Mudah mudahan setelah workhop ini dapat memicu semangat baru untuk meneliti, karena untuk kenaikan jabatan. Untuk pembuatan buku tahun 2015 di FTSP cukup banyak, namun perlu ditingkatkan lagi karena sampai saat ini belum sebanyak yang ditargetkan (mengalami penurunan sedikit) jumlahnya karena mungkin bapak dan ibu banyak kesibukan untuk mempersiapkan akreditasi internasional.

Demikian Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc) dalam kata sambutan  workshop Sistem Online Penilaian Angka Kredit Dosen Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) tadi pagi Kamis (19 Pebruari) bertempat di Ruang Sidang Teknik Sipil  Gedung Mohammad Natsir FTSP UII, jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta. Workshop dihadiri Wakil Dekan FTSP UII (Setya Winarno, Ph.D), Ketua dan Sekretaris Program Studi, serta lebih dari 40 (empat puluh) dosen dilingkungan FTSP UII.

Selaku narasumber Prof.Ir.Mohd.Teguh, MSCE., Ph.D  dalam presentasinya mengatakan jurnal internasional bereputasi adalah jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional sebagaimana butir 8 (huruf a sampai f), dengan kriteria tambahan terindeks pada Web of Scence dan/atau Scopus serta mempunyai faktor dampak (impact factor) dari isi Web of Science (Thomson Reuters) atau mempunyai faktor dampak (impact factor) dari Scimago Journal Rank (SJR) sampai dengan tahun 2013 dan di atas 0,100 setelah tahun 2013 yang dinilai paling tinggi 40. Sedangkan jurnal yang memenuhi kriteria  jurnal internasional pada butir 8   terindeks oleh database internasional (Web of Science, Scopus, atau Microsoft Academic Search) namun belum mempunyai faktor dampak (impact factor) dari isi Web of Science (Thomson Reuters) atau Scimago Journal Rank (SJR) dengan faktor dampak (impact factor) 0,100 setelah tahun 2013 dalam penilaian karya ilmiah dan dinilai paling tinggi 30.

Jurnal yang memenuhi kriteria  jurnal  internasional pada butir 8 yang belum terindeks pada database internasional bereputasi  (Web of Science, Scopus, atau Microsoft Academic Search) namun telah terindeks pada database internasional seperti DOAJ, CABI, Copernicus, dan/atau laman sesuai dengan pertimbangan Ditjen Dikti dan dapat dinilai karya ilmiah paling tinggi 20. Mengenai karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional dan jurnal bereputasi yang terbit paling lama 6 (enam) bulan sebelum terima SK Jabatan Akademik dan atau yang terakhir dan belum pernah dinilai/digunakan untuk kenaikan jabatan dapat digunakan untuk kenaikan jabatan berikutnya. Imbuh Prof.Teguh.

Lebih lanjut Prof.Teguh menjelaskan dimungkinkan adanya beberapa alasan penolakan pengajuan kenaikan jabatan dikarenakan ketidaklengkapan administrasi 32% seperti  tidak ada fotocopy ijazah yang dilegalisir, tidak ada berita acara Senat, tidaka ada penugasan jabatan bidang ilmu, tidak ada pernyataan validasi dan karya ilmiah, serta tidak ada peer review. Disamping itu dimungkinkan karena kekurangan KUM angka kredit sebesar 68% seperti tidak memenuhi syarat khusus jurnal, jurnal tergolong blacklist, kekurangan angka kredit (penelitian 75%) dan (pendidikan, pengabdian Tri Dharma PT 25%), tidak terlacak online, validator, monograf, artikel bersifat plagiasi.

Diumumkan kepada seluruh mahasiswa  Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia yang mengambil matakuliah   Semester Genap  TA.2015/2016 Bahwa Jadwal Kuliah dapat dilihat disini >>>> Prodi Teknik Sipil , Jadwal Khusus MHS Sipil angkatan 2015Prodi Arsitektur    & Prodi Teknik Lingkungan
Diumumkan kepada mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Angkatan 2015/2016 bahwa untuk perkuliahan semester 2 mahasiswa sudah mendapatkan mata kuliah secara paket,..pengumuman selengkapnya

Kamis  (19 Pebruari) Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar pelatihan validasi metode pengujian kimia bertempat di Ruang Sidang Teknik Lingkungan Gedung Mohammad Natsir FTSP Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta. Sebagai instruktur Willy Cahyanugraha dari Badan Standar Nasional (BSN) dengan materi kalibrasi dan verifikasi peralatan, presesi dan akurat. Menurut rencana pelatihan ini digelar 2 (dua) hari (Kamis dan Jum’at).

Willy Cahyanugraha mengatakan bahwa beberapa tahun terakhir ini dalam laboratorium pengujian telah terjadi perubahan paradigma dari Metode Standar ke Motode berbasiskan unjuk kerja atau kinerja (performance). Metode Standar ini secara resmi disetujui dan disyahkan oleh institusi ilmiah yang berwenang (AOAC, ASTM). Parameter unjuk kerja metode diatur dalam eurachem guide mengenai validasi metode yang didefinisikan dalam ISO 17025. Validasi adalah konfirmasi melalui pengujian dan pengadaan bukti yang obyektif bahwa persyaratan tertentu untuk suatu maksud khusus dipenuhi. Laboratorium harus memvalidasi metode tidak baku, metode yang didesain, metode baku yang dimodifikasi maupun metode baku untuk menegaskan dan mengkonfirmasi bahwa metode itu sesuai untuk penggunaan yang dimaksudkan. Laboratorium harus merekam hasil yang diperoleh, prosedur yang digunakan untuk validasi dan pernyataan bahwa metode tersebut tepat untuk penggunaan yang dimaksud.

Lebih lanjut Willy menyampaikan bahwa validasi/ verifikasi metode pengujian diperlukan untuk menjamin bahwa pengujian yang bersangkutan akan sesuai dengan tujuan atau memenuhi kebutuhan pengguna. Validasi metode merupakan usuaha untuk menjamin kwalitas hasil pengujian. Penggunaan metode tervalidasi adalah salah satu komponen pengendalian mutu hasil pengujian agar diperoleh hasil yang akurat sehingga hasil pengujian yang berasal dari satu laboratorium akan comparable dengan dari laboratorium yang lain.

{mosimage}Barang siapa yang mencari ilmu berarti surga yang dicari, dan barang siapa yang berbuat maksiat otomatis neraka yang dicari. Keberadaan sekarang ini sudah banyak guru yang kalau tidak hati hati dapat menyesatkan, siapakah guru itu, yaitu gogle dan yotube teknologi yang sangat canggih, tapi kalau penggunaannya betul betul dengan ilmu yang baik akan menuju surga. Apalagi dengan keberaadaan HP banyak orang yang tertipu sehingga syari’at jual beli ditinggalkan. Oleh karena itu berhati hatilah  dengan teknologi yang ada sekarang ini, seperti firman Allah SWT.”sesungguhnya aku menciptakan manusia dalam keadaan yang sangat sempurna sekali, tapi kalau tidak dapat melaksanakan dengan sempurna maka akan kami kembalikan dalam keadaan hina seperti binatang”.   Kita itu diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan sempurna dan mempunyai kelebihan yang banyak, kita ini dimulyakan oleh Allah. Tempat kita sesungguhnya adalah dari surga (tempat yang sangat suci sekali) tempat yang sangat mulya sekali. Lantas apa tugas kita setelah diciptakan oleh Allah di dunia ini? Yaitu “tidak akan aku ciptakan jin dan manusia di dunia ini kecuali untuk mengabdi kepada Allah SWT.”. Tegas Ustadz Achmad Sulaiman.

{mosimage}Lebih lanjut Ustadz Achmad Sulaiman menegaskan, banyak manusia yang diberikan fasilitas oleh Allah SWT.tetapi lalai beribadah. Kita sebagai manusia dikirim oleh Allah SWT dari surga ke dunia supaya menjadi orang yang mulya, bahkan melibihi malaikat. Karena Allah SWT memberikan semua fasilitas di dunia ini untuk ummat manusia. Akan tetapi semua keberadaan fasilitas dan harta yang diberikan di dunia ini hanyalah sendaugurau, itu hanyalah tipuan atau permainan belaka. Jadi sebenarnya Allah SWT memberikan harta dan seisinya kepada kita itu hanya untuk sendaugurau atau permainan saja sebagai hiburan dan tipuan belaka. Oleh karena itu janganlah lupa kepada Allah SWT.jikalau sedang mendapat rezeki melimpah, dan tetap   ingatlah kepada Allah SWT. disaat sedang mendapat ujian dan cobaan. Jangan terlalu senang hidup di dunia ini, karena semua harta, kedudukan, istri dan anak hanyalah sebagai hiburan belaka yang akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT. Kalau kamu betul betul taqwa di dunia ini maka kamu akan diberikan jalan keluar yang baik dari kesulitan yang wujudnya rezeki yang tidak tahu asalnya dan tidak dinyana nyana. Kalau kamu yakin dan bertawwakal maka akan dicukupi hidupnya di dunia ini oleh Allah SWT, dan hal ini  Allah SWT.memberikan beban kepada kita bukan karena supaya sengsara, akan tetapi justru  mewajibkan kepada kita supaya masuk surga Allah. Jadi inilah tugas kita hidup di dunia dan Insya Allah, Allah SWT.akan memberikan jalan keluar semua kesulitan  kita, serta jangan bingung untuk menghadapi kehidupan ini. Ungkap Ustadz Sulaiman.      

Demikianlah santapan rohani  yang disampaikan oleh Ustadz Achmad Sulaiman dalam tausyiah dan silaturrahmi keluarga besar Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) baik dosen maupun tenaga kependidikan beserta keluarga, Ahad (14 Pebruari) bertempat di Rumah Bapak/Ibu Boni  Jl.Palagan Tentara Pelajar Tegal Krapyak Sedan Ngaglik Sleman Yogyakarta. Turut hadir dalam tausyiah para Ketua dan Sekretaris Program Studi FTSP UII, dosen dan tenaga kependidikan beserta keluarga tidak kurang dari 90 (sembilan puluh) orang .

Sebelumnya Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc) dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Ustadz Achmad Sulaiman  dan kepada segenap dosen dan tenaga kependidikan beserta keluarga yang telah berkenan hadir dalam tausyiah dan silaturrahmi, dengan harapan kegiatan semacam ini dapat dipetik manfaatnya. Saat saat sekarang ini sering banyak orang orang yang hilang dan bahkan terjadinya perbuatan yang kurang terpuji seperti terjadinya oplosan Miras (minuman keras) yang mengakibatkan meninggalnya pelaku beberapa saat yang lalu. Mudah mudahan forum pengajian ini dapat menguatkan kita kembali meluruskan niat baik kita mensucikan hati kita sehingga kita kembali baik, semoga keluarga kita dilindungi dengan hal hal yang tidak baik itu, yaitu perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT.  Dengan adanya forum ini Insya Allah kita semakin istiqomah dalam menapaki melaksanakan ajaran ajaran sesuai dengan agama Islam. Mudah mudahan setelah ini tetap ada lanjutan silaturahim ditempat Bapak/Ibu yang lain sehingga kita dapat saling mengenal diantara kita. Mudah mudahan juga melalui forum ini dapat menjemput calon jodoh anak kita cucu kita, sehingga dapat menggalang kebersamaan diantar kita. Dengan harapan semoga FTSP semakin diberkahi dan semakin maju dalam mengemban amanah ini dapat terwujud sesuai cita citanya para pendiri UII. Tutup Dekan FTSP.