Yakinlah Rencana Allah Jauh Lebih Indah Dari Apapun Yang Kita Rencanakan
Seperti hal yang saya alami setelah Allah SWT. mengqadar saya untuk menggali ilmu di Universitas Islam Indonesia (UII) setelah saya gagal masuk ke Perguruan Tinggi (PT) yang saya inginkan.
Arsitektur satu-satunya program studi yang menjadi passion saya, karena saya dapat meluweskan hobi menggabar saya. Hari demi hari saya lewati, banyak hal yang saya alami dan menyadarkan saya bahwa Arsitektur UII lebih dari yang saya harapkan di perguruan tinggi lainnya. Kurikulum, penyampaian dosen, dan asisten dosen (Asdos) tegas yang saya temui diawal hingga akhir semester, berhasil membangun mental saya.
Banyak kejutan yang saya kira hanya mimpi semata, seperti mimpi saya untuk dapat terbang keluar sebelum masa kuliah saya berakhir dan hal itu terjadi bahkan tidak hanya sekali saja. Bukan hanya itu, dipenghujung kelulusan, saya dibisikkan pihak kampus sebagai lulusan terbaik saat itu. Seketika mata saya berkaca-kaca. Mimpi orang tua diawal kuliah telah berhasil saya wujudkan. Waktu, tenaga, pikiran yang saya habiskan selama 4 tahun dikampus dapat berakhir dengan indah.
Walapun saya dipilih sebagai lulusan terbaik, bukan berarti saya hanya semata-mata belajar. Selesai kuliah pulang. Bahkan bisa dibilang saya jarang belajar karena padatnya kegiatan. Belajarlah secukupnya, bukan sebanyak banyaknya. Pahami yang adik-adik pelajari bukan menghafal.
Selain itu, saya dipercayai oleh Program Studi untuk menjadi tim akreditasi KAAB dan menjadi asisten part time untuk membantu pekerjaan di Program Studi 24 jam harus dapat saya manfaatkan sebaik mungkin, karena ada kegiatan lain diluar part time dan kuliah.
Itulah kesan kesan salah seorang Alumnus Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) yang baru saja menyelesaikan studinya (Wisuda 23 September 2017) Aisah Azhari Marwangi yang berasal dari Bedilan Kalitirto Berbah sleman, Yogyakarta.
Aisah Azhari Marwangi merupakan satu satunya Wisudawan yang mendapatkan PIN Mas dari Universitas Islam Indonesia (UII) dalam Wuisda 23 September 2017 yang lalu dengan meraup Indek Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi pada Wisuda I TA.2017/2018 3,96 (tiga koma sembilan enam).
Bincang bincang dengan reporter Aisah mengaku, pada intinya Aisah (saya) merasa sangat beruntung dapat menyelesaikan studi S1 di Aristektur UII sepertinya yang telah Allah SWT rencanakan. Bukan hanya akreditasinya yang saat ini sudah internasional namun sejauh mata saya memandang, wanita-wanitanya berpaikan muslim berbeda halnya ketika saya memasuki Perguruan Negeri lainnya. Saya merasa tenang dan nyaman akan hal itu. Di UII kita bukan hanya dbekali urusan dunia yaitu tentang pendidikan yang berakhir untuk keperluan mencari nafkah namun akhirat kita juga mengikuti karena UII mengajarkan tentang islam lebih dalam.
Aisah yang memiliki hobb seni lukis prestasi pun berpesan untuk adik-adik semua, janganlah lama-lama berkecil hati ketika sesuatu yang kamu inginkan tidak tercapai. Bangkit dan bangunlah kepercayaan bahwa Allah SWT sudah menyusun rencana terbaik untuk kalian dan dua hal lagi jangan pernah meninggalkan sholat 5 waktu, syukur-syukur sholat sunnah juga serta sempatkanlah membaca Al-Qur’an 3 ayat sehari karena itu menjadi salah satu lahan untuk dapat berkomunikasi kepada Allah SWT.
Terkhusus adik-adikku di Arsitektur UII, beruntunglah kalian berawal dengan pencapaian akreditasi internasional KAAB. Saya yakin kalian pasti lebih hebat dari kakak-kakakmu ini, buktikan itu!! Ikuti Sayembara-sayembara dan konferensi baik nasional ataupun iternasional, jadilah volunteer, serta publikasikan karya STUPA mu. Lihatlah arsitektur seluas-luasnya. Arsitektur memang berat, tetapi akan ringan jika kalian menyukainya karena desain sangatlah bebas dan bervariasi. Show off yourself, don’t let anyone make you down. Ungkapnya.