Mahasiswa Teknik Sipil Raih Best Speaker NUDC 2021

National University Debating Competition (NUDC) merupakan kegiatan debat antar Perguruan Tinggi berskala nasional. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2008 dan setiap tahunnya menghasilkan delegasi Indonesia untuk World Universities Debating Championship (WUDC). Pada tahun ini, NUDC dilaksanakan secara daring dikarenakan pandemi.

Pada tahun 2021 ini, ada 8 tim dari perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang lolos, yaitu Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Universitas Sanata Dharma (USD).

Aliifah Bianca Nuradrina saat mengikuti acara penutupan NUDC 2021. (Foto : Anang)

Pada kompetisi ini, salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII, Aliifah Bianca Nuradrina meraih Gold Medal Best Speaker Novice Category. Selain itu, ia yang tergabung dalam tim UII bersama Salsabila Zannuba K. mahasiswa angkatan 2019 Fakultas Kedokteran (FK) juga berhasil menyabet Champion Novice Category.

Kegiatan yang diselenggarakan pada 15-20 Muharram 1443 H/24-29 Agustus 2021 tersebut tim UII berhasil menaklukkan Universitas Bina Nusantara Jakarta, Universitas Udayana dan Universitas Warmadewa Bali.

Aliifah Bianca Nuradrina, dalam laporan singkatnya mengungkapkan bahwa dalam NUDC 2021 tersebut tema yang diangkat “This House, as NATO, would prefer to directly re-invade Afghanistan, as opposed to supporting internal forces within Afghanistan from the outside”, peristiwa dikuasainya Kabul, ibu kota Afghanistan, oleh kelompok Taliban.

Ia juga menambahkan bahwa dalam grand final temanya “This House believes that Indonesian environmental activists should significantly aim for positions in the government (such as regional heads, jobs in ministries, legislators, etc.) as opposed to in corporations (shareholders, upper management, consultants, etc.)”, yang relevan dengan permasalahan lingkungan di Indonesia, seperti illegal logging, besarnya emisi karbon dari pabrik-pabrik di pusat industri, dan kebakaran hutan. “Setiap tahunnya, NUDC tidak mengangkat tema yang spesifik, karena memang debat akademik yang dilakukan bersifat fleksibel, sesuai isu yang sedang ramai dibicarakan dan dituangkan ke dalam mosi yang nantinya akan diperdebatkan,” tambahnya.

Mahasiswa International Class Prodi Teknik Sipil saat dikonfirmasi terkait capaian tersebut menyatakan bahwa raihan ini merupakan hasil dari dukungan penuh EDS (English Debating Society) UII. Ia juga berharap dengan prestasi ini dapat menjadi semangat bagi mahasiswa yang lain untuk bisa bergabung di EDS.

“Kami merasa bahwa UII adalah institusi yang sangat mendukung penuh terhadap berbagai kegiatan mahasiswanya, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Atas dasar itulah kami percaya bahwa selama mahasiswa bersedia berjuang, maka kampus akan mendukung kegiatan yang diikuti. Dukungan inilah yang membuat kami semakin bersemangat untuk membawa nama UII ke tingkat yang lebih tinggi lagi,” pungkasnya.