Untuk ke-7 kalinya, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar International Conference on Sustainable Built Environment (ICSBE) yaitu konferensi ilmiah berskala internasional yang secara rutin dilaksanakan setiap 2 tahun. Pelaksanaan ICSBE 2022 kali ini sangat istimewa karena dilaksanakan bersamaan dengan Konferensi Nasional Lingkungan Terbangun (KN-ILT) yang ke-6.

Kegiatan tersebut merupakan wadah bagi akademisi, mahasiswa, praktisi, pusat studi, serta instansi pemerintah maupun swasta untuk bertukar pikiran, berbagi pengetahuan dan bertukar informasi tentang studi lingkungan terbangun dan kebencanaan.

Tahun ini, ICSBE dan KN-ILT diselenggarakan pada 20-21 Rabiulakhir 1444 H/15-16 November 2022 secara daring dengan mengusung tema “Challenges and Strategies to Prepare for The Future Sustainable and Resilient Development”. Adapun subtema dari acara tersebut adalah Livable Rural and Urban Environment, Green Infrastructure, Sustainable Resource Management, Sustainable City dan Disaster Risk Management.

Pada kesempatan tersebut menghadirkan Prof. Hiroyuki Sakibara dari Yamaguchi University Japan, Dr. Alidost Ertugrul dari Research Center for Islamic History, Art and Culture Turkey, Prof. Karl Kim dari University of Hawai’i at Manoa USA, Prof. Nicole Uhrig dari Anhalt University Germany, Prof. Dr. Ir. Siti Rozaimah dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Prof. Widodo Brontowiyono dari UII dan Dr. Ajeng Arum Sari dari Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia.

Secara resmi acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D., yang dalam sambutan singkatnya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada keynote dan invited speakers, baik nasional dan internasional yang telah berkenan menjadi narasumber dan berpartisipasi dalam ajang ilmiah tersebut.

Di penghujung acara diberikan penghargaan untuk Best Paper KN-ILT yang berhasil diraih oleh Ir. Hastuti Saptorini, MA. dan Best Presenter diraih oleh Ir. Supriyanta, MT, keduanya dari UII.

Sementara itu, untuk Best Paper ICSBE diraih oleh Intan Afiah Rakhmatika, ST dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, dan Best Presenter diraih oleh Dr. Ir. Deprizon Syamsunur dari UCSI University Malaysia dan Fajri Mulya Iresha, S.T., M.T., Ph.D. dari UII.

 

 

 

 

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Kembali menyelenggarakan konferensi ilmiah bertaraf internasional yang berjuluk “EduArchsia 2022” dengan mengusung tema “Sharing The Earth in The Age of Uncertainty”. Konferensi berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 29 Rabiulawal – 1 Rabiulakhir 1444 H/25 – 27 Oktober 2022 secara hybrid.

Dalam rangkaian serial seminar dua tahunan tersebut membahas isu-isu arsitektur, perkotaan, kawasan dan lingkungan dan pada kali ini berkolaborasi Bersama lima negara, yaitu Indonesia, Turki, Jerman, Italia, dan Jepang. Narasumber yang dihadirkan adalah Prof. Dr. Ibrahim Numan dari Fatih Sultan Mehmet University Istanbul Turkiye, Prof. Dr.-Ing. Uwe Altrock dari Kassel University Germany, Prof. Matteo Motti, Ph.D. dari Politecnico Milano Italy, Prof. Tetsu Kubota dari Hiroshima University Japan, Prof. Dr.-Ing. Marcus Hackel dari Wismar Applied Science University Germany, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, Ph.D. dari Universitas Indonesia, dan Asst. Prof. Dr. Ir. Revianto Budi Santosa, M.Arch., dari Universitas Islam Indonesia.

Ketua Jurusan Arsitektur FTSP UII, Prof, Noor Cholis Idham, ST., M.Arch., Ph.D., IAI., dalam siaran persnya mengungkapkan bahwa isu-isu arsitektur yang saling terkait dengan lingkungan binaan dan alam pada era ketidakpastian (disrupsi) menjadi kian penting terkait aspek kehidupan manusia dan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan. Derasnya arus informasi dengan teknologinya, menguatnya kebutuhan manusia dan semakin terbatasnya sumber daya alam adalah faktor-faktor utama yang sangat penting untuk didiskusikan untuk masa depan manusia yang lebih baik.

Menurutnya, berbagai terobosan di dunia arsitektur dan lingkungan harus dilakukan agar keberlanjutan kehidupan manusia dapat dipertahankan sesuai dengan kebutuhan dan kesejahteraan pada zamannya. Untuk itu berbagi (“sharing”) ilmu antar dan inter disiplin menjadi sangat mutlak dilakukan sehingga sharing the earth atau hidup pada satu bumi ini memenuhi prinsip kelestarian. “Dengan tema yang sangat menarik, konferensi ilmiah ini telah menarik sebanyak 72 proposal paper partisipan dalam dan luar negeri. Peserta selain dari Indonesia juga dari Malaysia, Brunei Darussalam, India, Belanda, dan China,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa selain paper terpilih akan dipublish pada prosiding terindeks Scopus dan Web of Science (WoS), rangkaian aktifitas ilmiah pada konferensi yang dibuka oleh Rektor UII Prof. Fathul Wahid, Ph.D., ini meliputi seminar, workshop Building Information Models (BIM), workshop on Heritage Architecture dengan kasus Kotagede Yogyakarta, serta pameran desain arsitektur secara online yang dapat diakses secara gratis.

Pelaksanaan konferensi tersebut juga didukung oleh banyak mitra antara lain Universitas Pembangunan Jaya Jakarta, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, dan Universitas Tanjung Pura Pontianak.

Di akhir acara diumumkan peraih best paper dan best presenter EduArchsia 2022. Peraih best paper EduArchsia 2022 adalah Bramasta Putra Redyantanu dengan judul naskah Altering Instragram as Informal Learning Platform (Case Study of Architectural Knowledge). Sementara itu, best presenter  EduArchsia 2022 diraih oleh I G N Antaryama dengan judul naskah Performance of Different Ventilation Strategies for PublicHousing Unit in Surabaya.

Di tahun 2022 ini, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) genap berusia 58 tahun. Untuk menyambut dan memeriahkan tahun lahir tersebut, berbagai agenda digelar diantaranya lomba pertandingan olah raga yang meliputi catur, tenis meja, bulu tangkis dan fun bike dan lomba video kreatif.

Selain itu, kegiatan ilmiah pun digelar untuk menyemarakkan event tersebut, di antaranya adalah eduARCHsia, konferensi ilmiah bertaraf internasional dalam bidang arsitektur dan International Conference on Sustainable Built Environment (ICSBE) serta Konferensi Nasional Lingkungan Terbangun (KN-ILT), sebuah gelaran ilmiah berskala internasional.

Acara pembukaan rangkaian milad tersebut secara resmi dibuka oleh Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., pada Rabu, 16 Rabiulawal 1444 H/12 Oktober 2022 dengan pemotongan tumpeng di Hall Gedung Moh. Natsir kampus FTSP UII dengan didampingi oleh Dekan FTSP UII, Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI. Berkenan hadir pada kesempatan tersebut, para Dekan periode sebelumnya, pimpinan jurusan, pimpinan prodi, dosen, tendik dan juga mahasiswa.

Dalam rangkaian kegiatan yang mengusung tema “Rajut Harapan, Jadi Teladan” tersebut juga dilakukan penebaran benih ikan nila dan tawes di embung Kladuan UII, sekaligus sebagai rasa syukur atas turunnya surat keputusan untuk Magister Teknik Lingkungan (MTL) FTSP UII. Acara nampak semarak dengan digelarnya street art, pentas seni dan live musik dari tendik, dosen dan mahasiswa yang berlangsung pada 16-18 Rabiulawal 1444 H/12-14 Oktober 2022 di hall.

Sementara itu, puncak acara milad berlangsung pada Sabtu, 19 Rabiulawal 1444 H/15 Oktober 2022 yang diawali dengan fun bike dengan peserta sekitar 93 dengan jarak tempuh sekitar 13 km. Pada kesempatan tersebut para peserta beserta keluarga juga memanfaatkan belanja di stand bazar sambil menikmati hiburan live musik sembari menunggu proses pengundian doorprize.

 

Guna menyusun Rencana Strategis (Renstra) 2022-2026, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Rapat Kerja pada Rabu, 9 Rabiulawal 1444 H/5 Oktober 2022 di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta.

Acara yang mengusung tema “Kolaborasi, Inovasi, Difusi, Fakultas Bertumbuh Substantif Berorientasi Dampak” tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor UII Bidang Pengembangan Akademik dan Riset, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si. Dalam arahannya beliau mengungkapkan bahwa rapat kerja tersebut diselenggarakan guna menyusun dan menyiapkan rencana kerja yang akan dilakukan selama 4 tahun ke depan. Harapannya, apa yang sudah direncanakan dan ditulis dapat direalisasikan selama kurun waktu tersebut. Menurutnya, agar program dapat berjalan dengan baik, maka perlu adanya kolaborasi atau gabungan dan gotong-royong seluruh civitas akademika di lingkungan FTSP UII. Selain itu juga perlu didukung dengan inovasi-inovasi terkini. “Semoga dalam rapat kerja ini nantinya dapat menghasilkan kesepakatan bersama untuk program yang akan dijalani ke depan, dan tentunya muncul terobosan-terobosan baru untuk mencapai target tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, Dekan FTSP UII, Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI., dalam presentasinya menyampaikan bahwa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan mobilitas belajar memberi peluang munculnya budaya akademik baru. Media sosial dan digitalisasi yang menciptakan variasi platform komunikasi dan kerjasama. “Namun, berdirinya Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), pergeseran tuntutan dunia usaha dan industri menuju Asean Economic Community (AEC) 4.0 serta pergeseran ekspektasi calon mahasiswa di semua jenjang dapat menjadi tantangan dan risiko,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika menyatakan bahwa fokus dan prioritas Renstra FTSP 2022-2026 di antaranya adalah penguatan kapasitas tenaga kependidikan berorientasi profesional serta percepatan peningkatan karier akademik dosen melalui gotong royong komunitas praktis, termasuk di dalamnya pusat studi, perkuatan komunitas praktis termasuk himpunan kemahasiswaan, mahasiswa, dan alumni termasuk di dalamnya pada pengembangan kewirausahaan. Selanjutnya rekonfigurasi dan redesain sarana dan prasarana sebagai platform kerja kolaboratif, perkuatan budaya kerja terintegrasi sebagai pendukung layanan non akademik yang berpedoman pada pembangunan berkelanjutan serta penegasan karakter keilmuan dan reposisi identitas organisasi inklusif.

“Pengembangan micro-credential dan mata kuliah pilihan fakultas, membangun mazhab keilmuan FTSP sebagai penguatan identitas, perkuatan unit keilmuan (scientific units) dalam peran Catur Darma dan percepatan produksi konten keilmuan terfokus dan diseminasinya melalui media juga merupakan prioritas,” jelasnya.

Beliau juga menambahkan bahwa fokus dan prioritas lainnya adalah pengembangan platform kerja bersama pengelolaan pengetahuan (knowledge management) sebagai akselerasi diseminasi, pengembangan, dan perkuatan pusat studi dan laboratorium sebagai Unit Layanan Bisnis (ULB), pengembangan prodi baru, Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU), Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan/atau gelar ganda/gelar percepatan studi dan pengembangan kolaborasi dosen, tendik, mahasiswa, alumni untuk dakwah, dan aktivisme sosial terutama pada isu lingkungan.

Sementara itu, usai pemaparan dari Dekan dilanjutkan dengan sesi parallel di mana Jurusan Teknik Sipil dipimpin oleh Ketua Jurusan Teknik Sipil FTSP UII, Miftahul Fauziah, S.T., M.T., Ph.D., Jurusan Arsitektur dipandu oleh Ketua Jurusan Arsitektur FTSP UII, Prof. Noor Cholis Idham, S.T., M.Arch., Ph.D., IAI., dan Jurusan Teknik Lingkungan oleh Dr. Eng. Awaluddin Nurmiyanto, S.T., M.Eng.

Dipenghujung acara dilakukan pemaparan oleh tim perumus yang disampaikan oleh Dr. Ir. Arif Wismadi, M.Sc.

 

Menutut ilmu wajib hukumnya bagi muslimin dan muslimat. Bahkan Allah menjanjikan bahwa seseorang yang menuntut ilmu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah. Untuk mendapatkan keberkahan ilmu dapat dilakukan dengan dua acara, yaitu sanad guru dan khidmah. Sanad Guru merupakan rantai ilmu/rantai guru yang tersambung kepada lisannya Rasulullah SAW. Sedangkan khidmah adalah kunci dari barokahnya ilmu. Khidmah dapat diterjemahkan dengan pengabdian. Dengan berkhidmah, ilmu akan semakin bermanfaat.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh jika seseorang mampu menjemput keberkahan ilmu, antara lain, ilmunya akan menambah ketaqwaannya kepada Allah SWT, ilmu akan mengantarkan kepada amalan-amalan sholeh, dan Ilmu akan mendorong pemiliknya untuk menyebarkan kebaikan-kebaikan lewat nasihat-nasihat.

“Untuk menjemput keberkahan ilmu, mahasiswa dapat mengimplementasikannya dengan cara taat dalam mengikuti PDQ. Dengan hadir dalam setiap pertemuan serta belajar bersungguh-sungguh”, papar Ustadz Nur Haris Ali, S.Psi., M.Sc., narsumber acara Studium Generale Pengembangan Diri Qur’ani (PDQ) yang bertema “Meraih Ilmu yang Berkah”.

Studium Generale Pengembangan Diri Qur’ani (PDQ) FTSP UII diselenggarakan pada 28 Safar 1444 H/24 September 2022 secara daring dan dihadiri oleh sebanyak 303 mahasiswa baru Tahun Akademik 2022/2023. Stadium Generale PDQ ini merupakan pembukaan atau awal rangkaian acara Pengembangan Diri Qur’ani di FTSP yang akan berlangsung hingga akhir semester.

Sementara itu, dalam sambutannya, Dr. Ir. Kasam, M.T., Wakil Dekan Bidang Sumberdaya FTSP UII menyampaikan bahwa belajar tidak semata-mata untuk kepentingan duniawi saja, tetapi juga untuk meraih ilmu yang bermanfaat sampai akhirat nanti.

Koordinator Keagamaan FTSP UII, Albani Musyafa’, S.T., M.T., Ph.D. menambahkan bahwa PDQ dirancang selama 1 semester dengan jumlah pertemuan ada 11 kali.  “PDQ juga merupakan salah satu syarat untuk mengambil KKN. Oleh karena itu, mahasiswa diwajibkan mengikuti dengan tertib dan memenuhi persyaratan minimal kehadiran, yakni minimal 75% dari total kehadiran” imbuhnya.

Studium Generale PDQ ditutup dengan sesi tanya-jawab yang berlangsung secara aktif dan efektif. Selanjutnya acara diakhiri sebelum adzan dhuhur dikumandangkan.