Foto1_Temu-Alumni

Pendidikan Arsitektur  Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)  Universitas Islam Indonesia (UII)   tahun 2017  memasuki 30 (tiga puluh) tahun, sejak pertama kalinya diresmikan dan dibuka pada 1987, sebagai sebuah institusi pendidikan kesarjanaan yang dikenal dengan sebutan Program Studi (Prodi) Arsitektur.

Dimulai dengan infrastruktur yang sangat terbatas dan sederhana, namun tekad untuk mengabdi dan menambah kuantitas Sarjana Arsitektur yang mumpuni serta berkualitas untuk akselerasi pembangunan guna kemajuan dan kesejahteraan Bangsa dan Agama, dilakukan   dengan penuh semangat dan keikhlasan oleh segenap sivitas akademika pada waktu itu.

Sampai dengan memasuki usianya yang ke-30  (tiga puluh) tahun, Prodi Arsitektur UII   telah mencetak banyak lulusan yang tersebar di seluruh Indonesia  maupun mancanegara, dengan  profesinya  baik sebagai arsitek maupun pelaku industri kreatif. Berkat Rahmat Allah SWT Arsitektur UII dari tahun ke tahun meningkatkan proses belajar mengajar hingga saat ini Alhamdulillah   telah berhasil memperoleh pengakuan internasional  dari Korea Architecture Accrediting Board (KAAB).

Banyak  prestasi yang diukir  para alumni Arsitektur UII baik di dalam dan luar negeri, tidak luput dari peningkatan serta penyempurnaan sistem serta kegiatan belajar-mengajar maupun infrastruktur fisik secara berkesinambungan.  

Demikian disampaikan Ketua Prodi Arsitektur UII (Noor Choolis Idham, ST., M.Arch.,P.h.D) dalam temu Alumni Arsitektur Sabtu (29 Juli) bertempat di UII Cik Ditiro yang dihadiri pula pencetus berdirinya Prodi Arsitektur  UII Ir. Munichy Bachron Edrees, M. Arch., IAI., AA dan Prof.Ir.  Sarwidi, MSCE., Ph.D., IP-U yang sekaligus sebagai narasumber sarasehan.

Noor Choolis menambahkan bahwa, sarasehan temu alumni Arsitektur tahun 1987-1993 Demangan Baru ini diikuti 150 (seratus lima puluh) alumni yang mendaftarkan diri, untuk ajang silaturrahmi bagi alumni Prodi Arsitektur UII, dosen maupun teman sejawat. Suasana keakraban yang sangat hangat menyelimuti Gedung Cik Ditiro UII sekaligus pemberian ungkapan rasa terima kasih dari para alumni  kepada Ir. Munichy Bachron Edrees, M. Arch., IAI., AA yang saat ini telah memasuki purna bhakti yang telah melaksanakan tugas Catur Dharma di FTSP UII  selama 33 tahun.

Sabtu (29 Juli) Emha Ainun Najib (Cak Nun)  menghadiri sarasehan “Guruku, Sahabatku, dan Tauladanku”, yang digelar dalam rangka menyambut Purna Bhakti Ir. Munichy Bachron Edrees, M. Arch., IAI., AA yang telah melaksanakan tugas catur Dharma selama 33 (tiga puluh tiga) tahun sebagai dosen Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia  (UII).

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/juli/caknun.jpg

Ir. Munichy Bachron Edrees, M. Arch., IAI., AA (yang panggilan akrabnya Pak Munichy) pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi selama 3 (tiga) periode di masa awal berdirinya, beliau merupakan founding father Prodi Arsitektur sekaligus sebagai guru, bapak, sahabat, arsitek, ustadz dann tauladan yang baik. Pernah pula menjabat sebagai ketua asosiasi IAI DIY selama 3 (tiga) periode, Ketua IAI Nasional Periode 2012-2015, dan Ketua kehormatan IAI Periode 2015-2018.

Acara Sarasehan “Guruku, Sahabatku, dan Tauladanku” ini dihadiri oleh civitas akademika UII yang merupakan ajang silaturrahmi bagi alumni,, mahasiswa, dosen, di Prodi Arsitektur UII maupun teman sejawat. Acara  dalam suasana keakraban, penuh rasa terima kasih dari para muridnya, dan penghormatan atas dedikasi Pak Munichy selama 33 tahun berkiprah dan mengabdi di UII.

Dalam acara  ini, Cak Nun bercerita bahwa sepertinya di Lauhul Mahfudl nama Pak Munichy memang sudah tertulis dengan tinta emas. Sejak kecil orangnya rajin dan tekun. Diceritakan pula oleh Cak Nun  kemesraan persahabatannya sewaktu SMA itu. Ketika berjalan kaki menuju sekolah, Cak Nun selalu disalip Pak Munichy. “Pak Munichy lulus di semua hal. Dia orang yang baik dan jujur,” kata Cak Nun.

Ini lalu mengingatkan Cak Nun tentang “prestasi” Cak Nun sendiri di sekolah, yaitu bagaimana guru-guru rapat kelulusan siswa untuk akhirnya bersepakat meluluskan Cak Nun daripada akan merepotkan setahun lagi. Selain rajin, Cak Nun juga ingat Pak Munichy aktif melukis sejak SMA.

Cak Nun mengemukakan satu cara pandang bahwa manusia sebenarnya adalah penduduk surga yang sedang outbond ke Bumi sebentar. Nah, oleh Allah Pak Munichy diciptakan dengan Formula biologis yang sangat Arsitektural. Dalam pandangan Cak Nun, arsitek termasuk ujung tombak peradaban.

Sebab, peradaban manusia saat ini agak kacau dalam urusan memahami atau memperlakukan antara yang tampak dan yang tidak tampak. Talbis adalah fenomena yang terkait dengan hal ini. Tetapi di sisi lain, apa yang tampak atau kelihatan adalah wilayah karya arsitek. Maka arsitek adalah pelaku utama peradaban.

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/Agustus/foto4_sumpah%20profesi%20arsitektur.jpg

Pada hari ini,  Senin 31 Juli 2017 saya yang bertanda tangan di bawah ini, Citra Loka  Novita Justice, ST; Rinaldi Yumadhika, ST;   Destina, ST; Faisal Akbar Rahmadhany ST;  Mochamad Rizal Falami, ST; Puan Jati Megawati, ST; Yaser Fuza Manggala, ST; Mohammad Ridha Lumbessy, ST; Muhammad Fakhriy Al-Fajr, ST; Retno Wulan Ndari, ST; Agus Yulianto, ST; Ghufroni Arsyad, ST; dan Tissa Widy Astuti, ST dihadapan Bapak Ibu serta saudara-saudari, sebagai arsitek, dengan ini menyatakan bersedia mengucapkan sumpah Arsitek sesuai dengan agama yang saya anut sebagai berikut :

Demi Allah saya bersumpah, bahwa: “Dalam segala tata laku anggota ikatan arsitek Indonesia berjanji, berpegang teguh pada mukadimah IAI, dengan keyakinan bahwa, penyimpangan atas kode etik arsitek, dan kaidah tata laku profesi arsitek adalah, mencemarkan kehormatan, jabatan, kedudukan, dan martabat kami, sebagai arsitek”.

Demikian sumpah profesi arsitektur yang telah dibaca tigabelas alumnus Profesi Arsitektur UII pada Senin (31 Juli) tahun 2017 dihadapan hadirin yang disaksikan oleh Rektor UII (Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D), Wakil Dekan FTSP UII (Setya Winarno, Ph.D ), Ketua Program Studi Arsitektur (Noor Cholis Idham, ST.,M.Arch., Ph.D.,IAI), Ketua Program PPAr UII sekaligus Ketua IAI DIY (Ir.Ahmad Saifuddin Mutaqi, MT., IAI, Ketua LPJK Nasional (Ir.Soemardi, IAI), Dekan FTSP UII yang sekaligus sebagai Ketua LPJK DIY (Dr.-Ing.Ir.Widodo, M.Sc), Sekretaris Program PPAr UII (Jarwa Prasetya Sih Handoko, ST., M.Sc), Prof.Dr. Ibrahim Numan pengajar senior program Arsitektur Fatih Sutan Mehmet University (FSMU) Istanbul Turki, serta orang tua Profesi Arsitektur UII bertempat di Auditorium Gedung Mohammad Natsir Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Jl.Kaliurang Km.14,4 Sleman Yogyakarta.

Rektor UII Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D dalam sambutannya menuturkan, sumpah profesi yang baru saja Saudara ucapkan, menandakan wujud komitmen yang iklas kepada diri sendiri dan Tuhan Yang Maha Esa untuk menjunjung etika profesi. Semoga dengan diucapkannya sumpah tersebut semakin meneguhkan dedikasi Saudara, untuk berkiprah di bidang yang Saudara geluti.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Program Studi Arsitektur dan Profesi Arsitektur Universitas Islam Indonesia (UII) telah berhasil memperoleh pengakuan internasional  dari Korea Architecture Accrediting Board (KAAB), sejak 31 Januari 2017. Raihan ini tentu menempatkan Program Studi Arsitektur dan Profesi Arsitektur  UII sebagai  satu satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang tereakreditasi internasional, dan peringkat kedua dalam skala Nasional setelah ITB.

Nandang Sutrisno menambahkan, capaian akreditasi internasional ini tentu akan menjadi lulusan bahwa Program Studi Arsitektur dan Profesi Arsitektur UII diakui secara internasional dan berkwalitas internasional sehingga kedepan mampu bersaing dengan lulusan luar negeri sekalipun. Keunggulan lainnya yang menjadi bekal Saudara adalah kerjasama Program Arsitektur UII dengan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) sehingga lulusan program profesi arsitektur UII juga memperoleh sertifikat dari IAI, dan hal ini belum dimiliki oleh universitas yang lain.

Rektor UII berharap keunggulan lulusan UII tersebut hendaknya dimanfaatkan untuk kebaikan masyarakat luas. Dengan diambilnya sumpah sebagai seorang arsitek akan menjadi pintu gerbang pengabdian Saudara bagi profesi maupun masyarakat. Hal ini senada dengan visi UII yaitu  rahmatan lil ‘aalamin, maka visi ini kami harapkan selalu diterapkan dalam kehidupan berkarir Saudara di masa yang akan datang. Ungkapnya.

Sementara Ketua IAI DIY (Ir.Ahmad Saifuddin Mutaqi, MT., IAI,) membacakan Anggaran Dasar dan Kode Etik Arsitek yang meliputi, yakin akan arti dan peran arsitektur dalam menyejahterakan jasmani dan rohani masyarakat, maka arsitek wajib mengamalkan kemampuan dan pengetahuannya sebagai orang keperayaan dan penasehat ahli dengan semangat kerjasama, keterbukaan, dan iktikad yang sebaik-baiknya. Dalam menjalankan fungsi dan perannya, arsitek berhimpun dalam satu organisasi profesi yang bernama Ikatan Arsitektur Indonesia.

Anggota Ikatan Arsitektur Indonesia berpegang teguh pada Anggaran Dasar organisasi serta menyadari bahwa penyimpangan atas Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek akan mencemarkan kehormatan, jabatan, kedudukan, dan martabat arsitek.

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/juli/foto2_pembukaan%20summer%20scool.jpg

Ini memang bukan kunjungan saya yang pertama, tetapi saya melihat antusiasme yang luar biasa dari para mahasiswa kami, baik yang ikut saat ini maupun teman-teman yang ada di Turki. Di perjalanan kami saling berkirim pesan tentang hal-hal apa saja yang ditemui di sini.

Demikian disampaikan Prof.Dr. Ibrahim Numan pengajar senior program Arsitektur Fatih Sutan Mehmet University (FSMU) Istanbul Turki bersama 30 mahasiswa dan beberapa dosen FSMU dalam pembukaan Summer Scool di Auditorium Gedung Mohammad Natsir Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Jl.Kaliurang Km.14,5 Sleman Yogyakarta.

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/juli/foto1_pembukaan%20summer%20scool.jpg

Pembukaan Summer Scool pada Senin (24 Juli) diterima Rektor UII (Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D) dan dihadiri Wakil Rektor III (Ir.Agus Taufiq, MT), Wakil Dekan FTSP UII (Setya Winarno, Ph.D), Ketua Program Studi Arsitektur UII (Noor Choolis Idham, Ph.D.IAI), dosen dan staf Program Arsitektur UII beserta mahasiswa.

Mahasiswa Jurusan Arsitektur negara dua benua itu akan mengikuti Summer School Joint Studio 2017 pada Program Studi Arsitektur Fakultas Tenik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII Yogyakarta selama kurang lebih satu bulan.

Prof. Ibrahim Numan menambahkan, kegiatan Summer School ini merupakan inisiatif dari dua komunitas, komunikasi dua budaya, serta komunikasi dua kampus yang ingin saling berbagi pengetahuan tentang arsitektur. Ia meyakini hal ini akan melahirkan karya-karya arsitektur kreatif yang akan semakin memperkuat kolaborasi yang telah terjalin selama ini.

Rektor UII (Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D) menuturkan pula  kolaborasi kedua universitas sebagai bagian dari komitmen UII untuk mengembangkan jaringan kerjasama global. Raihan akreditasi internasional Arsitektur UII belum lama ini menegaskan kesiapan UII dalam menyambut peluang kolaborasi dengan kampus-kampus asing.

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/juli/foto3_pembukaan%20summer%20scool.jpg

Saya optimis bahwa kolaborasi antar mahasiswa ini akan mendorong tumbuhnya manfaat yang nyata di bidang akselerasi ilmu pengetahuan, pemahaman lintas budaya, dan pengalaman internasional bagi mereka yang terlibat di dalamnya.

Sementara Noor Cholis Idham, Ph.D., IAI  selaku Ketua Program Studi Arsitektur UII mengatakan, hal ini  juga diamini oleh Program summer and winter school menurutnya telah cukup mapan karena berjalan sejak tahun 2014. Kalau tidak salah sudah ada 5 kali pelaksanaan program, baik mahasiswa Turki ke UII maupun mahasiswa kita berkunjung ke FSMU Turki.

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/foto1_kelas%20internasional.jpg

Selama 5 (lima) hari Program Studi (Prodi) Tekknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan kuliah internasional bersama Profesor Thomas Boving (University of Rhode Island).

 

http://fcep.uii.ac.id/images/2017/foto3_kelas%20internasional.jpg

Beliaau adalah seorang ahli geohidrologi University of Rhode Island yang sudah sekian lama menjalin kerjasama dengan FTSP UII guna memberikan kelas internasional di Prodi   Teknik Lingkungan. Prof. Boving (nama panggilan) yang terkenal mengajar kelas Hidrologi dan Geohidrologi beberapa pertemuan di ujung akhir semester Genap 2016/2017.

 

Perkuliahan internasional yang berjalan secara kontinyu selama 5 (lima) hari terjadwal dengan waktu 10-14 Juli 2017 bertempat di ruang kelas FTSP UII atas hibah akademik  kolaborasi internasional dari Badan Pengembangan Akademik (BPA).

 

Disamping menyampaikan matrikulasi perkuliahan internasional, Prof.Boving juga memberikan quiz di awal pertemuan untuk mereview materi pertemuan sebelumnya. Materi yang disampaikan seperti geohidrologi, mulai dasar hingga perhitungan   mekanika air di dalam tanah.