhak mendapatkan piagam penghargaan serta insentif sebesar sepuluh juta rupiah.

Sementara itu, penghargaan kesetiaan 35 tahun mengabdi diraih oleh Dr. Ir. Edy Purwanto, CES, DEA. dan Prof. Ir. Mochamad Teguh, MSCE., Ph.D. Penerima penghargaan ini mendapatkan piagam penghargaan serta insentif sebesar lima belas juta rupiah.

Program Studi Doktor Teknik Sipil (PDTS), Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan atau Asesmen Lapangan (AL) dari  Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Mempertimbangkan situasi pembatasan di masa pandemi covid-19, kegiatan Asesmen Lapangan ini dilakukan secara daring (dalam jaringan) pada hari Senin – Selasa, 8 – 9 Maret 2021. Tim asesor yang ditunjuk oleh BAN-PT untuk kegiatan AL ini adalah Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc. dan Prof. Dr. Ir. M. Saleh Pallu, M.Eng.

Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc. saat mengawali proses asesmen lapangan menyampaikan bahwa keuntungan daring ini selain bisa mencermati format penilaian yang ketat dan mencocokkan bukti kegiatan yang dideskripsikan dalam borang, BAN-PT juga bisa sepenuhnya langsung menyaksikan dan memverifikasi bukti kegiatan tersebut agar dapat diperiksa kebenarannya.

“Pada dasarnya aktivitas AL secara daring bertujuan sama dengan asesmen konvensional yaitu memverifikasi kegiatan prodi sesuai dengan yang tercantum di borang,” tuturnya.

Temu dalam jaringan tersebut dimulai dari jajaran pimpinan fakultas dan unit pendukungnya, Badan Sistem Informasi (BSI), Badan Penjaminan Mutu (BPM), Direktorat Perpustakaan, Badan Pengembangan Akademik (BPA), Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) dan dengan pengelola prodi Doktor Teknik Sipil. Selain itu, dalam AL ini juga dilakukan wawancara dengan tendik dan mahasiswa PDTS.

Berkenan bergabung dalam Asesmen Lapangan tersebut, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, M.Sc., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., Direktur Perpustakaan, Joko Sugeng Priyanto, SIP., M.Hum., Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Dr. Eng. Hendra Setiawan, S.T., M.T., Direktur Pengembangan Akademik, Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si., Direktur Pengembangan Karier dan Alumni, Abdurrahman Al-Faqiih, S.H., M.A., LLM., Kepala Badan Sistem  Informasi, Mukhammad Andri Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D., Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan/Rumah Gagasan, Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI.

Selain itu juga ada Kepala Badan Penjaminan Mutu, Kariyam, S.Si., M.Si., Kepala Bidang Audit Mutu Internal, Dr. Rina Mulyati, S.Psi., M.Si., Kepala Divisi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, Agung Nugroho Adi, S.T., M.T., Kepala Bidang Operasi Badan Sistem Informasi, Ari Sujarwo, S.Kom., M.I.T., Kepala Divisi Teknologi Informasi Direktorat Perpustakaan, Muhammad Jamil, S.IP., Kepala Divisi Promosi, Galang Prihadi Mahardhika, S.Kom., M.Kom. Pimpinan Fakultas, serta Pengelola Jurusan dan Prodi  Teknik Sipil FTSP UII.

Selanjutnya, pada hari kedua dilakukan peninjauan fasilitas laboratorium dan perangkatnya yang dilakukan secara live dengan mobile camera dan zoom meeting.

Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc. saat melakukan asesmen lapangan secara daring.

Prof. Dr. Ir. M. Saleh Pallu, M.Eng. saat melakukan asesmen lapangan secara daring.

Para asesor saat melakukan asesmen lapangan secara daring