FTSP UII: Integrated Socio Engineered toward “Green River City” Banjarmasin

 

Sebagai salah satu bentuk realisasi MoU antara Universitas Islam Indonesia (UII) dengan Pemerintah Kota Banjarmasin, Dekan FTSP UII (Dr._Ing.Ir.Widodo, M.Sc) bersama tim melakukan kunjungan ke Banjarmasin pada hari Kamis dan Jumat (6-7 Juli 2017). Tim yang dipimpin langsung oleh Dekan FTSP Dr. _Ing. Ir.Widodo  ini terdiri dari Dr. Kasam, Eko Siswoyo, PhD. dan Prof. Thomas Boving dari Rhode Island University USA diterima langsung oleh Walikota Banjarmasin bersama jajarannya.

Agenda kegiatan diawali dengan pemaparan mengenai berbagai isu strategis di Banjarmasin oleh pihak Pemkot dan dilanjutkan dengan masukan berupa alternatif solusi terkait isu-isu lingkungan kota Banjarmasin oleh Prof. Thomas Boving dalam bentuk diskusi yang sangat cair.

Dalam paparannya, Walikota Banjarmasin (Ibnu Sina, MSi.) menyampaikan bahwa Kota Banjarmasin yang memiliki sebutan Kota Seribu Sungai ini sedang melakukan restorasi sungai yang diharapkan akan mampu mengatasi permasalahan kota. “Berbeda dengan permasalahan sungai di Jawa, bahwa sungai di Banjarmasin ini memiliki tiga permasalahan pokok yaitu pencemaran oleh limbah domestik, pencemaran akibat kegiatan pertanian umum dan pasang surut yang berlangsung setiap hari”.

Demikian yang disampaikan oleh Ir. Muryanta, MT dari Pemkot Banjarmasin yang sudah berkiprah sangat lama terkait permasalahan sungai di Banjarmasin.

Agenda hari pertama kunjungan ke Banjarmasin ini diakhiri dengan kegiatan susur sungai dan wilayah-wilayah yang yang diharapkan akan dijadikan pilot project ke depan untuk melihat kondisi langsung di lapangan. Ungkap Eko Siswoyo,Ph.D.

syawalan, ftsp uii, uii, teknik sipil uii, arsitektur uii, teknik lingkungan uii, pengajian uii, pelepasan jamaah haji,

Mengawali kegiatan kampus setelah beberapa saat libur Idul Fitri 1438 H,  keluarga besar Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) memadati Hall Gedung Mohammad Natsir FTSP  UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta dalam  Pelepasan calon Jamaah Haji dan sekaligus syawalan Ahad (9 Juli), yang diadakan secara rutinitas setiap tahunnya.

syawalan, ftsp uii, uii, teknik sipil uii, arsitektur uii, teknik lingkungan uii, pengajian uii, pelepasan jamaah haji,

Dengan Syawalan, ikatan persaudaraan antar keluarga dapat semakin erat terjalin,   dan menumbuhkan semangat persaudaraan yang mendalam. Pada kesempatan itu pula Allah SWT membuka lebar-lebar guna mendapatkan ampunan dan meraih surga seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa.

Hikmah syawalan sekaligus pelepasan calon jama’ah haji dan Purna Tugas disampaikan oleh Ustadz Ir.H.Qory Ya’qub, MT. Beliau mengajak dan mengharapkan supaya kita meningkatkan kwalitas iman  dengan ibadah yang telah dilakukan selama sebulan penuh dalam bulan ramadhan. Calon jama’ah haji FTSP yang dilepas adalah Fitri Nugraheni, ST., MT., Ph.D beserta suami, sedangkan purna tugas sebanyak 3 (tiga) orang tenaga kependidikan dan 2 (dua) orang dosen.

syawalan, ftsp uii, uii, teknik sipil uii, arsitektur uii, teknik lingkungan uii, pengajian uii, pelepasan jamaah haji,

 

Acara pelepasan calon jama’ah haji dan syawalan keluarga besar FTSP  UII terlaksana khidmat, yang sebelumnya disampaikan kata sambutan oleh Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, MSc) dan Rektor UII (Nandang Sutrisno, SH.,LLM.,M.Hum., Ph.D  ). Sedangkan ikrar syawalan disampaikan oleh ketua Ikatan Keluarga Pegawai (IKP)  Dr.Ir.Harsoyo, M.Sc dan Lembaga Mahasiswa FTSP UII. Acara  di hadiri lebih dari 300  (tigaratus) orang baik dosen, tenaga kependidikan beserta keluarga,  purna tugas, seta lembaga mahasiswa.

FTSP UII LIVE ON TVRI JOGJA

Perjalanan panjang  Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) didirikan awal adalah Program Studi (Prodi) Teknik Sipil S1 yang sekarang beranak pinak menjadi 7 (tujuh) Program Studi.  3 (tiga) Prodi S1 (Teknik Sipil, Arsitektur, dan Teknik Lingkungan) dan 4 (empat) pascasarjana (Program Magister Teknik Sipil, Program Doktor Teknik Sipil, Program Magister Arsitektur, dan Program Profesi Arsitektur).

Dalam perjalanan panjang juga Prodi S1 yang sudah berpuluh tahun mendapatkan Akreditasi A, maka prodi prodi tersebut menuju ke akreditasi internasional. Untuk Prodi Teknik Sipil terakreditasi internasional dari Accreditation Board of Engineering and Technology (ABET) USA, Prodi Arsitektur terakreditasi internasional dari Korean Architecture Accrediting Board (KAAB).  Sedangkan Prodi Teknik Lingkungan sudah divisitasi akreditasi internasional oleh Accreditation Board of Engineering and Technology (ABET) USA tinggal menunggu hasilnya Agustus tahun ini.

Demikian dituturkan Dekan FTSP UII (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc) dalam siaran langsung tentang pengembangan program studi  bertempat di station TVRI Jl.Magelang Yogyakarta, Senin (3 Juni) 2017.

FTSP UII LIVE ON TVRI JOGJA2

Turut hadir pula Ketua Prodi Teknik Sipil (Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D), Ketua Prodi Arsitektur (Noor Choolis Idham, ST., M.Arch., Ph.D), Ketua Prodi Teknik Lingkungan (Hudori, ST.,MT), Ketua Program Magister Arsitektur (Ir.Suparwoko, MURP., Ph.D.), Ketua Program Profesi Arsitektur (Ir.Ahmad Syaifudin Mutaqi, MT), beberapa dosen dan tenaga kependidikan, serta 20 (dua puluh) mahasiswa.

Sementara Ketua Prodi Teknik Sipil Miftahul Fauziah mengatakan internasional strandar itu tidak mesti merbahasa inggris akan tetapi sistemnya yang internasional. Jadi internasional itu bukan kita itu mengaku tetapi kita itu diakui oleh badan akreditasi internasional. Akhir tahun 2012 kita didorong oleh Universitas karena sudah terakreditasi A itu perlu ditingkatkan lagi mengajukan akreditasi internasional standar oleh Japang Accreditation Board Education sebagai salah satu badan akreditasi yang sudah diakui dunia internasional yang menjadi salah satu anggota washington qoutes. Tahun 2016 mendapatkan sertifikasinya akreditasinya yang berlaku untuk 6 (enam) tahun sejak September 2015 karena diaksesnya sejak bulan September 2015 hingga tahun 2021.

Miftahul Fauziah menegaskan bahwa, Teknik Sipil di Indonesia baik negeri maupun swasta yang pertama kali mendapatkan akreditasi internasional satu satunya baru Teknik Sipil UII. Teknik Sipil UII mempunyai kekhususan yang tidak dimiliki oleh Teknik Sipil yang ada di Perguruan Tinggi lain. Ungkapnya.

Prodi Arsitektur UII memiliki program 5 (lima) tahun dimana itu sesuai dengan standar internasional bahwa arsitektur itu harus lulus dalam waktu 5 (lima) tahun, dengan mekanisme 4 (empat) tahun menempuh sarjana 1 (satu) tahun menempuh profesinya.

Mekanisme tercapainya akreditasi internasional Prodi Arsitektur hampir sama dengan Prodi Teknik Sipil yang dipersiapkan sejak tahun 2011 dan mendapatkan akreditasi internasional pada Pebruari 2017. Ungkap Noor Cholis Idham.

Ketua Prodi Teknik Lingkungan (Hudori) mengatakan, Prodi Teknik Lingkungan adalah merupakan Prodi termuda diantara prodi-prodi yang ada di FTSP UII karena berdiri pada tahun 1999 yang saat ini mengejar prodi kakak kakaknya. Perkembangan Prodi Teknik Lingkungan diawali pada tahun 2011 mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT), sedangkan pada tahun 2010 mendapatkan akreditasi laboratorium dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Prodi Teknik Lingkungan pun tidak ketinggalan untuk mencari akreditasi internasional  ke Accreditation Board of Engineering and Technology (ABET) USA dimana badan ini sudah mengakreditasi internasional 3700 program studi sedunia. Proses persiapan akreditasi internasional diawali sejak tahun 2013, divisitasi tahun 2016, sedangkan pengumuman hasil akreditasi internasional Agustus tahun ini. Ungkap Hudori.

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/Agustus/foto1_sudy-banding-jts.jpg

Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Selasa (1 Agustus) menerima 9 (sembilan) rombongan kunjungan dari Universitas Serang Raya di Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 yang diterima langsung oleh Ketua Prodi Teknik Sipil  FTSP UII (Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D)  serta beberapa dewan dosen selaku Ketua Laboratorium Prodi Teknik Sipil.

Maksud dan tujuan kunjungan Universitas Serang Raya ini untuk study banding menggali ilmu yang terkait dengan kurikulum yang ada di Prodi Teknik Sipil serta  jenis jenis laboratorium yang ada di Prodi Teknik Sipil FTSP UII.

Dalam penerimaan kunjungan Study Banding Ketua Prodi Teknik Sipil  (Miftahul Fauziah, ST., MT., Ph.D) menuturkan, pada mulanya di akhir tahun 2012 Prodi Teknik Sipil FTSP UII  didorong oleh Universitas untuk meningkatkan akreditasi yang lebih tinggi, hal ini karena sudah terakreditasi A maka sangat perlu ditingkatkan lagi mengajukan akreditasi internasional standar dengan Japang Accreditation Board Education (JABEE) sebagai salah satu badan akreditasi yang sudah diakui dunia internasional yang menjadi salah satu anggota washington qoutes. Walaupun menurut visi dan misi Prodi Teknik Sipil FTSP UII harus terakreditasi internasional pada tahun 2025, namun Alhamdulillah Tahun 2016 Prodi Teknik Sipil UII sudah mendapatkan sertifikasi akreditasinya yang berlaku  sejak September 2015  hingga september tahun 2021 dari JABEE tersebut.

Miftahul Fauziah menegaskan bahwa, Teknik Sipil di Indonesia baik negeri maupun swasta yang pertama kali mendapatkan akreditasi internasional satu satunya baru Teknik Sipil UII. Teknik Sipil UII mempunyai kekhususan yang tidak dimiliki oleh Teknik Sipil yang ada di Perguruan Tinggi lain. Kompetensi lulusan di Teknik Sipil UII diharapkan mampu merancang, melaksanakan, dan mengawasi pelaksanaan bangunan ketekniksipilan dengan amanah, terampil, kompeten adaptif, inovatif dan berwawasan kebencanaan, yang ditunjang  8 (delapan)  macam alat laboratorium.  

Sedangkan sistem pendidikan yang ada di Prodi Teknik Sipil UII menggunakan kurikulum 2014, yaitu sistem pendidikan menuju OBE (Outcome Based Education) dengan capaian LO (Learning Outcome). Sedangkan evalusi masa study tepat waktu 4 (empat) tahun saat ini prosentasi mencapai 20 %, hal ini untuk mendorong mahasiswa supaya dengan segera menyelesaikan studynya. Sedangkan perkuliahan dan evaluasi terbagi menjadi tatap muka kuliah, Mata Kuliah berpraktikum melekat (disesuaikan dengan kapasitas laboratorium), dan evaluasi. Ungkap Miftahul Fauziah.  

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/Agustus/untitled_01082017_023922.jpg