Arsitektur Raih Validasi Internasional dari Lembaga Arkitek Malaysia

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) meraih pengakuan internasional LAM Part 1 dan LAM Part 2 dari Lembaga Arkitek Malaysia (LAM), sebuah lembaga sertifikasi pendidikan arsitektur internasional yang mengadopsi sistem The Royal Institute of British Architects (RIBA). Lembaga tersebut telah banyak melakukan validasi di banyak negara termasuk di Eropa dan Australia.

Acara penyerahan sertifikat validasi internasional dari LAM Malaysia digelar pada Rabu, 27 Syawal 1444 H/17 Mei 2023 di Auditorium Gedung Moh. Natsir Kampus FTSP UII. Sertifikat diserahkan oleh perwakilan LAM, Prof. Ar. Musthapa bin Mohd. Salleh kepada Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D.

Ketua Jurusan Arsitektur FTSP UII, Prof. Ar. Noor Cholis Idham, ST., M.Arch., Ph.D., IAI. pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa validasi LAM Part 1 dan LAM Part 2 adalah capaian penyempurnaan Arsitektur UII yang sebelumnya juga telah berhasil mendapatkan dua kali berturut-turut akreditasi internasional Korea Architectural Accrediting Board (KAAB) sejak 2017, di mana yang terakhir adalah level teringgi akreditasi penuh enam tahun (2020-2026).

“LAM dalam kesempatan ini telah memberikan pengakuannya melalui Validasi Internasional sekaligus LAM Part 1 untuk Program Studi Sarjana Arsitektur (S.Ars/B.Arch) dan LAM Part 2 untuk Program Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr/Ar) dan sekaligus Program Magister Arsitektur (M.Ars/M.Arch) untuk kurun waktu 2022-2027. Dengan demikian, kini ketiga Prodi di Jurusan Arsitektur UII telah mendapatkan pengakuan internasional,” jelasnya.

Menurutnya, Arsitektur UII menjalankan pendidikan arsitektur dengan opsi program sarjana 4 tahun reguler dan internasional (IP) untuk S.Ars/B.Arch, Program profesi tahun ke-5 (PPAr/Ar), Program arsitek penuh 4+1 tahun (S.Ars+Ar), Program Magister (M.Ars), Program fast track PPAr+M.Ars (Ar+M.Ars), serta Program Double Degree Master (M.Arch+MLA) yang bekerjasama dengan Master of Landscape of Architecture TU Anhalt Germany. “Mahasiswa dari luar negeri, termasuk negara persemakmuran the Commonwealth bisa belajar arsitektur di UII,” pungkasnya.