Yogyakarta (4/10/2025) — Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) FTSP UII kembali menghadirkan kegiatan inspiratif bertajuk “Kelas Alumni” yang digelar di Auditorium FTSP UII, Sabtu (4/10). Acara ini menghadirkan narasumber Ir. Saprian, S.T., M.Sc., M.T., IPM., ASEAN.Eng., CEO Environesia Group, sekaligus alumnus Teknik Lingkungan UII yang kini sukses berkiprah di dunia profesional dan bisnis lingkungan.

Kegiatan yang dimulai pukul 12.30 WIB ini dibuka dengan sesi registrasi peserta. Uniknya, setiap peserta diminta menuliskan pengakuan jujur mereka di sticky note bertema “Apa dosa terbesarmu kepada lingkungan?” — sebuah refleksi kecil namun bermakna untuk menumbuhkan kesadaran ekologis sejak dini. Suasana hangat dan penuh antusias pun mulai terasa bahkan sebelum acara resmi dimulai.

Setelah sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua HMTL FTSP UII, Ghallab Eterno Rian Rasyaf Ramadhan, yang menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah pembelajaran nonformal bagi mahasiswa Teknik Lingkungan. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Program Studi Teknik Lingkungan FTSP UII, Ibu Any Juliani, S.T., M.Sc.(Res.Eng.), Ph.D., yang turut memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dalam memperkuat hubungan antara alumni dan civitas akademika.

Memasuki sesi utama, Ir. Saprian membagikan pengalaman kariernya yang inspiratif, mulai dari awal merintis hingga menjadi CEO Environesia Group serta menduduki berbagai posisi strategis di bidang lingkungan, pendidikan, dan kewirausahaan. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya personal branding, etika kerja, dan mental tangguh sebagai modal utama memasuki dunia profesional. “Kesuksesan bukan hanya soal kemampuan teknis, tapi juga karakter dan konsistensi dalam berkarya,” ujarnya di hadapan peserta.

Antusiasme peserta semakin meningkat saat sesi tanya jawab berlangsung. Mahasiswa aktif Teknik Lingkungan tampak antusias mengajukan pertanyaan seputar peluang karier, tantangan dunia kerja, dan tips menghadapi masa depan. Suasana menjadi lebih seru dengan pemberian door prize bagi penanya terbaik, serta apresiasi khusus bagi sticky note paling menarik yang dibacakan langsung oleh pemateri.

Kegiatan “Kelas Alumni” ini tidak hanya menjadi ruang berbagi pengalaman, tetapi juga pengingat akan pentingnya semangat berkontribusi bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan semangat “Jejak Alumni, Personal Branding, dan Persiapan Kerja Menuju Masa Depan,” acara ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara alumni dan mahasiswa mampu menumbuhkan generasi muda yang siap menatap masa depan dengan percaya diri dan berintegritas.

FTSP UII melalui Program Profesi Arsitek (PPAr) kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan pendidikan arsitektur dengan menyelenggarakan Menoreh Masterclass 2025. Program ini tidak hanya menawarkan materi pembelajaran kelas, namun juga membawa peserta terjun langsung ke kawasan Nglinggo, Kulon Progo, untuk menyelami potensi dan kearifan lokal yang menjadi sumber inspirasi arsitektur berkelanjutan. Masterclass ini menghadirkan pakar dan praktisi untuk membagikan perspektif serta strategi sukses bagi calon arsitek masa depan.

Hari pertama (24/09), peserta diajak menjelajah berbagai spot penting di Nglinggo, termasuk kebun teh yang hijau, peternakan kambing Etawa, hingga aktivitas UMKM lokal seperti produksi keripik pisang dan anyaman mendong. Eksplorasi ini memperkaya wawasan mahasiswa dan profesional muda mengenai keterkaitan erat antara lanskap alam, budaya, serta kehidupan masyarakat dengan arsitektur yang relevan dan peduli lingkungan.

Tidak berhenti pada observasi, design challenge pada hari kedua (25/09) membawa peserta untuk mengintegrasikan hasil eksplorasi ke dalam diskusi mendalam bersama warga setempat di Rimbono Homestay. Dialog intensif membuka ruang bagi peserta untuk memahami kebutuhan nyata masyarakat dan potensi pengembangan kawasan melalui pendekatan desain yang inklusif dan berkelanjutan.

Pada hari ketiga (26/09), peserta Menoreh Masterclass mulai menapaki proses ideation, mengubah gagasan awal menjadi konsep arsitektur yang matang. Berbekal hasil riset, konteks tapak, dan nilai-nilai lokal Nglinggo, setiap kelompok merumuskan arah desain mulai dari sketsa manual hingga pembuatan model 3D. Metode ini menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi yang berpijak pada realitas sosial dan kearifan lokal.

Keberanian berkarya diuji pada hari keempat (27/09), ketika peserta mempresentasikan rancangan mereka secara terbuka kepada warga Nglinggo. Sesi ini menjadi ajang latihan komunikasi profesional dan sekaligus momen berharga untuk mendapatkan tanggapan serta masukan langsung dari komunitas. Proses dialog menjadi cerminan bahwa karya arsitektur yang baik lahir dari kolaborasi antara desainer dan masyarakat.

Antusiasme peserta, alumni, dan mitra industri terhadap Masterclass 2025 mengukuhkan PPAr FTSP UII sebagai institusi inovatif yang mampu menjawab tantangan global dengan metode pembelajaran yang relevan dan aplikatif. Rangkaian kegiatan ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis mutakhir, tetapi juga membangun kepekaan sosial dan empati terhadap lingkungan sekitar.

Dengan penyelenggaraan Menoreh Masterclass 2025, FTSP UII menatap masa depan pendidikan arsitektur yang lebih visioner. Melalui penggabungan riset, eksplorasi budaya, ide kreatif, hingga dialog langsung bersama masyarakat, diharapkan lulusan PPAr FTSP UII mampu menjadi arsitek profesional yang tidak hanya piawai dalam desain, tetapi juga memiliki dorongan kuat untuk menciptakan perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat Indonesia.

Program Studi Teknik Lingkungan (PSTL) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan seminar ilmiah nasional dengan tema “Tantangan & Inovasi Pengelolaan Kualitas Lingkungan di Indonesia”. Seminar yang diadakan secara virtual ini berhasil mengumpulkan dan mendiseminasikan studi-studi ilmiah pada sub-bidang teknik lingkungan yang antara lain terdiri dari pengelolaan pencemaran udara dan perubahan iklim, manajemen sumber daya air, bioteknologi lingkungan, pengelolaan limbah padat dan limbah B3, pengolahan air dan air limbah, serta teknologi infrastruktur lingkungan.

Seminar ini menghadirkan tiga ahli teknik lingkungan terkemuka di Indonesia: Prof. Eko Siswoyo, guru besar Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII), Prof. Joni Hermana, guru besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Nazula Nutayla, S.T., M.Si., praktisi lingkungan dari PT. Bukit Asam Sumatera Selatan. Para pembicara kunci (keynote speaker) tersebut membawakan topik yang menarik untuk masa depan pengelolaan kualitas lingkungan di Indonesia. Prof. Eko menyampaikan inspirasi inovasi terkait teknik pengendalian pengolahan air dan limbah. Ada pun Prof. Joni membagikan pandangannya terkait masa depan pengelolaan lingkungan Indonesia. Sementara itu, Ibu Nazula memberi pemaparan tentang penerapan manajemen lingkungan di Industri.

Dalam sambutannya, Dekan FTSP UII, Prof. Ilya Fadjar Maharika, memberikan apresiasi atas terselenggaranya forum akademik ini dengan menekankan pentingnya forum ilmiah ini dalam membangun perspektif tentang pengelolaan kualitas lingkungan di Indonesia. Prof. Ilya menyoroti perlunya memahami kondisi lingkungan dalam bingkai perspektif antroposenik, di mana berbagai bencana dan kerusakan alam merupakan tanda bahwa eksploitasi oleh manusia telah melampaui batas. Beliau mengingatkan bahwa inovasi tidak hanya sebatas kemajuan teknologi semata, tetapi harus dimaknai sebagai upaya yang lebih membumi, yakni merehabilitasi bumi dan menjaga keberlanjutan ekosistem.

Ketua Jurusan Teknik Lingkungan UII, Bapak Dr.Eng. Ir. Awaluddin Nurmiyanto, S.T., M.Eng., menyatakan bahwa selain sebagai wadah diskusi ilmiah terkait pengelolaan lingkungan di Indonesia, kegiatan seminar nasional ini juga diadakan untuk mempublikasikan inovasi-inovasi yang lahir dari kolaborasi dosen, mahasiswa, praktisi, maupun pemerintah. Selain itu, beliau berharap inspirasi sekaligus aksi nyata dapat muncul dari seminar ini agar pengelolaan kualitas lingkungan di Indonesia semakin maju, berkelanjutan, dan berkeadilan.

Seminar Nasional Teknik Lingkungan (SNTL) UII 2025 diikuti oleh berbagai peserta dari berbagai penjuru Indonesia. Jumlah peserta yang bergabung di media Zoom dan live Youtube berjumlah lebih dari 300 orang. Sementara itu, total artikel ilmiah yang didiseminasikan pada seminar nasional pertama PSTL UII ini jumlahnya mendekati 40 artikel. Peserta yang mendiseminasikan karya ilmiahnya pada seminar ini berasal dari berbagai daerah dan universitas, antara lain Universitas Muhammadiyah Jember, ⁠Universitas Pelita Bangsa, ⁠Institut Teknologi Sumatera, Institut Teknologi Kalimantan, ⁠Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, dan ⁠Universitas Riau. Artikel ilmiah yang terpilih dari seminar nasional ini akan dipublikasikan ke jurnal yang terakreditasi nasional.

Seminar ini memberikan apresiasi kepada penyaji presentasi terbaik (best presenter). Juara pertama penyaji presentasi terbaik diperoleh oleh Latifa Mirzatika Al-Rosyid dari Universitas Muhammadiyah Jember dengan judul studi Pengolahan Air Limbah Budidaya Perikanan dengan Proses Anaerob menggunakan Material Bambu. Selanjutnya, juara ke-2 presentasi terbaik diperoleh oleh Erdina Trisna Mukti dari Universitas Islam Indonesia dengan judul studi Efektivitas Kemampuan Isolat Bakteri menggunakan Wetland dalam Pengolahan Polutan Air Lindi di IPAL TPA Piyungan. Terakhir, juara ke-3 presentasi terbaik diperoleh oleh Vannia Anggraeni dari Institut Teknologi Kalimantan dengan judul studi Potensi Pemanfaatan Oli Bekas menjadi Marine Fuel Oil dengan Metode Acid Clay Treatment.

Seminar ini juga memberikan apresiasi kepada penulisan artikel ilmiah terbaik (best paper). Juara 1 artikel ilmiah terbaik diperoleh oleh studi berjudul Pemanfaatan Sampah Plastik Multilayer sebagai Substitusi Agregat pada Roster Beton dengan Metode Solidifikasi yang ditulis oleh Fadhilah Ramadhana dan kawan-kawan dari Universitas Islam Indonesia. Selanjutnya, juara ke-2 artikel ilmiah terbaik diperoleh oleh studi berjudul Evaluasi Kinerja IPAL pada Fasilitas Daur Ulang Plastik: Analisis Parameter Fisik-Kimia yang ditulis oleh Winda Islamiyah Umarie dan kawan-kawan dari Universitas Muhammadiyah Jember. Terakhir, juara ke-3 artikel terbaik diperoleh oleh studi berjudul Efektivitas Elektrokoagulasi sebagai Metode Alternatif dalam Penurunan TDS dan Kesadahan pada Air Payau yang ditulis oleh Mutiara Fajar dan kawan-kawan dari Institut Teknologi Sumatera.

Di akhir acara, ketua panitia kegiatan ini, Azham Umar Abidin, dosen Teknik Lingkungan UII bidang keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan (K3L), berterima kasih kepada semua peserta serta menyampaikan harapan bahwa kegiatan seminar nasional ini dapat memberikan informasi edukatif tentang tantangan dan teknologi pengelolaan lingkungan terkini di Indonesia.

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan kegiatan Penjaringan Aspirasi Alumni dan Mahasiswa sebagai bagian dari rangkaian Pra Rapat Kerja (PraRakorja) FTSP Tahun 2025 bertempat di Ruang IRC Gedung KH. Moh. Natsir Jalan Kaliurang km. 14.4 pada hari Jumat, 26 September 2025 bertepatan dengan 4 Rabiulakhir 1447 H. Kegiatan ini mengusung tema “Kompak Rawat Nilai, Serempak Beraksi & Bertransformasi, Rampak Berkonstribusi”.

Acara ini menjadi wadah strategis untuk menampung gagasan, masukan, dan rekomendasi dari para alumni serta mahasiswa guna memperkuat arah pengembangan fakultas di masa mendatang. Hadir dalam acara penjaringan aspirasi ini antara lain, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Teknik Sipil (IKATEKSI) yakni Supriyatno, perwakilan Asosiasi Alumni Arsitek, Barep Teguh W. dan Budi Arif Fakhrudin. Sementara dari Ikatan Alumni Teknik Lingkungan dihadiri oleh Iman Ferisendy, Mualana A.R. Hakim, dan Iqbal Gifari. Melalui forum ini, FTSP berkomitmen menghadirkan proses perencanaan yang partisipatif dan berorientasi pada dampak nyata, terutama dalam bidang penguatan jejaring alumni, peningkatan kapasitas mahasiswa, serta pengembangan kualitas sumber daya manusia.

Dalam sesi diskusi, para alumni menyampaikan berbagai inisiatif yang telah dilakukan di dunia kerja dan industri, sekaligus menawarkan peluang kolaborasi yang dapat memperkaya kegiatan akademik di kampus, seperti program “Sapa Alumni”, kuliah umum inspiratif, dan mentoring karier. Alumni juga menekankan pentingnya peningkatan relevansi soft skill mahasiswa dengan kebutuhan dunia kerja serta penguatan nilai-nilai profesionalisme, dan integritas.

Sementara itu, mahasiswa memberikan masukan terkait kebutuhan perbaikan berbagai fasilitas kampus serta peningkatan soft skill, antara lain kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerja tim, serta pemecahan masalah. Mahasiswa juga berharap adanya lebih banyak ruang untuk aktualisasi diri melalui program pengembangan diri, kegiatan kewirausahaan, dan pelatihan berbasis kompetensi.

Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTSP, Dr. Ir. Kasam, M.T. dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif alumni dan mahasiswa. “Sinergi antara alumni, mahasiswa, dan fakultas merupakan kunci dalam menciptakan ekosistem akademik yang adaptif, relevan, dan berdampak. Aspirasi yang dihimpun hari ini akan menjadi bahan berharga dalam penyusunan rencana kerja fakultas ke depan,” ujarnya.

Kegiatan penjaringan aspirasi ini diharapkan tidak hanya menjadi forum seremonial, tetapi juga langkah konkret menuju penguatan peran alumni sebagai mitra strategis, peningkatan soft skill mahasiswa, serta pengembangan SDM unggul di lingkungan FTSP UII.

Program Studi Teknik Sipil Program Magister Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) gelar agenda bertajuk “Pembukaan Kuliah Perdana bagi mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026”. Acara berlangsung pada Sabtu, 20 September 2025, bertempat di Ruang Kelas Besar Magister lantai 2 gedung Moh. Natsir FTSP UII, dengan waktu pelaksanaan mulai pukul 09.00 sampai 12.30 WIB.

Kegiatan ini menjadi momen awal yang penting untuk menyambut mahasiswa baru program magister Teknik Sipil, sebagai bagian dari persiapan mereka dalam menapaki perjalanan akademik yang menantang. Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Teknik Sipil Magister, Dr. Ir. Sri Amini Yuni Astuti, MT., menyampaikan apresiasi sekaligus memberikan gambaran umum tentang proses belajar dan akademik yang akan dihadapi para mahasiswa selama studi.

Salah satu puncak acara adalah pembekalan yang disampaikan oleh narasumber ternama, Prof. Ir. Sarwidi, MSCE., Ph.D., IP-U. Dalam sesi berdurasi sekitar 60 menit ini, Prof. Sarwidi memberikan wawasan berharga dan motivasi kepada para mahasiswa baru agar siap menghadapi tantangan studi magister dengan penuh semangat dan dedikasi.

Acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang dipandu master of ceremony (MC), memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggali lebih dalam tentang materi yang telah disampaikan serta mendapatkan klarifikasi langsung dari pakar. Pendekatan interaktif seperti ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman serta membangun koneksi yang baik antara dosen dan mahasiswa.

Kegiatan Pembukaan Kuliah Perdana ini sekaligus menegaskan tujuan kegiatan sebagai langkah awal yang solid dalam membangun komunitas akademik yang kuat dan suportif. Setelah acara utama selesai, mahasiswa menjalani pengukuran jas almamater dan menikmati makan siang bersama, simbolisasi kebersamaan dan persiapan resmi menjadi bagian dari keluarga besar FTSP UII.

Melalui acara ini, Program Magister Teknik Sipil FTSP UII tidak hanya menegaskan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas, tetapi juga membangun suasana akademik yang kondusif dan penuh inspirasi bagi seluruh mahasiswa baru. Semoga acara ini membawa semangat baru dan kesuksesan bagi seluruh peserta kuliah perdana TA 2025/2026.