Peningkatan kapasitas tendik dilakukan secara rutin agar tendik selalu terbiasa belajar, mampu beradaptasi dengan hal-hal baru, serta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam pelatihan kedalam pekerjaan sehari-hari. Dengan adanya peningkatan kapasitas tendik diharapkan proses bisnis dan layanan semakin prima, terakomodasi dengan baik, serta potensi tendik dapat ditingkatkan secara optimal.

Terkait hal tersebut, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan workshop peningkatan kapasitas tendik terkait dengan layanan integrasi yang diselenggarakan pada Sabtu, 16 Jumadilawal 1444 H/10 Desember 2022 di Omah Mbudur Magelang dengan menghadirkan narasumber Dekan FTSP UII, Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, M.A., IAI. dengan materinya “Konsep Integrasi di FTSP UII” dan RR. Indah Ria Sulistya Rini, S.Psi., MA., Psikolog. dari Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPISB) dengan tema “Perubahan dan Komitmen dalam Sistem Kerja”. Acara secara resmi dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Sumberdaya FTSP UII, Dr. Ir. Kasam, M.T.

Dalam sambutannya, Dr. Ir. Kasam, M.T., menyampaikan bahwa workhshop tersebut  merupakan salah satu wujud pendukung program kerja yang tercantum dalam Renstra Fakultas tahun 2023 – 2026. Beliau berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat  meningkatkan potensi dan soft skill tendik, mengalokasikan tambahan waktu belajar bagi tendik, serta memotivasi tendik dalam mendukung integrasi layanan di FTSP. “Diharapkan dengan acara ini, para tendik dapat mengetahui dan memahami konsep dasar layanan terintegrasi,” tuturnya.

Indah Ria Sulistya Rini, S.Psi., MA., Psikolog. dalam paparannya mengungkapkan bahwa jenis perubahan ada yang direncanakan maupun tidak direncanakan. Menurutnya, respon atas perubahan yang diusulkan, ada yang menerima atau menolak. Ada beberapa cara untuk menghadapi suatu perubahan, di antaranya adalah terbuka dan fleksibel, menghindari berpikir terlalu jauh, memiliki strategi untuk mengatasi stress, mencari dukungan, menemukan nilai positif dalam diri, mencari teman dengan situasi serupa dan membuat rutinitas baru. “Siapapun harus siap dengan perubahan karena dunia akan selalu berubah dan dunia memang berisi ketidakpastian,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyatakan bahwa pentingnya sistem integrasi adalah mempercepat pertumbuhan dan perkembangan sebuah institusi, mempercepat proses komunikasi antarunit, meningkatkan kerjasama antarbagian, mempercepat pengambilan keputusan, meningkatkan kemampuan berkompetisi, efisiensi, dan optimalisasi sumberdaya serta informasi dapat terpusat dan bisa diakses kapanpun. “Dalam konteks sistem informasi, sistem integrasi merupakan sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan beberapa sistem secara fisik maupun fungsional,” pungkasnya.

Usai pemaparan materi, dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan Tendik FTSP Award 2022 kategori Paling Sat-Set, Paling Humble, dan Terfavorit. Selain itu juga diselenggarakan Volkswagen Photo Competition dan kompetisi Video Yel-yel on VW.

Secara umum kondisi perumahan di Indonesia terus mengalami peningkatan sejalan dengan adanya peningkatan jumlah penduduk yang terus meningkat. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan akan perumahan semakin meningkat dan dari sisi penyediaan, jumlah rumah yang terbangun belum mampu memenuhi pertumbuhan itu sendiri.

Untuk mengatasi semua permasalahan dan mengatur urusan perumahan tentunya diperlukan kolaborasi multisektoral antara akademisi, dunia usaha atau bisnis, komunitas, dan pemerintah dalam penyediaan perumahan yang handal. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam penyelenggaraan penyediaan perumahan disusun berbagai kebijakan dan program kerja berupa program pembangunan rumah susun sederhana sewa, program pembangunan rumah khusus, program pembangunan rumah swadaya, program pengembangan rumah umum dan komersial. “Untuk mendukung terlaksananya penyediaan perumahan, maka diperlukan kolaborasi dari multisektoral di tingkat pusat maupun daerah,” paparnya.

Demikian dipaparkan Iwan Suprijanto, S.T., M.T., Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam sebuah Seminar Nasional dengan tema “Peluang dan Tantangan Kolaborasi Multisektor dalam Penyediaan Perumahan di Indonesia” yang digelar secara hybrid pada Kamis, 7 Jumadilawal 1444 H/1 Desember 2022 di Grand Inna Malioboro Yogyakarta diikuti sekitar 300 peserta.

Acara yang digelar oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III (Jawa Tengah & D.I.Y.) Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR bekerjasama dengan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Gadjah Mada, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Bank BTN tersebut juga menghadirkan narasumber Ir. Fitrah Nur, M.Si., Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian PUPR, Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D. dari UGM, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. dari FTSP UII dan Nofry Rony Poetra, Direktur Finance BTN.

Sementara Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D. pada kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa persoalan pertanahan yang menjadi unsur penting dalam sebuah program perumahan menjadi masalah tersendiri. Ia juga mencontohkan bahwa tanah menjadi persoalan yang sangat penting, bahkan saat ini menjadi polemik karena harganya semakin tinggi. “Kadang memicu persoalan yang pelik terkait status kepemilikan bahkan persoalan yang menyangkut aspek hukum,” ujarnya.

Pemandangan unik muncul di FTSP UII pada Kamis (22/12/2022), sejumlah dosen dan tenaga kependidikan perempuan FTSP UII turut merayakan momen hari ibu dengan mengenakan pakaian kebaya. Para dosen dan tenaga kependidikan perempuan FTSP UII tampil menawan dengan setelan kebaya yang dipakainya. Momentum tersebut tak disia-siakan para srikandi FTSP UII untuk berfoto bersama.

Pada momen tersebut, Ir. Fitri Nugraheni, S.T., M.T., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Keagaaman, Kemahasiswaan, dan Alumni FTSP mengatakan bahwa kaum perempuan pada masa kini harus menjadi srikandi tangguh, mengedepankan kelembutan, tetapi harus tetap tangguh dan tegar dalam menghadapi berbagai rintangan dan cobaan.

Ibu memiliki kedudukan yang istimewa dalam islam, sebagaimana hadits Rasulullah SAW sebagai berikut:

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.” (HR Al Bukhari dan Muslim).

Di Indonesia, momentum Hari Ibu dirayakan setiap tanggal 22 Desember, meskipun sejatinya setiap hari adalah merupakan sarana untuk pembuktian kasih sayang bagi seorang yang harus kita muliakan, yaitu ibu.