Tausyiah FTSP UII Ustadz KH.M.Syakir Ali: Bulan Ramadhan Disikapi Dengan Seksama

songsong ramadhan

Walaupun kegiatan semacam ini dilakukan rutinitas, Alhamdulillah masih terjaga untuk saling menyapa diantara kita. Acara menjelang Ramadhan ini terbiasa untuk diadakan aktifitas semacam ini, untuk itu Pondok Pesantren (PP) Pangeran Diponegoro sangat tepat dan relevan untuk tempat menimba ilmu di bulan Ramadhan dan mungkin ini bisa ditindaklanjuti dengan kegiatan kegiatan lain dengan upaya kerjasama Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) dengan PP Pangeran Diponegoro.

 

Demikian sambutan Dekan FTSP UII yang diwakili oleh Ketua Program Studi Arsitektur (Noor Choolis Idham, Ph.D) dalam majelis talim songsong Ramadhan 1437 H bagi dosen dan tenaga kependidikan beserta keluarga Ahad (22 Mei) bertempat di rumah Abdul Robby Maghzaya, M.Sc ; PP Pangeran Diponegoro RT.38 RW.01 Sembego Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta.

Lebih lanjut Noor Choolis mengatakan UII juga mempunyai Pondok Pesantren juga semacam ini, namun masih merasa kurang mampu (kuwalahan) untuk menangani pesantrenisasi mahasiswa. Untuk itu harapannya semoga kedepan dapat direalisasikan.

Turut hadir dalam majlis ta’lim Ibu Rektor UII, Wakil Rektor I (Ilya Fadjar Maharika, Ph.D., IAI), Ketua dan Sekretaris Program Studi, segenap dosen dan tenaga kependidikan beserta keluarga FTSP tidak kurang dari 90 (Sembilan puluh) orang.

Sementara Almukarom KH.M.Syakir Ali dalam tausyiahnya berpesan dalam menyongsong Bulan Ramadhan ini mengajak kepada semua pihak untuk dapat menyikapi Bulan Suci Ramadhan dengan seksama dan sebaik baiknya. Dalam melaksanakan ibadah Puasa Ramadhan itu menahan diri, baik menahan dirinya dalam perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.dan Rasulullah SAW juga berupaya kita untuk meningkatkan segala ‘amal ibadah kita baik yang disunnahkan apalagi yang diwajibkan oleh Allah.SWT.  Memperbanyak sholatul lail (sholat tarawih) adalah merupakan ajaran Rasulullah SAW, untuk itu hendaklah amalan yang pahalanya jannah (surga) ini berupaya untuk tidak ditinggalkan, dan dilaksanakan awal Ramadhan hingga akhir Ramadhan. Tegas KH.Syakir Ali.

Lailatul Qodar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, hari atau waktu yang ditunggu tunggu Hamba Allah SWT.janganlah terlewatkan malam demi malam guna mendapatkan malam yang lebih baik dari seribu bulan, hendaklah dilakukan selama sebulan penuh selama Ramadhan  dengan tidak membedakan mana hari ganjil maupun mana hari yang genap. Janganlah hanya sekedar membacakan surat Qodar saja tetapi tidak melaksanakan amalannya, namun akan lebih indah bila ini juga diamalkan setiap malam disamping kita baca setiap saat.

Untuk menyongsong Ramadhan pula KH.Syakir Ali mengingatkan kepada seluruh yang hadir dosen dan tenaga kependidikan beserta keluarga untuk menggunakan Ramadhan di tengah tengah  keluarga kita masing masing dengan sebaik baiknya, sehingga betul betul songsong Ramadhan tahun ini menjadi lebih baik dan lebih khusuk. Ungkapnya.