Senin dan Selasa (23-24 Mei) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) mengirimkan 2 (dua) delegasi dosen Teknik Sipil (Rayendra, MT dan M.Zaldy Yudha Satria, ST), dan Tenaga Tendik Magister Teknik Sipil (MT) guna mengikuti Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) dan pameran riset kebencanaan bertempat di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat. Kegiatan ini telah menjadi agenda Nasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI). Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Riset Kebencanan merupakan sarana untuk meningkatkan budaya ristek dan mengembangkan IPTEK melalui pendidikan, riset dasar dan terapan dari berbagai jenis karakteristik bencana di Indonesia.
Penyelenggaraan PIT Riset Kebencanaan dan pameran Ke-3 kerjasama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) ini bertajub “Paradigma Baru, Peran, dan Posisi Pembangunan Risiko Bencana dalam Konteks Sustainable Development Goals (SDGs)”. Sebagai narasumber Laksda (purn) Willem Rampangilei (Kepala BNPB), Ridwan Kamil, S.T, M.U.D (Walikota Bandung), Dr.Ir. Kadarsah Suryadi, DEA (Rektor ITB), Prof.H.Muhammad Nasir, Ph.D. (Menristek DIKTI), Ir. Basuki Hadimuljono, MSc. Ph.D. (Menteri PU dan Pera), Prof. Dr. Syamsul Maarif (Pengarah IABI), serta Slamet Rahardjo (Budayawan).
Beberapa rangkaian kegiatan meliputi Seminar Riset Kebencanaan, Orasi Budaya, Studi Lapangan dan didukung pula kegiatan pendamping yaitu pameran yang diikuti oleh 50 partisipan yang terdiri dari unsur Pemerintah, maupun Perguruan Tinggi termasuk didalamnya FTSP UII.
Pameran sosialisasi hasil riset kebencanaan bertujuan untuk mensosialisasikan pengetahuan tentang kebencanaan, berbagi pengalaman terbaik dalam pengembangan IPTEK, serta upaya meningkatkan kemampuan masyarakat guna memahami arti penting penanggulangan bencana.
Pagi ini Rabu (25 Mei) FTSP UII mengadakan sosialisasi hibah penelitian untuk Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) bertempat di Ruang Sidang Dekanat Jl.Kaliurang Km.14,5 Yogyakarta yang disampaikan oleh Kepala Badan Perancana UII (Prof.Dr.Ir.Hari Purnomo, MT) dan Direktur Direktorat Akademik UII (Arief Rahman, SE., M.Com., Ph.D) , dihadiri Dekan, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Program Studi dan tidak kurang dari 30 orang dosen FTSP UII.
Salah satu upaya untuk mempertahankan Akreditasi Institusi adalah penelitian bagi dosen, oleh karenanya semua dosen yang ada di FTSP diharapkan dapat segera membuat penelitian dengan ketentuan ketentun serta proses yang akan disampaikan hari ini juga. Selesainya proses pembuatan penelitian kiranya proposal penelitan dapat segera diulpoading yang sebelumnya dapat koordinasikan dengan dosen pendamping masing masing Program Studi. Demikian kata sambutan Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc) dalam sosialisasi hibah penelitian AIPT.
Senada dengan Dekan FTSP UII, Prof.Dr.Ir.Hari Purnomo menyampaikan bahwa AIPT adalah merupakan kunci utama dalam mempertahankan akreditasi institusi. Kami mohon kepada dewan dosen untuk berupaya membuat penelitian, harapan kami setiap dosen bisa membuat minimal 1 (satu) penelitian setiap tahunnya sehingga jumlah penelitian yang ada di UII minimal sama dengan jumlah dosen yang ada. Pintanya.
Sementara Direktur Direktorat Akademik UII Arief Rahman, SE., M.Com., Ph.D berpandangan bahwa dalam membuat penelitian harus mengacu dengan ketentuan umum yang ditentukan. Penelitian dapat dibuat secara tim ataupun dapat dibuat secara individual oleh dosen tetap UII yang bersangkutan, penelitian belum pernah diajukan ke skema lain, dan insentifpun akan diberikan di akhir penelitian dokumen lengkap sebesar Rp.8000.000,- (delapan juta rupiah).
Mengenai proses di Program Studi, Ketua Program Studi hendaklah membentuk tim reviewer minimal 3 (tiga) orang hal ini bertujuan untuk meningkatkan kwalitas penelitian. Setelah peneliti mengajukan proposal penelitian dan proposal sudah diseleksi tim reviewer maka proposal yang dianggap layak akan dibuatkan kontrak dan dilanjutkan penelitiannya. Selesainya laporan hasil penelitian dikumpulkan oleh Ketua Program studi, dan semua berkas (proposal, kontrak, dan laporan) minimal 40 (empat puluh) halaman kemudian diserahkan ke Direktorat Akademik dalam bentuk hardcopy dan softcopy (CD). Ungkapnya.
Walaupun kegiatan semacam ini dilakukan rutinitas, Alhamdulillah masih terjaga untuk saling menyapa diantara kita. Acara menjelang Ramadhan ini terbiasa untuk diadakan aktifitas semacam ini, untuk itu Pondok Pesantren (PP) Pangeran Diponegoro sangat tepat dan relevan untuk tempat menimba ilmu di bulan Ramadhan dan mungkin ini bisa ditindaklanjuti dengan kegiatan kegiatan lain dengan upaya kerjasama Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) dengan PP Pangeran Diponegoro.
Lebih lanjut Noor Choolis mengatakan UII juga mempunyai Pondok Pesantren juga semacam ini, namun masih merasa kurang mampu (kuwalahan) untuk menangani pesantrenisasi mahasiswa. Untuk itu harapannya semoga kedepan dapat direalisasikan.
Turut hadir dalam majlis ta’lim Ibu Rektor UII, Wakil Rektor I (Ilya Fadjar Maharika, Ph.D., IAI), Ketua dan Sekretaris Program Studi, segenap dosen dan tenaga kependidikan beserta keluarga FTSP tidak kurang dari 90 (Sembilan puluh) orang.
Sementara Almukarom KH.M.Syakir Ali dalam tausyiahnya berpesan dalam menyongsong Bulan Ramadhan ini mengajak kepada semua pihak untuk dapat menyikapi Bulan Suci Ramadhan dengan seksama dan sebaik baiknya. Dalam melaksanakan ibadah Puasa Ramadhan itu menahan diri, baik menahan dirinya dalam perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.dan Rasulullah SAW juga berupaya kita untuk meningkatkan segala ‘amal ibadah kita baik yang disunnahkan apalagi yang diwajibkan oleh Allah.SWT. Memperbanyak sholatul la’il (sholat tarawih) adalah merupakan ajaran Rasulullah SAW, untuk itu hendaklah amalan yang pahalanya jannah (surga) ini berupaya untuk tidak ditinggalkan, dan dilaksanakan awal Ramadhan hingga akhir Ramadhan. Tegas KH.Syakir Ali.
Lailatul Qodar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, hari atau waktu yang ditunggu tunggu Hamba Allah SWT.janganlah terlewatkan malam demi malam guna mendapatkan malam yang lebih baik dari seribu bulan, hendaklah dilakukan selama sebulan penuh selama Ramadhan dengan tidak membedakan mana hari ganjil maupun mana hari yang genap. Janganlah hanya sekedar membacakan surat Qodar saja tetapi tidak melaksanakan amalannya, namun akan lebih indah bila ini juga diamalkan setiap malam disamping kita baca setiap saat.
Untuk menyongsong Ramadhan pula KH.Syakir Ali mengingatkan kepada seluruh yang hadir dosen dan tenaga kependidikan beserta keluarga untuk menggunakan Ramadhan di tengah tengah keluarga kita masing masing dengan sebaik baiknya, sehingga betul betul songsong Ramadhan tahun ini menjadi lebih baik dan lebih khusuk. Ungkapnya.
ASEAN Youth Excursion Singapore 2016 diikuti lebih dari 40 (empat puluh) orang dari negara-negara ASEAN. Salah satu dari peserta adalah Rafi’ Farhan Fahrurrozi (15512072) mahasiswa Arsitektur UII dan beberapa mahasiswa dari Fakultas lain UII, serta beberapa mahasiswa Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.
Salah satu kegiatan ASEAN YOUTEX 2016 adalah market researchand business analysis yang sekaligus menyampaikan inovasi dan ide-ide terbaru yang dimiliki. Disamping itu saya ikut membawa misi budaya Yogyakarta khususnya industri batik. Dengan harapan ASEAN YOUTEX 2016 ini bisa memberikan inspirasi temen temen untuk dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan baik kancah Nasional maupun Internasional. Ungkap Rafi’ yang pernah mejadi finalis lomba cipta batik nusantara tingkat Nasional tahun 2013, dan pernah sebagai juara 3 lomba cipta batik nusantara tingkat Nasional tahun 2012.