http://fcep.uii.ac.id/images/2017/mei/songsong/img_8893.jpg

Al-Qur’an dan Hadits adalah dua pusaka Rasulullah SAW yang harus selalu dirujuk setiap muslim dalam segala aspek kehidupan. Satu dari sekian aspek kehidupan yang sangat penting adalah pembentukan dan pengembangan pribadi muslim. Pribadi muslim yang dikehendaki Al-Qur’an dan sunnah adalah pribadi yang saleh. Pribadi yang sikap, ucapan dan tindakannya terwarnai oleh nilai-nilai yang datang dari Allah SWT.

 

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/mei/songsong/img_8885.jpg

Persepsi atau gambaran masyarakat tentang pribadi muslim memang berbeda-beda. Bahkan banyak yang pemahamannya sempit sehingga seolah-olah pribadi muslim itu tercermin pada orang yang hanya rajin menjalankan Islam dari aspek ubudiyah-nya saja.

Tiga hal yang menjadikan orang akan dapat memperbaiki diri yang lebih jauh lebih baik sebelumnya, yaitu orang yang diberi sakit oleh Allah SWT., orang yang berhaji, dan orang yang melaksanakan ibadah puasa ramadhan.

Demikian kata sambutan Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc, dalam pengajian songsong ramadhan segenap dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa FTSP UII  Jum’at (26 Mei) bertempat di hall Gedung Mohammad Natsir FTSP UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

Lebih lanjut Dekan FTSP UII mengatakan, seseorang yang diberi ujian sakit oleh Allah SWT, inysa allah dibalik penyakit yang diderita, tentu mengandung hikmah yang sangat berharga bagi si penderita khususnya dan bagi orang lain pada umumnya. Allah SWT pasti menyimpan hikmah di balik setiap sakit yang dialami. Allah SWT menakdirkan kita untuk sakit, pasti ada alasan tersendiri yang menjadi penyebab semua itu. Tidak mungkin Allah SWT melakukan sesuatu tanpa sebab yang mendahuluinya atau tanpa hikmah di balik itu semua. Nah orang yang baru diberi ujian sakit oleh Allah SWT tentu saja akan dapat memperbaiki dirinya jauh lebih baik lagi untuk mengubah hidup mejadi pribadi muslim sejati.

Ibadah haji juga merupakan ibadah untuk mengubah hidup menjadi pribadi muslim yang jauh lebih baik dari sebelumnya, yakni gerakan menuju kesempurnaan, kebaikan, keindahan, pengetahuan, kekuatan, nilai dan fakta faktanya. Apalagi ramadhan adalah bulan yang sangat bermakna yang kesemuanya bermuara kepada kemenangan, yaitu kemenangan muslim yang berpuasa dalam melawan hawa nafsu, egois, keserakahan, dan ketidak jujuran, yang semuanya berpangkal untuk memperbaiki diri menjadi insan yang jauh lebih baik.

 http://fcep.uii.ac.id/images/2017/mei/songsong/img_8940.jpg

Sementara pengasuh Pondok Pesantren (PP) difabel mental Ainun Yaqin Gunung Kidul (Ustadz Isma Al-Matin) mengungkapkan dalam menghapi ramadhan ini mengajak untuk menjadi muslim sejati dengan melakukan tindakan tindakan positif dari yang sebelumnya kurang baik menjadi lebih baik lagi, seperti halnya ulat yang diutus oleh Allah SWT.berubah menjadi kepompong, dan akhirnya menjadi kupu kupu di alam terbuka.

Guru Isma (nama panggilan) mengatakan, ulat adalah hewan yang ditakuti dan menjijikkan bagi seseorang, bahkan tempat berlindungnya di dedaunan atau perkayuan,  yang juga memiliki sfat tidak baik merusak barang barang. Namun setelah ulat berupaya berubah menjadi kupu kupu bentuk dan sifatnya berubah menjadi lebih baik yaitu banyak disukai orang, warnanya menyenangkan, bahkan membantu dan menguntungkan orang lain.

Artinya bahwa yang dulunya dipandang menjadi insan yang jelek dan merugikan, namun setelah berubah menjadi hewan kupu kupu mengubah dirinya menjadi insan yang baik dan membatu insan lainnya. Ungkapnya.

Diakhir tausyiah Ustadz Isma Al-Matin mengajak kepada seluruh jamaah yang hadir untuk bersungguh sungguh dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadahan guna menuju insan muttaqin.

 

 

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/mei/ziarah/ziarah-makam-7-492x321.jpg

Datangnya bulan Ramadhan menjadi momen tersendiri bagi sivitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII). Menjelang Ramadhan, banyak sivitas akademika yang memanfaatkan waktu tersebut untuk memperkuat nilai-nilai spiritualitas. Salah satunya lewat kegiatan ziarah ke makam para pendiri UII.

Di usianya yang ke-74 tahun, UII terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan nasional. Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari perjuangan dan pengorbanan para tokoh dan pemimpin terdahulu dalam membangun dan mengembangkan UII sehingga sebesar sekarang.

Ziarah ke makam para tokoh dan pimpinan UII dilaksanakan pada Kamis (25 Mei). Turut hadir Rektor UII, yaitu Nandang Sutrisno, SH., M.Hum., LLM., Ph.D., Dr., Drs., Nur Feriyanto, M.Si (Wakil Rektor II), Dr. Drs. Muntoha, SH, M.Ag (Direktur DPPAI), serta para pimpinan fakultas, civitas akademika UII lainnya dan para mahasiswa.

Ziarah dilaksanakan di 4 lokasi yang berbeda, salah satunya adalah Taman Makam Pahlawan Yogyakarta, tempat dimakamkannya Prof. Dr. Dr. Sardjito, Rektor UII periode 1963-1970. Diketahui pada masa jabatan beliau UII berkembang menjadi beberapa bidang studi di antaranya, Ekonomi, Hukum, Syari’ah, Tarbiyah, Teknik, Kedoteran dan Farmasi.

Selain menziarahi makam almarhum Sardjito, rombongan juga berziarah ke Taman Makam UGM, tempat dimakamkannya 3 tokoh UII, yaitu Prof. Dr. H. Ace Partadiredja, Prof. Dr. H. Zanzawi Soejoeti, M.Sc., dan Ir. R.H.A Sahirul Alim, M.Sc. Selanjutnya yaitu ke makam rektor pertama UII yaitu, Prof. KH. A. Kahar Muzakkir di Kotagede, Yogyakarta. Dan terakhir ke Makam mantan ketua Presidium dan Rektor UII pada 3 periode berturut-turut (1973-1986) yaitu GBPH. H Prabuningrat yang terletak di Makam Raja-Raja Imogiri. Tempat ini juga merupakan daerah adat yang di dalamnya juga disemayamkan Sultan Hamengkubuwono ke VII, VIII, dan IX.

Rektor UII Nandang Sutrisno, SH., M.Hum., LLM., Ph.D., menyampaikan, UII bisa berkembang besar seperti sekarang tak lepas dari jasa para tokoh pendahulu. Itulah kenapa, keluarga besar UII tak boleh melupakan jasa-jasa para perintis.

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/mei/ziarah/img_8833ii.jpg

Hal senada disampaikan Dr. Drs. Muntoha, SH, M.Ag  selaku Direktur DPPAI, “Ziarah mempunyai maksud mengingat kematian, selain mendo’akan, ziarah khusus ini tentu mempunyai maksud untuk mengingat jasa, sikap dan warisan mereka yang sangat mulia”, ujarnya sesaat sebelum memulai do’a bersama untuk para almarhum.(BA/MHH)

 

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/mei/doctor/img_8629.jpg

Bencana ini tidak bisa dihadapi dengan aksi yang hanya bertujuan untuk penanganan sesaat dalam menyelesaikan kasus perkasus. Untuk menghadapi serta menyelesaikannya tentu saja dibutuhkan tenaga ahli dan salah satunya adalah teknik sipil. Disamping itu di Indonesia masih kekurangan tenaga teknik sipil yang bisa mengatasi bencana alam secara sistemik.

Demikian sambutan disampaikan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII)  Nandang Sutrisno, S.H.,LLM.,M.Hum.,Ph.D dalam peresmian melaunching Program Studi Strata 3 (S3) Doktor   Teknik Sipil Selasa (23 Mei) bertempat di Gedung Mohammad Natsir Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta, yang  dihadiri dan disaksikan oleh Dekan, Ketua Program Doktor Teknik Sipil, Segenap Pimpinan FTSP UII, dan beberapa calon mahasiswa Program Doktor Teknik Sipil (PDTS).

Rektor UII mengapresiasi FTSP membuka program doktoral, langkah ini  merupakan salah satu upaya dari UII untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli di bidang teknik sipil. Secara umum jumlah doktor di Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan negara tentangga seperti Malaysia. Ungkap Rektor UII.

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/mei/doctor/dscf9108.jpg

Sementara Dekan FTSP UII (Dr.-Ing. Ir. Widodo, M.Sc.) mengatakan,  dengan adanya jenjang pendidikan doktoral (S3) dapat menjadi panutan bagi jenjang pendidikan di bawahnya. Pembukaan program doktor ini untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli di bidang teknik sipil yang saat ini cukup mendesak dan penting. Disamping itu juga untuk menciptakan metode atau teknik yang lebih baik, canggih, cepat, efisien, dan berdaya guna pada tahapan analisis desain, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut. Rasa terima kasihnya pun disampaikan kepada berbagai pihak yang terlibat sekaligus  mendukung upaya pendirian Program Doktor (S3) Teknik Sipil FTSP UII. Program Doktor Teknik Sipil FTSP UII  membuka pendaftaran sejak tanggal 15 Mei hingga 12 Agustus 2017, sedangkan proses perkuliah akan dimulai secara resmi pada 31 Agustus 2017 mendatang.

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/mei/doctor/dscf9135.jpg

Pada kesempatan yang sama juga diselenggarakan paparan data oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr. Sutopo Purwo Nugroho. Diperlukan pendekatan berbasis social engineering berbasis komunitas untuk menyadarkan warga akan bahaya bencana. Secara umum sebagian masyarakat Indonesia dan Pemda belum siap menghadapi bencana besar. Ungkap Dr.Sutopo.

Lebih lanjut ia mengatakan, yang lebih menarik adalah 3 penelitian mengungkap kesiapsiagaan masyarakat menunjukkan pengetahuannya meningkat. Namun pengetahuan belum menjadi sikap, perilaku, budaya yang mengaitkan kehidupan bermitigasi bencana.

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/mei/doctor/dscf9147.jpg

Sedangkan Prof. Ir. Widodo Prawirodikromo, MSCE., Ph.D selaku Ketua Program Doktor Teknik Sipil (PDTS) UII mengatakan bahwa permasalahan yang dihadapi dunia termasuk yang dihadapi bangsa Indonesia sangatlah mendasar, besar dan mendesak untuk segera diselesaikan. Sehingga pembukaan PDPT dilingkungan FTSP UII meruapakan suatu penghargaan sekaligus suatu tanggung jawab yang besar.  

 http://fcep.uii.ac.id/images/2017/mei/gifu/dscf8858.jpg

Kamis, (18 Mei)  bertempat di Kampus Terpadu Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia )UII), Dekan FTSP (Dr.-Ing.Ir.Widodo,M.Sc) dan Dekan FMIPA (Drs.Allwar, M.Sc.Ph.D)  mengelar diskusi dengan Dr. Lee Wah LIM dan Ms. Emiko KUZE, perwakilan dari Faculty of Engineering, Gifu University-Japan, untuk membahas Memorandum of Agreement (MoU) antar kedua Universitas. Dalam diskusi  juga dihadiri oleh perwakilan dari Program Studi Arsitektur, Program Studi Teknik Lingkungan, Prodi Ilmu Kimia dan Bidang kerja sama UII.

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/mei/gifu/dscf8888.jpg

Dr. Lee Wah LIM yang merupakan Vice Head of Globalization Promotion Office, sangat menyambut untuk membuat kerja sama antara UII dengan Gifu University. Gifu University yang merupakan salah satu universitas negeri yang terkenal di Jepang sangat terbuka untuk melakukan kerja sama dalam rangka meningkat kualitas antar partner university lanjut Associate Professor dibidang Kimia Analitik ini.

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/mei/gifu/dscf8873.jpg

Pada diskusi tersebut, kerja sama ini terlebih dahulu akan fokus pada kolaborasi riset, exchange student, dan pengiriman mahasiswa dan dosen untuk melanjutkan studi master dan doktor program di Gifu University. Selain itu juga menugaskan Dr. Eng. Joni Aldilla Fajri, ST. M.Eng sebagai perwakilan UII untuk meng-follow up MoU dengan Gifu University agar bisa segera  bisa ditanda tangani dan menjalankan program-program yang telah direncanakan kedua belah pihak.

 http://fcep.uii.ac.id/images/2017/mei/gifu/dscf8996.jpg

Sebelumnya bertempat di Auditorium FTSP UII Dr. Lee Wah LIM menyampaikan kuliah umum bagi mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, dan Fakultas MIPA yang dihadiri kurang lebih 150 (seratus lima puluh) mahasiswa dan beberapa dosen FTSP dan FMIPA.

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/img_8526.jpg

AYDA adalah Asia Young Designer Award Rabu (17 Mei) melalui Nippont Paint bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menawarkan mahasiswa arsitektur guna mengikuti kompetisi desainer tingkat Asia.

Pinanthi Sukanti, SE selaku perwakilan Nippon Paint  mengatakan bahwa AYDA ini diadakan sejak tahun 2008 sebagai sebuah komitmen untuk mendidik dan mengembangkan ide ide kreatif para generasi berikutnya yaitu mahasiswa. Sejak saat itu AYDA meluas menjadi ajang kompetisi dengan keikutsertaan 15 (lima belas) negara di Asia.

Kami melihat bahwa AYDA sebagai sebuah wadah bagi calon desainer untuk saling belajar dengan para ahli industri yang memiliki passion dalam berbagi pikiran dan pengalaman. Kita juga akan melihat kebolehan para peserta seperti mahasiswa Arsitektur UII yang akan mengasah kemampuan satu sama lain melalui sesi penjurian, serta menguji pengetahuan secara teknis dan kemampuan komunikasi antar pribadi.

Ia menambahkan beberapa prasyaerat dan ketentuan untuk mengikuti kompetisi ini seperti, minimal semester 3 (tiga) Prodi Arsitektur, karya yang didaftarkan wajib memenuhi seluruh kriteria pendaftaran yang tertera dalam formulir, satu mahasiswa hanya diperkenankan mendaftarkan 1 (satu) karyanya.

Karena tanggal penutupan pendaftaran dan penerimaan karya pada tanggal 4 September 2017, kepada mahasiswa arsitektur yang berminat diminta untuk sesegera mungkin mempersiapkan diri guna mengikutinya, dan karya dapat dikirim langsung ke Kantor Nippon Paint Jl.Ancol Barat I/A/C No.12 Jakarta 14430. Ungkapnya.

Penawaran kompetisi Desainer yang bergengsi ini mendapatkan sambutan yang hangat dari Sekretaris Program Studi Arsitektur UII (Ir.Rini Darmawati, MT), yang memberikan dorongan kepada mahasiswanya guna mengikuti kompetisi tingkat Asia ini.