Makna Tahun Baru Islam 1444 H

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirobbil alamin washolatu wassalamu ala asrofil anbiya wal mursalin Sayyidina wa Maulana Muhammadin wa ala alihi wa shohbihi ajma’in Amma ba’du. Rabbish rah lii sadrii Wa yassir liii amrii Wahlul ‘uqdatam milli saanii Yafqahuu qawlii. 

Pembaca yang dirahmati Allah.. 

Mitos atau fakta, pada bulan suro sebagian banyak masyarakat jawa melakukan tradisi dan keyakinan yang jelas bid’ah atau syirik. Bulan suro yang diyakini banyak masyarakat sebagai bulan keramat, gawat serta penuh bala, yang katanya tidak boleh mengadakan hajatan pada bulan tersebut. Kebenarannya masih dipertanyakan oleh sebagian masyarakat lain. Kemudian ada pula upacara yang dilakukan dengan mengirim sesajen sebagai tumbal ke laut selatan untuk persembahan Nyi Roro Kidul yang biasanya disebut upacara ruwatan. Cara lain dengan semedi mensucikan diri bertapa di tempat-tempat sakral (di puncak gunung, tepi laut, makam, gua, pohon tua, dan lain-lain) ada juga yang melakukan dengan cara tidak tidur semalam (lek-lekan) ‘berjaga hingga pagi hari’ di tempat-tempat umum (Pantai Selatan, Tempat umum dan sebagainya). Selain itu ada juga yang melakukan mengelilingi benteng keraton sambil membisu.Tradisi tidak mengadakan pernikahan, khitanan dan membangun rumah. Masyarakat  berkeyakinan apabila melangsungkan acara itu maka akan membawa sial dan malapetaka bagi diri mereka. 

Melihat berbagai tradisi yang cenderung menyimpang dari ajaran agama Islam dan cenderung mengarah kepada bid’ah dan syirik, sebagai umat muslim kita juga dapat melaksanakan beberapa kegiatan dalam menyambut Bulan Muharram. Salah satunya yaitu dapat melakukan puasa pada Bulan Muharram. Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa pada hari ‘Asyura  dapat menghapuskan dosa-dosa setahun yang telah berlalu. 

Dari Abu Qatadah RA. Rasulullah ditanya tentang puasa hari ‘asyura, beliau bersabda: “Saya berharap ia bisa menghapuskan dosa-dosa satu tahun yang telah lewat.”  (HR. Muslim). 

Hijrah secara bahasa berasal dari kata hajara yang maknanya adalah berpindah atau menjauhi dan atau memutus dan meninggalkan sesuatu yang tidak baik.  Rasulullah SAW juga pernah mengatakan, orang yang berhijrah adalah orang yang berpegang teguh pada amar ma’ruf nahi munkar menjalani perintah serta menjauhi apapun yang dilarang oleh-Nya dan niat berhijrah untuk tujuan meninggalkan keburukan atau kondisi yang bertentangan dengan Al Quran serta hadis, idealnya semata-mata dilakukan karena Allah SWT, sebagaimana QS. Al-Baqarah ayat 218: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 218). (2)

Allah SWT berfirman “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah itu ada dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.” (QS. At-Taubah ayat 36). 

Rasulullah SAW bersabda “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim) 

Apa makna Tahun Baru Islam bagi umat muslim ?

  1. Momentum Pergantian Tahun

sebuah momentum adanya pergantian tahun. Tentu ini menandakan akan perubahan tahun Hijriyah dari tahun sebelumnya ke tahun yang baru. Momen pergantian tahun baru Islam bagi beberapa umat sering dirayakan dengan berbagai aktivitas berbeda, seperti sembari membaca Al-Qur’an dan berzikir muji nama Allah SWT. 

  1. Memperingati Nabi Muhammad SAW Hijrah

hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah menuju ke Madinah dan menjadi peristiwa penting lahirnya Islam sebagai agama yang berjaya. Dengan hijrahnya Nabi Muhammad tersebut, Islam mulai mengalami peningkatan dalam menunjukkan diri dan menjadi negara Islam [Daulah Islamiyah] terbentuk. Daulah Islamiyah di zaman Nabi Muhammad sangat menjunjung tinggi toleransi yang termaktub dalam Piagam Madinah. 

  • Semangat Perjuangan Tanpa Putus Asa

semangat perjuangan tanpa mengenal rasa putus asa serta optimisme yang tinggi, yakni semangat hijrah dari hal buruk menuju hal yang lebih baik. Rasulullah SAW serta para sahabatnya melawan rasa sedih dan takut saat hijrah, di mana mereka harus meninggalkan tanah kelahiran, saudara dan harta benda yang mereka miliki. 

  • Bukti Betapa Maha Adilnya Allah SWT

Bukti dari Maha Adil Allah SWT akan terlihat pada daerah dekat ekuator atau khatulistiwa seperti Indonesia, Malaysia, dan beberapa negara Arab yang merupakan negara dengan umat Islam terbesar, fluktuasi lamanya berpuasa untuk setiap tahun hampir tidak banyak memiliki perbedaan. Hal ini tidak terjadi di beberapa belahan bumi lain di mana waktu berpuasa bisa lebih singkat atau lebih lama. 

  • Momen Muhasabah atau Intropeksi Diri

kita bisa merenungkan perbuatan kita di tahun-tahun sebelumnya dan merencanakan tujuan di tahun yang baru ini dengan resolusi-resolusi yang Anda tetapkan sendiri. Tentunya resolusi ini merupakan resolusi yang baik dan harus diiringi oleh usaha yang tekun dan berdoa yang tanpa henti, berharap kepada Allah ta’ala. 

  • Momen Menuju Kebaikan

perubahan pada sesuatu yang menuju kebaikan, memiliki manfaat untuk seluruh manusia dan untuk semua alam semesta dengan menggunakan semangat damai penuh kasih sayang. Hal ini membuat tujuan Allah SWT menurunkan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin. 

  • Pengingat akan Pentingnya Berakhlak Mulia

khlak mulia akan menjadi pendorong Anda untuk dapat terus berbuat baik dan menebar kebaikan kepada banyak orang, yang kemudian hasil kebaikan itu akan Andai tuai kembali di kemudian hari. 

  • Menghindari Kultus Individu

Islam merupakan agama yang progresif, bergerak terus maju, tidak stagnan, dan bergerak dari satu peristiwa menuju ke peristiwa yang lainnya sesuai perkembangan zaman, kebutuhan tempat dan kebutuhan manusia yang hidup pada saat tersebut. (1)

Keutamaan Bulan Muharram sebagai tauladan Hijrah Nabi Besar Muhammad SAW, menyiratkan pelajaran hidup mengenai perubahan yang selalu menjadi impian dan harapan, yang seyogianya harus disertai dengan usaha dan tekad kuat dalam menjalankan amar ma’ruf nahi munkar, agar kita menjadi pribadi yang berbudi, sederhana, jujur dan istiqomah menjaga integritas sebagai hambaNya. 


Selamat menyambut 1 Muharram 1444 Hijriyah, semoga Tahun Baru Islam 1444 Hijriah, Bangsa dan Negara kita dapat benar-benar hijrah, lepas, bebas dan merdeka dari kejahatan korupsi dan perilaku koruptif, agar tujuan dan cita-cita majunya kesejahteraan umum dan meningkatnya kecerdasan kehidupan bangsa Indonesia.

Pembaca yang dirahmati Allah SWT, demikian tulisan ini saya sampaikan semoga bermanfaat dan membawa keberkahan pada masa depan yang lebih baik lagi tetap semangat dan semoga kita selalu diberikan kesehatan dan lindungi oleh Allah SWT dimanapun berada Aamiin yaaa rabbal ‘alamiin..

Billahittaufiq walhidayah

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Maraji : 

1) https://www.bola.com/ragam/read/4627302/8-makna-tahun-baru-islam-bagi-umat-muslim-

    penting-untuk-dipahami 

2) https://alhikmah.ac.id/bulan-muharram-keutaman-legenda-mitos-dan-bidah/

Mutiara Hikmah

Selamat Tahun Baru Islam 2022. Semoga di tahun ini seluruh umat Allah SWT diberi kesehatan, umur panjang, rezeki, dan kemudahan dalam hidup. Aamiin.

Penyusun:

Eninggar Fitri Seminar

Tenaga Kependidikan-Divisi Umum

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Tentang Penulis

Nama     : Eninggar Fitri Seminar
Unit       : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII
Jabatan : Kaur Tata Usaha